Anda di halaman 1dari 5

TUGAS GEOMETRIK JALAN RAYA

KAJIAN PERAN GEOTEKNIK TERHADAP PEMILIHAN


TRASE JALAN DARI SEGI ANALISA KONTUR DAN
PEMETAAN

Oleh:
DANI ANGGA SETYANTONO
NIM. 171910301133

Dosen Pengampu:
WILLY KRISWARDHANA, S.T., M.T.
NIP. 760015716

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JEMBER
2018
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................2

BAB I.......................................................................................................................3

PENDAHULUAN...................................................................................................3

BAB II......................................................................................................................4

PEMBAHASAN......................................................................................................4

BAB III....................................................................................................................7

KESIMPULAN........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN

Pembangunan jalan kini menjadi primadona pembangunan nasional yang


dilakukan oleh pemerintah guna meningkatkan tingat pembangunan negara. Jalan
raya, jalan tol, maupun perbaikan jalan setapak saat ini sedang mengalami
peningkatan tren terkait pembangunan nasional. Tak lepas dari beberapa hal yang
menyangkut pembangunan infrastruktur jalan adalah banyak sekali pertimbangan-
pertimbangan dan banyak sekali faktor-faktor yang berpengaruh terhadap
pembangunan jalan. Pertimbangan tersebut dilakukan pada proses perencanaan
yang disebut perencanaan geometrik jalan. Pada perencanaan geometrik jalan
dipetlukan beberapa komponen penting dan analisa yang tepat untuk
merencanakan suatu pembangunan infrastruktur jalan. Beberapa hal terkait
perencanaan geometrik yang menjadi pembahasan utama adalah pemilihan trase
jalan terhadap analisa perencanaan geometrik jalan. Pemilihan trase jalan
diperlukan untuk menentukan bagaimana nanti pemetaan rute perjalanan pada
suatu bidang geografis yang akan direncanakan sehingga pemilihan trase
dilakukan untuk mempertimbangkan pelaksanaan nantinya.
Pemilihan trase jalan juga harus memperhatikan kondisi yang ada di
daerah pelaksanaan. Pada proses perencanaan dapat dilakukan analisa terhadap
peta kontur yang menggambarkan kondisi di lapangan secara real dan memiliki
data-data terkait elevasi suatu bidang yang disebut garis kontur. Pada analisa peta
juga dapat dilakukan analisa untuk survey kondisi dilapangan untuk mengetahui
seperti apa medan yang akan dihadapi nantinya pada proses pelaksanaan proyek
pembangunan jalan. Akan didapat data-data seperti elevasi dan jarak sehingga
dengan terkumpulnya data perencanaan hingga data survey, maka proses
pemetaan untuk pemilihan trase jalan akan menjadi lebih akurat dan tentunya akan
banyak pertimbangan yang akan dilakukan dalam proses pelaksanaan di lapangan
nantinya.
BAB II
PEMBAHASAN

Perencanaan pembuatan jalan dilakukan dengan melakukan perencanaan


dengan analisa kondisi geografis dan menganalisa perencanaan geoteknik yang
meliputi bergabai perlakuan seperti perbaikan tanah, galian dan timbunan, hingga
perencanaan pemilihan trase jalan bedasarakan kondisi geografis suatu bidang
perencanaan dan skema perencanaan[CITATION Rodng \l 1033 ]. Pemilihan
lahan yang tepat sangat dibutuhkan dalam proses perencanaan analisa pemetaan
nantinya[ CITATION MGC91 \l 1033 ]. Proses pemetaan dilakukan secara
berkala. Proses dapat dilakukan dengan cara langsung maupun tidak langsung.
Proses pemetaan secara langsung yakni melakukan survey perlakuan pemetaan
dengan alat-alat yang digunakan dalam mengukur tanah[ CITATION Wes03 \l
1033 ]. Sedangkan metode pemetaan tidak langsung menggunaka metode
pengindraan jarak jauh dan menggunakan teknologi sistem informasi geografis.
Hasil dari masing-masing perlakuan pun berbeda-beda pula [ CITATION
WDj97 \l 1033 ].
Pemetaan perencanaan trase jalan dengan menggunakan metode survey
pemetaan langsung mebutuhkan biaya dan tenaga yang ekstra[ CITATION
AWS85 \l 1033 ]. Alat-alat yang lengkap pun diperlukan dalam proses pemetaan
seperti Theodolit, Waterpass, Total Station, maupun beberapa alat yang lain yang
biasa diguanakan dalam proses pemetaan pada umumnya [ CITATION RAn13 \l
1033 ]. Pemetaan dilakukan dengan cara menempatkan titik ukur untuk mengukur
bidang perencanaan tanah agar mendapatkan hasil penggambaran pemetaan dan
dicocokkan dengan alinyemen rencana jalan yang akan dibuat. Berikut adalah
contoh dari survey pemetaan secara langsung [ CITATION Ind97 \l 1033 ].
Gambar 1 Pemetaan Langsung

Anda mungkin juga menyukai