Anda di halaman 1dari 5

I.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Plankton (fitoplankton dan zooplankton) merupakan organisme yang berperan

penting dalam ekosistem perairan termasuk danau. Fitoplankton berperan sebagai

produsen dalam piramida makanan dan zooplankton sebagai konsumen sekaligus

pengendali abundansi fitoplakton. Plankton juga merupakan sumber makanan bagi

spesies ikan planktivorous (Horne dan Goldman, 1994).

Ikan planktivorous memiliki aktivitas makan di kolom air terbuka, disebut

juga dengan ikan pelagis. Ikan piscivorous atau pemakan ikan kecil juga termasuk

ikan pelagis. Penelitian ini menggunakan tiga spesies ikan pelagis yaitu Analisis

lambung ikan dilakukan pada tiga spesies ikan pelagis (ikan Hampala (Hampala

macrolepidota Kuhl and Van Hasselt, 1823), ikan Nila (Oreochromis niloticus

Linnaeus, 1758), dan ikan Mujair (Oreochromis mossambicus Linnaeus, 1758))

Mobilitas ikan yang tinggi memungkinkan ikan bergerak dari satu tempat dan

tempat lain sebagai respon dalam perubahan distribusi sumber daya makanan.

Kemampuan mobilitas ikan tersebut dan ukuran tubuh yang besar menjadikan ikan

sebagai predator penting yang keberadaannya sangat mempengaruhi komunitas

plankton terutama zooplankton dalam perairan (Carpenter et al. 1985; Horne dan

Goldman, 1994; Elton, 1927 dalam Krebs, 2009).

Ikan tidak memakan semua spesies plankton dalam perairan, melainkan jenis

tertentu. Predasi ikan bersifat selektif sesuai dengan preferensi ikan pada makanan.

1
2

Preferensi setiap spesies ikan bervariasi. Preferensi ikan dalam memakan plankton

dipengaruhi oleh nutrisi dalam plankton. Nutrisi dalam plankton bervariasi sesuai

dengan jenis plankton.

Setiap jenis fitoplankton mempunyai respon yang berbeda terhadap

perbandingan nutrien terlarut dalam badan air (Rhee dan Gotham, 1980; Smith et al.

1999). Perbandingan nutrien khususnya nitrogen, fosfor dan silikat terlarut sangat

menentukan dominasi suatu jenis fitoplankton seperti diatom dalam perairan (Kilham

et al. 1996) sehingga juga berpengaruh pada zooplankton sebagai pemangsa utama

fitoplankton. Kandungan nutrien merupakan salah satu parameter fisika kimia yang

berperan dalam hubungan energi tersebut.

Kandungan nutrien dalam badan air ditentukan oleh siklus alami nutrien dan

input nutrien yang berasal dari lingkungan sekitar perairan. Perairan yang dikelilingi

oleh hutan memiliki input nutrien dalam perairan lebih sedikit daripada perairan yang

dikelilingi area pertanian (Krebs, 2009). Karakteristik Telaga Ngebel yang berada di

lereng Gunung Wilis dan dikelilingi oleh hutan lindung, hutan produksi, perkebunan,

serta pemukiman penduduk mengindikasikan kemungkinan terjadi input nutrien yang

tinggi dalam perairan telaga.

Berdasarkan latar belakang tersebut, hubungan antara nutrien, plankton dan

ikan di Telaga Ngebel penting untuk dipelajari. Hubungan tersebut dapat dipelajari

salah satunya melalui analisis lambung ikan. Analisis lambung ikan dapat

menjelaskan sejauh mana preferensi ikan dalam berbagai jenis makanan (plankton)

serta mengidentifikasi hubungan trofik dalam suatu ekosistem perairan (Lopez-


3

Peralta dan Arcila, 2002: Abdel-Aziz dan Gharib, 2007). Analisis lambung ikan yang

tertangkap di Telaga Ngebel juga dapat menunjukkan kelayakan Telaga Ngebel

sebagai habitat bagi ikan berkaitan dengan ketersediaan plankton sebagai sumber

makanan.

B. Permasalahan

Plankton merupakan sumber makanan ikan planktivorous yang termasuk ikan

pelagis. Ikan memiliki preferensi pada spesies plankton sesuai dengan nutrisi dalam

plankton. Setiap spesies plankton memiliki perbedaan dalam respon nutrien terlarut.

Nutrien terlarut mempengaruhi ketersediaan plankton di perairan. Karakteristik

lingkungan sekitar perairan Telaga Ngebel berpotensi meningkatkan input nutrien ke

dalam badan air. Berdasarkan permasalahan tersebut maka muncul pertanyaan

penelitian yaitu:

1. Bagaimana komposisi spesies plankton dalam perairan dan dalam lambung

ikan H. macrolepidota, O. niloticus, dan O. mossambicus di Telaga Ngebel,

Ponorogo, Jawa Timur?

2. Bagaimana preferensi makanan pada ikan H. macrolepidota, O. niloticus, dan

O. mossambicus pada spesies plankton tertentu di Telaga Ngebel, Ponorogo,

Jawa Timur?
4

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Mempelajari komposisi spesies plankton dalam perairan dan dalam lambung

ikan H. macrolepidota, O. niloticus, dan O. mossambicus di Telaga Ngebel,

Ponorogo, Jawa Timur.

2. Mempelajari preferensi makanan ikanH. macrolepidota, O. niloticus, dan O.

mossambicus pada spesies plankton tertentu sebagai pakan di Telaga Ngebel,

Ponorogo, Jawa Timur.

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Pengembangan ilmu pengetahuan

Hasil penelitian dapat digunakan sebagai database spesies ikan pelagis dan

plankton, serta pengembangan ekologi khususnya limnologi di Telaga

Ngebel, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

2. Pemerintah Daerah

Sebagai informasi mengenai kondisi fisika kimia perairan di Telaga Ngebel,

Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur agar digunakan sebagai acuan dalam

pengelolaan perairan.

D. Ruang Lingkup Penelitian

Batasan dalam penelitian ini adalah.


5

1. Plankton yang diamati dalam lambung ikan adalah fitoplankton dan

zooplankton.

2. Identifikasi plankton menggunakan buku acuan The Plankton of South

Vietnam oleh Shirota (1966).

3. Ikan yang dipelajari dalam penelitian adalah H. macrolepidota, O. niloticus,

dan O. mossambicus yang tertangkap oleh jala tebar dengan ukuran mata jala

1 cm dan jaring insang (mata jaring 2 cm panjang 20 m dan lebar 1,5 m).

4. Identifikasi ikan berdasarkan buku Freshwater Fishes of Peninsular

Malaysia (Mohsin and Ambak, 1883), Taksonomi dan Kunci Identifikasi

Ikan I dan II (Saanin, 1968), Fishes of The World (Nelson, 1984),

Freshwater Fishes of Western Indonesia and Sulawesi (Kotellat et al. 1993),

dan Fish fauna of The Gunung Halimun National Park, West Java

(Rachmatika, 2003).

5. Parameter fisika kimia yang diukur dalam penelitian ini adalah kedalaman

air, kecerahan air, suhu air, suhu udara, pH air, oksigen terlarut (DO), dan

kandungan nutrien (NO3, NH4, dan PO4).

Anda mungkin juga menyukai