Tof Bab I
Tof Bab I
PENDAHULUAN
1
Berdasarkan Profil Kesehatan Indonesia 2012, angka kejadian penyakit
jantung dan pembuluh darah di Indonesia cenderung meningkat dan dapat
menyebabkan kecacatan dan kematian. Salah satu jenis penyakit jantung pada anak
yang cukup banyak terjadi adalah penyakit jantung bawaan. Penyakit jantung bawaan
(PJB) adalah penyakit dengan kelainan pada struktur jantung atau fungsi sirkulasi
jantung yang dibawa sejak lahir dan terjadi akibat adanya gangguan atau kegagalan
perkembangan struktur jantung pada fase awal perkembangan janin.6 Malformasi
dapat tidak terdeteksi dengan mudah selama periode neonatal, beberapa diantaranya
terjadi modifikasi dan menghilang selama masa bayi dan anak-anak.7
Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO) berturut-turut
melaporkan di antara penyakit kardiovaskular, insidensi PJB di negara Bangladesh
(6%), India (15%), Burma (6%), Srilanka (10%). Di Indonesia belum terdapat angka
yang pasti, namun penelitian di RS. Dr. Sutomo, Surabaya pada tahun 2004-2006
sudah mendapatkan angka kematian yang tinggi dari pasien PJB setiap tahunnya,
yaitu 11,64%, 11,35%, dan 13,44%.7
Kelainan jantung bawaan dibagi atas dua kelompok yaitu PJB non-sianotik
dan PJB sianotik. Insiden PJB non-sianotik yang banyak dijumpai yaitu defek septum
ventrikel sebanyak 37%, duktus arteriosus persisten 7%, defek septum atrium 7%,
stenosis pulmonal 7%, dan stenosis aorta 3%, sedangkan insidensi PJB sianotik yang
banyak dijumpai yaitu Tetralogy of Fallot sebanyak 5%, transposisi arteri besar 4% ,
atresia mitral 3%, dan atresia pulmonal 2%.8