Anda di halaman 1dari 28

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan
mengenai bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar menurut WHO
serta moment cuci tangan agar tidak mudah terserang penyakit. Selain itu
diberikan pula penyuluhan tentang bagaimana menyikat gigi yang baik
dan benar agar kebersihan mulut tetap terjaga sehingga tidak mudah
mengalami sakit gigi dan penyakit lainnya.
Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada anak-
anak tentang cuci tangan dan sikat gigi diharapkan anak-anak tersebut
akan menjadi anak yang sehat dan cerdas sehingga kelak dapat menjadi
generasi penerus yang baik.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan
aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah
sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah
didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan
sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya anak-anak SD untuk
lebih peduli terhadap lingkungan maupun diri sendiri dalam hal ini
kaitannya dengan menjaga kebersihan tangan serta gigi dan mulut.
2

B. Masalah
Melihat fenomena di atas maka cuci tangan dan sikat gigi yang
baik dan benar dapat dilakukan oleh anak-anak yaitu dengan tahapan
pengenalan. Cuci tangan dan sikat gigi ialah pembentukan mental
sekaligus menumbuhkan minat tentang pentingnya cuci tangan dan
menyikat gigi agar terhindar dari berbagai penyakit yang dapat dicegah
dengan menjaga kebersihan tangan, gigi dan mulut. Lebih dari itu untuk
anak-anak dilatih untuk memiliki mental dan karakter diri yang kokoh.
Membangun jiwa anak-anak melakukan cuci tangan setelah pulang
sekolah, sebelum makan dan setelah makan. Selain itu pentingnya
menyikat gigi minimal 2 kali sehari pagi dan malam sebelum tidur.

C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
meningkatkan kesadaran dalam menjaga kebersihan diri terutama
mengenai cuci tangan menurut WHO dan menyikat gigi dengan cara yang
baik dan benar.
3

BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan


Permasalahan yang didapat adalah belum adanya kesadaran dan
minat anak-anak dalam menjaga kebersihan diri dan cara mencuci tangan
dan menyikat gigi yang baik dan benar karena itu kita perlu mengarahkan
agar anak-anak mengetahui arti dari pentingnya cuci tangan dan menyikat
gigi setiap hari. Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat
program kerja sebagai berikut:
Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada anak-anak sekolah
dasar khususnya cuci tangan dan sikat gigi yang baik dan benar .

Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran)


Edukasi 6 langkah cuci tangan pada Anak Sekolah
Memberikan materi pengertian tentang cuci tangan menurut organisasi
1x100
kesehatan dunia (WHO) kepada anak-anak
Menjelaskan manfaat mencuci tangan, moment mencuci tangan dan
1x100
dampak penularan penyakit menular yang dapat dicegah dengan cuci
tangan
Melakukan kegiatan pelatihan tentang cuci tangan bersama anak-anak
1x100

JKEM 300

Penyuluhan mengenai sikat gigi yang baik dan benar


Memberikan penyuluhan mengenai cara sikat gigi yang baik dan benar
1x100

Menjelaskan manfaat menyikat gigi, moment menyikat gigi dan penyakit


1x100
apa saja yang dapat terjadi apabila kesehatan gigi dan mulut tidak terjaga

Melakukan kegiatan pelatihan menyikat gigi yang baik dan benar bersama 1x100

JKEM 300
4

B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan


1. Memberikan penyuluhan materi tentang cuci tangan menurut WHO dan
sikat gigi yang baik dan benar kepada anak-anak di SDN 4 Mariana Ilir.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 29 Januari 2019.
2. Melakukan kegiatan pelatihan tentang cuci tangan dan menyikat gigi
bersama anak-anak SDN 4 dan cara bagaimana meningkatkan minat anak-
anak dalam mengerjakan cuci tangan dan menyikat gigi dalam kehidupan
sehari-hari.
3. Melakukan pembelajaran cara melakukan cuci tangan dan menyikat gigi
yang baik dan benar.
4. Memberikan materi tentang manfaat mencuci tangan dan menyikat gigi,
moment menyikat gigi dan mencuci tangan serta penyakit apa saja yang
dapat terjadi apabila kebersihan tangan serta gigi dan mulut tidak terjaga
5

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang ada di sana. Program Kerja penyuluhan cuci
tangan menurut WHO dan sikat gigi yang baik dan benar pada anak anak
sekolah berjalan dengan lancar. Anak-anak antusias untuk mendengarkan
dan juga kooperatif dalam mengikuti perintah. Berdasarkan hasil
pengamatan selama KKN sebagian anak anak sudah menerapkan dan
meneruskan kebiasaan cuci tangan dan sikat gigi dengan baik.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat
memberikan penyuluhan semenarik mungki sehingga anak-anak akan lebih
antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti
terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut dapat
ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang disampaikan.
6

LAMPIRAN

Gambar 1. Pemberian Materi Cuci Tangan dan Menyikat Gigi pada Anak-Anak

Gambar 2. Praktik Cuci Tangan Bersama Anak-Anak


7

Gambar 3. Praktik Menyikat Bersama Anak-Anak


8

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan
peran UKS dan peran Dokter kecil di sekolah bagi seluruh masyarakat
disekolah. Selain itu diberikan pula beberapa pelatihan seperti penanganan
pada luka ringan serta penanganan pada pasien sinkop (pingsan)
Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada anak-
anak dalam hal ini dokter kecil yang terpilih tentang peran serta mereka
dalam usaha kesehatan sekolah dan beberapa pelatihan diharapkan mereka
dapat menerapkan dan menjadi contoh bagi teman-temannya disekolah.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan
aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah
sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah
didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan
sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya anak-anak SD
terutama dokter kecil yang terpilih untuk lebih peduli terhadap lingkungan
maupun diri sendiri dalam hal ini kaitannya dengan menjaga kesehatan
dan kebersihan lingkungannya.
9

B. Masalah
Melihat fenomena yang terjadi pentingnya peran serta UKS dan
dokter kecil yang terpilih untuk membantu menjaga kesehatan serta
lingkungan disekolah.
Dokter kecil ialah salah satu perwakilan dari masyarakat sekolah
yang menjadi penyambung kegiatan dari Puskesmas ke sekolah maupun
sebaliknya. UKS memiliki peran serta untuk membantu program kerja dari
Puskesmas wiliyah setempat untuk membantu mengawasi masalah
pertumbuhan dan perkembangan serta kesehatan siswa sekolah.
Lebih dari itu untuk anak-anak dilatih untuk memiliki mental dan
karakter diri yang kokoh. Membangun jiwa anak-anak untuk bersama-
sama menjaga kesehatan diri sendiri dan lingkungan sekitar agar
terciptanya masyarakat yang bersih dan sehat.

C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
meningkatkan peran serta UKS dan Dokter Kecil dalam menjaga
kesehetan masyarakat di lingkungan sekolah.
10

BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan


Permasalahan yang didapat adalah peran serta UKS dan Dokter
Kecil di SDN 4 masih sangat rendah dalam membantu menjaga kesehatan
dan penyelesaian masalah kesehatan disekolah. Hal ini dikarenakan baik
pihak pengurus UKS SDN 4 Mariana Ilir dan Dokter Kecil belum terlalu
memahami peran mereka serta kegiatan apa saja yang dapat mereka
lakukan, agar dapat membantu menjaga kesehatan siswa sekolah.
Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja
sebagai berikut:
Penyuluhan tentang peran serta UKS dan Dokter Kecil disekolah dan
memberi pengetahuan tentang penanganan luka dan sinkop (pingsan).

Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran)


Penyuluhan tentang Peran UKS dan Dokter Kecil di Sekolah
Memberikan materi tentang peran UKS dan Dokter Kecil di Sekolah
1x150

Menjelaskan ruang lingkup UKS dan Trias UKS


1x150

JKEM 300

Pelatihan Penanganan terhadap Luka dan Sinkop (Pingsan)


Memberikan penyuluhan tentang luka dan sinkop termasuk jenis-jenis
1x100
luka, pertolongan pertama serta alat dan bahan untuk pertolongan pertama
Memberikan informasi tentang pentingnya pengetahuan tentang jenis
luka, luka apa saja yang bisa ditolong disekolah dan penanganan pada 1x100
pasien dalam keadaan pingsan.

Melakukan kegiatan pelatihan pertolongan pertama pada luka dan pingsan 1x100

JKEM 300
11

B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan


1. Memberikan materi tentang peran serta UKS dan dokter kecil kepada
anggota UKS dan dokter kecil yang terpilih di SDN 4 Mariana Ilir.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2019.
2. Menjelaskan tentang ruang lingkup UKS yang berisikan trias UKS terdiri
dari pendidikan kesehatan, pelayanan kesehatan dan pembinaan
lingkungan sekolah sehat. Pendidikan kesehatan dapat diberikan baik
melalui kegiatan intrakulikuler yaitu dalam beberapa mata pelajaran yaitu
IPA, Agama dan Penjaskes. Selain itu dapat pula diberikan melalui
kegiatan ekstrakulikuler seperti Doter Kecil (Dokcil), Kader Kesehatan
Remaja (KKR), Konselor Sebaya (KS), Palang Merah Remaja (PMR) dan
Pramuka.
3. Memberikan penyuluhan tentang luka dan sinkop termasuk jenis-jenis
luka, pertolongan pertama serta alat dan bahan untuk pertolongan pertama
pada luka. Penyuluhan ini disampaikan ke dokter kecil yang terpilih yang
terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6 SDN 4 Mariana Ilir.
4. Melakukan kegiatan pelatihan pertolongan pertama pada luka dan pingsan.
Dilakukan simulasi mulai dari tahap awal sampai penangan luka dan
pasien pingsan.
12

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang ada di sana. Program kerja penyuluhan tentang
peran UKS dan dokter kecil disekolah serta pelatihan dan penanganan
terhadap luka dan sinkop (pingsan) pada anggota UKS dan dokter kecil
berjalan lancar. Anggota UKS dan dokter kecil antusias dalam
mendengarkan materi dan mengikuti pelatihan. Berdasarkan hasil penelitian
selama KKN pengetahuan tentang kegiatan yang dapat dilakukan
bertambah, sehingga peran serta UKS dan dokter kecil lebih aktif dalam
membantu menjadi penjaga dan pengawas tumbuh kembang serta kesehetan
pribadi dan lingkungan

B. Saran
1. Untuk pihak Puskesmas diharapkan dapat lebih aktif memberikan
penyuluhan dan pelatihan terhadap anggota UKS dan dokter kecil.
2. Untuk pihak sekolah diharapkan dapat menambah peran sertanya
dalam menjaga dan meningkatan kesehatan pribadi dan lingkungan
masyarakat sekolah
3. Untuk mahasiswa diharapkan dapat memberikan penyuluhan
semenarik mungki sehingga anak-anak akan lebih antusias dalam
mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti terhadap materi
yang disampaikan
13

LAMPIRAN

Gambar 1. Pemberian Materi Peran Serta UKS dan Dokter Kecil serta Luka dan
Sinkop (Pingsan)

Gambar 2. Praktik Penanganan Luka dan Pingsan


14

Gambar 3. Bersama dokter kecil terpilih


15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan
mengenai pengertian diare, cara penanganan diare dan tanda bahaya diare
terutama pada anak-anak khususnya balita. Hal ini dimaksudkan untuk
mengurang angka kejadian diare didaerah yang sanitasi dan ketersediaan
air bersihnya belum memadai.
Dengan memberikan pemahaman dan pembelajaran kepada ibu-ibu
khususnya di posyandu tentang diare diharapkan angka kejadian diare
dapat diturunkan dan kasus diare yang menjadi dehidrasi berat dapat
dihindarai sehingga balita dan anak-anak yang ada didaerah tersebut
menjadi balita dan anak yang sehat.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan
aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah
sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah
didapatkan selama proses perkuliahan. Peran mahasiswa diharapkan
sebagai pembuka wawasan warga sekitar khususnya ibu-ibu di posyandu
untk lebih peduli terhadap kesehatan anaknya agar terhindar dari penyakit
diare.
16

B. Masalah
Melihat fenomena di atas maka penyuluhan tentang penyakit diare
perlu dilakukan untuk membantu meningkatkan kualitas hidup balita dan
anak-anak. Selain itu penyuluhan tentang penyakit diare turut membantu
program dari Puskemas setempat dimana angka kejadian diare terutama
pada balita masih tinggi hingga saat ini. Diharapkan dengan adanya
penyuluhan ini dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat akan
pentingnya menjaga kesehatan baik diri sendiri, keluarganya serta
lingkungan agar balita dan anak-anak dapat terhindar dari penyakit diare.

C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
meningkatkan kesadaran ibu-ibu diposyandu tentang penyakit diare,
penanganan diare dan tanda bahaya dari penyakit diare.
17

BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan


Permasalahan yang didapat adalah masih rendahnya pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan yang berhubungan
dengan sanitasi dan air bersih. Oleh karena itu kita perlu mengarahkan
masyarakat untuk mengetahui pentingnya menjaga kebersihan, mengatahui
berbagai penyakit yang berbasis lingkungan dan peduli terhadap kesehatan
dirinya sendiri dan keluarganya
Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja
sebagai berikut:
Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada ibu-ibu yang ada di
posyandu tentang penyakit diare, penanganan penyakit diare dan tanda
bahaya dari diare.

Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran)


Penyuluhan Tentang Penyakit Diare
Memberikan materi pengertian tentang penyakit diare, penanganan diare
1x45
dan tanda bahaya dari diare
Melakukan sesi tanya jawab dengan ibu-ibu di Posyandu
1x90

Melakukan kegiatan pelatihan pembuatan larutan oralit


1x100

JKEM 235
18

B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan


1. Memberikan penyuluhan materi tentang penyakit diare, penangananya
dan tanda-tanda bahaya dari penyakit diare di Posyandu Raflesia di
wilayah kerja Puskesmas Mariana. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 6
Februari 2019.
2. Melakukan tanya jawab untuk menggali informasi yang diketahui ataupun
yang tidak diketahui oleh ibu-ibu di posyandu raflesia tentang materi yang
disampaikan.
3. Melakukan pembelajaran cara pembuatan larutan oralit yang mudah
dirumah
4. Memberikan materi tentang manfaat larutan oralit untuk mengganti cairan
agar terhindar dari dehidrasi.
19

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang ada di sana. Program Kerja penyuluhan tentang
penyakit diare, penanganan dan tanda-tanda bahaya dari enyakit diare
berjalan lancar. Ibu-ibu yang hadir mendengarkan materi dengan serius dan
antusias saat diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat ataupun
pertanyaan yang belum dimengerti berdasarkan hasil pengamatan hasil
KKN ibu-ibu mulai menyadari akan pentingnya kebersihan lingkungan diri
sendiri dan keluarganya. Dan mulai menerapkan ilmu yang didapat setelah
penyuluhan tentang diare.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat
memberikan penyuluhan semenarik mungkin sehingga masyarakatakan
lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat mengerti
terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut dapat
ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang disampaikan.
20

LAMPIRAN

Gambar 1. Pemberian Materi Tentang Penyakit Diare

Gambar 2. Sesi Tanya Jawab dengan Ibu-ibu di Posyandu


21

Gambar 3. Melakukan Praktek Pembuatan Oralit

Gambar 4. Membantu Pemberian Vitamin A


22

Gambar 5. Membantu Melakukan ANC (Antenatal Care)


23

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kegiatan ini ditujukan untuk mengetahui pentingnya pengetahuan
mengenai penyakit Tuberkulosis (TB) dilingkungan masyarakat agar
mengetahui gejala penyakit TB dan tatalaksana yang tepat untuk penyakit
TB. Selain itu dilakukan pula pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan
tekanan darah terhadap masyarakat setempat. Dengan memberikan
pemahaman dan pembelajaran tentang penyakit TB dan pentingnya
menjaga kesehatan kepada masyarakat diharapkan mayrakat tersebut
menjadi masyarakat yang sehat dan terbebas dari TB serta kesadaranya
akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan diri sendiri beserta
kelurganya semakain bertambah.
Kuliah Kerja Nyata adalah sarana bagi mahasiswa untuk berperan
aktif mengabdi pada masyarakat serta membantu pemecahan masalah
sesuai dengan bidang lingkungan sebagai aplikasi dari ilmu yang telah
didapatkan selama proses perkuliahan. Pemeriksaan dan penyuluhan kali
ini dilakukan di daerah Pulau Salah Nama yang notabennya jauh dari
daratan dan pusat-pusat kesehatan. Sehingga dirasa sangat perlu untuk
diakukan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan tersebut.
24

B. Masalah
Melihat fenomena diatas maka penyuluhan kesehatan dan
pemeriksaan kesehatan dapat dilakukan dengan tahapan pengenalan
tentang penyakit TB, tanda dan gejala penyakit TB dan tatalaksana yang
tepat untuk menciptakan masyarakat yang terbebas dari penyakit TB.
Penyuluhan kesehatan dan pemeriksaan adalaha salah satu upaya
pencegahan penyakit dan membantu rogram dari pemerintah untuk
mencapai rakyat yang sejahtera sehat dan sentosa. Lebih dari itu program
kerja ini membantu masyarakat menyadari akan arti pentingnya kesehatan
bagi diri sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya.

C. Tujuan
Tujuan dari program kerja yang akan dilaksanakan ialah untuk
meningkatkan kesadaran dalam menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga
dan lingkungannya terutama agar terhindar dari penyakit Tuberkulosis.
25

BAB II
MASALAH DAN PEMECAHANNYA

A. Uraian Masalah Bidang Kesehatan


Permasalahan yang didapat adalah belum adanya kesadaran
masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan diri sendiri,
keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya. Selain itu Pulau Salah Nama
juga jauh dari daratan dan pusat-pusat kesehatan, sehingga untuk mendapat
fasilitas yang layak bagi kesehatanya masyarakat harus menyebrang ke
daerah dataran.
Dari permasalahan itu munculah ide untuk membuat program kerja
sebagai berikut:
Penyuluhan serta memberi pengetahuan kesehatan pada masyarakat di Pulau
Salah Nama penyuluhan tentang penyakit TB dan pemeriksaan tekanan
darah.

Desmia Jayanti Putri (Fakultas Kedokteran)


Penyuluhan mengenai penyaki Tuberkulosis
Memberikan materi pengertian tentang penyakit TB, cara penularannya,
1x100
tanda dan gejala serta tatalaksana yang baik dan benar.
Melakukan sesi tanya jawab tentang penyuluhan kesehatan yang
1x100
diberikan untuk mengatahui pemahaman masyarakat.

JKEM 200

Pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah


Melakukan pemeriksaan tekanan darah satu persatu terhadap warga
1x150
masyarakat
Menjelaskan manfaat dan pentingnya pemeriksaan tekanan darah secara
1x50
rutin

Melakukan sesi tanya jawab untuk membuka wawasan masyrakat 1x50

JKEM 250
26

B. Uraian Pemecahan dan Pelaksanaan


1. Memberikan penyuluhan materi tentang penyakit TB dan pemeriksaan
kesehatan berupa pemeriksaan tekanan darah kepada masyarakat di
Pulau Salah Nama. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Februari
2019.
2. Melakukan penjelasan tentang apa itu penyakit TB, cara penularannya,
tanda dan gejala yang ditimbulkan serta tatalaksana penyakit TB secara
tepat.
3. Memberikan materi tentang manfaat dari menjaga kesehatan diri sendiri,
lingkungan serta kelurganya masing-masing.
27

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Program kerja yang dilaksanakan pada dasarnya disesuaikan dengan
keadaan masyarakat yang ada di sana. Program kerja berupa penyuluhan
dan pemeriksaan tekanan darah pada masyarakat di Pulau Salah Nama
berjalan dengan sangat lancar. Masyarakat sangat antusias baik pada saat
mendengarkan maupun saat adanya sesi tanya jawab tentang penyuluhan
yang telah diberikan. Berdasarkan hasil pengamatan selama KKN
masyarakat mulai menyadari akan pentingnya menjajaga kesehatan,
pemeriksaan kesehatan secara rutin dan lebih mengetahui tentang penyakit-
penyakit yang ditimbulkan apabila kebersihan dan kesehatan lingkungan
tidak terjaga.

B. Saran
Pelaksanaan program kerja untuk selanjutnya diharapkan dapat
memberikan penyuluhan semenarik mungki sehingga masyarakat yang hadir
akan lebih antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut dan lebih cepat
mengerti terhadap materi yang disampaikan. Kemudian peserta yang ikut
dapat ditambah agar lebih banyak lagi yang mengetahui materi yang
disampaikan.
28

LAMPIRAN

Gambar 1. Pemberian Materi tentang penyakit Tuberkulosis

Gambar 2. Pemeriksaan Tekanan Darah Masyarakat Pulau Salah Nama

Anda mungkin juga menyukai