Anda di halaman 1dari 6

Mata Kuliah Pilihan : Perencanaan Pembangunan Daerah Pesisir

CP. MK. : Memahami dasar-dasar perencanaan wilayah pesisir secara komprehensif

Denpasar, 07 Pebruari 2019

Aktivitas
Minggu Topik/Pokok Bahasan Materi pembelajaran Referensi/Sarana/Prasarana Capaian (outcome)
Deskripsi Waktu
I Pendahuluan  Ketentuan/kontrak Pengumuman 30 mnt Rencana Pembelajaran Peserta didik paham
14/02/19 mata kuliah dan tugas Tutorial 60 Semester/RPS (terlampir) dengan kontrak
Tarigan, R. (2005).
 Pendahuluan (arti dan ruang Diskusi 30 kuliah dan lingkup
Glasson, J. (1978).
lingkup perencanaan materi
Budiharsono, S. (2001).
wilayah)
II Konsep dan definisi  Batas wilayah pesisir Tutorial 90 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, Memahami
21/02/19 perencanaan wilayah  Lingkungan dan sumber Diskusi 30 S. P., & Sitepu, M. J. (1996) pengertian wilayah
Clark, J. R. (Ed.). (1995).
pesisir wilayah daya alam. pesisir dan
 Perencanaan dan mengenalkan konsep
pengelolaan secara sectoral pengelolaan wilayah
 Perencanaan terpadu pesisir secara umum
 Pengelolaan secara terpadu
III Karakteristik, struktur dan  Zona wilayah Tutorial 90 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, Memahami unsur-
28/02/19 dinamika ekosistim pesisir  Geologi wiayah pesisir Diskusi 30 S. P., & Sitepu, M. J. (1996) unsur fisik dasar
Clark, J. R. (Ed.). (1995).
 Geomorfologi dan fisiografi wilayah pesisir
wilayah pesisir
 Struktur dan tipologi
ekosistim pesisir
IV Potensi wilayah pesisir dan  Sumber daya pesisir Tutorial 90 Budiharsono, S. (2001). Memahami potensi
14/03/19 permasalahan  Jasa-jasa pesisir dan kelautan Diskusi 30 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, dan permasalahan
S. P., & Sitepu, M. J. (1996)
pembangunan wilayah  Nilai ekonomi Dahuri, R., Rais, J., Ginting,
pembangunan
pesisir  Ketimpangan S. P., & Sitepu, M. J. (1996) daerah pesisir
 Pencemaran
 Degradasi fisik habitat
 Over-exploitasi sumber daya
alam
 Dll.
TUGAS UTAMA  Penetapan judul Tutorial 90 Memahami tata tulis
(makalah/artikel seminar)  Tata cara pembuatan Diskusi 30 makalah/artikel dan
makalah mampu
 Jadwal presentasi mempresentasikan
V Studi kasus I  Coastal tourist resort Tutorial 90 Marshall, F. E. C. R., & Memahami secara
21/03/19  Pelabuhan/port/marine Diskusi 30 Marshall, R. (Eds.). (2004) kontekstual yang
Kellens, W., Neutens, T.,
terjadi di lapangan
Deckers, P., Reyns, J., & De
Maeyer, P. (2012).
VI Studi kasus II  Perkampungan nelayan Tutorial 90 Allison, E. H., & Ellis, F. Memahami secara
4/04/19  Reklamasi Diskusi 30 (2001). kontekstual yang
Umum, D. P. (2008). terjadi di lapangan
Pedoman Perencanaan Tata
Ruang Kawasan Reklamasi
Pantai.
VII Kebijakan dan strategi Kebijakan pemerintah Tutorial 60 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, Memahami kebijakan
11/04/19 pembangunan wilayah Indonesia Presentasi 30 S. P., & Sitepu, M. J. (1996) pemerintah Indonesia
Jacub, R., Sulistiyo, B.,
pesisir di Indonesia  Kedaulatan dan yuridiksi Diskusi 30 dalam pembangunan
Diamar, S., Sumampouw, M.,
nasional & Soeprapto, K. (2004). wilayah pesisir
 Pendayagunaan potensi laut Undang-Undang RI No.27
dan potensi industri Tahun 2007
 Peningkatan harkat dan taraf
hidup masyarakat pesisir
 Proteksi dan preservasi
Presentasi tugas
VIII Kebijakan dan strategi Strategi pembangunan wilayah Tutorial 60 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, Memahami strategi
18/04/19 pembangunan wilayah pesisir Presentasi 30 S. P., & Sitepu, M. J. (1996) pemerintah Indonesia
Jacub, R., Sulistiyo, B.,
pesisir di Indonesia  Perkuatan struktur Diskusi 30 dalam pembangunan
Diamar, S., Sumampouw, M.,
kelembagaan & Soeprapto, K. (2004). wilayah pesisir
 Koordinasi dan kerjasama
antar lembaga
 Peraturan dan perundang-
undangan
Presentasi tugas
IX Pendekatan/solusi melalui  Pendekatan yang terintegrasi Tutorial 60 Clark, J. R. (Ed.). (1995). Memahami beberapa
25/04/19 pengelolaan (the integrated approach) Presentasi 30 Jacub, R., Sulistiyo, B., pendekatan atau
Diamar, S., Sumampouw, M.,
 Opsi yang tidak terintegrasi Diskusi 30
& Soeprapto, K. (2004).
solusi yang mungkin
(non-integrated option) dilakukan di wilayah
Presentasi tugas pesisir
X Pendekatan/solusi melalui  Pendekatan yang Tutorial 60 Clark, J. R. (Ed.). (1995). Memahami beberapa
02/05/19 pengelolaan berkelanjutan (the Presentasi 30 Jacub, R., Sulistiyo, B., pendekatan atau
Diamar, S., Sumampouw, M.,
sustainable approach) Diskusi 30 solusi yang mungkin
& Soeprapto, K. (2004).
Presentasi tugas dilakukan di wilayah
pesisir
XI Konsep pengelolaan  Pengelolaan wilayah pesisir Tutorial 60 Clark, J. R. (Ed.). (1995). Mengerti Dan
09/05/19 terpadu yang terpadu (designing an Presentasi 30 Post, J. C., & Lundin, C. G. memahami bahwa
Diskusi 30 (1996). pengelolaan terpadu
integrated coastal zone
management/ICZM) sebagai hal yang vital
XII Konsep pengelolaan di  Pengelolaan wilayah pesisir Tutorial 60 Dahuri, R., Rais, J., Ginting, Memberi
16/05/19 Indonesia & Amerika dan laut secara terpadu Presentasi 30 S. P., & Sitepu, M. J. (1996). pemahaman yang
Jacub, R., Sulistiyo, B.,
(PWPLT) Diskusi 30 lebih luas tentang
Diamar, S., Sumampouw, M.,
 Prinsip-prinsip pembangunan & Soeprapto, K. (2004). prinsip-prinsip
kawasan pesisir (principles Pawlukiewicz, M., Gupta, P. perencanaan
for coastal development) K., & Koelbel, C. (2007). pembangunan
Presentasi tugas wilayah pesisir
XIII Tahapan-tahapan dalam  Proses perencanaan Tutorial 90 Clark, J. R. (Ed.). (1995). Memahami tahapan-
23/05/19 perencanaan (planning process) Diskusi 30 Ruol, P., Zanuttigh, B., & tahapan dalam
Martinelli, L. (2008).
pembangunan wilayah  Tujuan dan sasaran proses perencanaan
(Optiona) pesisir  Formulasi peraturan dan dalam upayan
antisipasi isu-isu penyusunan Master
 Penetapan dimensi wilayah Plan wilayah pesisir
perencanaan
 Penguatan langkah
perlindungan dan
penanganan konflik
(integrasi, koordinasi, dan
partisipasi)
 Mekanisme lembaga
pemerintah (koordinasi dan
yuridiksi)
 Legislasi
 Perijinan dan pengujian
(permits and assessment)
 Penyusunan Master Plan
XIV Presentasi Kelas

Note : Minggu 1-4 : Ir. I Gst. Ngr. Anom Rajendra, M.Sc., Ph.D.
Minggu 5-8 : Antonius Karel Muktiwibowo, ST., MT., Ph.D.
Minggu 9-12 : Dr. Tri Anggraini Prajnawrdhi, ST., MT., MURP.
Minggu 13-14 : Team teaching.
Waktu : 17:00-19:00
Ruang : RKG01
Referensi/Bahan Bacaan

Allison, E. H., & Ellis, F. (2001). The livelihoods approach and management of small-scale fisheries. Marine policy, 25(5), 377-388.
Budiharsono, S. (2001). Teknik analisis pembangunan wilayah pesisir dan lautan. Pradnya Paramita.
Clark, J. R. (Ed.). (1995). Coastal zone management handbook. CRC press.
Dahuri, R., Rais, J., Ginting, S. P., & Sitepu, M. J. (1996). Pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan secara terpadu. Pradnya
Paramita, Jakarta, 305.
Dahuri, R. (2013). Coastal Zone Management in Indonesia: Issue and Approaches. Journal of Coastal Development, 1(2), 97-112.
Glasson, J. (1978). An introduction to regional planning: concepts, theory and practice. Hutchinson.
Idris, I., Putra, S., Diposaptono, S., Baddrudin, A. N., Rudianto, M. E., Knight, M., ... & Santosa, M. A. (2001). Naskah Akademik Pengelolaan
Wilayah Pesisir. Direktorat Jenderal Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan Dan Perikanan, Jakarta.
Hampton, M. P., & Jeyacheya, J. (2015). Power, ownership and tourism in small islands: evidence from Indonesia. World Development, 70,
481-495.
Indonesia, P. R. (2007). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun.
Jacub, R., Sulistiyo, B., Diamar, S., Sumampouw, M., & Soeprapto, K. (2004). Menata Ruang Laut Terpadu. Jakarta: Pradya Paramita.
Kellens, W., Neutens, T., Deckers, P., Reyns, J., & De Maeyer, P. (2012). Coastal flood risks and seasonal tourism: analysing the effects of tourism dynamics
on casualty calculations. Natural Hazards, 60(3), 1211-1229.
Lipsky, R. S., & Ryan, C. M. (2011). Nearshore restoration in Puget sound: understanding stakeholder values and potential coalitions. Coastal
Management, 39(6), 577-597.
Marshall, F. E. C. R., & Marshall, R. (Eds.). (2004). Waterfronts in post-industrial cities. Taylor & Francis.
Nomor, U. U. (26). tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Pustaka Yustisia, Yogyakarta.
Nomor, U. U. (27). tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. Departemen kelautan dan Perikanan, Jakarta.
Nugroho, I., & Dahuri, R. (2004). Pembangunan wilayah: perspektif ekonomi, sosial, dan lingkungan. LP3ES.
Pawlukiewicz, M., Gupta, P. K., & Koelbel, C. (2007). Ten principles for coastal development. Urban Land Institute: New York.
Post, J. C., & Lundin, C. G. (1996). Guidelines for integrated coastal zone management.
Purnomo, A. B. (2009). Teknik Kuantitatif untuk Arsitektur dan Perancangan Kota.
Ruol, P., Zanuttigh, B., & Martinelli, L. (2008). Design Strategies and Management of Coastal Protection Systems in the Framework of
Environmental Sustainability. Mediterranean days of Coastal and Port Engineering, Palermo, Oct. S, 200.
Tarigan, R. (2004). Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara.
Triatmodjo, B. (1999). Teknik pantai. Beta Offset, Yogyakarta, 397.
Sugito, N. T., & Sugandi, D. (2016). Urgensi dan Penegakan Hukum Kawasan Sempadan Pantai. Jurnal Geografi Gea, 8(2).
Umum, D. P. (2008). Pedoman Perencanaan Tata Ruang Kawasan Reklamasi Pantai.
Williams, A., & Micallef, A. (2011). Beach management: Principles and practice. Routledge.
Kellens, W., Neutens, T., Deckers, P., Reyns, J., & De Maeyer, P. (2012). Coastal flood risks and seasonal tourism: analysing the effects of tourism dynamics
on casualty calculations. Natural Hazards, 60(3), 1211-1229.

Koordinator Mata Kuliah,

Ir. I Gst. Ngr.Anom Rajendra, M.Sc., Ph.D.


NIP. 19590729 198511 1 001

Anda mungkin juga menyukai