Contoh soal psikotes dibawah ini merupakan tes yang digunakan sebagai sarana untuk
Bagi Peserta seleksi kerja, wajib melakukan tes ini sebagai salah satu standart untuk bisa
lolos tahap seleksi. Di tiap Peneriamaan karyawan di perusahaan negeri dan swasta serta
beberapa perguruan tinggi negeri juga sudah memulai memanfaatkan TPA & Psikotes
sebagai salah satu syarat bagi calon Karyawan dan mahasiswanya.
2. Empat orang membuat jembatan di atas sungai dan bisa selesai dalam waktu 15 hari. Jika
jembatan ingin diselesaikan dalam waktu 6 hari, berapa orang yang diperlukan?
a. 12 orang b. 10 orang c. 8 orang d. 4 orang e. 6 orang
3. Dua ratus liter bensin dibeli dengan harga Rp. 1.820Per liter dan dikonsumsi dengan
kecepatan bensin senilai Rp. 1. 400 per jam. Pada kecepatan ini, berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mengkonsumsi 400 liter bensin ?
a. 280 b. 440 c. 520 . 660 . e . 770
6. RUMPUT : LAPANGAN
Bintang : …
a. Antariksa
b. Malam
c. Angkasa
d. Langit
e. Nebula
Untuk mendapatkan contoh soal psikotes ini bisa anda dapatkan dari teman anda yang dulu
pernah mengikuti tes tersebut atau mencarinya langsung di internet, salah satunya di situs ini,
yang dalam sehari pengunjuangnya bisa lebih dari 1000 visitor, karena dalam web ini banyak
disediakan berbagai macam soal soal psikotes sehingga pengunjung dapat membacanya
langsung Dengan mempersiapkan diri sejak dini anda akan lebih siap dalam menghadapi
ujian sesungguhnya. Tetapi Jika adan ingin mendapatkan Ebook Rahasia Bagaimana bisa
Sukses Lolos Seleksi Soal Psikotes Kerja, silakan gabung bersama Member kami, silakan
lakukan order di web dan ikuti petunjuknya.
Contoh Soal Psikotes dan Tips agar Lulus merupakan komponen kata yang memiliki pembahasan
yang berbeda yaitu tips lulus psikotes dan contoh soal psikotes. Namun saya akan
mengkolaborasikannya, sehingga memudahkan Anda untuk memahami postingan ini, dan saya
harapkan nantinya setelah Anda membaca tips dari postingn ini, Anda dapat menyiapkan diri
sebelum melakukan psikotes sehingga kemungkinan anda lulus psikotes itu berpeluang besar.
Berbeda dengan tes potensi akademik/TPA, psikotes pada umumnya lebih cenderung kepada tes
kepribadian jadi disini tidak ada yang bodoh atau o'on. Karena didalam penilaian psikotes bukan
seperti penilaian saat kita mengerjakan soal waktu sekolah atau waktu kuliah dulu, akan tetapi yang
menjadi penilaian dalam psikotes adalah sejauhmana kepribadian Anda dan kecocokan dengan
pekerjaan yang Anda lamar. Jadi bisa saja orang yang dulunya tidak begitu pintar dalam perkuliahan
mengalahkan temannya yang pintar dalam psikotes ini.
Phsicology Test/Tes Psikologi sebagai bagian dalam tahapan penerimaan calon pegawai. Keunikan
dari tes ini adalah pada “ketidakpastiannya”. Mengapa? Karena faktor ini dapat memutarbalikan
perhitungan logis potensi seseorang. Sebagai contoh seperti yang disebutkan diatas tadi, seseorang
lulusan perguruan tinggi terbaik di negeri ini dengan Indeks Prestasi Komulatif (IPK) 3 koma dan
berpengalaman sebagai asisten dosen, tidak dapat lolos dari lobang jarum ujian psikotes sehingga
akhirnya harus berwirausaha karena belum pernah mampu melewati psikotes untuk diterima
bekerja di sebuah perusahaan. Memang ini ironi, namun ini fakta. Psikotes memang merupakan
fenomena tersendiri bagi para pelamar kerja. Oleh karena itu saya akan memberikan beberapa tips
yang akan di-share berikut ini, diharapkan mampu membantu mengurangi kegagalan psikotes Anda:
Tes ini terdiri atas deret angka, yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa anda dalam
memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka) untuk kemudian
memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Tipsnya:
Jangan terpaku pada deret hitung atau deret ukur perhitungan matematika saja yaitu jangan terpaku
pada 3 -4 angka terdepan dalam deret namun adakalanya anda melihat deret secara keseluruhan
karena pola bisa berupa urutan, pengelompokan berurutan maupun pengelompokan loncat.
Ingat keterbatasan waktu. Jangan terlalu asyik dan terpaku hanya pada sebuah soal yang penasaran
ingin anda pecahkan, lompati ke soal berikutnya karena terkadang soal di bawahnya lebih mudah
dipecahkan dibandingkan soal sebelumnya.
Anda bisa melatih kemampuan anda ini dari buku-buku tes UMPTN/SPMB untuk materi deret
hitung/deret ukur. Contoh:
16 8 4 2 1 1/2 … …
Pola jawabannya: Setiap angka dikali 1/2 maka lanjutan dari deret tersebut : 1/4 1/8 ... ...
45 15 18 6 9 3 … …
Pola jawabannya:
n:3 n+3 n:3 n+3 ... ....
Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Penilaian yang di ukur dalam tes ini
adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (berbentuk gambar)
dengan melakukan prediksi berdasarkan pola gambar tersebut:
Tipsnya: konsetrasi, hati-hati dan teliti. Karena bentuk-bentuk yang ditawarkan hampir serupa walau
tak sama.
[IMG]http://1.bp.********.com/-P4-yLHtGmqo/T6QPf1DlFvI/AAAAAAAAAQE/-
EjcJoJnnTM/s1600/contoh_soal_tes_logika_penalaran.jpg[/IMG]
3. Tes Analog Verbal (Analog Verbal Test)
Tes ini biasanya terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim/antonim/analog suatu kata. Sistem penilaian
dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat sejauh mana
anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan.
Tipsnya: Apabila anda bermasalah dengan konsentrasi dan logika, anda bisa mem-bypass-nya
dengan menghafal soal dan jawaban. Karena beberapa kali penulis menghadapi tes in, soal yang
diberikan relatif sama.
boncel ><......
a. lugu d.besar
b. aneh e. kecil
c. bagus
boncel = kecil
jadi, antonim dari kecil adalah besar
4. Test Kraepelin/Pauli
Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah) dalam bentuk
lajur-lajur. Calon pegawai atau karyawan diminta untuk menjumlahkan dua angka yang berdekatan
dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang dinilai dalam tes ini
adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan daya penyesuaian diri,
ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
Tipsnya :
Jangan sekalipun menggunakan pensil mekanis dalam tes ini melainkan pensil biasa atau pulpen
saja, karena tes ini sangat terikat dengan waktu. Pensil mekanis membutuhkan di-reload ketika
ujung granitnya habis, mekanisme ini membutuhkan waktu sekitar 0.5-1 detik. Apabila anda
melakukan reload dalam 10 lajur berarti anda telah kehilangan waktu 5-10 detik.
Usahakan jumlah angka yang dijumlahkan di masing-masing kolom stabil. Hasilnya akan lebih baik
jika dibandingkan anda memaksakan diri di awal tes namun tergopoh-gopoh di pertengahan dan
akhir tes. Kendalikan diri anda untuk menghemat tenaga.
Jangan sekalipun melakukan cheating terhadap waktu maupun hasil penjumlahan. Hal ini akan
merugikan anda sendiri karena justru untuk cheating anda akan membutuhkan waktu sekian detik
untuk memutuskan dan itu berarti justru membuang waktu dan memubuat grafik penjumlahan anda
tidak alami.