Anda di halaman 1dari 9

“CRITICAL JURNAL REPORT”

KALKULUS INTEGRAL

DISUSUN OLEH

NAMA : JUNEDI SIMANULLANG


NIM : 5183121022

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Persamaan diferensial dan integral merupakan ilmu cabang dari
kalkulus. Topik utama dari persamaan diferensial adalah turunan. Turunan
membicarakan tentang fungsi dalam suatu titik tertentu. Sedangkan integral
merupakan kebalikan dari turunan. Intgral dikembangkan setelah berkembangnya
ilmu turunan.
Proses untuk menurunkan suatu fungsi disebut proses pendeferensiasi
(differention). Proses tersebut merupakan menurunkan nilai fungsi suatu grafik.
Sedangkan integral merupakan proses pengembalian proses diferensial. Integral
biasanya mempunyai batas – batas pada kurvanya. Integral juga dapat diartikan
sebagai penjumlahan suatu fungsi dengan fungsi inversnya. Namun demikian
proses deferensiasi dan integral meskipun saling berhungan, tetapi berbeda.
Deferensial dan integral dibutuhkan dalam kehidupan sehari – hari.
Fungsi integral dalam kehidupan sehari – hari adalah pertama, dalam bidang
ekonomi digunakan sebagai fungsi konsumsi dan fungsi konsumsi marginal.
Kedua, dalam bidang fisika sebagai pengukur usaha dan gaya. Ketiga, dalam
bidang teknik biasanya digunakan untuk megetahui suatu luas daerah dan volume
benda putar. Fungsi diferensial dalam kehidupan sehari – hari adalah pertama,
dalam bidang fisika digunakan untuk menentukan kecepatan dan percepatan gerak
suatu benda.

Menentukan diferensial dan integral dalam matlab mudah untuk


dipelajari dari pada untuk menghitung limit dengan cara manual. Untuk
mengetahui fungsi yang ada dalam matlab, kita dapat klik tombol menu help lalu
klik sub menu function browser. Setelah itu, search symbolic math toolbox
kemudian klik calculus untuk mengetahui bagaimana menggunakan persamaan
diferensial dan integral dalam matlab.
Oleh karena diferensial dan integrl berpengaruh dalam kehidupan
sehari – hari dan membutuhkan cara menghitung yang cepat dan tepat, pratikum
kali ini membahas tentang persamaan diferensial dan integral dalam matlab.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan maslah dari pratikum persamaan diferensial dan
integral matlab adalah sebagai berikut
1. Bagaimana menggunakan persamaan diferensial dalam matlab?
2. Bagaimana mengunakan integral dalam matlabb?
3. Bagaimana membuat grafik fungsi diferensial dan integral dalam matlab?

1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari pratikum persamaan diferensial dan integral
matlab adalah sebagai berikut
1. Mahasiswa mampu menggunakan matlab untuk menentukan persamaan
diferensial dalam suatu fungsi
2. Mahasiswa mampu menggunakan matlab untuk menentukan integral
dalam suatu fungsi
3. Mahasiswa mengetahui membuat grafik fungsi diferensal dan integral
dalamm matlab

1.4 Manfaat
Adapun manfaat persamaan diferensial dan integral matlab adalah
sebagai berikut, pertama dapat membantu perhitungan menentukan luas daerah
dan volume banda putar dalam bidang teknik. Kedua, dapat membantu
mempercepat menentukan nilai usaha, hukum newton, kecepatan, percepatan
dalam kehidupan sehari – hari. Ketiga, membantu menentukan pergerakan
molekul dalam bidang kimia.
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Persamaan Diferensial


Persamaan diferensial suatu persamaan yang meliputi turunan fungsi
dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih variabel bebas.
Persamaan diferensial terbagi menjadi 2 yaitu, persamaan diferensial biasa (PDB)
dan persamaan diferensial parsial (PDP). Persamaaan diferensal biasa adalah
turunan fungsi yang hanya tergantung pada variabel bebas. Persamaan diferensial
parsial adalah turunan fungsi yang tergantung pada lebih dari satu variabel
bebas(Dafik, 2008).
Suatu fungsi dapat diturunkan jika memenuhi aturan diferensiasi
berikut:
1. Aturan konstanta
Jika f(x) = c, dimana c adalah konstanta, maka f’(x) = 0
2. Aturan pangkat konstan
Jika r adalah suatu bilangan riil, maka d xr = rxr-1
dx
3. Aturan perkalian konstanta
d [c.f(x)] = c. f’(x)
dx
4. Aturan penjumlahan
d [f(x) + g(x)] = f’(x) + g’(x)
dx
5. Aturan perkalian
d [f’(x) .g(x)] = f’(x) g(x) + f(x) g’(x)
dx
6. Aturan perkalian
d f(x) = f’(x) g(x) – f(x) g’(x)
dx g(x) [g(x)]2
Dalam Matlab, differensial untuk fungsi polinom adalah relatif
mudah. Misalnya f(x)= x4 + 2x3 +2x2 – x +7 maka ambilah koefisien koefisiennya:
Contoh:
>> g=[1 2 2 -1 7]
g=
1 2 2 -1 7
>> h=polyder(g)
h=
4 6 4 -1
( Hasan, 2010).
Bentuk-bentuk differensial lain juga bisa diperoleh apalagi jika menggunakan
symbolyc math toolbox.
Tabel 2.1
Perintah Fungsi
diff(f) Untuk mencari turunan f terhadap variabel x
diff(f,’s’) Untuk mencari turunan f terhadap variabel s
diff(n) Untuk mencari turunan n dari f ke x
diff(f,’s’,n) Untuk mencari turunan n dari f ke s
Fungsi diff selain digunakan untuk mencari turunan dari fungsi
simbolik, dapat juga digunakan untuk mencari turunan dalam array simbolik.
Contoh mencari differensial, turunan pertama dan kedua:
>> s=sym('5*x^2-3*x+5')
s=
5*x^2-3*x+5
>> a=diff(s)%turunan pertama dari s
a=
10*x-3
>> b=diff(a)%turunan kedua dari s
b=
10
Dalam differensial, juga bisa disederhanakan dengan menggunakan simplify.
Misal:
>> a=sym('(1-t^3)/(1+t^4)')
a=
(1-t^3)/(1+t^4)
>> c=diff(a)
c=
-3*t^2/(1+t^4)-4*(1-t^3)/(1+t^4)^2*t^3
>> simplify(c)
ans =
t^2*(-3+t^4-4*t)/(1+t^4)^2
Turunan yang dihitung dalam matlab dapat di tentuan medan arah PD
yaitu dengan menggunakan sintax plot(Littlefield,1997).

2.2 Integral
Integral merupakan kebalikan dari proses differensiasi. Integral
ditemukan menyusul ditemukannya masalah dalam differensiasi dimana
matematikawan harus berpikir bagaimana menyelesaikan masalah yang
berkebalikan dengan solusi differensiasi. Integral biasanya didefinisikan sebagai
proses penjumlahan tetapi juga diinterpretasikan sebagai daerah dibawah kurva
y = f(x) dari a ke b. Integral bisa juga disebut anti differensial.
a

L= ∫ f ( x ) dx
b

(Hasan,2010).
Berikut adalah aturan dari beberapa jenis integral:
1. integral tak tentu
himpunan semua anti derivatif dari suatu fungsi f(x) adalah integral tak
tentu (indifinite integral) dari f(x) terhadap x, dinotasikan

∫ f ( x ) dx
Simbol tersebut suatu tanda integral. Fungsi f(x) dinamakan integran dan x
dinamakan veriabel integrasi.
2. Aturan substitusi 1
Jika kita membuat substitusi x = g (u), dimana dx = g’(u) du, maka

∫ f ( x ) dx = ∫ f ( g ( u ) ) g' u du
3. Aturan substitusi 2
Diandaikan jika suatu f (x) dapat dituliskan dalam bentuk
f(x) = g( h(x) )h’ (x). Jika kita membuat substitusi u = h (x), maka du =
h’(x) dx, dan

∫ f ( x ) dx = ∫ g ( h ( x ) ) h' ( x ) dx = ∫ f (u ) du
4. Integrasi parsial

∫ u du = uv – ∫ u du
(Nogroho, 2012),
Matlab menyimpan fungs kalkulus tentang integral. Fungsi tersebut
berupa sintax yaitu:
Tabel 2.2
Perintah Keterangan
trapz(x,y) Perintah ini digunakan untuk
menghitung
integral fungsi y terhadap x dengan
pendekatan integrasi numerik aturan
trapesium, dimana larik y berisi nilai
fungsi yang besesuaian dengan titik
x.
quad('myfunction',a,b,tol) Perintah ini digunakan untuk
menghitung
integral fungsi bernama 'myfunction'
berdasarkan aturan Simpson dengan
batas bawah integrasi a dan batas
atas b serta tol adalah harga
toleransi yang diberikan.
quadl('myfunction',a,b,tol Perintah ini digunakan untuk
menghitung
)
integral fungsi berdasarkan pada
integrasi
kuadratur Labato. Sedangkan a,b dan
tol sama dengan quad.
dblquad('fun',xmin,xmax, Digunakan untuk menghitung
ymin,ymax,tol) integral ganda dari fungsi 'fun'
dengan xmin dan xmax
masingmasing adalah batas bawah
dan atas pada sumbu x, sedangkan
ymin dan ymax masing-masing
adalah batas bawah dan batas atas
pada sumbu y. sedangkan tol adalah
toleransi yang bisa diset.
triplequad('fun',xmin,xma Fungsi ini digunakan untuk
x,ymin,ymax,zmin,zmax,t menghitung integrasi numerik ganda
o tiga dari fungsi 'fun' dengan xmin,
l) ymin dan zmin masing-masing
adalah batas bawah untuk sumbu x,y
dan z serta xmax, ymax dan zmax
masing-masing adalah batas atas
integrasi untuk sumbu x,y dan z.

Berikut beberapa contoh penerpan integral pada matlab:


>> s=sym('5*x^2-3*x+5')
s=
5*x^2-3*x+5
>> a=int(s)%integral terhadap x
a=
5/3*x^3-3/2*x^2+5*x
>> f=sym('sin(s+2*x)')
f=
sin(s+2*x)
>> a=int(f)%integral terhadap x
a=
-1/2*cos(s+2*x)
>> b=int(f,'s')%integral terhadap s
b=
-cos(s+2*x)
>> c=int(f,pi/2,pi)%integral terhadap s dari pi/2 sampai pi
c=
-cos(s)
>> d=int(f,'s',pi/2,pi)%integral terhadap s dari pi/2 sampai pi
d=
2*cos(x)^2-1-2*sin(x)*cos(x)
>> e=simple(int(f,'m','n'))%integral terhadap x dari m ke n'
e=
-1/2*cos(s+2*n)+1/2*cos(s+2*m)
Fungsi dari simple seperti diatas, digunakan untuk menyederhanakan hasil
pengintegralan.
Contoh lain:
Dengan inline untuk memasukkan fungsi integralnya,
yakni: .
Di dalam matlab, ditulis sebagai berikut:
>> y=inline('x.^5+x.^4-x.^3+x.^2-x')
y=
Inline function:
y(x) = x.^5+x.^4-x.^3+x.^2-x
Dengan quad untuk mengetahui nilai integralnya, yakni:
>> hasil=quad(y,0,2)
hasil=13.733
(y,0,2) artinya y adalah fungsi integral yang diproses, 0 merupakan batas bawah
dari integral dan 2 merupakan batas atasnya( Nogroho, 2012 ).

DAFTAR PUSTAKA

Dafik,M.Sc, Ph.D.2008.Pengantar Persamaan Diferensial Parsial dan Solusi


Analitik. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Jember:Jember.
Hasan,Muhammad S.Sc,M.Si.2010.Pengantar Matlab.Fakultas Teknik
Universitas Surakata:Surakarta.
Littlefield,Bruce,dkk,1997.MATLAB.Andi:Yogyakarta.
Nugroho,Didit Budi.2012.Kalkulus Integral dan Aplikasinya.Graha
Ilmu:Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai