Anda di halaman 1dari 3

Perubahan fisiologis normal yang dijelaskan seblumnya, yang terjadi saat kehamilan membuat

kebanyakan pasien yang hamil harus menoleransi kehilangan darah yang tak mungkin bisa
dihindari saat proses kelahiran. Saat awal perdarahan, kekuatan vaskular meningkat,
sebagaimana denyut jantung dan kontraktilitas mikoardium, untuk meningkatkan hantaran
oksigen. Curah jantung juga di redistribusi, secara selektif mempertahankan aliran darah ke
kelenjar adrenal, otak, dan jantung dengan mengorbankan organ lain, termasuk uterus.
Sebelum proses kelahiran, adanya proses shunting ini akan membuat adanya hipoxia dan
distress. Dengan terus adanya kehilangan darah dan keterlambatan atau tidak adekuatnya
resusitasi, perubahan sekuder terjadi pada mikrosirkulasi. Awalnya cairan interstisial masuk ke
lapisan kapiler, selanjutnya terjadi kerusakan pada endotelial kapiler, sehingga membuat
permebabilitas meningkat dan kebocoran dari adanya cairan yang berbalik ke ruang interstisial,
terakhir, organ akan menjadi iskemia dan terjadilah kematian sel.
Tujuan utama terapi ini adalah untuk mengembalikan dan mempertahakan hantaran oksigen ke
jaringan. Hal ini dimulai dari penggantian agresif volume intravaskular, dan disaat yang
bersamaan, tambahan oksigen sebaiknya diberikan. Ringer laktat dan Nacl 0,9% (normal saline)
adalah dua cairan kristaloid yang paling sering dipakai. Mereka terdistribusi terutama pada ruang
ekstraseluler, meluas baik ke ruang intravaskular hingga komparment interstisial, dengan infusan
sebanyak 1 liter cairan ringer laktat, 200 ml nya akan tetap bertahan di pembuluh darah
sedangkan 700 ml nya lagi akan masuk ke ruang interstisium.

Sekitar 3 liter kristaloid diperlukan untuk setiap 1 liter hilangnya darah.


Ringer laktat memiliki keuntungan yang mengandung sejumlah kecil elektrolit dan laktat. Laktat
ini di ubah menjadi bikarbonat di hati. Teorinya, bikarbonat akan menyangga beberapa asidosis
laktat yang dihasilkan dari miskinnya perfusi serta mengimbangi perluasan asidosis akibat
adanya proses buffer/ penyangga yang baru terjadi.
Tabel 13.1 komposisi dan properti pada larutan kristaloid

Larutan koloid mungkin dapat digunakan sebagai alternatif atau sebagai terapi tambahan untuk
kristaloid. Koloid merupakan larutan yang mengandung zat dengan berat molekul yang besar.
Distribusi mereka utamanya terbatas hanya pada ruang intravaskular, sehingga volume
intravaskular akan bertambah dengan sedikit peningkatan di ruang interstisial. Semua larutan ini
berhubungan dengan anafilaksis, namun insidensinya rendah (kurang dari 0,04%).
Tabel13.2 karakteristik larutan koloid

Albumin pada larutan 5% merupakan koloid yang paling sering digunakan untuk expansi
volume. Efek samping dan penurunan kadar kalsium mungkin akibat adanya ikatan dengan sitrat.
Terdapat juga penurunan pada agregasi trombosit seiring dengan dilusi faktor pembekuan, yang
dapat menyebabkan pemanjangan PT (protombin time) dan partial tromboplastin time (PTT)
(tabel 13.2).
Persiapan harus dilakukan terhadap albumin 5% untuk membasmi HIV dan virus hepatitis B
serta hepatitis C, untuk mengeliminasi resiko infeksi dari agen ini. Fraksi protein plasma
utamanya mengandung albumin dengan jumlah globulin alfa dan beta yang lebih sedikit.
Hetastarch berasal dari cornstarch (tepung kanji jagung) dan mengandung molekul dengan
berbagai ukuran. Efek ekspansi plasma lebih bertahan lama. Penggunaannya mungkin berkaitan
dengan peningkatan kadar amilase selama kurun waktu 24 jam pertama. Peningkatan waktu
perdarahan mungkin tampak sebagai hasil dari adanya peningkatan proses fibrinolisis, penurunan
adhesi trombosit dan penurunan aktifitas faktor VIII.
Dextran mengandung persiapan berat molekul yang tinggi dan rendah yakni dekstran 70 dan
deksran 40. Larutan ini berkaitan dengan perdarahan karena adanya penurunan adhesi trombosit
dan dilusi faktor pembekuan.
Dengan mempertimbangkan berbagai kontroversi yang ada larutan kristaloid dan koloid
merupakan cairan optimal untuk resusitasi awal pada pasien syok hipovolemik. Kristaloid
membutuhkan larutan yang lebih banyak dari pada koloid untuk mencapai nilai yang diperlukan
dalam ekpansi volume darah.

Anda mungkin juga menyukai