Oleh :
TAHUN 2015
RINCIAN TUGAS PEGAWAI1
1. Profil Lembaga
1.1. Nama SKPD/ Unit Kerja/ Satker
SKPD Dinas Kesehatan, Unit Kerja Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo Kota
Administrasi Jakarta Timur.
1 (Sumber Kegiatan : Tugas Pokok Pegawai, Sasaran Kinerja Pegawai (SKP); Penugasan Khusus dari Atasan
/Mentor; Inisiatif Sendiri yang mendapat persetujuan Atasan Langsung.)
1.3. Struktur Organisasi
KEPALA PUSKESMAS KECAMATAN PASAR REBO
1. MR KEPALA PUSKESMAS
1. UPAYA KESEHATAN IBU DAN ANAK
2. LOKET KELURAHAN PEKAYON
2. UPAYA KB
3. RM 3. UPAYA PENINGKATAN GIZI & PPSM
4. BPG
4. UPAYA KESLING
5. BPU
5. UPAYA PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN
KEPALA PUSKESMAS
6. APOTIK KELURAHAN KALISARI
PENYAKIT MENULAR
7. LAB. KLINIK 6. UPAYA PENCEGAHAN PENYAKIT TIDAK MENULAR
8. POLI KB
7. UPAYA PENGOBATAN TERMASUK PELAYANAN
9. POLI IMS-VCT KEPALA PUSKESMAS
GAWAT DARURAT KARENA BENCANA
10. POLI DM KELURAHAN BARU
8. UPAYA PENYULUHAN KESEHATAN/PROMKES
11. POLI MTBS/ANAK
9. UPAYA KESEHATAN SEKOLAH
12. KIA
10. UPAYA PERAWATAN OLAH RAGA
13. RB 11. UPAYA PERAWATAN KESEHATAN MASYARAKAT KEPALA PUSKESMAS
14. RANAP
12. UPAYA KESEHATAN KERJA KELURAHAN CIJANTUNG
15. POLI MATA
13. UPAYA KESEHATAN GIGI DAN MULUT
16. POLI GIZI 14. UPAYA KESEHATAN JIWA
17. POLI LANSIA KEPALA PUSKESMAS
15. UPAYA KESEHATAN MATA
18. POLI JIWA
16. UPAYA LABORATORIUM SEDERHANA KELURAHAN GEDONG
19. POLI PKPR 17. UPAYA PENCATATAN DAN PELAPORAN DALAM
20. POLI UGD
RANGKA SISTEM INFORMASI KESEHATAN
21. PRODUKSI GIZI
18. UPAYA KESEHATAN USIA LANJUT SUB KELOMPOK
22. LAUNDY 19. UPAYA PEMBINAAN PENGOBATAN TRADISIONAL JABATAN FUNGSIONAL
23. POLI TBC/MDR-HIV
20. UPAYA KESEHATAN REMAJA DAN NAPZA
24. POLI HAJI
21.
1.4. Tugas Organisasi
Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi fungsional yang langsung memberikan
pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat dalam suatu wilayah tertentu dalam
bentuk usaha-usaha kesehatan pokok. Peraturan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 Pasal 4 mengutarakan bahwa Puskesmas
mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan
pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya
kecamatan sehat. Sebagai pelaksana pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas
mempunyai misi mendukung pencapaian target MDG’s 2015 yang diterjemahkan dalam
3 fungsi Puskesmas, yaitu sebagai pusat pelayanan masyarakat, penggerak
pembangunan dan pusat pemberdayaan. Puskesmas juga harus memberikan
pelayanan preventif, promotif, kuratif sampai dengan rehabilitatif baik melalui upaya
kesehatan perorangan (UKP) atau upaya kesehatan masyarakat (UKM).
Mengecek formulir-
formulir pendukung
yang diperlukan untuk
pemeriksaan yaitu: form
laboratorium, form
tindakan medis khusus,
form tindakan/konsul
antar poli, form rujukan
internal, resep, surat
keterangan istirahat,
surat keterangan
periksa, form
penjaringan pasien PAL
(TB 01, TB 05, TB 06),
form sistem skoring TB
Paru Anak, buku
rujukan internal antar
poli dengan bantuan
daftar checklist formulir
pemeriksaan.
1.5. Menghidupkan Output: Komputer
komputer menyala dengan
sistem SIK dan
PCARE telah
dijalankan.
Dengan
menghidupkan sistem
dan menjalankan
sistem SIK dan
PCARE sebelum
memulai pekerjaan,
dapat menghemat
waktu bekerja dalam
penginputan data
pasien.
1.6. Menghidupkan Output: Microphone Etika Publik
dan mengecek menyala dan (menelepon
fungsi berfungsi dengan ruang periksa 6
microphone baik. menggunakan
komunikasi yang
Dengan menghidupkan baik)
microphone sebelum
memulai pelayanan Komitmen Mutu
maka petugas dapat (efektif dan
mempersiapkan efisien)
pelayanan dengan baik
dan tidak tergesa-gesa. Menghidupkan
Untuk menghidupkan microphone dapat
microphone dapat bekerja sama
menelpon ke kamar 6 dengan petugas
(ruang kendali di ruang periksa
soundsystem) dengan 6, yaitu dengan
menggunakan bahasan menelepon
yang santun ruang periksa 6
menggunakan
komunikasi
yang baik untuk
menghemat
waktu sehingga
persiapan
sebelum palayan
dapat berjalan
dengan efektif
dan efisien.
1.7. Menyiapkan bak Output: Stempel Etika Publik
stempel dan dokter sesuai jadwal (Menyakan
stempel dokter piket dokter siap dengan santun)
sesuai dengan digunakan.
jadwal piket Dengan
dokter Menyiapkan stempel menanyakan
dokter disesuaikan kepada dokter
dengan jadwal piket piket akan
dokter. Tanyakan melakukan
dengan santun kepada pemeriksaan di
dokter piket yang akan ruang periksa 2
melakukan pemeriksaan atau 3
di ruang periksa 2 atau menggunakan
ruang periksa 3. bahasa yang
santun, akan
memudahkan
persiapan
pelayanan
sehingga stempel
yang dibawa ke
ruang periksa
tepat dan sesuai
jadwal dokter.
2. Memeriksa 2.1. Memanggil Output: Kartu status Etika Publik
pasien pasien ketika pasien tersusun (menggunakan
(memanggil status rekam berdasarkan nomor bahasa yang
pasien, medis telah siap urut pendaftaran. santun)
anamnesa,
pemeriksaan Dengan memanggil Nasionalisme
fisik {TTV, TB, pasien sesuai nomor (memanggil
BB}, urut, maka akan berdasarkan
mendokument mengurangi keluhan nomor urut
asikan hasil pelanggan mengenai pendaftaran)
pemeriksaan). pelayanan di
Puskesmas. Memanggil
pasien
menggunakan
bahasa yang
santun namun
jelas
berdasarkan
nomor urut
pendaftaran
dengan tidak
membeda-
bedakan pasien,
sehingga tidak
akan ada
perbedaan dalam
memberikan dan
menerima
pelayanan.
2.2. Melakukan Output: Pasien telah Etika Publik
anamnesa pada dianamnesa sesuai (selalu bersikap
pasien dengan keluhan. 5S (Senyum,
Sapa, Salam,
Dalam melakukan Sopan, Santun)
anamnesa pada pasien,
terlebih dahulu untuk Komitmen Mutu
selalu bersikap 5S (pastikan kembali
(Senyum, Sapa, bahwa nama
Salam, Sopan, Santun) pasien yang
dalam menghadapi dipanggil adalah
berbagai karakter benar)
pasien.
Dengan selalu
bersikap 5S
(Senyum, Sapa,
Salam, Sopan,
Santun) dalam
melakukan
anamnesa,
membuat pasien
merasa tidak
semakin sakit
sehingga
kepuasan
pelanggan akan
tercapai. Dalam
melakukan
anamnesa tidak
lupa untuk
mengamalkan
nilai-nilai di
keparawatan
untuk selalu
memperkenalkan
diri terlebih
dahulu sebelum
berinteraksi
dengan pasien,
kemudian
pastikan
kembali bahwa
nama pasien
yang dipanggil
adalah benar.
2.3. Melakukan Output: Telah Komitmen Mutu
pemeriksaan dilakukan (siap melayani
TTV, TB, dan BB pemeriksaan fisik pasien dalam
pada pasien. kondisi apapun)
Dengan
membuat lembar
balik/ leaflet
sebagai materi
edukasi akan
memudahkan
proses
pendidikan
kesehatan agar
berjalan dengan
efektif dan
pasien lebih
memahami apa
yang telah
dijelaskan
sehingga
keluarga dapat
meminimalisir
proses penularan
penyakit TB
kepada orang
lain.
4.4. Melakukan Output: Penyuluhan Etika Publik
penyuluhan kesehatan telah (menyampaikan
kesehatan dilaksanakan. informasi dengan
kepada keluarga ramah, senyum,
Memberikan sapa, salam,
penyuluhan mulai dari sopan, santun,
pengertian TB, jelas)
penyebab, cara
penularan serta cara Anti Korupsi
pencegahan, cara (mengatakan
mengatasinya, aturan dengan jujur,
minum obat hingga tanpa ada yang
keluarga mampu dikurang-kurangi/
menentukan pengawas ditutup-tutupi)
minum obat.
Menyampaikan
informasi dengan
ramah, senyum,
sapa, salam,
sopan, santun,
jelas
menggunakan
bahasa yang
mudah dipahami
dan dimengerti
oleh pasien.
Mengatakan
dengan jujur
setiap informasi
yang diberikan
tanpa ada yang
dikurang-
kurangi/ ditutup-
tutupi.
4.5. Mendokumentasi Output: Daftar hadir Akuntabilitas
kan hasil peserta pendidikan (daftar hadir
kegiatan kesehatan. pendidikan
kesehatan)
Dengan
mendokumentasikan Dengan
hasil kegiatan maka mendokumentasi
seluruh kegiatan kan hasil kegiatan
penyuluhan kesehatan maka seluruh
dapat kegiatan
dipertanggungjawabkan penyuluhan
kesehatan dapat
dipertanggungjaw
abkan, selain itu
daftar hadir juga
berfungsi
sebagai bukti
telah
dilakukannya
penyuluhan
kesehatan.
5. Melakukan 5.1. Melakukan Output: Alat dan Etika Publik
tindakan persiapan (alat bahan, pasien dan (memperkenalkan
keperawatan dan bahan, keluarga, lingkungan diri kepada
dasar kategori pasien dan telah siap. pasien dan
I, II, III, dan IV. keluarga, keluarga,
lingkungan) Dengan melakukan memberikan
persiapan sebelum penjelasan)
memulai tindakan akan
menunjukkan Melakukan
profesionalisme dalam persiapan pasien
melakukan suatu mulai dari
pekerjaan. Melakukan mempersiapkan
melakukan persiapan alat dan bahan,
sebelum melakukan memperkenalka
tindakan keperawatan, n diri kepada
terdiri dari persiapan pasien dan
alat dan bahan, pasien keluarga,
dan keluarga, mengkonfirmasi
lingkungan. ulang nama
pasien,
memberikan
penjelasan
terlebih dahulu
apa yang akan
dilakukan dan
menjaga agar
lingkungan tetap
terjaga privasinya
saat melakukan
tindakan
keperawatan.
5.2. Mengajukan Output: Informed Akuntabilitas
Informed Consent. (memberikan
Consent kepada Informed
pasien atau Memberikan Informed Consent)
keluarga Consent kepada pasien
sebelum dan keluarga atas Dengan
melakukan persetujuan memberikan
tindakan dilakukannya tindakan Informed Consent
keperawatan keperawatan. kepada
pasien/keluarga
merupakan
bentuk tanggung
jawab petugas
untuk melakukan
atau tidaknya
suatu tindakan
keperawatan.
5.3. Melakukan Output: Tindakan Nasionalisme
tindakan keperawatan (tanpa memilih-
keperawatan berdasarkan SOP. milih dan
dasar (kategori I, membedakan
II, III, ataupun IV) Memberikan perawatan status sosial
kepada pasien secara pasien)
komprehensif sesuai
dengan SOP tanpa Memberikan
memilih-milih dan perawatan
membedakan status kepada pasien
sosial pasien. secara
komprehensif
tanpa memilih-
milih dan
membedakan
status sosial
pasien.
Melakukan
tindakan
keperawatan
berdasarkan
SOP, sehingga
petugas akan
selalu menjaga
keselamatan dan
kenyamanan baik
untuk pasien
ataupun petugas.
5.4. Mengevaluasi Output: Tindakan Anti Korupsi
hasil kegiatan keperawatan telah (jujur tanpa ada
dilakukan. yang ditutup-
tutupi)
Menginformasikan
kepada pasien hasil Dengan
pemeriksaan atau hasil menginformasika
tindakan keperawatan n hasil
yang telah dilakukan pemeriksaan/
dengan jujur tanpa ada tindakan
yang ditutup-tutupi, keperawatan
sekaligus menanyakan secara jujur
kembali kepada pasien tanpa ada yang
mengenai bagaimana ditutup-tutupi
perasaannya setelah maka pasien
dilakukan tindakan akan mengetahui
keperawatan. bagaimana
kondisinya saat
ini.
5.5. Mendokumentasi Output: Hasil tindakan Akuntabilitas
kan hasil keperawatan telah (Mendokumentasi
kegiatan didokumentasikan kan hasil kegiatan
pasa kartu status pada kartu status
rekam medik pasien. rekam,
konsistensi)
Mendokumentasikan
hasil kegiatan pada Dengan
kartu status rekam mendokumentas
medik pasien sesuai ikan tindakan
dengan apa yang telah keperawatan
dikerjakan. pada kartu
status rekam
medik pasien
sesuai dengan
apa yang telah
dikerjakan
menunjukkan
konsistensi
petugas bahwa
apa yang ditulis
sesuai dengan
apa yang
dikerjakan.
6. Memfasilitasi 6.1. Memanggil Output: Kartu status Etika Publik
pasien TB dan pasien ketika pasien tersusun (menggunakan
Suspek TB status rekam berdasarkan nomor bahasa yang
pada Anak medis telah siap urut pendaftaran. santun)
dalam
pengambilan Dengan memanggil Nasionalisme
obat minum pasien sesuai nomor (memanggil
. urut, maka akan berdasarkan
mengurangi keluhan nomor urut
pelanggan mengenai pendaftaran)
pelayanan di
Puskesmas. Memanggil
pasien
menggunakan
bahasa yang
santun namun
jelas
berdasarkan
nomor urut
pendaftaran
dengan tidak
membeda-
bedakan pasien,
sehingga tidak
akan ada
perbedaan dalam
memberikan dan
menerima
pelayanan.
6.2. Melakukan Output: Pasien telah Etika Publik
anamnesa pada dianamnesa sesuai (selalu bersikap
pasien dengan keluhan. 5S (Senyum,
Sapa, Salam,
Dalam melakukan Sopan, Santun)
anamnesa pada pasien,
terlebih dahulu untuk Komitmen Mutu
selalu bersikap 5S (pastikan kembali
(Senyum, Sapa, bahwa nama
Salam, Sopan, Santun) pasien yang
dalam menghadapi dipanggil adalah
berbagai karakter benar)
pasien terutama yang
diperiksa adalah pasien Dengan selalu
anak. bersikap 5S
(Senyum, Sapa,
Salam, Sopan,
Santun) dalam
melakukan
anamnesa maka
pasien tidak
merasa takut
karena yang
ditangani adalah
pasien anak.
Dalam melakukan
anamnesa tidak
lupa untuk
mengamalkan
nilai-nilai di
keparawatan
untuk selalu
memperkenalkan
diri terlebih
dahulu sebelum
berinteraksi
dengan pasien,
kemudian
pastikan
kembali bahwa
nama pasien
yang dipanggil
adalah benar.
6.3. Melakukan Output: Telah Komitmen Mutu
pengukuran TB, dilakukan (siap melayani
BB, Suhu, RR, pemeriksaan fisik pasien dalam
Nadi, dan Status pada pasien. kondisi apapun)
Gizi pasien
Melakukan pemeriksaan Nasionalisme
terhadap pasien (selalu melayani
dilakukan secara pasien tanpa
komprehensif, siap membeda-
melayani pasien bedakan)
dalam kondisi apapun,
dan selalu melayani Etika Publik
pasien tanpa (jujur dan
membeda-bedakan terbuka)
status sosial pasien.
Melakukan
pemeriksaan
pada pasien
dilakukan secara
komprehensif,
siap melayani
pasien dalam
kondisi apapun,
dan selalu
melayani pasien
tanpa membeda-
bedakan status
sosial pasien.
Menyampaikan
hasil
pemeriksaan fisik
kepada pasien
secara jujur dan
terbuka.
6.4. Memfollow up Output: Pasien anak Akuntabilitas
kondisi pasien ditangani oleh dokter (Mengarahkan
kepada dokter spesialis anak. dan memastikan
Spesialis Anak pasien
dan Berkolaborasi dengan mengambil obat)
mengarahkan dr. Spesialis Anak untuk
untuk mengambil pemantauan Komitmen Mutu
obat TB. perkembangan status (efektif dan
pasien dan pemberian efisien)
dosis obat TB.
Sehingga penanganan Dengan
pasien akan terjamin. mengarahkan
Mengarahkan dan dan memastikan
memastikan pasien pasien
mengambil obat di mengambil obat
apotek untuk terapi selama terapi
selama satu bulan. satu bulan
kedepan
menunjukkan
tanggung jawab
petugas agar
proses
pengobatan
efektif dan
efisien
6.5. Mengingatkan Output: Buku catatan Akuntabilitas
keluarga pasien nomor telepon (buku catatan
kapan kembali keluarga (orang tua) nomor telepon
kontrol pasien. keluarga/orang
tua pasien)
Membuat buku catatan
nomor telepon Etika Publik
keluarga (orang tua) (menggunakan
pasien. bahasa yang
santun, jelas dan
Dengan membuat buku mudah
catatan nomor telepon, dimengerti)
akan memudahkan
petugas untuk Dengan membuat
mengingatkan keluarga buku catatan
pasien untuk membawa nomor telepon,
anaknya kontrol. akan
memudahkan
petugas untuk
mengingatkan
keluarga pasien
untuk membawa
anaknya kontrol.
Dengan
memanfaatkan
teknologi
informasi,
membantu
mengingatkan
keluarga pasien
untuk kontrol
kembali dengan
menelpon atau
pesan singkat
(SMS)
menggunakan
bahasa yang
santun, jelas
dan mudah
dimengerti
dua/tiga hari
sebelum jadwal
kontrol tiba.
6.6. Mendokumentasi Output: Hasil Komitmen Mutu
kan hasil pemeriksaan ditulis (efektif dan
pemeriksaan pada kartu status efisien)
pasien.
Anti Korupsi
Dengan (mendokumentasi
mendokumentasikan kan sesuai
hasil pemeriksaan akan dengan hasil
mengefektifkan setiap pemeriksaan)
pelayanan kesehatan.
Dokumentasi menjadi Akuntabilitas
bukti yang kuat bahwa (Mendokumentasi
petugas telah kan hasil
memberikan pelayanan pemeriksaan di
kepada pasien. kartu status
Mendokumentasikan rekam medik
hasil pemeriksaan fisik pasien)
pasien di kartu status
rekam medik pasien Dengan
sesuai dengan hasil mendokumentasi
pemeriksaan. kan hasil
pemeriksaan
membuat
jalannya proses
pelayanan
kesehatan
menjadi efektif
dan efisien.
Mendokumentas
ikan hasil
pemeriksaan di
kartu status
rekam medik
pasien sesuai
dengan hasil
pemeriksaan
tanpa ada yang di
lebih-lebihkan
atau dikurang-
kurangi.
7. Memfasilitasi 7.1. Memprioritaskan Output: Rujukan Nasionalisme
pasien dalam pembuatan dibuat berdasarkan (keadilan)
membuat rujukan nomor urut dan atau
rujukan ke RS, berdasarkan status kedaruratan. Dengan
baik pasien 1)No. Urut membuatkan
BPJS maupun Pendaftaran dan Dengan membuatkan rujukan
Umum. 2)Status rujukan berdasarkan berdasarkan
Kedaruratannya nomor urut pendaftaran nomor urut
ataupun status pendaftaran
kedaruratan maka akan ataupun status
memberikan keadilan kedaruratan
bagi pasien. maka akan
memberikan
keadilan bagi
pasien, dan bagi
pasien gawat
agar dapat
tertangani
dengan cepat dan
tepat sehingga
nyawa dapat
diselamatkan.
7.2. Berkolaborasi Output: Keterangan Komitmen Mutu
dengan tenaga dokter bahwa pasien (teliti, efektif dan
medis untuk dirujuk ke Rumah efisien)
memeriksa Sakit.
kondisi terkini Akuntabilitas
pasien atau Memeriksa dengan teliti (rujukan BPJS
memeriksa masa berlaku surat dan atau Umum
rujukan pasien rujukan lama dan telah dibuat)
sebelumnya berkolaborasi dengan
dokter dalam merujuk Dengan membuat
pasien mencegah rujukan secara
terjadinya kesalahan teliti akan
penetapan diagnosa mencegah
penyakit pasien. terjadinya
7.3. Membuat Output: Rujukan BPJS kesalahan
rujukan untuk dan atau Umum telah sehingga proses
pasien dengan dibuat. pembuatan
sistem online rujukan dapat
BPJS (bagi Dalam membuat surat berjalan dengan
pasien BPJS) rujukan lakukan secara efektif dan
dan dengan form teliti dalam penginputan efisien.
rujukan manual data pasien pada sistem
(bagi pasien rujukan online BPJS
umum) maupun dalam
penulisan pada rujukan
umum, sehingga
pekerjaan dapat
berjalan secara efektif
dan efisien.
7.4. Memberikan Output: Rujukan Etika Publik
informasi kepada diberikan dan (komunikasi
pasien mengenai dijelaskan kepada efektif dengan
tata cara pasien. bahasa yang
memperpanjang jelas, terarah dan
rujukan Memberikan informasi mudah
selanjutnya kepada pasien dimengerti)
menggunakan
komunikasi efektif Dengan
dengan bahasa yang memberikan
jelas, terarah dan informasi kepada
mudah dimengerti oleh pasien
pasien. menggunakan
7.5. Mendokumentasi Output: Hasil komunikasi
kan keterangan pembuatan rujukan efektif saat
rujukan pasien didokumentasikan menyerahkan
pada kartu status pada kartu status rujukan, akan
rekam medik pasien. memudahkan
pasien pasien mengenai
Mendokumentasikan apa saja yang
keterangan telah harus dilakukan
diberikan rujukan pada saat berobat
kartu status rekam menggunakan
medik pasien berupa rujukan tersebut
tanggal diberikan dan bagaimana
rujukan, diagnosa saat cara
dirujuk, Poli tujuan, RS memperpanjang
tujuan, dokter yang rujukan
memberi rujukan, dan selanjutnya.
nomor rujukan online Setelah itu tulis
PCARE BPJS. hasil pembuatan
rujukan pada
kartu status
pasien.
8. Mencatat/ 8.1. Mengklasifikasi Output: Jenis bayar Komitmen Mutu
menginput, data yang akan pasien Gratis dan (efektif dan
menyusun diinput Umum pada karcis efisien)
laporan, dan kuning.
rekapitulasi Anti Korupsi
jumlah Sebelum melakukan (Melakukan
kunjungan input data pasien pada penginputan data
pasien sistem pastikan terlebih sesuai dengan
BPU/Poli dahulu apakah pasien hasil
Anak/Poli tersebut merupakan pemeriksaan,
MTBS di pasien umum atau tanpa
sistem pasien BPJS/ASKES mengurangi
komputer (SIK (gratis). Karena untuk ataupun
dan PCARE pasien umum data menambahkan)
BPJS). pasien hanya diinput
dalam sistem SIK saja Etika Publik
sedangkan untuk pasien (tanyakan
BPJS penginputan kembali pada
dilakukan ke dalam dokter yang
sistem SIK dan PCARE memeriksa)
BPJS.
8.2. Menginput data Output: Data pasien Melakukan
pasien sesuai diinput sesuai format penginputan
dengan format sistem. data sesuai
dalam sistem dengan hasil
SIK dan PCARE Dengan mengiput pemeriksaan
BPJS sesuai format system, perawat dan
akan memudahkan dokter, mulai dari
petugas dalam TTV, anamnesa,
melakukan penginputan diagnosa
data, sehingga penyakit hingga
membuat proses tindak lanjut
pengingputan berjalan pengobatan,
dengan efektif dan tanpa
efisien. Melakukan mengurangi
penginputan data ataupun
sesuai dengan hasil menambahkan
pemeriksaan perawat hasil
dan dokter, mulai dari pemeriksaan
TTV, anamnesa, yang telah
diagnosa penyakit dilakukan. Jika
hingga tindak lanjut dalam peninputan
pengobatan, tanpa terjadi
mengurangi ataupun kejanggalan,
menambahkan hasil tanyakan
pemeriksaan yang kembali pada
telah dilakukan. dokter yang
memeriksa.
8.3. Memastikan Output: Data pasien Akuntabilitas
kembali semua telah diinput semua (data pasien telah
kartu status pada sistem diinput pada
rekam medik komputer. sistem)
pasien telah
diinput ke dalam Dengan memastikan
SIK dan PCARE kembali apakah data
BPJS. pasien telah diinput
pada sistem komputer
mencegah terjadinya
ketertinggalan status
belum diinput.
8.4. Mendokumentasi Output: Tanda “S” “P” Akuntabilitas
kan hasil “SP” pada karcis (Tanda “S” “P”
kegiatan kuning. “SP” pada karcis
kuning)
Dengan menuliskan
tanda “S” “P” “SP” pada Mendokumentasi
karcis kuning di status kan kegiatan
pasien, dapat yang telah
mencegah terjadinya dilakukan,
ketertinggalan memberi tanda
penginputan data “S” untuk kartu
pasien ke dalam sistem status pasien
SIK dan atau PCARE yang telah di
BPJS. input ke sistem
SIK, “P” untuk
kartu status
pasien yang
telah diinput ke
sistem PCARE
BPJS, dan “SP”
untuk kartu status
yang telah
diinput ke
sistem SIK dan
PCARE BPJS
pada karcis
kuning di status
rekam medik
pasien.
( MINDI RAHAYU, A.Md.Kep.) ( dr. DARNIS, M.M.Kes) ( Ir. HELENA RAS ULINA S., M.M.)
NIP. 199112112014032001 NIP. 196801122007011050 NIP. 196008181986032006