I. Latar Belakang
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menyebut katarak
menyumbang 50 persen kebutaan di Indonesia. Diperkirakan juga setiap tahun
kasus baru buta karena katarak bertambah sebesar 0,1% dari total jumlah
penduduk Indonesia atau sekitar 250.000 orang. Namun, kemampuan
mengurangi jumlah pasien buta katarak di Indonesia baru 180.000 operasi
setahun.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan katarak lebih cepat muncul dan
mengganggu penglihatan. Salah satunya adalah karena adanya penyakit gula
darah mempengaruhi sel – sel lensa untuk bermigrasi. Selain faktor usia, yang
mempercepat timbulnya katarak adalah seringnya terpapar sinar ultra violet.
Indonesia merupakan negara yang dilintasi garis katulistiwa. Di luar negeri,
katarak kebanyakan mulainya pada umur 60 tahun.Tapi di Indonesia bisa terjadi
lebih awal.Sebagai negara tropis Indonesia cenderung terkena katarak 15 tahun
lebih cepat dibandingkan dengan penduduk di daerah subtropis.Indonesia pun
menempati urutan kedua sebagai negara dengan pasien katarak terbanyak di
dunia setelah Euthopia.
Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan produktif, maka Seksi
Pengendailan Penyakit Tidak Menular (PPTM) Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai
Timur, menggandeng pihak PERDAMI (Perhimpunan Dokter Spesialis Mata
Indonesia) wilayah Propinsi Kalimantan Timur untuk bekerjasama melakukan
klegiatan Bakti Sosial dalam rangka Operasi Buta Katarak bagi masyarakat yang
ada di wilayah kabupaten Kutai Timur secara gratis. Kegiatan ini merupakan
bentuk peran serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur dan Pihak PERDAMI
KALTIM KALTARA yang mendapat suport dan dukungan dari berbagai pihak
Lintas Sektor maupun Lintas Program yang terkait dalam ikut andil untuk
mewujudkan Indonesia Bebas Buta Katarak pada Tahun 2020.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Mewujudkan peningkatan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten Kutai
Timur dalam ikut mensukseskan program Pemerintah untuk mewujudkan
Indonesia bebas buta katarak Tahun 2020.
B. Tujuan Khusus
1. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat tentang tanda
dan gejala katarak dan upaya pencegahannya sejak dini,
2. Pembekalan teknis kepada petugas puskesmas terkait dengan kegiatan
skrening Katarak di masyarakat
3. Terlaksananya kegiatan skreening katarak di masyarakat oleh petugas
kesehatan puskesmas yang telah terlatih
4. Terlaksananya kegiatan operasi katarak di wilayah kabupaten Kutai
Timur
5. Terlaksanannya kegiatan penanganan dan perawatan lanjutan pasien
pasca operasi kataraksesuai dengan SOP yang telah ada..
V. PESERTA
1). Wilayah Zona Wahau - Kongbeng : Target 100 Pasien
2). Wilayah Zona Muara Ancalong : Target 100 Pasien
VII. BIAYA
1. Biaya Akomodasi ( Transport, Makan, Penginapan dan Uang Harian) untuk
Petugas pelaksana Kegiatan Operasi Katarak Tim PERDAMI dibiayai dengan
Dana DIPA SATKER APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur
2. Tenaga pelaksana teknis, peralatan logistik operasi dan bahan habis pakai
untuk kegiatan operasi katarak ditanggung oleh pihak PERDAMI wilayah
propinsi KALTIM-KALTARA.
Ttd.
Nurkholis, SKM.
NIP. 19790205 200003 1 003