Distribusi Panjang
0.45 43%
0.4 33%
0.35
Persentase (%)
0.3
0.25
0.2
13%
0.15
0.1 6%
0.05 2% 2% 2%
0
160-177 178-195 196-213 214-231 232-249 250-267 268-285
Interval Panjang
Distribusi Bobot
28%
0.3 26%
24%
0.25
Presentase (%)
0.2
0.15 13%
0.1 6%
0.05 2% 2%
0
Interval Bobot
Pengelompokan kelas ukuran berdasarkan panjang tubuh ikan mas dan juga
berdasarkan bobot ikan mas.
Berdasarkan hasil praktikum didapatkan hasil distribusi panjang dalam
bentuk grafik, yang terlihat pada gambar 1.
23
Berdasarkan gambar 1 (Distribusi Ukuran Ikan Mas) dapat di ketahui bahwa
panjang total tertinggi adalah 280 mm, sedangkan panjang total terendah adalah
160 mm. Tetapi berdasarkan grafik persentase distribusi panjang ikan mas tertinggi
terdapat pada interval 214-231mm sebesar 43 % dengan jumlah ikan sebanyak 23
ekor sedangkan persentase terendah terdapat pada interval 160-177mm,178-
195mm,268-285mm sebesar 2 % dengan jumlah ikan sebanyak 1 ekor .
Berdasarkan gambar 1. (Distribusi Ukuran Ikan Mas) dapat di ketahui
bahwa bobot ikan terberat adalah 356,97 gram, sedangkan bobot ikan terendah
adalah 162,46 gram ,Tetapi berdasarkan grafik persentase distribusi bobot ikan mas
tertinggi terdapat pada interval 245,86-273,65gram sebesar 28% dengan jumlah
ikan sebanyak 15 ekor sedangkan persentase terendah terdapat pada interval
301,46-329,25 dan329,26-357,05 gram sebesar 2% dengan jumlah ikan sebanyak 1
ekor.
3.00
2.50
2.00
Log W
1.50
W = 2,6955x - 4,0708
1.00 R² = 0,7451
0.50
0.00
2.15 2.20 2.25 2.30 2.35 2.40 2.45
Log X
24
lambat daripada pertumbuhan panjang dengan nilai b < 3. nilai b kurang dari 3
menunjukan ikan yang kurus dimana pertambahanpanjang lebih cepat dari
pertambahan bobotnya. Hubungan panjang dan berat ikan mas memiliki regresi(R2)
0,0745atau dapat dikatan pengaruhnya sebesar 7%.Nilai ini masih mendekati 1
yang menunjukan hubungan berat ikan dan panjang ikan sangat erat,
25
dapatdimakan (Effendie 1997). Nilai faktor kondisi tinggi menunjukan ikan
tersebut sedang mengalami perkembangan gonad, selain itu faktor kondisi yang
rendah menunjukan bahwa ikan mas tersebut kurang asupan dan juga ada factor
lain seperti jenis kelamin dan tingkat kematangan gonad.
41%
59%
26
dikatakan bahwa rasio kelamin dari sampel seluruh Angkatan adalah 1 : 1, namun
jenis kelamin Jantan lebih mendominasi daripada kelamin Betina.
6
5
4 3 3
3 2 2
2 1 1
1
0
Bobot (gram)
27
Tingkat Kematangan Gonad Betina
3.5
3 3
3
2.5
2 22 2
Persentase
2
1.5
11 11 1 1 1 1
1
0.5
0
Interval
Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, kami dapatkan dari tabel
diatas TKG III pada ikan mas betina yang mendominasi dengan jumlah total
keseluruhan ada 9 ekor, sedangkan jumlah data TKG terendah terdapat pada TKG
IV dimana hanya ada satu ekor pada data diatas . Tingkat kematangangonad ikan
mas jantan dan betina ditentukan melaluipengamatan secara morfologi dan
histologi. Pengamatan morfologi tingkatkematangan gonad ikan jantan berbeda
dengan ikan betina. Effendie (1979)menyatakan bahwa untuk ikanjantan yang
diamatiadalah bentuk, ukuran, warna, dan pengisian testes dalam rongga tubuh
sertakeluar tidaknya cairan dari testes (keadaan segar).
28
terendah terdapat pada betina juga sebesar 1,52% pada TKG III. Berikut adalah
Gambaran Indeks Kematangan Gonad (gambar 7)
IKG
12.00% 10.66%
10.09%
10.00%
PERSENTASI
8.00%
6.29% 6.39%
6.00% 5.17% 5.19%
3.89%
4.00% 3.06% 3.36%
2.00%
0.00%
0.00%
I II III IV V
tkg
(♂) (♀)
Nilai IKG pada Ikan mas jantan yang kami amati siap untuk memijah
dimana sesuai karena nilai IKG yang tinggi terdapat pada TKG III dan TKG IV
dimana masing-masing persentasenya 9,08% dan 8,39%. Menurut Nikolsky (1969)
tanda utama untuk membedakan kematangan gonad berdasarkan bobot gonad,
sehingga dapat disimpulkan bahwa berat gonad pada ikan jantan lebih besar
daripada ikan betina sehingga ikan jantan lebih siap untuk memijah daripada ikan
betina, selain itu berat gonad dapat menentukan kematangan gonad.
29
1.40%
1.22%
1.20%
1.04%
1.00% 0.92%
Persentasi 0.83%
0.80%
0.60%
0.40% 0.27%
0.20%
0.00%
I II III IV V
TKG
30
31