Anda di halaman 1dari 17

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

KASUS
An. Budi usia 7 tahun, agama Islam, alamat tinggal jln. Ratu Jambi Cidolod, kelas 2
SD, masuk rumah sakit tanggal 22/03/2019. Klien masuk rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas, demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi. Saat pemeriksaan fisik didapatkan:
menggunakan otot bantu nafas, CRT > 3 detik, , konjungtiva anemis, akral dingin, BB klien
turun dari 25 kg menjadi 22 kg, mual (+) dan muntah (+). Selain itu terdapat pembesaran
limfa (splenomegali) dan hati (hepatomegali). Dari hasil pemeriksaan tanda-tanda vital
diperoleh : TD : 80/50 mmHg, N : 80x/menit, RR : 34 x/menit , S : 38,60C. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab : Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3, trombosit:
44.000 ml.

A. PENGKAJIAN
I. DATA UMUM
1. Identitas
Nama : An. Bd
Usia : 7 tahun
JK : Laki-laki
Suku : Mongondow
Agama : Islam
Alamat : Jl.raya gogagoman
Tanggal Pengkajian : 22-03-2019
Ruangan : VIP B
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. A
Umur : 39 Tahun
Agama : Islam
Status : Menikah
Alamat : Jl.raya gogagoman
Hubungan dengan klien : Orang Tua Kandung

II. RIWAYAT KESEHATAN


1. Keluhan Utama
An. Bd mengatakan sesak napas, demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang dan sendi.
2. Riwayat Penyakit Sekarang

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 12


Saat dilakukan pemeriksaan pada fisik An. Bd, CRT > 3 detik, konjungtiva anemis,
akral dingin, BB turun, mual dan muntah. Selain itu, terdapat pembesaran limfa dan
pembesaran hati.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
a. Penyakit yang pernah dialami :
 Kanak- Kanak
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami penyakit yang parah
hanya seperti batuk dann flu saja.
 Kecelakaan
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah mengalami kecelakaan yang
serius.
 Pernah Dirawat
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah dirawat sebelum di diagnosa
menderita LLA.
 Operasi
Ibu klien mengatakan anaknya tidak pernah menjalani operasi
b. Riwayat alergi obat/makanan :
Ibu klien mengatakan anaknya tidak memiliki riwayat alergi, baik terhadap
makanan maupun obat-obatan.
c. Riwayat immunisasi :
Ibu klien mengatakan anaknya sudah mendapat imunisasi lengkap sewaktu kecil
d. Obat-obatan sekarang :
Klien tidak pernah mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka waktu yang lama.
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Ibu Klien mengatakan ayahnya menderita hipertensi, ibu klien juga mengatakan
bahwa pamannya klien meninggal karena penyakit yang sama dengan anaknya.

5. Genogram

Keterangan :

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 13


= Perempuan = Klien

= Laki-Laki = Sakit/Meninggal

= Perkawinan = Meninggal

= Keturunan/Sedarah

=Tinggal Dalam 1 Rumah

III. POLA FUNGSI KESEHATAN


POLA MANAJEMEN KESEHATAN – PERSEPSI KESEHATAN
Tingkat pengetahuan kesehatan/penyakit :
Keluarga klien mengetahui tentang penyakitnya, karena dulu pamannya juga menderita
penyakit yang sama dengannya.
Perilaku untuk mengatasi masalah kesehatan :
Keluarga Klien merasa takut dan cemas tentang penyakit yang di derita anaknya
sekarang untuk mengatasi rasa takut dan cemas, klien mengungkapkan perasaannya
kepada ibunya dan mengatakan ingin segera sembuh.
Faktor-Faktor resiko sehubungan dengan kesehatan :
Faktor resiko sehubungan dengan kesehatan klien yaitu faktor keturunan, karena paman
klien mempunyai penyakit yang sama dengan klien.
POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
Sebelum Sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri :
Mandi 0
Skor :
Berpakaian 0
Eliminasi 0 0 : Mandiri
Mobilisasi T. 0 1 : Dibantu sebagian
Tidur 2 : Perlu bantuan orang lain
Berpindah 0
Ambulasi 0 3 : Bantuan orang lain dan alat
4 : Tergantung/tidak mampu
Selama Sakit
Aktivitas 0 1 2 3 4 Kemampuan perawatan diri :
Mandi 1
Skor :
Berpakaian 1

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 14


Eliminasi 1
Mobilisasi T. 1
Berpindah 2
Ambulasi 2 0 : Mandiri
1 : Dibantu sebagian
2 : Perlu bantuan orang lain
POLA ISTIRAHAT TIDUR
Sebelum Sakit Selama Sakit
Sebelum sakit klien biasanya tidur 10 jam Selama sakit pola tidur klien terganggu.
dan tidak ada gangguan pada saat klien Sekarang 7-8 jam, karena ada nyeri ringan
beristirahat. akibat klien melakukan kemoterapi
maupun fungsi lumbal.

POLA NUTRISI METABOLIK


Sebelum Sakit Selama Sakit
Sebelum sakit, klien biasanya makan 3 kali Selama sakit pola nutrisi klien berkurang.
sehari. Tidak ada gangguan dan pola nutrisi Klien makan 2 kali sehari dan tidak habis
klien baik. hanya 3-4 sendok karena klien mual,
muntah, sariawan dan tidak nafsu makan.
POLA ELIMINASI
Sebelum Sakit Selama Sakit
Tidak ada gangguan pada pola eliminasi Pola eliminasi menjadi selama klien sakit
klien baik BAB dan BAK. Polaa eliminasi juga tidak ada gangguan baik BAB dan
klien sbelum sakit normal. BAK.
POLA KOGNITIF PERSEPTUAL
Sebelum Sakit Selama Sakit
Sebelum sakit klien tidak ada gangguan Selama sakit klien mengalami masalah
pada tubuh. pada saluran pernafasan (sesak nafas),
demam, sakit kepala, lemah, nyeri tulang
dan sendi
POLA KONSEP DIRI
Gambaran Diri :
Klien masih bersyukur dengan anggota tubuhnya meskipun terlihat agak kurus.
Identitas Diri :
Klien bersyukur diciptakan sebagai laki-laki.
Peran Diri :
Klien dirumah berperan sebagai anak
Ideal Diri :
Harapan klien sebagai anak membuat bangga orangtua
Harga Diri :

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 15


Klien senang semua anggota keluarga mendukung dan memperhatikanya, membuat
klien menjadi semangat agar cepat sembuh.
POLA TOLERANSI STRES-KOPING
Sebelum Sakit Selama Sakit
Klien tetap terbuka mengenai masalah Klien masih terbuka dengan keluarganya
dengan anggota keluarganya dan selalu setiap ada masalah.
menyelesaikan masalah tersebut bersama-
sama.
POLA HUBUNGAN PERAN
Sebelum Sakit Selama Sakit
Sebelum sakit pola hubungan peran klien Selama sakit pola hubungan peran klien
dengan keluarga dan teman sebaya tidak dengan keluarga juga tidak terganggu
terganggu dan masih bisa melakukan tetapi tidak lagi melakukan aktifitas
aktifitas bersama teman. diluar bersama teman.
POLA NILAI DAN KEYAKINAN
Sebelum Sakit Selama Sakit
Sebelum sakit klien rajin beribadah 5 Selama sakit klien masih rajin beribadah
waktu. karena klien yakin bahwa tuhan akan
membantunya menghadapi penyakit yang
dialaminya.

IV. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan umum : Tampak lemah dan pucat
Kesadaran : composmentis
B1 (Breath):
RR 37x/menit, sesak napas, menggunakan otot bantu pernapasan yaitu otot
sternokleidomastoid.
B2 (Blood):
TD 80/50 mmHg, CRT >3detik, akral dingin, HR 80x/menit, Hb 6,7 gr/dl, leukosit 70.500
ml3, trombosit 44.000ml3
B3 (Brain): sakit kepala
B4 (Bladder): -
B5 (Bowel):
BB turun, mual, muntah, pembesaran limfa, pembesaran hati
B6 (Bone):
Nyeri tulang dan sendi (skala nyeri2)

HEAD TO TOE

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 16


KEPALA DAN LEHER
Rambut :
Rontok,mudah patah saat ditarik, cukup bersih dan warna rambut kemerahan.
Mata :
Normal, putih dan bening.
Telinga :
Bersih dan tidak ada gangguan pendengaran.
Hidung :
Normal dan tidak ada sekret.
Mulut :
Bibir kering, pecah-pecah dan warna pucat.
Gigi :
Normal dan masih utuh.
Leher :
Tidak kaku, refleks menelan baik dan tidak ada pembesar thyroid.
DADA
Inspeksi :
Pengembangan dada simetris, warna kulit kebiruan (ekimosis, tidak ada jejas), tidak
retraksi dada dan tidak ada penggunaan otot bantu napas.
Palpasi :
Fremitus taktil ka/ki : Fremitus kanan = premitus kiri, tidak ada benjolan.
Perkusi :
Ka/ki : sonor
Auskultasi :
Vesikuler ka/ki
JANTUNG
Inspeksi :
Ictus cordis tidak tampak.
Palpasi :
Ictus cordis : teraba pada MID Clavicula SIC 5 (antara costa 5 & 6)
Perkusi :
Batas jantung normal dan bunyi pekak.
Auskultasi :
Bunyi jantung I (SI): ada, Bunyi jantung II (SII) : ada, Bunyi jantung III (SIII): tidak
ada
ABDOMENT
Inspeksi :
Normal, bentuk datar, tidak ada hematom, tidak ada luka dan tidak ada bekas operasi.
Auskultasi :
Peristaltik 15 x/m
Perkusi :

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 17


Tympani
Palpasi :
Normal, tidak ada nyeri tekan, dan tidak ada benjolan.
INGUINAL & GENETALIA
Inspeksi :
Normal, tidak ada tumor atau benjolan.
Palpasi :
Normal, tidak ada tumor atau benjolan dan tidak ada nyeri tekan.
EKSTREMITAS
Inspeksi : Kekuatan otot
Kekuatan otot ka/ki : 3/3
ROM ka/ki : Aktif

Palpasi :
Normal semua

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hasil pemeriksaan laboratorium didapatkan hasil lab : Hb: 6,7 gr/dl, leukosit: 70.500 ml3,
trombosit: 44.000 ml.

B. ANALISIS DATA
No Data Etiologi Masalah Keperawatan
1. DS : Faktor eksternal (agent, obat- Gangguan pertukaran
Klien mengatakan Sesak obatan, radiasi) gas
nafas dan Sakit kepala ↓
DO: Menyebabkan sel tumbuh
 RR 19 x/menit (takipnea) melebihi normal dan ganas
 HR 80x/menit ↓
 CRT >3 detik
 Akral dingin Sel muda yang seharusnya
 Hb 6,7 gr/dl membentuk limfosit berubah
 SaO2 90%
ganas
 AGD menunjukkan hasil:
Asidosis respiratorik ↓
Muncul sel kanker

Menghasilkan leukosit yang

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 18


imatur lebih banyak

Leukosit imatur menyusup
ke sumsum tulang

Limfosit imatur
berproliferasi di sumsum
tulang belakang dan sel
perifer

Mengganggu perkembangan
sel normal

Haemopoesis normal
terhambat

Penurunan produksi eritrosit

Hemoglobin menurun

Pengangkutan O2 oleh darah
menurun

Oksigen tidak terdistribusi
dengan baik

Gangguan pertukaran gas
2. DS : F aktor eksternal (agent, Hipertermi
Klien mengatakan badannya obat-obatan, radiasi)
Merasa panas ↓
DO : Menyebabkan sel tumbuh
 Suhu 38,60˚C melebihi normal dan ganas
 Demam ↓
 Turgor kulit menurun
 Membrane mukosa Sel muda yang seharusnya

kering membentuk limfosit berubah

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 19


 Kulit merah ganas
 Kulit teraba hangat ↓
 Leukosit 70.500 ml3
Muncul sel kanker

Menghasilkan leukosit yang
imatur lebih banyak

Leukosit imatur menyusup
ke sumsum tulang

Limfosit imatur
berproliferasi di sumsum
tulang belakang dan sel
perifer

Mengganggu perkembangan
sel normal

Haemopoesis normal
terhambat

Penurunan produksi leukosit

Mempengaruhi system
retikulo endothelial

Gangguan pertahanan tubuh

Infeksi

Peningkatan laju metabolism

Hipertermi
3. DS : Faktor eksternal (agent, obat- Gangguan nutrisi kurang
Klien mengatakan Mual obatan, radiasi) dari kebutuhan tubuh

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 20


Muntah da nafsu mkan turun ↓
DO : Menyebabkan sel tumbuh
 BB turun yang semua melebihi normal dan ganas
25 kg menjadi 22 kg ↓

Pembesaran limfa Sel muda yang seharusnya

Pembesaran hati

Penurunan turgor kulit membentuk limfosit berubah

Membrane mukosa ganas
kering ↓

Kelemahan
Muncul sel kanker

Hb: 6,7 gr/dl

 3
leukosit:70.500 ml Menghasilkan leukosit yang

trombosit: 44.000 ml. imatur lebih banyak

Leukosit imatur menyusup
ke sumsum tulang

Limfosit imatur
berproliferasi di sumsum
tulang belakang dan sel
perifer

Mengganggu perkembangan
sel normal

Haemopoesis normal
terhambat

Penurunan produksi eritrosit

Anemia

Nutrisi tidak terdistribusi
dengan baik

Lemah, nafsu makan

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 21


menurun

Nutrisi kurang dari
kebutuhan

C. DIAGNOSIS KEPERAWATAN
1. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan oksigen tidak dapat terdistribusi
dengan baik.
2. Hipertermi berhubungan dengan proses infeksi.
3. Resiko gangguan nutrisi kutrang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, mual,
dan muntah.

D. INTERVENSI / RENCANA KEPERAWATAN


Waktu
Tujuan Keperawatan (NOC) Rencana Tindakan (NIC)
tgl dan jam
22/03/2019 Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Observasi TTV klien
08.00 2. Atur posisi klien semifowler
selama 3 x 24 jam maka diharapkan
3. Berikan oksigen dan pantau
klien kembali bernafas dengan normal
efektifitasnya
Tujuan : Pertukaran gas dapat 4. Tingkatkan pola pernapasan
terdistribusi dengan baik yang optimal dalam
Kriteria : memaksimalkan pertukaran
- RR 24x/menit, oksigen dan karbondioksida
- pasien tidak mengeluhkan sakit
dalam paru
kepala, 5. Tingkatkan bedrest, batasi
- Hb normal, SaO2 > 95%,
aktivitas dan bantu
- Hasil AGD menunjukkan nilai normal
kebutuhan perawatan diri
PO2 80-100, PCO2 35-45, pH 7-7,5.
sehari-hari sesuai keadaan
pasien.
6. Ajarkan breathing exercise
7. Berikan obat antiaritmia, jika
perlu
22/03/2019 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV
08.10 2. Beri kompres hangat.
keperawatan selama 3 x 24 jam maka
3. Anjurkan klien/keluarga
diharapkan klien menunjukan
untuk menggukur SB.
termoregulasi yang di tandai 4. Kolaborasi anjuran dokter
- SB dalam batas normal : 36-370 C. paracetamol 3 x 500 mg.
- Kulit tidak teraba panas
22/03/2019 Setelah dilakukan tindakan 1. Kaji TTV klien.
08.15 2. Kaji makanan kesukaan
keperawatan selama 3 x 24 jam maka
klien.
Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 22
diharapkan klien menunjukan nutrisi 3. Timbang BB.
4. Ajarkan klien / keluarga
yang adekuat dengan Kriteria :
tentang makanan bergizi.
- Menunjukan status gizi : asupan
5. Kolaborasi pemberian Vit. B
makanan , cairan dan zat gizi sedang (
complex dan obat antiemetic.
makan ½ porsi) 6. Anjurkan klien atau keluarga
- Klien akan mempertahankan dan
tentang makanan bergizi.
menambah BB.
- Rasa mual dan muntah dapat
berkurang.

E. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN dan


EVALUASI KEPERAWATAN.
Waktu tgl No.
Implementasi Evaluasi Hasil
dan jam DX
22/03/2019 1. Mengobservasi TTV klien Pukul 12.13
Respon :
08.00 S : klien mengatakan sesak
S : ‘ saya masih merasa sesak nafas‘
O : TD = 80/50mmHg, nafas berkurang
RR : 34x/menit.
O:
N : 80x/menit.
SB : 38,6 C. -SB : 38,6 C.
2. Mengatur posisi klien semifowler
- TD : 80/70 mmHg.
Respon :
S : ‘saya merasa sedikit nyaman’ - RR : 30x/menit.
O : klien tampak rileks
- N : 80x/menit.
3. Memberikan oksigen dan pantau
A : Masalah teratasi sebagian
efektifitasnya
Respon : P : Pertahankan intervensi
S: -
1,3,5.
O : klien tampak nyaman
4. Tingkatkan bedrest, batasi aktivitas dan
bantu kebutuhan perawatan diri sehari-
hari sesuai keadaan pasien.
Respon :
S : klien mengatakan mau melakukan
apa yang dianjurkan perawat
O : klien tampak berbaring ditempat
tidur
5. Berikan obat antiaritmia, jika perlu
22/03/2019 1. Mengobservasi TTV klien Puku 12.18
Respon :
08.10 S : klien mengatakan badan
S : ‘ saya masih merasa panas dan sakit
saya masih terasa panas.
kepala‘
O : TD = 80/50mmHg, O:

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 23


RR : 34x/menit. -SB : 38,6 C.
N : 80x/menit.
- TD : 80/70 mmHg.
SB : 38,6 C.
2. Memberikan Kompres hangat - RR : 30x/menit.
Respon :
- N : 80x/menit.
S : ‘ Saya merasa tubuh saya masih
A : Masalah belum teratasi
panas.’
O : tubuh klien teraba panas, S =38,6 P : Pertahankan intervensi
C. 1,2,3,4.
3. Mengajarkan klien / keluarga mengukur
suhu tubuh klien .
Respon :
S : ‘ kami mengerti lebih baik cara
mengukur suhu tubuh.’
O : keluarga dan klien mengerti cara
mengukur suhu.
4. Kolaborasi pemberian obat :
Memberikan antipiretik sesuai dengan
instruksi dokter :
Pacetamol 3x500mg.
Respon :
S : ‘ setelah minum obat, saya merasa
badan saya masih panas‘
O : klien meminum obat PCT
22/03/2019 1. Mengkaji makanan kesukan klien Pukul 12.20
Respon :
08.15 S : klien mengatakan saya
S : ‘ saya suka makan makanan yang
masih tidak ada napsu
berkua, seperti sup.
O : wajah klien senang. makan.
2. Menimbang BB klien
O : bibir klien kering, klien
Respon :
S: ‘ saya rasa berat badan saya kurang ‘ makan 4 sendok.
O : BB = 22 kg.
- TD : 80/70 mmHg.
3.Memantau asupan nutrisi untuk
- RR : 30x/menit.
memastikan keadekuatan sumber
- N : 97x/menit. Teraba
energy serta memberikan masukan
lemah dan teratur.
protein dan kalori yang adekuat.
Respon - S : 38,6 C.
S : saya tidak berselera makan.
- BB : 22 kg.
O : klien makan hanya 4 sendok makan.
4.Kolaborasi pemberian Vit. B complex A : masalah belum teratasi
dan obat antiemetic. P : pertahankan intervensi
Respon :
1,2,3,4,5,
S ;saya akan merasa lebih baik.
O :klien minum obat.
5. Berikan Infus RL 20tts/menit.

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 24


Respon :
S : tangan saya terasa agak nyeri.
O :wajah meringis, infuse terpasang
dengan lancar.
23/03/2019 1. Mengobservasi TTV klien Pukul 12.00
08.00 Respon :
S : klien mengatakan sesak
S : ‘ saya merasa sesak nafas
nafas berkurang
berkurang‘
O : TD = 90/70mmHg, O:
RR : 30x/menit.
-SB : 38,6 C.
N : 80x/menit.
SB : 38,6 C. - TD : 90/70 mmHg.
2. Memberikan oksigen dan pantau
- RR : 30x/menit.
efektifitasnya
- N : 80x/menit.
Respon :
S: - A : Masalah teratasi sebagian
O : klien tampak nyaman
P : Pertahankan intervensi
3. Tingkatkan bedrest, batasi aktivitas
1,3,5.
dan bantu kebutuhan perawatan diri
sehari-hari sesuai keadaan pasien.
Respon :
S : klien mengatakan mau melakukan
apa yang dianjurkan perawat
O : klien tampak berbaring ditempat
tidur
4. Berikan obat antiaritmia, jika perlu
23/03/2019 1. Mengobservasi TTV klien Puku 12.15
08.10 Respon :
S : klien mengatakan badan
S : ‘ saya masih merasa demam ‘
O : TD = 90/70mmHg, saya masih terasa panas.
RR : 30x/menit.
O:
N : 80x/menit.
SB : 38,6 C. -SB : 38,6 C.
2. Memberikan Kompres hangat
- TD : 90/70 mmHg.
Respon :
S : ‘ Saya merasa tubuh saya masih - RR : 30x/menit.
panas.’ - N : 80x/menit.
O : tubuh klien teraba panas, S =38,6
A : Masalah belum teratasi
C.
P : Pertahankan intervensi
3. Mengajarkan klien / keluarga
1,2,3,4.
mengukur suhu tubuh klien .
Respon :
S : ‘ kami mengerti lebih baik cara
mengukur suhu tubuh.’
O : keluarga dan klien mengerti cara
mengukur suhu.

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 25


4. Kolaborasi pemberian obat :
Memberikan antipiretik sesuai dengan
instruksi dokter :
Pacetamol 3x500mg.
Respon :
S : ‘ setelah minum obat, saya merasa
badan saya masih panas‘
O : klien meminum obat PCT
23/03/2019 1. Mengkaji makanan kesukan klien Pukul 12.20
08.15
Respon: S : klien mengatakan nafsu
S : ‘ saya suka makan makanan yang
makan mulai baik, bisa
berkua, seperti sup.
menghabiskan ½ porsi
O : wajah klien senang.
2. Menimbang BB klien makanan
Respon :
O : ½ porsi makan
S: ‘ saya rasa berat badan saya kurang ‘
O : BB = 22 kg. dihabiskan
3. Kolaborasi pemberian Vit. B complex
- TD : 90/70 mmHg.
dan obat antiemetic.
- RR : 30x/menit.
Respon :
S ;saya akan merasa lebih baik. - N : 80x/menit. Teraba
O :klien minum obat.
lemah dan teratur.
4. Berikan Infus RL 20tts/menit.
Respon : - S : 38,6 C.
S : tangan saya terasa agak nyeri.
- BB : 22 kg.
O :wajah meringis, infuse terpasang
A : masalah teratasi sebagian
dengan lancar.
P : pertahankan intervensi
1,2,3,4,5,

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 26


BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Leukemia adalah kanker dari salah satu jenis sel darah putih di sumsum tulang,
yang menyebabkan proliferasi salah satu jenis sel darah putih dengan menyingkirkan jenis
sel lain. Leukemia juga digambarkan berdasarkan jenis sel yang berproliferasi. Sebagai
contoh, leukemia limfoblastik akut, merupakan leukemia yang paling sering di jumpai
pada anak, menggambarkan kanker dari turunan sel limfosit primitive. Leukemia
granulostik adalah leukemia eosinofil, neutrofil, atau basofil. Leukemia pada orang
dewasa biasanya limfositik kronis atau mielobastik akut. Angka kelangsungan hidup
jangka panjang untuk leukemia bergantung pada jenis sel yang terlibat, tetapi berkisar
sampai lebih dari 75% untuk leukemia limfositik akut pada masa kanak-kanak, merupakan
angka statistic yang luar biasa karena penyakit ini hamper brsifat fatal. Obat yang dapat
memicu terjadinya leukimia akut yaitu agen pengalkilasi, epindophy ilotoxin. Kondisi
genetik yang memicu leukimia akut yaitu Down sindrom, bloom sydrom, fanconi anemia,
ataxia telangiectasia. Bahan kimia pemicu leukimia yaitu benzen. Kebiasaan hidup yang
memicu leukimia yaitu merokok, minum alkohol keduanya.

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 27


Sebagai salah satu tenaga kesehatan, khususnya perawat yang sering bersama
dengan pasien tentunya harus mampu untuk melakukan asuhan keperawatan pada pasien
dengan gangguan sel darah putih (leukemia). Diagnose keperawatan yang dapat
ditemukan dari pasien dengan gangguan sel darah putih adalah gangguan pertukaran gas,
hipertermi dan resiko ketidak adekuatan nutrisi. Oleh karena itu sebagai seorang perawat
harus mampu memberikan asuhan keperawatan untuk mengembalikan kondisi pasien ke
keadaan yang lebih baik.
B. SARAN
1. Asuhan Keperawatan ini membahas tentang asuhan keperawatan pada pasien dengan
Leukemia, sehingga diharapkan bermanfaat bagi pembaca yang membutuhkan.
2. Asuhan Keperawatan ini belum memenuhi kesempurnaan, oleh karena itu dibutuhkan
perbaikan agar lebih baik dan lengkap kedepannya.
3. Setelah membaca Asuhan Keperawatan ini, pembaca dapat menerapkan asuhan
keperawatan pada pasien dengan Leukemia.

Asuhan Keperawatan Leukemia Pada Anak 28

Anda mungkin juga menyukai