Kecamatan :
Kelurahan :
RT/RW :
Kecamatan :
Kelurahan :
RT/RW :
Kecamatan :
Kelurahan :
Institusi Pendidikan/Sekolah :
Kecamatan :
Kelurahan :
Institusi Pendidikan/Sekolah :
Kecamatan :
Kelurahan :
Tempat Kerja/Kantor :
Kecamatan :
Kelurahan :
Tempat Kerja/Kantor :
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Pasar :
Nama Pasar
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Pasar :
Nama Pasar
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Mesjid :
Nama Mesjid
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Mesjid :
Nama Mesjid
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Terminal :
Nama Terminal
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
TTU/Terminal :
Nama Terminal
No Indikator PHBS
Kecamatan :
Kelurahan :
Institusi Kesehatan :
Kecamatan :
Kelurahan :
Institusi Kesehatan :
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan bayi yang dilakukan oleh dokter/bidan termasuk pendampingan
bidan oleh paraji. Jika keluarga tidak mempunyai bayi, kolom diberi tanda (--) tidak berlaku.
2. Memberi bayi ASI Eksklusif adalah bayi usia 6-12 bulan pada saat pendataan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
(tidak diberi makanan dan minuman lain, kevuali pemberian air putih untuk minum obat pada saat saya sakit). Bila umur bayi
kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI saja dicatat untuk keperluan pembinaan selanjutnya. Jika keluarga tidak
mempunyai bayi, kolom diberi tanda (--) tidak berlaku.
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan adalah menimbang bayi dan balita umur 0-59 bulan setiap bulan dan dicatat dalam Kartu
menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.
4. Menggunakan air bersih adalah keluarga/rumah tangga menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari (mandi, mencuci
dan memasak) yang memenuhi syarat fisik (tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan tidak berbau) yang berasal dari air
sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air ledeng. Sumber air bersih antara lain : air pompa,
sumur, mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampunyan kotoran atau limbah.
5. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan memakai sabun sabun adalah anggota keluarga/rumah tangga selalu
mencuci tangan setiap kali tangan kotor, sebelum makan, sebelum merawat anak, sesudah buang air besar, sebelum mengolah
makanan, setelah memegang hewan/binatang.
6. Menggunakan jamban sehat adalah rumah tangga atau keluarga yang memiliki (akses) dan menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir.
7. Memberantas jentik di rumah adalah anggota keluarga/rumah tangga yang melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk
minimal sekali dalam seminggu agar tidak terdapat jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air,
vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang
bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air.
8. Makan sayur dan buah setiap hari adalah anggota rumah tangga yang mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik/olahraga setiap hari adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit terus menerus
setiap hari (jalan, lari, senam dan kegiatan rumah tangga seperti mencuci pakaian/mobil, mengepel lantai, berkebun.
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah setiap anggota rumah tangga tidak merokok di dalam rumah. Tidak merokok di dalam
rumah dimaksudkan agar tidak menjadikan anggota keluarga lain sebagai perokok pasif.
1. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan adalah persalinan bayi yang dilakukan oleh dokter/bidan termasuk pendampingan
bidan oleh paraji. Jika keluarga tidak mempunyai bayi, kolom diberi tanda (--) tidak berlaku.
2. Memberi bayi ASI Eksklusif adalah bayi usia 6-12 bulan pada saat pendataan hanya diberi ASI saja sejak lahir sampai 6 bulan
(tidak diberi makanan dan minuman lain, kevuali pemberian air putih untuk minum obat pada saat saya sakit). Bila umur bayi
kurang dari 6 bulan yang masih mendapat ASI saja dicatat untuk keperluan pembinaan selanjutnya. Jika keluarga tidak
mempunyai bayi, kolom diberi tanda (--) tidak berlaku.
3. Menimbang bayi dan balita setiap bulan adalah menimbang bayi dan balita umur 0-59 bulan setiap bulan dan dicatat dalam Kartu
menuju Sehat (KMS) atau Buku KIA berturut-turut dalam tiga bulan terakhir.
4. Menggunakan air bersih adalah keluarga/rumah tangga menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari (mandi, mencuci
dan memasak) yang memenuhi syarat fisik (tidak berwarna, tidak keruh, tidak berasa dan tidak berbau) yang berasal dari air
sumur terlindung, air pompa, mata air terlindung, penampungan air hujan, air ledeng. Sumber air bersih antara lain : air pompa,
sumur, mata air terlindung berjarak minimal 10 meter dari tempat penampunyan kotoran atau limbah.
5. Mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dengan memakai sabun sabun adalah anggota keluarga/rumah tangga selalu
mencuci tangan setiap kali tangan kotor, sebelum makan, sebelum merawat anak, sesudah buang air besar, sebelum mengolah
makanan, setelah memegang hewan/binatang.
6. Menggunakan jamban sehat adalah rumah tangga atau keluarga yang memiliki (akses) dan menggunakan
jamban/WC/cubluk/kakus leher angsa dengan tangki septik atau lubang penampungan kotoran sebagai pembuangan akhir.
7. Memberantas jentik di rumah adalah anggota keluarga/rumah tangga yang melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk
minimal sekali dalam seminggu agar tidak terdapat jentik nyamuk, pada tempat-tempat penampungan air, bak mandi, gentong air,
vas bunga, pot bunga/alas pot bunga, wadah pembuangan air dispenser, wadah pembuangan air kulkas, dan barang-barang
bekas/tempat-tempat yang bisa menampung air.
8. Makan sayur dan buah setiap hari adalah anggota rumah tangga yang mengkonsumsi sayuran dan buah setiap hari.
9. Melakukan aktivitas fisik/olahraga setiap hari adalah anggota keluarga melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit terus menerus
setiap hari (jalan, lari, senam dan kegiatan rumah tangga seperti mencuci pakaian/mobil, mengepel lantai, berkebun.
10. Tidak merokok di dalam rumah adalah setiap anggota rumah tangga tidak merokok di dalam rumah. Tidak merokok di dalam
rumah dimaksudkan agar tidak menjadikan anggota keluarga lain sebagai perokok pasif.