Hal 1 |
.Lampiran 1) Format Peraturan
TENTANG
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
MENIMBANG : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMUTUSKAN :
MENERAPKAN :
KESATU : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Pinrang
pada tanggal :
Nama Jelas
Hal 2 |
Lampiran 2) Format Surat Keputusan
TENTANG
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENIMBANG : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMUTUSKAN :
MENERAPKAN :
KESATU : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Pinrang
Pada tanggal :
Nama Jelas
Hal 3 |
Lampiran 3) Format Kebijakan
TENTANG
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENIMBANG : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MENGINGAT : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMPERHATIKAN : 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
MEMUTUSKAN :
MENETAPKAN :
KESATU : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEDUA : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
KEEMPAT : xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Ditetapkan di : Pinrang
Pada tanggal :
Nama Jelas
Hal 4 |
Lampiran 4) Format Standar Prosedur Operasional
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
Kebijakan 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
4. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
1. P e r a w a t m e n e r i m a p a s i e n , k e m u d i a n
Prosedur
c a t a t i d e n t i t a s l e n g k a p a d a n jelas .
2. Perawat melakukan anamnesa (auto dan
hetero anamnesa.
3. P e r a w a t m e l a k u k a n p e m e r i k s a a n
GCS,TTV, (T,N,P,S) dan
pemeriksaan fisik awal, serta
pemeriksaan laboratoriun jika
diperlukan.
4. Informed concernt ( SOP jika ada tindakan
Hal 5 |
yang akan dilakukan.
5. Pengelompokan pasien dan diagnose awal
a. Gawat darurat : memerlukan tindakan
segera dan mengancam jiwa
b. Gawat Non darurat: memerlukan tindakan
segera tetapi tidak mengancam jiwa
c. Non gawat darurat : tidak urgent tindakan
segera dan tidak mengancam jiwa.
6. Untuk Non gawat darurat boleh diberi terapi
sintomatis (berdasarkan gejala) dan
disarankan jika sakit berlanjut bisa berobat
lagi besok kepoli.
7. Untuk gawat darurat dan gawat Non darurat,
perawat menghubungi dokter jaga pada hari
tersebut dan melaporkan kondisi terakhir
pasien dan boleh melalukan tindakan awal
pertolongan pertama/ basic live support
(BLS) meliputi :
Air way
Bebaskan jalan nafas
Jaw trust, chin lift dan Hiperekstensi
Bersihkan jalan nafas dari sumbatan
(secret benda asing)
Breathing
Nafas buatan
Pasang oksigen jika perlu
Circulation
Tensu dan nadi turun, pasang infuse
Monitoring produksi urine, pasang
kateter bila perlu
8. Pasien/ keluarga melengkasi administrasi
9. Dokumentasikan semua pemeriksaan, tindakan,
terapi dan rujukan dengan lengkap pada status
pasien.
UGD, Instalasi Rawat Inap, Instalasi Laboratorium, Instalasi
Unit terkait
Farmasi, Rekam Medik
Hal 6 |
Lampiran 5) Format Intruksi Kerja
XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
Nama Jelas
Pengertian Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Pelaksana 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Referensi 1. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
2. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
3. xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Hal 7 |
Lampiran Xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Nomor Judul Pembuat Pemeriksa Pengesah Tanggal Jumlah Jumlah Masa Keterangan
Dokumen Dokumen Terbit Halaman Distribusi simpan
Hal 8 |
Lampiran 14) Prosedur Pembuatan dan Penomoran Dokumen
Nama Jelas
Pengertian Pembuatan dan penomoran dokumen yang telah dibuat
oleh masing –masing Departemen atau unit sesuai INK
yang telah dibuat oleh bagian Sekretariat.
Hal 9 |
Kebijakan Penerbitan dan Pengesahan Dokumen:
Hal 10 |
Pembuatan dan Penomoran Dokumen
Hal 11 |
user dan unit terkait bahwa dokumen sudah di-upload
10. Setelah user dan unit terkait menerima email update
dokumen internet dari Bagian Sekretariat, user dan unit
terkait melanjutkan informasi ke stafnya untuk diketahui
a. rumusan untuk penomoran : 00/XXX/YYY/RSP-
Bungi/ZZZZ/TTTT
00 = NomorUrut Dokumen
XXX = Jenis Dokumen
YYY = Nama Departemen
RSPB = Singkatan RSP Bungi
ZZZZ = Bulan pembuatan/penerbitan regulasi
TTTT = Bulan pembuatan/penerbitan regulasi
Hal 12 |
YM = Bidang Pelayanan
KEP = Bidang Keperawatan
UMUM = Sub Bagian Umum Dan Kepegawaian
KEU = Sub Bagian Keuangan
PERL = Sub Bagian Perlengkapan
INFO = Sub Bidang Program dan Informasi
SDM = Sub Bidang Pengembangan SDM dan
Remunerasi
ASKEP = Sub Bidang Asuhan Keperawatan
LOG = Sub Bidang Logistik Keperawatan
DIKLAT = Pendidikan dan Pelatihan
IGD = Instalasi Gawat Darurat
ICU = Instalasi ICU
IBS = Instalasi Bedah Sentral
FIS = Instalasi Rehabilitasi Medik
IRNA = Instalasi Rawat Inap
IRJA = Instalasi Rawat Jalan
LAUND = Instalasi Laundry
LAB = Instalasi Laboratorium
RAD = Instalsi Radiologi
FARM = Instalasi Farmasi
GIZI = Instalasi Gizi
RM = Instalasi Rekam Medi
Hal 13 |
Pembuatan dan Penomoran Dokumen
No. Dokumen No Revisi Halaman
03.03.001
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
A 4/4
Hal 14 |
Lampiran 15) Prosedur Pengendalian Dokumen
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen No Revisi Halaman
03.03.002
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
A 1/4
Hal 15 |
Kebijakan 1. Dokumen yang dibuat harus mendapat persetujaun dan
diperiksa oleh atasannya, Manajer/Spv dan Komite
Mutu. Proses penandatanganan dari pemeriksaan
sampai penetapan direktur 1 Minggu.
2. Dokumen eksternal disimpan oleh penanggung-jawab
masing-masing Bidang/Unit. Dokumen kadaluarsa yang
sudah berinisial disimpan di computer dalam bentuk
softcopy
3. Dokumen yang berisi kebijakan medis, Keperawatan
dan penunjang medis diperiksa oleh Komite Mutu.
4. Dokumen yang berisi kebijakan administratif dan umum
diperiksa oleh Kepala Bidang/Manajer/Spv.
Hal 16 |
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen No Revisi Halaman
03.03.002
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
A 2/4
Hal 17 |
disiapkan oleh Bagian Keuangan dan Sekertaris dan
disetujui oleh Direktur.
Hal 18 |
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen No Revisi Halaman
03.03.002
A 3/4
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
Pemeliharaan Dokumen
1. Komite Mutu secara berkala, minimal satu tahun sekali,
mengidentifikasi kesesuaian semua dokumen yang
digunakan,
2. Apabila ditemukan dokumen yang tidak sesuai dana tau
sudah tidak berlaku, maka Komite Mutu meminta
kepada Bagian Sekertariat menarik dokumen tersebut
dan diberi cap OBSELETE serta diganti dengan
dokumen yang sesuai dan mutakhir (Lampiran 10 :
Bukti Penarikan Dokumen),
3. Bagian Sekertariat menyimpan atau memusnahkan
dokumen sesuai dengan kategorinya.
Hal 19 |
Pengubahan Dokumen
1. Bidang/Sub Bagian dapat mengusulkan pengubahan
terhadap suatu dokumen internal yang diperkirakan
mengakibatkan penyimpangan/masalah terhadap
kinerja melalui memo kepada Pejabat yang berwenang
mengesahkan dokumen tersebut.
Hal 20 |
PENGENDALIAN DOKUMEN
No. Dokumen No Revisi Halaman
03.03.002
RUMAH SAKIT
PRATAMA BUNGI
A 4/4
Pemusnahan Dokumen
1. Komite Mutu mengidentifikasi dan mengusulkan
pemusnahan dokumen yang tidak berlaku dan
disampaikan kepada Kepala Bidang masing-masing
melalui memo.
2. Komite Mutu menyampaikan usulan pemusnahan
dokumen yang telah disetujui oleh Kepala Bidang
masing-masing Kepala Sekertariat.
3. Atas perintah Direktur, Bagian Sekertariat
melaksanakan pemusnahan dokumen dan membuat
Berita Acara Pemusnahan Dokumen (Lampiran 12)
dengan melampirkan daftar dokumen yang
dimusnahkan (Lampiran 13).
4. Pemusnahan dokumen dapat dilakukan dengan cara
dibakar, dicacah atau dijadikan bubur kertas, atau cara
lain sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali
lagi,
5. Dokumen yang dimusnahkan direkam sesuai dengan
Lampiran 11 : Daftar Dokumen yang Dimusnahkan
Hal 21 |
(Lampiran 13).
Hal 22 |