Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia yang
diampu oleh Ibu Heni Dwi Arista
Disusun Oleh
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat, karunia serta hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas laporan hasil
karya ilmiah. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ibu Heni Dwi Arista
selaku Dosen Scientific Communication : Indonesian di Universitas Brawijaya
yang telah memberikan tugas ini.
Dengan terselesaikannya tugas ini, penulis berharap dapat bermanfaat bagi
para pembaca untuk menambah wawasan serta pengetahuan mengenai Pengaruh
Ekonomi Terhadap Masalah Gizi. Meskipun masih ada kekurangan didalamnya dan
jauh dari kata sempurna, penulis berharap adanya kritik, saran maupun usul demi
penyempurnaan tugas yang akan penulis buat di masa yang akan datang.
Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata yang kurang
berkenan. Terima Kasih.
Tim Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Untuk mengetahui hubungan antara pengaruh ekonomi dengan masalah gizi
yang terjadi di Kabupaten Manggarai.
1.4 Manfaat
Berdasarkan sumber yang diperoleh, penelitian ini bermanfaat untuk
menganalisis hubungan antara karakteristik ekonomi dengan masalah gizi yang
terjadi di Kabupaten Manggarai.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.7 Karakteristik Ekonomi dan Pola Konsumsi Pangan dan Kaitannya dengan
Masalah Gizi
Gizi kurang merupakan salah satu masalah yang banyak dihadapi oleh
pemerintah. Seperti yang terdapat di Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur.
Hal ini ditunjukkan dari tingginya jumlah penderita KEP (Kurang Energi Protein)
yaitu sebesar 12.920 balita yang berasal dari dua belas kecamatan di Manggarai
(BPS, 2005).
Provinsi NTT merupakan salah satu contoh daerah yang masih menghadapi
permasalahan kemiskinan dan penanggulangannya karena memiliki rata-rata
kemiskinan sebesar 23,73% yang menunjukan bahwa NTT menduduki peringkat
ke tiga provinsi termiskin setelah Papua dan Maluku. Perekonomian di NTT
didominasi oleh sektor pertanian dengan tujuan diproduksi untuk dimakan maupun
dijual. Hal ini berarti pertanian masih memegang peranan penting bagi sebagian
besar penduduk karena mereka bekerja dan mengandalkan hidupnya dari hasil
pertanian (Amelia, 2012).
Dengan mengandalkan pertanian, penduduk menemui beberapa kendala.
Mengingat keadaan tanah di NTT yang umumnya tandus dan memiliki iklim
kering, menyebabkan kekeringan lahan terjadi setiap tahunnya. Sehingga hasil
pertanian sangat bergantung pada keadaan alam.
BAB III
PEMBAHASAN
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Gizi kurang yang dialami oleh masyarakat di kabupaten Manggarai
dipengaruhi oleh ekonomi atau status ekonomi masyarakat di kabupaten
Manggarai itu sendiri, karena banyak aspek ekonomi seperti pekerjaan
orang tua, pendidikan orang tua, pendapatan kelurga yang menyebabkan
suatu individu, keluarga, bahkan masyarakat di daerah tersebut mengalami
gizi kurang terutama anak-anak.
4.2 Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut maka penulis memberikan saran yang
bermafaat dan dapat membantu masyarakat di kabupaten Manggarai untuk
makalah yang akan datang yaitu
1. Perlunya penambahan alasan masyarakat Manggarai mengapa
memiliki status ekonomi yang rendah
2. Untuk mengoptimalkan makalah ini, disarankan agar membahas
bahan makanan pengganti yang cocok untuk masyarakat di
kabupaten Manggarai
DAFTAR PUSTAKA