Anda di halaman 1dari 2

Halaman 1/2

Proses belajar mengajar selama perkuliahan sangat ditentukan oleh metode pembelajaran dan fasilitas penunjang yang diperlukan
sebab tenaga pendidik nantinya dituntuk untuk dapat memberikan materi pembelajaran yang baik dan berkualitas untuk mahasiswa,
begitu juga mahasiswa dituntut untuk dapat menerima pelajaran dari dosen secara maksimal.

Kursi kuliah menjadi salah satu peralatan penunjang yang penting dalam proses pembelajaran sebab ketidaknyamanan dalam
penggunaan kuris kuliah ini akan mempengaruhi konsentrasi mahasiswa dalam belajar dan kondisi ini mempercepat timbulnya
kelelahan pada mahasisiwa.

Atas dasar itulah Ayu Bidiawati J.R, ST, M.Eng dosen jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri Universtias Bung Hatta
melakukan penelitian mengenai perancangan perbaikan kursi kuliah yang ergonomis.

Penelitian ini dilakukukan dengan melihat kursi kuliah di Fakultas Teknologi Industri Universtias Bung Hatta yang diketuai oleh Ayu
Bidiawati J.R, ST, M.Eng dan anggota Yesmizarti Muchtiar, ST, MT dengan melibatkan mahasiswa yaitu Lora Kasvi, Harmah Novita
dan Mailiza Endang Sari.

Menurut Ayu, pertimbangan ergonomi atau human factors sangatlah berpengaruh dalam hal kenyamanan seseorang, untuk itu kursi
yang digunakan harus mempertimbangkan segi ergonomi dan antropometri agar mahasiswa dapat belajar dengan baik, nyaman
efektif dan optimal.

Kenyataannya dari hasil pengamatan kursi kuliah yang ada saat ini dirasakan masih belum sesuai dengan keinginan
penggunaanya dalam arti mahasiswa. Rancangan kursi yang digunakan saat ini menyebabkan pola duduk yang tidak nyaman,
punggung tidak tersanggah dengan baik sehingga menyebabkan rasa sakit pada bagian punggung, ujarnya.

Selain itu penempatan rak tempat penyimpanan yang berada dibagian bawah kursi menyebabkan mahasiswa harus menunduk untuk
mengambil peralatan yang dibutuhkan saat kuliah.

Dalam penelitian ini kita menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) untuk mengetahui atau mengembangkan
suatu desain kualitas dengan tujuan memenuhi dan memuaskan keinginan konsumen, jelasnya.

Ayu mengatakan dengan dihasilkannya kuris yang baru sesuai dengan keinginan konsumen (mahasiswa) maka perlu
dipertimbangkan dari segi kendalanya dengan melakukan perhitungan rekayasa nilai sehingga diketahui kesimbangan antara biaya,
kendala dan penamilan produk yang dirancang.

Sehingga akan didapatkan nilai yang semaksismal mungkin dengan adanya alternatif penggunaan bahan, desain baru dan
lainya. Untuk mengantisipasi kesalahan dalam perancangan dan pengembangan produk maka perlu metode komprehensip yang
membahas aspek terkait demi menghasilkan produk yang benar-benar memenuhi keinginan konsumen, imbuhnya.

Hasil penelitian ini menyebutkan atribut-atribut keinginan dan kebutuhan mahasiswa dari kursi kuliah itu berupa kursi memiliki
sandaran dengan busa sampai bagian bawah punggung, bahan kerangka terbuat dari besi yang bagus dan tahan karat.

Kemudian rak penyimpanan buku di samping kursi agar mahasiswa tidak membungkuk lagi dan dapat bergerak lebih leluasa, bahan
meja tulis terbuat dari kayu yang bagus dan harus kokoh, nyaman, aman serta tahan lama.

Bila hasil analisa dari fase rekayasa nilai diperoleh bahwa kursi kuliah hasil rancangan telah mempunyai nilai yang lebih baik
Halaman 2/2

untuk memberikan kenyamanan dan kepraktisan untuk memberi tempat duduk bagi mahasiswa, ungkapnya.

Kursi kuliah ini juga pernah ditampilkan saat kegiatan Pameran Teknologi Tepat Guna Fakultas Teknologi Industri Universtias Bung
Hatta yang dilaksanakan pada 26-30 September 2013 di Gor H Agus Salim Padang lalu. (**Bayu-Humas UBH)

http://www.bunghatta.ac.id/berita/1206/inovasi-kursi-kuliah-dari-segi-ergonomi-dan-antropometri.html

Anda mungkin juga menyukai