Anda di halaman 1dari 8

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesainya

makalah ini dengan judul ‘’Konsep Dasar Keluarga” sebagai penugasan mata kuliah

Keperawatan Keluarga

Penulis mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu dalam

pembuatan makalah ini. Kiranya dapat berguna bagi pendidikan kesehatan khususnya bagi

perawat dan pembaca

Penulis sadar bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.kami mengharapkan kritik

serta saran yang membangun dari seluruh pembaca sehingga makalah ini menjadi lebih

sempurna.

Kotamobagu, 18 Maret 2019

Penulis

DAFTAR ISI

4
KATA PENGATAR................................................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN....................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

A. DEFINISI...................................................................................................................2
B. TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN KELUARGA..................................................2
C. TIPE – TIPE KELUARGA........................................................................................3
D. PEMEGANG KEKUASAAN DALAM KELUARGA.............................................3
E. DIMENSI STRUKTUR KELUARGA......................................................................4
F. PERAN KELUARGA..................................................................................................4
G. FUNGSI KELUARGA................................................................................................5

BAB III PEUTUP

A. KESIMPULAN..........................................................................................................6
B. SARAN......................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Salah satu aspek yang penting dalam keperawatan adalah keluarga. Keluarga
adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima
asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan
anggota keluarga yang sakit. Keberhasilan keperawatan di rumah sakit dapat menjadi sia-
sia jika tidak dilanjutkan oleh keluarga. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan
anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau
signifikan.
Keluarga menempati posisi diantara individu dan masyarakat, sehingga dengan
memberikan pelayanan kesehatan kepada keluarga, perawat mendapat dua keuntungan
sekaligus. Keuntungan pertama adalah memenuhi kebutuhan individu, dan keuntungan
yang kedua adalah memenuhi kebutuhan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Ada beberapa masalah yang dirumuskan yaitu :
2. Apa yang dimaksud keluarga ?
3. Bagaimana tahap-tahap pembentukan keluarga ?
4. Apa tipe – tipe keluarga ?
5. Siapa pemegang kekuasaan dalam keluarga ?
6. Apa dimensi struktur keluarga ?
7. Bagaimana peran keluarga ?
8. Apa fungsi keluarga ?

C. TUJUAN
1. Untuk mengetahui apa dimaksud keluarga ?
2. Untuk mengetahui bagaimana tahap-tahap pembentukan keluarga ?
3. Untuk mengetahui apa tipe – tipe keluarga ?
4. Untuk mengetahui siapa pemegang kekuasaan dalam keluarga ?
5. Untuk mengetahui apa dimensi struktur keluarga ?
6. Untuk mengetahui Bagaimana peran keluarga ?
7. Untuk mengetahui apa fungsi keluarga ?

BAB II

4
PEMBAHASAN

A. DEFENISI
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi, dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu
sama lain. (Harmoko, 2012)
Menurut Slameto (2006) keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama dan
utama bagi anak-anaknya baik pendidikan bangsa, dunia, dan negara sehingga cara orang
tua mendidik anak-anaknya akan berpengaruh terhadap belajar

B. TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN KELUARGA


1. Tahap pembentukan keluarga :
Tahap ini dimulai dari pernikahan, yang dilanjutkan dalam membentuk rumah tangga.
2. Tahap menjelang kelahiran anak :
Tugas utama keluarga untuk mendapatkan keturunan sebagai generasi penerus,
melahirkan anak merupakan kebanggaan bagi keluarga yang merupakan saat- saat
yang sangat dinantikan.
3. Tahap menghadapi bayi :
Dalam hal ini keluarga mengasuh, mendidik, dan memberikan kasih sayang kepada
anak
4. Tahap menghadapi anak prasekolah :
Pada tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, sudah mulai bergaul
dengan teman sebaya.
5. Tahap menghadapi anak sekolah :
Dalam tahap ini tugas keluarga adalah bagaimana mendidik anak, mengajari anak
untuk mempersiapkan masa depannya.
6. Tahap menghadapi anak remaja :
Tahap ini adalah tahap yang paling rawan, karena dalam tahap ini anak akan mencari
identitas diri dalam membentuk kepribadiannya.
5. Tahap melepaskan anak ke masyarakat :
Tahap melepas anak adalah melepaskan anak ke masyarakat dalam memulai
kehidupannya yang sesungguhnya, dalam tahap ini anak akan memulai kehidupan
berumah tangga.

6. Tahap berdua kembal :


Dalam tahap ini keluarga akan merasa sepi, dan bila tidak dapat menerima kenyataan
akan dapat menimbulkan depresi dan stress.
7. Tahap masa tua :
Tahap ini masuk ke tahap lanjut usia, dan kedua orang tua mempersiapkan diri untuk
meninggalkan dunia yang fana ini. Struktur Keluarga

C. TIPE – TIPE KELUARGA


Ada enam tipe keluarga menurut effendi (1998), yaitu :

4
1. keluarga inti (nuclear family), terdiri dari ayah, ibu , dan anak-anak.
2. keluarga besar (extended family), adalah keluarga inti ditambah dengan sanak saudara,
misalnya : nenek, kakak, keponakan , saudara sepupu, paman , bib dan sebagainya.
3. keluarga berantai (serial family), terdiri dari wanita dan pria yang menikah lebih dari
satu kali dan merupakan satu keluarga inti
4. keluarga duda/janda (single family), adalah keluarga yang terjadi karena perceraian
atau kematian
5. keluarga berkomposisi (composite) , adalah keluarga yang perkawinannyaberpoligami
dan hidup secara bersama.
6. keluarga kabitas (cohabitation), adalah dua orang menjadi satu tanpa pernikahan tetapi
membentuk satu keluarga.

Keluarga indonesia umumnya menganut tipe keluarga besar (extended family),


karena masyarakat indonesia terdiri dari berbagai suku hidup dalam suatu komunitas
dengan adat istirahat yang sangat kuat.

D. PEMEGANG KEKUASAAN DALAM KELUARGA


Pemegang kekuasaaan dalam keluarga dibagi menjadi 3 yaitu :
1. Patriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga dalah pihak ayah
2. Matriakal, yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu
3. Equlitarian, yang memegang dalam keluarga adalah ayah dan ibu

E. DIMENSI STRUKTUR KELUARGA


a) Macam-macam Struktur Keluarga
1. Patrilineal : keluarga sedarah dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu
disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal : keluarga sedarah yang terdiri atas sanak saudara sedarah dalam
beberapa generasi dimana hubungan itu di susun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah istri.
4. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga saudara suami.
5. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar bagian pembinaan keluarga
dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan dengan suami istri (Harmoko, 2012).
b) Ciri-Ciri Struktur Keluarga
1. Terorganisasi, yaitu saling berhubungan, saling ketergantungan antara anggota
keluarga.
2. Ada keterbatasan, dimana setiap anggota memiliki kebebasan tetapi mereka juga
mempunyai keterbatasan dalam menjalankan fungsi dan tugasnya masing-masing.

4
3. Adanya perbedaan dan kekhususan yaitu setiap anggota keluarga mempunyai
peranan dan fungsinya masing-masing (Harmoko, 2012).

F. PERAN KELUARGA
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat.
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga adalah sebagai berikut :
1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari
nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga
2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk
mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anakanaknya, pelindung
3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat
perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual.

G. FUNGSI KELUARGA
Ada beberapa fungsi yang dapat dijalankan keluarga, sebagai berikut :
1. Fungsi Biologis
a) Untuk meneruskan keturunan
b) Memelihara dan membesarkan anak
c) Memenuhi kebutuhan gizi keluarga
d) Memelihara dan merawat anggota keluarga.
2. Fungsi Psikologis
a) Memberikan kasih sayang dan rasa aman
b) Memberikan perhatian diantara anggota keluarga
c) Membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
d) Memberikan Identitas anggota keluarga.
3. Fungsi Sosialisasi
a) Membina sosialisasi pada anak.
b) Membentuk norma-norma perilaku sesuai dengan tingkat perkembangan anak.
c) Meneruskan nilai-nilai budaya keluarga.
4. Fungsi Ekonomi
a) Mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

4
b) Pengaturan penggunaan penghasilan keluarga untuk memenuhi kebutuhan
keluarga.
c) Menabung untuk memenuhi kebutuhan keluarga dimasa yang akan datang,
misalnya pendidikan anak-anak, jaminan hari tua, dsb.
5. Fungsi Pendidikan
a) Menyekolahkan anak untuk memberi pengetahuan, keterampilan dan membentuk
perilaku anak sesuai bakat dan minat yang dimilikinya.
b) Mempersiapkan anak-anak untuk kehidupan dewasa yang akan datang dalam
memenuhi peranannya sebagai orang dewasa.
c) Mendidik anak sesuai dengan tingkat perkembangannya. (Harmoko, 2012).

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Perkembangan keluarga merupakan proses perubahan yang terjadi pada sistem
keluarga meliputi; perubahan pola interaksi dan hubungan antar anggota keluarga
disepanjang waktu. Perubahan ini terjadi melalui beberapa tahapan atau kurun waktu
tertentu.Pada setiap tahapan mempunyai tugas perkembangan yang harus dipenuhi agar
tahapan tersebut dapat dilalui dengan sukses.
Dari definisi dapat disimpulkan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang
dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial dari tiap anggota keluarga.
Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal, sifat,
kegiatan, yang berhubungan dengan individu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari keluarga, kelompok
dan masyarakat.

4
B. SARAN
Upaya untuk meningkatkan pengetahuan tentang keluarga melalui pendalaman
keluarga sesuai jenjang merupakan langkah yang tepat dilakukan guna mencapai
kebutuhan kesehatan keluarga yang optimal.Upaya ini perlu dikembangkan dan
ditingkatkan, untuk itu perlu dukungan oleh pihak-pihak yang peduli terhadap kesehatan
keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

http://mathedu-unila.blogspot.com/2009/11/tipe-tipe-keluarga.html

https://www.academia.edu/37745147/MAKALAH_KONSEP_KEPERAWATAN_KELU

ARGA.docx

http://sibawellbercerita.blogspot.com/2013/06/konsep-dasar-keluarga.html

Anda mungkin juga menyukai