Anda di halaman 1dari 3

CRITICAL APPRAISAL

Judul Jurnal : Usia Pasangan Saat Hubungan Pertama Pada Remaja Dan
Perilaku Seksual Berisiko Diantara Wanita Dewasa
Nama : dr. Sri Tarti Rahayu Manoppo
Pembimbing : dr. Hj.A. Nursanty A. Padjalangi, SpOG

NO URAIAN KETERANGAN
1. Halaman judul
a. Judul tulisan Judul tulisan secara jelas menyatakan tentang maksud yang ingin
disampaikan dalam jurnal yaitu remaja yang memiliki pengalaman
seksual pertama dengan pasangan pria yang lebih tua. Dan
pengaruh perilaku seksual saat dewasa
b. Penulis Nama penulis yang memberikan kontribusi sudah ditulis
seperti seharusnya yaitu Theresa E. Senn, Ph.D., and Michael P.
Carey, Ph.D.
Alamat korespondensi Theresa E. Senn, Ph.D.Center for Health
and Behavior. 430 Huntington Hall Syracuse University
Syracuse, NY 13244
c.Korespondensi E-mail: tsenn@syr.edu

2. Abstrak Abstrak dibuat dengan baik dan menggambarkan garis besar


penelitian
3. Teks
Latar belakang mengenai alasan membuat penelitian ini yaitu di
dapatkan data bahwa gadis remaja yang aktif secara seksual
memiliki pasangan seks yang lebih tua. Dalam survey nasional,
hamper 50% gadis remaja yang aktif secara seksual melakukab
hubungan seks dengan pasangan yang ≥ 2 tahun lebih tua, dan
a. Pendahuluan 36% melaporkan pasangan yang ≥ 3 Tahun lebih tua.

b. Metode
Metode penelitiannya dicantumkan di dalam jurnal
c. Lokasi
Penelitian
Dicantumkan, Ruang tunggu klinik PMS
d. Populasi /
Sampel
Dicantumkan, sebanyak 292 sampel
e. Desain
Penelitian
Tidak dicantumkan
f. Variabel
Penelitian Tidak dicantumkan
g. Metode
Pengumpulan Tidak dicantumkan
Data
Partisipan melaporkan pendidikan mereka, status pekerjaan,
pendapatan, dan ras. Selain itu, partisipan melaporkan jumlah hari
mereka minum alcohol dalam seminggu dan rata-rata jumlah
minuman yang mereka konsumsi pada hari-hari mereka minum.
Partisipan juga menyelesaikan the center for epidemiology studies
depression scale-short form (CES_D) yang menilai gejala-gejala
depresi. Respon untuk setiap item berkisar dari 0 hingga 3.
h. Analisis Data . Data diperiksa untuk outliers ; observasi yang lebih dari tiga kali
rentang interquartil (IQR) dari persentil ke-75 dipangkas (menjadi
tiga kali IQR dari persentil ke-75 +1). Data diperiksa untuk
normalitas dengan memeriksa kecondongan dan kurtosis statistic,
serta histogram frekuensi. Variabel yang terdistrubusi secara tidak
normal (jumlah pasangan, jumlah episode hubungan seksual tanpa
kondom diubah dengan menggunakan transformasi log10 (x).
Regresi linier untuk hasil-hasil perilaku seksual kontinyu dan
regresi logistic untuk hasil-hasil perilaku seksual dikotom dilakukan
untuk menentukan asosiasi antara perbedan usia pasangan saat
hubungan seksual pertama kali dengan perilaku seksual saat ini.
Analisis multivariate (regresi linier dan logistik) dilakukan untuk
menentukan asosiasi antara perbedaan usia pasangan saat
hubungan seksual pertama dengan perilaku seksual saat ini,
setelah mengontrol kovariat.

i. Hasil Partisipan rata-rata berusia 14,6 tahun saat berhubungan seksual


vaginal pertamahubungan seksual. Pasangannya rata-rata berusia
17,5 tahun. Setelah mengontrol kovariat, perbedaan usia pasangan
yang lebih besar saat hubungan seksual pertama kali terkait
dengan episode hubungan seksual tanpa kondom yang lebih
banyak dengan poasangan tetap dan proporsi episode hubungan
seksual tanpa kondom yang lebih besar dengan pasangan tetap
dalam 3 bulan terakhir

j. Diskusi Sejumlah studi telah melaporkan hubungan antara memiliki


pasangan seks pertama yang lebih tua dengan perilaku seksual
berisiko saat remaja. Studi ini merupakan salah satu yang pertama
melaporkan asosiasi antara memiliki pasangan seks pertama yang
lebih tua dan perilaku seksual berisiko saat dewasa. Perbedaan
usia yang lebih besar saat hubungan seksual pertama terkait
dengan memiliki lebih banyak episodan dengan hubungan seksual
tanpa kondom dalam 3 bulan terakhir, bahkan setelah mengontrol
kovariat demografik, penggunaan narkoba, dan depresi. Dengan
demikian, kunci temuan dari penelitian ini adalah bahwa
konsekuensi kesehatan yang potensial dari memiliki pasangan
seksual pertama yang lebih tua tampak meluas dari masa remaja
hingga dewasa.

Kesimpulan dari hasil penelitian ini dijelaskan secara langsung


yaitu, melakukan hubungan seks pertama kali dengan pasangan
yang lebih tua selama remaja terkait dengan perilaku berisiko pada
saat dewasa. Pengalaman seksual pertama mungkin merupakan
k. Kesimpulan peristiwa hidup penting yang mempengaruhi perilaku seksual
dan Saran berikutnya . Sedangkan saran disampaikan pentingnya
mengembangkan program pendidikan dan pencegahan untuk
remaja sebelum mereka melakukan hubungan seksual. Pendidik,
penyedia layanan kesehatan, dan orang tua sebaiknya
memberikan informasi bagi remaja mengenai penggunaan kondom
sebelum mereka mulai melakukan hubungan seksual untuk
membantu memastikan pengalaman seksual pertama remaja, yang
dapat mempengaruhi topografi perilaku seksual berikutnya,
termasuk penggunaan kondom.

l. Ucapan
Terimakasih Tidak dicantumkan
m. Daftar
Pustaka Ada 31 referensi yang digunakan dalam jurnal ini berkisar tahun
1986 - 2009 dan penulisannya berdasarkan format Vancouver

4. Tabel Terdapat 2 tabel dengan keterangan yang jelas

Anda mungkin juga menyukai