Pengaruh Narkoba Bagi Perkembangan Keimanan Di Era Globalisasi 2
Pengaruh Narkoba Bagi Perkembangan Keimanan Di Era Globalisasi 2
Globalisasi
DI SUSUN OLEH :
183212841
DENPASAR 2018/2019
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................i
DAFTAR ISI................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.2Rumusan Masalah………………………………………………...1
1.3 Tujuan………………………………………………….…..….…2
1.4 Manfaat……………………………………………………….….2
BAB II PEMBAHASAN
3.2 Saran………………………………………………………………….…….9
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atau Tuhan
Yang Maha Esa karena, banyak nikmat yang Tuhan berikan, tetapi sedikit sekali
yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Tuhan, sehingga penulis dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “Pengaruh Narkoba Bagi Perkembangan
Keimanan di Era Globalisasi”.
Dengan selesainya makalah ini saya tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih
kepada :
Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari kekurangan dan
kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar makalah ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
Hal inilah yang mendasari saya membuat makalah ini, agar dapat
bermanfaat bagi para generasi muda di era globalisasi ini.
1.4 Manfaat
1. Agar para remaja di era globalisasi dapat mengetahui bahaya narkoba bagi
kesehatan.
2. Agar para remaja mengetahui apa dampak dari narkoba itu sendiri
BAB II
PEMBAHASAN
Semua istilah ini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacu pada kelompok
senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut
pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang
biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk
penyakit tertentu.
Menurut WHO (1982)Semua zat padat, cair maupun gas yang dimasukan kedalam
tubuh yang dapat merubah fungsi dan struktur tubuh secara fisik maupun psikis
tidak termasuk makanan, air dan oksigen dimana dibutuhkan untuk
mempertahankan fungsi tubuh normal.
1.Narkotika adalah Zat/ obat yang berasal dari tanaman atau sintetis maupun semi
sintetis yang dapat menurunkan kesadaran, hilangnya rasa , mengurangi sampai
menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Masalah utama remaja berawal dari pencarian jati diri. Mereka mengalami krisis
identitas karena untuk dikelompokkan ke dalam kelompok anak-anak merasa
sudah besar, namun kurang besar untuk dikelompokkan dalam kelompok dewasa.
Hal ini merupakan masalah bagi setiap remaja di belahan dunia ini.
Oleh karena pergumulan di masa remaja ini, maka remaja mempunyai kebutuhan
sosialisasi yang seoptimal mungkin, serta dibutuhkan pengertian dan dukungan
orangtua dan keluarga dalam kerentanan di masa remaja.
Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan terjebak dalam
perkembangan pribadi yang "lemah", bahkan dapat dengan mudah terjerumus ke
dalam belenggu penyalahgunaan narkoba.
1. Hal ini sudah dianggap sebagai suatu gaya hidup masa ini.
12. Dapat terinfeksi penyakit menular berbahaya seperti HIV AIDS, Hepatitis,
Herpes, TBC, dll.
Efek depresi bisa ditimbulkan akibat kecaman keluarga, teman dan masyarakat
atau kegagalan dalam mencoba berhenti memakai narkoba. Namun orang normal
yang depresi dapat menjadi pemakai narkoba karena mereka berpikir bahwa
narkoba dapat mengatasi dan melupakan masalah dirinya, akan tetapi semua itu
tidak benar.
Namun demikian, untuk terjadinya hal tersebut masih ada faktor lain yang
memainkan peranan penting yaitu faktor lingkungan si pemakai zat. Faktor
lingkungan tersebut memberikan pengaruh pada remaja dan mencetuskan
timbulnya motivasi untuk menyalahgunakan zat. Dengan kata lain, timbulnya
masalah penyalahgunaan zat dicetuskan oleh adanya interaksi antara pengaruh
lingkungan dan kondisi psikologis remaja. Di dalam upaya pencegahan, tindakan
yang dijalankan dapat diarahkan pada dua sasaran proses. Pertama diarahkan pada
upaya untuk menghindarkan remaja dari lingkungan yang tidak baik dan diarahkan
ke suatu lingkungan yang lebih membantu proses perkembangan jiwa remaja.
Upaya kedua adalah membantu remaja dalam mengembangkan dirinya dengan
baik dan mencapai tujuan yang diharapkan (suatu proses pendampingan kepada si
remaja, selain: pengaruh lingkungan pergaulan di luar selain rumah dan sekolah).
Jadi remaja sebenarnya berada dalam 3 (tiga) pengaruh yang sama kuat, yakni
sekolah (guru), lingkungan pergaulan dan rumah (orang tua dan keluarga); serta
ada 2 buah proses yakni menghindar dari lingkungan luar yang jelek, dan proses
dalam diri si remaja untuk mandiri dan menemukan jati dirinya.
Dari suatu perkembangan remaja secara umum adalah merubah sikap dan tingkah
lakunya, dari cara yang kekanak-kanakan menjadi cara yang lebih dewasa. Sikap
kekanak-kanakan seperti mementingkan diri sendiri (egosentrik), selalu
menggantungkan diri pada orang lain, menginginkan pemuasan segera, dan tidak
mampu mengontrol perbuatannya, harus diubah menjadi mampu memperhatikan
orang lain, berdiri sendiri, menyesuaikan keinginan dengan kenyataan yang ada
dan mengontrol perbuatannya sehingga tidak merugikan diri sendiri dan orang lain.
Untuk itu dibutuhkan perhatian dan bimbingan dari pihak orang tua. Orang tua
harus mampu untuk memberi perhatian, memberikan kesempatan untuk remaja
mencoba kemampuannya. Berikan penghargaan dan hindarkan kritik dan celaan.
2. Emosional
3. Mental – intelektual
4. Sosial
Untuk mencapai tujuan perkembangan, remaja harus belajar bergaul dengan semua
orang, baik teman sebaya atau tidak sebaya, maupun yang sejenis atau berlainan
jenis. Adanya hambatan dalam hal ini dapat menyebabkan ia memilih satu
lingkungan pergaulan saja misalnya suatu kelompok tertentu dan ini dapat
menjurus ke tindakan penyalahgunaan zat. Sebagaimana kita ketahui bahwa ciri
khas remaja adalah adanya ikatan yang erat dengan kelompoknya. Hal ini
menimbulkan ide, bagaimana caranya agar remaja memiliki sifat dan sikap serta
rasa (Citra: disiplin dan loyalitas terhadap teman, orang tua dan cita-citanya. Selain
itu juga kita sebagai orang tua dan guru, harus mampu menumbuhkan suatu Budi
Pekerti/Akhlaq yang luhur dan mulia; suatu keberanian untuk berbuat yang mulia
dan menolong orang lain dan menjadi teladan yang baik.
Yang paling penting adalah pengenalan diri sendiri dari pihak orang tua sebelum
mereka mengharapkan remajanya mengenal dirinya. Dengan kata lain, apa yang
diharapkan dari remaja harus dapat dilaksanakan terlebih dahulu oleh orang tuadan
guru,seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman
kepercayaannya.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
1. Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Barang
yang sangat berbahaya dan bisa merusak susunan syarafyang bisa merubah
sebuah kepribadian seseorang menjadi semakin buruk.
2. Bila kebutuhan remaja kurang diperhatikan, maka remaja akan terjebak dalam
perkembangan pribadi yang "lemah", bahkan dapat dengan mudah terjerumus ke
dalam belenggu penyalahgunaan narkoba.
3. Pengenalan diri sendiri dari pihak orang tua sebelum mereka mengharapkan
remajanya mengenal dirinya. Dengan kata lain, apa yang diharapkan dari remaja
harus dapat dilaksanakan terlebih dahulu oleh orang tua dan guru,seperti
beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai dengan iman kepercayaannya.
3.2 Saran
Semoga dapat bermanfaat bagi kita semua baik itu bagi kalangan Remaja di Era
Globalisasi, Pelajar Umum sehingga bisa mengerti tentang bahaya narkoba yang
bisa mengerogoti moral kita dan sebagai generasi muda maka kita harus menyadari
bahwa kita sebagai tulang punggung bangsa sekaligus bertangung jawab atas
kemauan bangsa ini.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Narkoba
http://organisasi.org/akibat-dampak-langsung-dan-tidak-langsung-
penyalahgunaan-narkoba-pada-kehidupan-kesehatan-manusia
http://www.pikiran-rakyat.com/
http://www.wawasandigital.com/
http://www.berpuisi.tk/2010/02/upaya-mencegah-penyalahgunaan-narkoba.html