Anda di halaman 1dari 4

I.

DASAR TEORI

Size reduction adalah proses pengurangan ukuran dengan


memotong atau memecah suatu padatan hingga menjadi kecil.
Mengurangi ukuran partikel dapat meningkatkan reaktivitas padatan,
sehingga memungkinkan pemisahan bahan yang tidak diinginkan
dengan metode mekanis, mengurangi sebagian besar bahan berserat
untuk memudahkan penanganan dan pembuangan limbah. Peralatan
pengurangan ukuran dibagi menjadi crusher, penggiling, penggiling
ultrafine, dan mesin pemotong. (Mc.Cabe,1993).
Ada berbagai macam metode yang digunakan dalam size reduction.
Metode penyaringan dan klasifikasi sieving adalah metode analisis
yang
mungkin paling sering digunakan dan disalahgunakan karena
peralatan, prosedur analitis, dan konsep dasar yang sederhana. Dalam
penyaringan, partikel disiapkan dengan ukuran lubang yang sama yang
menyusun serangkaian go-no-go pengukur. Analisis dengan saringan
memiliki tiga kesulitan utama:
1. Dengan saringan anyaman kawat, proses tenun menghasilkan
lubang tiga dimensi dengan toleransi yang cukup besar, terutama
untuk fine-anyaman jala.
2. Mesh sudah rusak digunakan.
3. Partikel harus efisien disampaikan kepada saringan lubang (Perry
R.H, 1999).
Tujuan dari proses size reduction antara lain memperbesar luas
permukaaan bahan yang dapat membantu kelancaran beberapa proses
seperti :
1. Membantu eksatraksi suatu senyawa dengan meningkatkan luas
kontak bahan dengan pelarut.
2. Mempercepat waktu pengeringan bahan.
3. Mempercepet proses pemasakan.
4. Meningkatkan efisiensi proses pengadukan.

Terdapat 3 klasifikasi alat size reduction berdasarkan ukuran


produk
1. Crusher
Alat size reduction yang memecahkan bongkahan padatan yang
besar menjadi bongkahan-bongkahan yang lebih kecil, dimana
ukurannya sampai batas beberapa inch. Alat crusher biasa
diklasifikasikan menjadi :
a. Primary Crusher
Mampu beroperasi untuk segala ukuran feed. Produk yang
dihasilkan mempunyai ukuran 8 - 10 inch.
b. Secondary Crusher
Mampu beroperasi dengan ukuran feed, seperti di produk
primary crusher dengan ukuran 4 inch.

Gambar 1. (Stone crusher)

2. Grinder
Alat ini beroperasi untuk memecah bongkahan yang dihasilkan
crusher, sehingga bongkahan ini menjadi bubuk, untuk
intermediate grinder, produk yang dihasilkan ± 40 mesh. Ultrafine
grinder dapat diatur untuk menghasilkan produk berukuran 250 –
2500 mesh dengan umpan tidak lebih besar dari 20 mm.

Gambar 1. (Ultrafine grinder)

3. Cutter
Alat ini mempunyai cara kerja yang berbeda dengan size reduction
sebelumnya. Pada cutter ini, cara kerjanya dengan memotong. Alat
ini dipakai untuk produk ulet dan tidak bisa diperkecil dengan cara
sebelumnya. Ukuran produk 2 - 10 mesh.

Gambar 1. (Cutter mill)

Faktor – faktor atau variable yang berpengaruh dalam operasi size


reduction :
1. Moisture konten dalam padatan jika <3 atau 4 >.
2. Reduction ratio merupakan perbandingan antara diameter rata–rata
umpan atau feed dengan diameter rata–rata produk.
3. Struktur bahan, bahan termasuk serat/fiber atau non fiber.
4. Kekerasan bahan (hardness), diukur dengan derajat Mohs.
Beberapa cara untuk memperkecil ukuran zat padat dapat
dilakukan dengan menggunakan berbagai cara, yaitu:
1. Kompresi (tekanan)
2. Impak (pukulan)
3. Atrisi (gesekan)
4. Pemotong

Hukum-hukum energi penggerusan, energi yang dibutuhkan untuk


operasi size reduction sangat bergantung dari ukuran partikel yang
dihasilkan. Makin kecil partikel, maka makin besar energi yang
dibutuhkan.
1. Hukum Rittinger
Rittinger beranggapan bahwa besarnya energi yang diperlukan
untuk size reduction berbanding lurus dengan luas permukaan baru
yang dihasilkan. Luas permukaan spesifik yang dihasilkan akan
sebanding dengan ukuran partikel, sehingga dirumuskan
persamaan dalam bentuk :
E : Energi Penggerusan
K : Kontanta Rittinger
di : Diameter Rata-Rata Produk
Di : Diameter Rata-Rata Feed

2. Hukum Kick
Kick beranggapan bahwa energi yang dibutuhkan untuk
pemecahan partikel zat padat adalah berbanding lurus dengan ratio
dari feed dengan produk. Secara matematis dinyatakan dengan:

E : Energi Penggerusan
k : Konstanta Kick
di : Diameter Rata-Rata Produk
Di : Diameter Rata-Rata Feed

3. Hukum Bond
Persamaan yang bisa digunakan adalah persamaan bond. Bond
beranggapan bahwa energi yang dibutuhkan untuk membuat
partikel dengan ukuran Dp dari feed dengan ukuran sangat besar
adalah berbanding lurus dengan volume produk. Dengan
memecahkan faktor sphericity :

Cp / Vp = G / (v). (Dp)

Cp : Luasan partikel produk


Vp : volume partikel produk
ʋ : Sphericity

Daftar Pustaka

McCabe, 1993. “Unit Operation of Chemical Engineering”.


McGraw Hill Book, Co., United States of America.
Perry R.H, 1999. “Perry’s Chemical Engineers' Handbook, 7th
edition”. McGraw Hill Book Company, Singapore.

Anda mungkin juga menyukai