Anda di halaman 1dari 1

10 istilah dalam bidang eksplorasi

1. Tahapan evaluasi dan Pra Produksi (Evaluation and Perproduction Stage) tahap
ini merupakan tahap akhir sebelum dilakukan penammbangan suatu daerah. Tahap ini
berupa evaluasi keseluruhan dari kegiatan produksi. Selain itu tahap ini juga
merancang kegiatan penunjang selama pertambangan seperti pembuatan jala,
pembuatan kantor dan mess pekerja, pembuatan pelabuhan dan pabrik metalurgi.
2. Ekplorasi awal yaitu deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi
3. Penyelidikan bawah permukaan rinci (detail Subsurface Invetigation) yaitu
berupa pembuatan terowongan eksplorasi, pengeboran core logging yang lebih rapat,
pengukuran geophysical logging, penentuan cadangan pendahuluan dan pengambilan
contoh secara sistematis.
4. Penemuan/bukan penemuan (Discovery/Nondiscovery) pada tahap ini faktor-faktot
teknik penambangan, teknik ekstraksi metalurgi, kebutuhan energi dalam
penambangan srta penilaian ekonomis dilakukan agar dapat diketahui
5. Penyelidikan permukaan Rinci (Detai Surface Invitigation) berupa penciutan
daerah prospek dengan peta skala 1:5000-1:1000. Kegiatan pada tahan ini antara lain
berupa pemetaan geologi rinci, surve geokimia rinci, pembuatan paritan dan sumur uji
dan survei geofisika rinci dan pengambilan beberapa contoh batuan hasil pemboran.
6. Peninjauan daerah (area reconniassance) penunjauan daerah ini dilakukan dengan
melakukan survei daerah.
7. Survey tinjau yaitu kegiatan eksplorasi awal terdiri dari pemetaan geologi regional,
pemotretan udara, citra satelit dan metode survey tidak langsung lainnya untuk
mengidentifikasi daerah-daerah anomial yang prospektif untuk diselidiki lebih lanjut.
8. Pemilihan sasaran (target selection) tahap ini merupakan akhir dari semua tahapan
eksplorasi tinjau – tingkat strategis. Tahap ini menindaklanjuti tahap peninjauan
daerah dengan sitem metoda geologi berupa : prospeksi batuan di sungai seperti float
mapping and sampling, stream sediment sampling, dan rock sampling. Kadangkala
bersamaan dengan pembuatan paritan, pemboran dangkal dan metoda geofisika
seperti survei magnetic, gravitasi, seismik dan reflaksi seseuai dengan petunjuk
geologi.
9. Eksplorasi rinci yaitu tahap explorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalam tiga
dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari dari percontohan
singkapan,puritan, lubang bor, shafts, dan terowongan.
10. Analisis Batubara yaitu Analisis senyawa-senyawa pembentuk batubara dan jumlah
yang terkandung dalam batubara dengan metoda kimia.

Anda mungkin juga menyukai