Anda di halaman 1dari 18

Dicetak pada tanggal 2019-03-12

Id Doc: 589c896781944d3210494090

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Dari masalah yang dikemukakan, diperlukan suatu metode yang dapat

mengarahkan dan memudahkan peneliti untuk mencapai tujuan yang diharapkan dari

penelitian yang dilakukan. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam

penelitian ini adalah metode kualitatif. Menurut Satori dan Komariah (2011:25)

penelitian kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang mengungkap situasi

sosial tertentu dengan mendeskripsikan kenyataan secara benar, dibentuk oleh kata-

kata berdasarkan teknik pengumpulan dan analisis data yang relevan yang diperoleh

dari situasi alamiah.

Penelitian jenis ini termasuk penelitian kualitatif yang menggunakan

metodologi penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan jenis

penelitian yang banyak digunakan dalam dunia pendidikan terutama dalam bidang

penelitian psikologi pendidikan. Sukardi (2011) menyatakan bahwa penelitian

deskriptif juga disebut penelitian non eksperimen, karena pada penelitian ini peneliti

tidak melakukan kontrol dan manipulasi variabel. Penelitian ini pada umumnya

bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik

objek/subjek yang diteliti secara tepat. Penelitian deskriptif menghasilkan data berupa

kata-kata tertulis atau lisan dan tidak berupa angka-angka.

Hal yang dideskripsikan dalam penelitian ini adalah tingkatan berpikir siswa

yang memiliki gaya kognitif Field Independent dalam menyelesaikan soal geometri

32
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 33

garis singgung lingkaran. Penelitian ini mengungkapkan tingkat berpikir siswa Field

Independent. Pendeskripsian ini ditelusuri melalui tes gaya belajar siswa untuk

menentukan siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent dan tes tingkatan

berpikir siswa untuk menentukan siswa Field Independent dengan tingkatan berpikir

rendah yaitu dengan menganalisis indikator-indikator tingkatan berpikir siswa dengan

melihat hasil pekerjaan siswa secara tulisan ataupun hasil pekerjaan siswa yang

diungkapkan secara lisan melalui wawancara.

3. 2. Subjek Penelitian

Menurut Arikunto (2010:189) sumber data dalam penelitian adalah subjek dari

mana data dapat diperoleh. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang memiliki

gaya kognitif Field Independent dalam menyelesaikan soal materi garis singgung

lingkaran.

Teknik pemilihan subjek penelitian yang digunakan adalah teknik purposive

sampling. Menurut Sugiyono (2010:219) purposive sampling adalah teknik

pengambilan subjek sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan

tertentu ini, misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita

harapkan, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti

menyelidiki objek yang diteliti.

Subjek dalam penelitian ini dipilih oleh peneliti dengan menggunakan tes gaya

belajar untuk menentukan siswa Field Independent dan tes tingkatan berpikir siswa

untuk menentukan siswa yang tingkat berpikirnya rendah sehingga dari kedua tes

tersebut diperoleh siswa Field Independent dengan tingkat berpikir rendah. Siswa
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 34

yang menjadi subjek penelitian adalah lima orang siswa Field Independent yang

memiliki tingkat berpikir rendah pada saat tes soal tingkatan berpikir Van Hiele.

3. 3. Instrumen Penelitian

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif adalah cukup rumit yaitu

menjadi instrument penelitian (Moleong, 2007:168). Menurut Arikunto (1998:21)

instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam

arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.

Menurut Sugiyono (2009:305) dalam penelitian kualitatif yang menjadi

instrument atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Jadi instrumen atau alat

penelitian ini adalah peneliti sendiri. Sebagai instrumen utama penelitian, peneliti

berperan sebagai perencana pengumpilan data, analisator, penafsir data, dan pelapor

penelitian (Sugiyono, 2009:279 ). Sebagai instrumen, peneliti tidak melekukan

intervensi ketika subjek menyelesaikan tugas pemecahan masalah.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa instrumen utama dalam penelitian ini adalah

peneliti sendiri, karena peneliti merupakan pengumpul data melalui pengamatan dan

wawancara yang mendalam. Sedangkan instrumen pendukung dalam penelitian ini

yaitu :

3.3.1 Tes Gaya Belajar

Tes gaya belajar siswa berupa angket yang digunakan untuk memilih siswa

yang memilki gaya belajar kognitif field independent. Tes ini dinamakan tes Group

Embedded Figures Test (GEFT) dikembangkan oleh Witkin dkk pada tahun 1971

(Saracho,1997; Chu, 2008) yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia.


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 35

Instrumen GEFT digunakan untuk membedakan gaya kognitif siswa. Soal tes

kepribadian ini tidak divalidasi lagi karena merupakan tes yang telah baku. Soal tes

kepribadian ini terdiri dari pernyataan-pernyataan yang mewakili karakteristik dari

GEFT terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian satu terdiri dari 7 soal, bagian dua

dan tiga masing-masing 9 soal. Untuk menyelesaikan test GEFT pada penelitian ini

siswa memiliki waktu 15 menit. Skor yang dihitung adalah hanya pada test bagian

dua dan tiga saja. Skor test ini dari 0 sampai 18. Siswa yang lebih banyak menjawab

dengan benar cenderung tergolong dalam siswa yang tergolong ke dalam siswa yang

bergaya kognitif field independent. Kategorisasi skema dari skor GEFT ditunjukkan

pada Tabel 3.1 berikut

Tabel 3.1 Kategorisasi skema dari skor GEFT (Idris, 2006:87)


Gaya kogntif Skor GEFT (jawaban benar)

Field Dependent 0-9

Intermediate 10-13

Field Independent 14-18

Soal tes ini akan diberikan kepada siswa dalam bentuk kertas cetakan.

Kemudian siswa mengisi setiap pertanyaan dengan memberikan skor dari setiap

pernyataan yang ada sesuai dengan gaya belajar yang dimiliki siswa. Caranya adalah

dengan mencari bentuk-bentuk gambar yang tersedia. Setelah siswa mengisi lembar

penilaian gaya belajar, maka peneliti akan menghitung jumlah skor dalam setiap gaya

belajar.
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 36

3.3.2 Tugas Penyelesaian Soal

Instrumen lembar tugas yang digunakan dalam penelitian ini adalah instrumen

lembar tugas penyelesaian soal matematika. Lembar tugas tersebut berupa tugas

penyelesaian soal matematika secara essay/uraian. Lembar tugas tersebut disusun

berdasarkan kompetensi dasar matematika SMP kelas VIII semester 2. Lembar tugas

yang akan diberikan kepada siswa terdiri dari 4 soal yaitu soal garis singgung

lingkaran yang sesuai dengan indikator tingkat berpikir Van Hiele.

Lembar tugas penyelesaian soal dalam penelitian ini berupa soal uraian pada

materi garis singgung lingkaran. Soal ini diberikan sebagai sarana wawancara untuk

mendeskripsikan tingkatan berpikir Van Hiele siswa field independent. Hal ini atas

pertimbangan soal bentuk uraian yang disusun harus merupakan soal yang

jawabannya mencakup indikator-indikator tingkatan berpikir Van Hiele dalam

penyelesaian soal tersebut. Instrumen lembar tugas penyelesaian soal ini divalidasi

oleh ahli, yaitu dua orang ahli pendidikan matematika/ahli matematika.

3.3.3 Pedoman Wawancara

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian kualitatif lebih

menekankan pada teknik wawancara, khususnya wawancara mendalam (depth

interview) (Djunaidi, 2012: 175). Pedoman wawancara digunakan untuk

membimbing peneliti dalam mengungkap tingkat berpikir siswa ketika subjek

menyelesaikan soal matematika. Pedoman wawancara berguna untuk membimbing

peneliti agar peneliti tetap fokus pada permasalahan yang ingin diungkap. Dalam

pelaksanaannya peneliti dapat mengembangkannya sesuai dengan kondisi yang

sedang dialami saat itu, tetapi masih tetap mengacu pada pedoman wawancara.
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 37

Data hasil wawancara berupa transkrip wawancara. Transkrip tersebut berisi

pertanyaan-pertanyaan peneliti dan jawaban subjek dalam menyelesaikan soal yang

diberikan. Berdasarkan transkrip tersebut, didapatkan data tentang tingkat berpikir

siswa yang dapat dianalisis serta dapat dijadikan sumber yang memberikan informasi

tentang solusi alternatif untuk menghadapi dan mengembangkan tingkat berpikir

siswa.

Instrumen lembar wawancara ini divalidasi oleh ahli, yakni 2 orang ahli

pendidikan matematika/ahli matematika. Diagram penyusunan dan pengembangan

instrumen digambarkan sebagai berikut:

Penyusunan
Instrumen

Draf
Instrumen

Dikonsultasikan
Revisi dengan ahli dan
praktisi

Tidak
Keterangan :
Layak
digunakan? : Urutan

Ya : Kegiatan yang dilakukan

: Hasil yang diperoleh


Instrumen
yang : Pilihan
layak

Gambar 3.1 Diagram Penyusunan Instrumen


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 38

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian ini mengacu pada

tahap atau prosedur penelitian menurut Bogdan yang dimodifikasi oleh Moleong

(2007:126) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif. Tahapan penelitian

tersebut meliputi: (1) tahap pra-lapangan; (2) tahap pekerjaan lapangan; dan (3) tahap

analisis data.

1. Tahap Pra-lapangan

Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana penelitian.

b. Menyusun instrumen penelitian, yaitu tes gaya belajar, tes tingkatan berpikir

Van Hiele dan pedoman wawancara.

c. Validasi instrumen penelitian oleh validator, yaitu ahli matematika dan ahli

pendidikan.

d. Meminta izin untuk melakukan penelitian di kelas VIII SMP N 11 Kota

Jambi.

e. Membuat kesepakatan dengan guru matematika kelas VIII SMP N 11 Kota

Jambi mengenai waktu yang akan digunakan untuk penelitian.

2. Tahap Pekerjaan Lapangan

Pada tahap ini, kegiatan yang akan dilaksanakan adalah:

a. Melakukan tes gaya belajar GEFT kepada seluruh siswa kelas VIII SMP N

11 Kota Jambi. Selanjutnya dipilih siswa dengan gaya belajar field

independent .

b. Melakukan tes tingkatan berpikir Van Hiele kepada siswa field independent.
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 39

c. Melaksanakan wawancara berdasarkan tes tingkatan berpikir Van Hiele.

d. Menganalisis hasil wawancara.

e. Menguji kredibilitas data dengan triangulasi data.

3.Tahap Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis sesuai dengan teknik

analisis data menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2010: 247-252) yaitu:

(1) reduksi data; (2) pemaparan data; dan (3) penarikan kesimpulan.

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tugas penyelesaian

soal matematika yang kemudian dilanjutkan dengan wawancara untuk memperoleh

data yang valid. Wawancara pada penelitian ini menggunakan wawancara semi

terstruktur, dimana peneliti membuat garis besar pertanyaan yang sesuai dengan

indikator tingkat berpikir. Namun, pertanyaan tersebut pada pelaksanaannya dapat

dimodifikasi sesuai situasi saat wawancara. Subjek diberi tes penyelesaian soal

kemudian diwawancara. Wawancara direkam dengan menggunakan handphone.

Hasil pekerjaan tertulis dan hasil rekaman wawancara dengan handphone merupakan

sumber data dalam menganalisis tingkat berpikir siswa dalam penelitian ini.
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 40

Pengumpulan data Tes GEFT

Data Siswa Field


Independent

Subjek 1 Diberi Soal Subjek Berikutnya Diberi


Soal

Jawaban Tertulis Jawaban Tertulis

Subjek Diwawancarai Subjek Diwawancarai

Hasil wawancara Hasil wawancara

Data 1 Data 2,3,…

Tidak
Data sudah cukup
dan memenuhi
kriteria keabsahan
data?

Ya

Data yang valid


dan reliabel

Data dianalisis Keterangan :

: Urutan
Deskripsi
tingkat berpikir : Kegiatan yang dilakukan

: Hasil yang diperoleh

: Pilihan

Gambar 3.2 Prosedur pengumpulan data


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 41

Adapun prosedur pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sesuai

dengan langkah-langkah sebagai berikut.

1. Peneliti memberikan tes GEFT kepada satu kelas siswa kelas VIII SMPN 11 Kota

Jambi. Tes GEFT terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian satu terdiri dari 7 soal,

bagian dua dan tiga masing-masing 9 soal. Untuk menyelesaikan test GEFT pada

penelitian ini siswa memiliki waktu 15 menit. Skor yang dihitung adalah hanya

pada test bagian dua dan tiga saja. Skor test ini dari 0 sampai 18. Siswa yang lebih

banyak menjawab dengan benar cenderung tergolong dalam siswa yang tergolong

ke dalam siswa yang bergaya kognitif Field Independent.

2. Setelah peneliti mendapatkan siswa yang bergaya kognitif Field Independent

maka peneliti memberikan lembar tugas penyelesaian soal kepada subjek. Peneliti

memberi kesempatan kepada subjek untuk menyelesaikan lembar soal tersebut

3. Peneliti mencatat cara siswa ketika mengerjakan soal dan melakukan wawancara.

Wawancara ini dilakukan untuk setiap nomor soal pada lembar tes tingkatan

berpikir Van Hiele.

4. Setelah data terkumpul, dilakukan pengecekan keabsahan data dengan triangulasi

data yaitu maka data tersebut dikatakan valid dan reliabel, sehingga dapat

dilakukan analisis.

3.6 Data Penelitian

Data dalam penelitian ini berupa:

1. Gaya kognitif siswa kelas VIII.

2. Deskripsi tingkatan berpikir Van Hiele pada siswa Field Independent dalam

menyelesaikan soal materi garis singgung lingkaran.


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 42

3.7 Kredibilitas Data

Menurut Sugiyono (2010:270) Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap

data hasil penelitian kualitatif dapat dilakukan dengan perpanjangan pengamatan,

peningkatan ketekunan, triangulasi, menggunakan bahan referensi, analisis kasus

negatif dan member check.

Lebih lanjut Sugiyono (2010:273) mengemukakan bahwa triangulasi dalam

pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber,

berbagai cara, dan berbagai waktu. Pada penelitian ini uji kredibilitas data atau

kepercayaan terhadap data hasil penelitian dilakukan dengan triangulasi metode, yaitu

dengan mengecek hasil derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan

beberapa teknik pengumpulan data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa

sumber data dengan metode yang sama (Moleong, 2010:331).

Untuk mempertanggung jawabkan kredibilitas dalam penelitian ini, peneliti

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Melakukan triangulasi, yaitu triangulasi metode dengan mengecek hasil derajat

kepercayaan penemuan hasil penelitian dengan beberapa teknik pengumpulan

data dan pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode

yang sama (Moleong, 2010:331). Selanjutnya dilakukan triangulasi teori yaitu

dengan menggunakan teori Vah Hiele dan Witkin (1948,1977) untuk

mempertajam hasil data yang diperoleh dari subjek penelitian terkait relevansinya

terhadap substansi data yang ingin dicari.

2. Membuat catatan setiap tahapan penelitian dan dokumentasi yang lengkap.


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 43

3. Melakukan pentranskripan segera setelah melakukan pengambilan data. Hal ini

dilakukan agar unsur-unsur subyektifitas peneliti tidak ikut mengintervensi data

penelitian.

4. Melakukan pengecekan berulang kali terhadap rekaman suara, video, lembar

jawaban dan transkrip wawancara agar diperoleh hasil yang sahih.

3.8 Teknik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen dalam Maleong (2010: 248) analisis data

kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan apa yang penting dan apa yang

dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Sedangkan

menurut Sugiyono (2010: 244) analisis data adalah proses mencari dan menyusun

secara sistimatis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan

bahan-bahan lain dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri atau orang lain.

Analisis data penelitian kualitatif memiliki tujuan untuk menganalisis proses

berlangsungnya suatu fenomena sosial dan memperoleh suatu gambaran yang tuntas

terhadap proses tersebut.

3.8.1 Tes Gaya belajar

Cara penilaian hasil tes gaya belajar ini adalah dengan melihat jawaban siswa

yang telah siswa isi pada lembar tes gaya belajar. Test ini terdiri dari tiga bagian,
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 44

dimana bagian satu terdiri dari 7 soal dan dua bagian lainnya masing-masing terdiri

dari 9 soal. Dari hasil tes tersebut, maka siswa dengan skor 10-18 akan didapatkan

siswa yang memiliki gaya kognitif Field Independent. Tes gaya belajar ini

merupakan tes yang telah baku sehingga tidak dilakukan validasi tes gaya belajar

dalam penelitian ini. Jadi dengan menggunakan tes gaya belajar ini guru dapat

menentukan gaya belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP Negeri 11 Kota

Jambi.

3.8.2 Tes Penyelesaian Soal dan Wawancara

Data dari hasil tes penyelesaian soal secara tertulis maupun hasil wawancara

dianalisis dengan mengacu pada indikator Burger & Shaughnessy (1986: 31), Mason

& Wilder (2004: 309) dan langkah-langkah penyelesaian soal menurut Polya (Aisyah,

2007: 5-20).

Berdasarkan Burger & Shaughnessy (1986: 31), Mason & Wilder (2004: 309)

.Berikut ini merupakan level berpikir geometri berdasarkan teori Van Hiele:

a. Visualisasi

b. Analisis

c. Deduksi Informal

d. Deduksi

e. Rigor

Hasil penyelesaian soal secara tulisan maupun wawancara akan dianalisis guna

melihat tingkatan berpikir siswa saat menyelesaikan soal geometri. Setelah dianalisis

akan terlihat bagaimana tingkatan berpikir siswa dari subjek. Akan diketahui
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 45

indikator apa saja yang sudah terpenuhi atau belum terpenuhi pada subjek dalam

menyelesaikan soal tersebut.

3.8.3 Wawancara

Analisis data wawancara (kualitatif) dalam penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis yang mengacu pada pendapat Miles dan Huberman

(Sugiyono,2010:247-252) yang meliputi (1) reduksi data, (2) pemaparan

data/kategorisasi, (3) analisis data dan (4) penarikan kesimpulan.

1) Reduksi data

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data “kasar” di lapangan.

Reduksi data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu kegiatan yang mengacu

pada proses pemilihan dan pengidentifikasian data yang memiliki makna jika

dikaitkan dengan pertanyaan penelitian, dan selanjutnya membuat koding pada

setiap satuan sehingga diketahui berasal dari sumber mana. Dalam penelitian ini,

petunjuk pengkodingan yang digunakan dalam mendeskripsikan hasil penelitian

yang berbentuk penjabaran tingkatan berpikir siswa field independent dalam

menyelesaikan soal-soal geometri, yaitu:

SFIA : Siswa dengan gaya kognitif Field Independent A yang menjadi

subjek penelitian.

SFIB : Siswa dengan gaya kognitif Field Independent B yang menjadi

subjek penelitian.

SFIn : Siswa gaya kognitif Field Independent ke-n yang menjadi subjek

penelitian
Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 46

PSFIA.01 : Pertanyaan pertama peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent A dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara.

PSFIB.01 : Pertanyaan pertama peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent B dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara

PFIn.01 : Pertanyaan pertama peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent ke-n dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara

PSFIA.02 : Pertanyaan kedua peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent A dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara

PSFIB.02 : Pertanyaan kedua peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent B dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara

PSFIn.02 : Pertanyaan kedua peneliti kepada siswa gaya kognitif Field

Independent ke-n dalam menyelesaikan soal geometri ketika

wawancara

JSFIA.01 : Jawaban pertama siswa gaya kognitif Field Independent A dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.

JSFIB.01 : Jawaban pertama siswa gaya kognitif Field Independent B dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 47

JSFIn.01 : Jawaban pertama gaya kognitif Field Independent ke-n dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.

JSFIA.02 : Jawaban kedua siswa gaya kognitif Field Independent A dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.

JSFIB.02 : Jawaban kedua gaya kognitif Field Independent B dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.

JSFIn.02 : Jawaban kedua siswa gaya kognitif Field Independent ke-n dalam

menyelesaikan soal geometri ketika wawancara.

siswa gaya kognitif Field Independent ke-n adalah siswa gaya kognitif Field

Independent selanjutnya sesuai dengan banyaknya jumlah siswa Field Independent

yang didapat dari hasil tes kepribadian siswa.

2) Pemaparan Data

Pemaparan data/kategorisasi meliputi pengklasifikasian dan identifikasi data,

yaitu menuliskan kumpulan data yang terorganisasi dan terkategori sehingga

memungkinkan untuk menarik kesimpulan dari data tersebut. Kategori dilakukan

berkaitan dengan tingkatan berpikir Van Hiele dan tahap-tahap pemecahan masalah

yang meliputi pemahaman masalah penyusunan rencana pemecahan masalah,

melaksanakan pemecahan masalah, dan mengecek kembali pemecahan masalah.

3) Analisis Data

Analisis data merupakan proses mencari dan menyusun secara sistematis data

yang diperoleh dari hasil pekerjaan tertulis siswa, hasil wawancara, catatan lapangan

dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori,

menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 48

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri atau oleh orang lain.

Berkaitan dengan proses analisis data, perlu dilakukan penyusunan satuan.

Satuan merupakan alat untuk menghaluskan pencatatan data. Lincoln dan Guba

(Moleong, 2010:249) menamakan satuan sebagai satuan informasi yang berfungsi

untuk menentukan atau mendefinisikan kategori. Satuan juga merupakan bagian

terkecil yang mengandung makna yang bulat dan dapat berdiri sendiri terlepas dari

bagian yang lain.

4) Penarikan kesimpulan dari data yang telah dikumpulkan

Penarikan kesimpulan didasarkan pada hasil analisis terhadap data yang telah

terkumpul, baik hasil pekerjaan tertulis maupun yang diperoleh dari hasil wawancara.

Penarikan kesimpulan didasarkan pada satuan kemampuan dalam setiap tahap yaitu

indikator pengenalan pola-pola abstraksi, pertimbangan induktif dan deduktif, cerdas

dalam menangkap hubungan dan kaitan, menyelesaikan kalkulasi kompleks, dan

pertimbangan ilmiah pada setiap langkah penyelesaian soal yaitu: memahami

masalah, menyusun rencana penyelesaian soal, melaksanakan rencana penyelesaian

soal, dan mengecek kembali hasil penyelesaian soal.

Menurut Miles & Huberman (Sugiyono,2010:248) secara umum diagram

teknik analisis data digambarkan sebagai berikut:


Dicetak pada tanggal 2019-03-12
Id Doc: 589c896781944d3210494090 49

DATA

Hasil tes Hasil wawancara

Reduksi data
Memilih yang penting, membuat kategori. Dan membuang
yang tidak dipakai.

Pemaparan Data/Kategorisasi

Uji krediilitas
melakukan Triangulasi metode dan teori

Tidak
Apakah data
kredibel?
Ya

Analisis tingkat berpikir siswa field independent dalam


menyelesaikan soal

Tidak
Apakah data dapat
dikonfirmasi?

Ya

Conclusion/verification
Penarikan kesimpulan

Deskripsi tingkat berpikir

Gambar 3.3 Diagram Teknik Analisis Data

Anda mungkin juga menyukai