Proses Produksi Baja Di PT - Krakatau Stee
Proses Produksi Baja Di PT - Krakatau Stee
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1. Dapat memahami proses produksi pembuatan baja
2. Mengetahui pembagian jenis baja
3. Dapat memahami aplikasi dari penggunaan baja
BAB II
PEMBAHASAN
1
2.1.1 Lokasi
PT. Krakatau Steel berada di Kota Cilegon, dimana sebelah utara terdapat
pelabuhan Merak, sebelah barat terdapat pelabuhan Cigading, sebelah
timur dan selatan terdapat Kabupaten Serang, yang semuanya masuk
dalam Provinsi Banten. Adapun beberapa hal yang ,enjadi dasar
pertimbangan pabrik disini ialah sebagai berikut :
a. Dekat dengan laut, sehingga dapat memudahkan pengangkutan
bahan baku dan produk menggunakan kapal.
b. Dekat dengan daerah pemasaran (Ibukota)
c. Tanah yang tesedia untuk pabrik cukup luas
d. Sumber air cukup memadai
e. Adanya jaringan rel kereta api dan jalan raya yang memadai untuk
pengangkutan.
PT. Krakatau Steel
2
b. Memudahkan pengendalian proses produksi, karena adanya
pengelompokkan peralatan dan bangunan selektif berdasarkan proses
masing-masing.
c. Adanya bengkel didalam pabrik sehingga memudahkan perbaikan
perawatan dan pembersihan alat.
d. Jalan yang cukup luas sehingga memudahkan pekerja bergerak dan
menjamin keselamatan kerja karyawan.
3
spons (Fe) dari bahan mentahnya berupa pellet bijih besi (Fe2O3 and Fe3O4), dengan
menggunakan gas alam (CH4) dan air (H2O).
Direct Reduction Plant memiliki 2 (dua) buah unit produksi dan menghasilkan 2,3
juta ton besi spons per tahun. Pabrik spons mereduksi langsung bahan baku biji
besi (pellet) menjadi besi spons(sponge iron) yang nantinya akan menjadi bahan baku
bagi pabrik lainnya, yaitu slab steeldan billet plant. Direct Reduction Iron (DRI) atau
besi spons adalah material hasil olahan dari pellet (bijih besi) yang direduksi dengan
H2 dan CO.
Besi spons yang dihasilkan oleh pabrik ini memiliki keunggulan dibanding
sumber lain terutama disebabkan karena rendahnya kandungan residual. Sementara
itu tingginya kandungan karbon menyebabkan proses di dalam Electric Arc Furnace
(EAF) menjadi lebih efisien dan proses pembuatan baja menjadi lebih akurat. Lebih
lanjut hal tersebut menjamin konsistensi kualitas produk baja yang dihasilkan.
Alat dan bahan yang digunanakan dalam proses produksi ini adalah Tanur, dan
bahan bakar yang digunakan untuk tanur tinggi ini adalah batu bara yang telah
dikeringkan (kokas). Kokas dengan kandungan karbon (C) diatas 80%, tidak hanya
berfungsi sebagai bahan bakar, tetapi juga berfungis sebagai pembentuk gas CO yang
berfungsi sebagai reduktor.
4
2.2.2 Proses produksi baja billet (Billet Steel)
Pabrik billet baja adalah pabrik yang membuat baja dalam bentuk batangan yang
digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan baja profil, baja tulang beton, dan
baja kawat. Bahan baku pabrik ini adalah besi spons, besi tua (scrap), dan paduan
ferro yang dilebur dan diolah di dalam dapur listrik (Electric Arc Furnace) untuk
dicairkan. Setelah mencair, selanjutnya baja dituang dalam cetakan atau sebuah mesin
pengecoran kontinyu (Continuous Casting Machine) sehingga menjadi billet baja.
Baja yang telah didinginkan dan berbentuk billet tersebut dikenakan proses penarikan
dan pelurusan, kemudian dilakukan proses pemotongan dengan ukuran tertentu sesuai
dengan pemesanan.
5
Slab baja yang sudah didinginkan dengan udara selama 24 – 36 jam, dipotong
sesuai dengan pesanan dengan menggunakan mesin ripping cutting. Kemudian
dilakukan inspeksi visual. Apabila ditemukan cacat fisik permukaan maka dilakukan
pengupasan permukaan dengan menggunakan Unit Scarfing atau Scarfing machine.
Pabrik Baja Lembaran Panas atau Hot Strip Mill (HSM) merupakan pabrik
yang menghasilkan baja lembaran tipis berupa coil, plat, dan sheet dengan proses
pemanasan sampai suhu ± 1250 0C, yang merupakan pemrosesan lanjutan dari
baja lembaran yang dihasilkan oleh pabrik slab baja dan kemudian dilakukan
pengerolan panas (milling).
Pabrik Pengerolan Baja Lembaran Panas atau Hot Strip Mill (HSM)
mempunyai kapasitas produksi 2 juta ton/tahun. dengan menghasilkan produk
dengan ukuran – ukuran sebagai berikut :
Tebal : 18 - 25 mm.
Lebar : 650 - 2080 mm.
Berat maksimal : 30 ton per gulung.
6
kekuatan mekanik, toleransi ukuran, maupaun kualitas bentuk (shape).
Perlengkapan utama Pabrik Pengerolan Baja Lembaran Panas adalah :
1. Dua buah dapur pemanas dengan kapasitas 300 ton/jam dengan bahan bakar
gas alam, yang berfungsi untuk memanaskan slab.
3. Sebuah roughfing yang dilengkapi flange edgerroll dan water descaler dengan
tekanan air 180 bar
5. Enam buah finishing stand yang dilengkapi dengan alat ukur pengontrol lebar,
panjang, tebal, dan temperatur strip secara otomatis
Pabrik Pengerolan Baja Lembaran Dingin atau Cold Rolling Mill (CRM)
merupakan pabrik yang menghasilkan baja lembaran tipis seperti divisi Hot Strip
Mill, tetapi hasil produksinya berdimensi lebih tipis, dengan proses tarik dan
tekan yang merupakan pemrosesan lanjutan dari baja produksi HSM. Hasil
7
produksi dalam bentuk gulungan atau coil. Kapasitas dari pabrik CRM yaitu 850
ribu ton/tahun.
Coil yang dihasilkan berukuran :
Lebar : 600 - 1300 mm
Tebal : 0,18 - 3 mm
Pabrik ini menggunakan bahan setengah jadi dari pabrik baja billet sebagai
bahan baku utama untuk diolah menjadi batang baja kawat. Kapasitas produksi
saat ini sebesar 600 ribu ton/tahun batang kawat baja. Dengan variasi produk :
1. Batang kawat karbon rendah
2. Batang kawat untuk elektroda las
3. Batang kawat untuk cold heading diameter 5,5mm, 8mm, 10mm, dan 12mm.
8
Aliran proses produksinya adalah sebagai berikut :
a. Bahan baku (billet baja) dipanaskan dalam furnace dengan temperature
mencapai 13000 C selama 2-3 jam.
b. Direduksi pada roughing dan intermediate roughing tram terdiri dari 10 stand
sedangkan intermediate terdiri dari 12 stand. Pada setiap stand dilakukan
penyemprotan air untuk mengurangi tingkat keasaman pada roll di tiap stand.
c. Pada finishing area billet baja baja direduksi menjadi batang kawat sesuai
ukuran yang diminta oleh konsumen
d. Batang kawat dalam bentuk bar diubah menjadi bentuk gulungan melalui
LHD. Setelah digulung setiap 1-10 gulungan diambil satu sample untuk
digunakan sebagai bahan pengujian kualitas sesuai dengan kualifikasi
diinginkan.
e. Hasil dari pabrik berupa batang kawat yang berbentuk coil batang kawat
dengan ukuran diameter 5,5 mm- 20 mm sedangkan kapasitas produksinya
adalah 600.000 ton pertahun.
9
Proses Batang Kawat/ Wire Road Mill (WRM)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
4. Proses pengerolan baja lembaran panas (Hot Strip Mill)
B. SARAN
11