Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran di dalam kampus hanya terbatas pada pemahaman teori saja


dan terbatas pada pemahaman global dalam sebuah proses perbaikan yang baik tanpa
melihat kendala atau troble dalam lapangan. Pada kenyataanya proses perbaikan pada
sepeda motor tidaklah selalu sama dengan teori yang di dapat pada bangku
perkuliahan. Dibengkel ada beberapa cara yang dilakukan dan tidak sesuai dengan
teori yang ada dibangku perkuliahan. Hal tersebut dilakukan mekanik berdasarkan
pengalaman mereka.

Unsur pelaku dalam perkuliahan adalah mahasiswa yang berasal dari kampus
dimana tidak semua mahasiswa tahu apa yang ada di dalam bengkel maupun
pekerjaanya. Untuk menambah pemahaman tentang sepeda motor pada teori maka
harus juga di imbangi dengan studi lapangan atau observasi, supaya mahasiswa pun
mengerti kondisi real dilapangan. Selain itu juga dapat belajar tentang bagaimana
dilapangan untuk menyesuaikan teori yang didapat pada bangku perkuliahan. Oleh
karena iti observasi bengkel sepeda motor ini sangat perlu dilakuakan untuk
menambah pengetahuan dan pengalaman mahasiswa. Selain itu juga bias
mencocokan teori yang didapat pada bangku perkuliahan dengan kondisi real
dilapangan.

B. TUJUAN

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat diperoleh
tujuan sebagai berikut.

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan pada bengkel sepeda
motor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaplikasian teori pada lapangan.

1
C. MANFAAT

Berdasarkan tujuan yang telah dipaparkan diatas maka diperoleh manfaat


sebagai berikut.

1. Mahasiswa dapat mengetahui apa saja yang dikerjakan pada bengkel sepeda
motor.
2. Mahasiswa dapat mengetahui pengaplikasian teori pada lapangan.

2
BAB II

HASIL OBSERVASI

A. PEKERJAAN PADA BENGKEL

Bengkel yang di obbservasi adalah bengkel yang terletak di Jalan Galunggung,


Malang, nama bengkel yang di observasi adalah Matahari Motor. Adapun pekerjaan
yang dilakukan pada bengkel selama observasi adalah sebagai berikut.

1. Servis Ringan

Servis adalah sesuatu yang perlu dilakukan untuk menjaga kinerja dan
performance sebuah kendaraan, pada umumnya servis pada motor terbagi menjadi
2yaitu servise ringan dan servis berat. Untuk servis ringan biasanya dilakukan pada
beberapa bagian seperti karburator, bagian kopling, dan servis bagian CVT, dll. yang
hanya meliputi beberapa bagian pada motor. Adapun pekerjaan yang dilakukan pada
servis ringan dalam bengkel ini adalah sebagai berikut.

a. Mengecek system kelistrikan bodi

Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa system kelistrikan bodi berfungsi
dengan baik, seperti lampu utama, lampu sein, lampu kota dan lampu rem.

3
b. Memeriksa kondisi aki

Pada pemeriksaan aki ini mekanik bengkel hanya memeriksa volume air aki dan
membersihka terminalnya saja. Pada pemeriksaan ini seharusnya juga dicek
teganggan pada aki.

c. Membersihkan saringan udara

Bila elemen saringan udara tersumbat oleh debu akan menhgambat masknya
udara yang mengakibatkan berkurangnya tenaga mesin dan bahan bakar menjadi
boros. Pada pembersihan ini mekanik di bengkel ini selain menyemprotkan udara
bertekanan juga menyemprotkan bensin pada elemen saringan udara.

d. Membersihkan ruang bakar

Pada kegiatan ini mekanik bengkel sebelum menyemprotkan carburetor cleaner


menyemprotkan bahan bakar dulu berupa pertamax. Dengan cara menhidupkan mesin
dan membuka gas secara penuh. Menurut mekanik bengkel ini penyemprotan
pertamax dikarenakan supaya ruang bakar lebih bersih.

e. Memeriksa air radiator

Pada pemeriksaan ini mekanik memeriksa volume air radiator pada reservoir
tank saja.

4
f. Memeriksa komstir

Pada pemeriksaan ini berfungsi untuk memastikan bahwa setang kemudi tidak
berat maupun goyang pada saat berjalan. Pemeriksaan ini dengan cara mengendurkan
baut pengunci lalu diatur baut pengatur komstir dengan cara menggunakan
pengungkit kecil lalu dipukul dengan palu supaya bias berputar.

g. Memeriksa gerak bebas kopling

Pada pemeriksaan ini mekanik cukup memutar mur pengatur kopling.

5
h. Memeriksa kekencangan rantai

Pada pemeriksaan ini mekanik cukup mengatur kekencangan rantai pada sekrup
pengaturnya.

2. PEKERJAAN LAINYA

Selain servis ringan pada bengkel Matahari Motor ini juga masih banyak kegiatan
perbaikan lainya antara lain sebagai berikut.

a. Servise berat, pada servise berat ini bias jadi hingga over houl atau turun
mesin, namun saying sekali pada saat observasi kami tidak menemukan
perbaikan ini.
b. Perbaikan chasis, pada perbaikan chasis ini hanya sebatas kerusakan ringan
saja.
c. Mengganti komponen bila terjadi kerusakan, dan juga onderdilnya.

6
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Menurut pemaparan pembahasan diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa


teori yang kita bdapatkan di bangku perkuliahan itu belum cukup jika kita tidak terjun
langsung ke lapangan untuk mengetahui troble yang ada dibengkel – bengkel. Maka
dari itu selain kita mendapatkan teori dari bangku perkuliahan juga harus tahu kondisi
yang terjadi dilapangan.

B. SARAN

Observasi ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis masih butuh
kritik dan saran dari pembaca. Selain hal itu sebelum melakukan observasi haruslah
kita punya dasar pengetahuan yang cukup agar kita memahami apa yang harus kita
lakukan dalam observasi.

Anda mungkin juga menyukai