IDENTITAS KLIEN
Nama : Pasien T.P.L
Tempat/tanggal lahir : Jakarta, 24 Desember 1945
Umur : 72 tahun
Status Perkawinan : Tidak Menikah
Anak :-
Pendidikan Terakhir : SMA
Pekerjaan Terakhir : Office boy bank
Alamat :-
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Tiong hua
Agama : Budha
Tanggal Masuk : 9 Juni 2010
Alasan masuk : keinginan sendiri
Biaya : ditanggung keluarga
ANAMNESIS
Dilakukan autoanamnesis terhadap pasien dan alloanamnesis dengan perawat panti
Tanggal anamnesis : 4 November 2017
Keluhan Utama : Nyeri ulu hati
Keluhan Tambahan : sakit pada kedua lengan dan kaki, kedua mata buram, badan gatal
Riwayat makanan :
Pasien memiliki nafsu makan yang baik, 3x sehari sesuai menu makanan di panti,
porsi cukup namun tidak teratur. Menu makanan biasanya terdiri dari nasi, sayur, daging
ayam, ikan atau babi, dan sup. Pasien tidak pernah mau memakan ikan karena tidak cocok
dengan selera pasien. Pasien mendapat makanan selingan saat sore hari, makanan selingan
bervariasi yaitu kue, roti bakar, ubi goreng, pisang rebus dan lain-lain. Pasien minum air
putih 5-7 gelas 500 cc per hari.
Riwayat Kebiasaan :
Pasien bangun jam 4 pagi lalu dimandikan oleh perawat panti. Pasien sarapan sekitar
jam 7 pagi. Selesai makan pasien biasa mendengarkan radio sampai siang. Sekitar jam 12
siang pasien makan siang kemudian mendengar radio kembali sambil menunggu perawat
datang untuk memandikan pasien. Pasien biasa dimandikan sekitar pukul 2 siang. Kemudian
pasien berbaring atau kadang mendengarkan radio, atau jika ada tetangga datang kadang
pasien mengobrol dengan tetangga. Pasien makan malam sekitar jam 6 sore. Setelah makan
yaitu sekitar jam 7 malam pasien sudah tidur. Pasien rutin mengikuti senam yang diadakan
panti setiap senin, rabu, sabtu sekitar jam 2 siang.
Riwayat BAK :
Pasien buang air besar dan kecil di pispot karena sulit bergerak ke kamar mandi. BAK
dikatakan pasien lancar, warna kekuningan, sekitar 6-7x per hari. Dalam sehari pasien
kencing kurang lebih sebanyak ¾ ember sedang.
Riwayat BAB :
Pasien mengatakan BAB teratur 1-2 hari sekali, warna kecoklatan, konsistensi lunak, tanpa
nyeri, darah maupun lendir.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Pasien pernah menderita hepatitis saat remaja
b. Riwayat Pekerjaan
Pasien mulai bekerja sebagai guru ilmu bumi untuk anak SD kelas 6 pasien berusia 20
tahun. Pasien hanya mengajar selama kurang lebih 1 tahun karena sekolah ditutup.
Kemudian pasien berkerja di salah satu bank sebagai office boy hingga usia 50 tahun
c. Riwayat Perkawinan
Pasien tidak menikah karena merasa tidak ada yang cocok dengan pasien, namun
pasien tidak merasa sedih dan tetap bersyukur.
d. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak perama dari enam bersaudara, pasien memiliki dua adik laki-
laki dan tiga adik perempuan. Ayah dan ibu pasien sudah meninggal. Ayah pasien
meninggal tahun 1970 sedangkan ibu pasien meninggal pada tahun 2003. Adik kedua,
kelima dan keenam pasien sudah meninggal. Adik kedua dan kelima pasien meninggal
setelah jatuh, sedangkan adik keenam pasien meninggal di usia lebih dari 1 tahun.
Pasien tidak tau penyebab adik keenam nya meninggal namun saat itu adik keenam
Genogram
i. Riwayat obat-obatan:
Yang masih dikonsumsi: amlodipine tab 1 x 5 mg, cetrizine 2 x 10 tab prn gatal ,
ranitidine tab 2x150 mg, piroxicam 1 x 20 mg /asam mefenamat 3 x 500
mg/kalium diclofenac 2x 25 mg
STATUS INTERNUS
Kesimpulan St Internus:
IMT 24,3 kg/m2 (BB lebih dengan risiko)
Pada pemeriksaan mata ditemukan: VOD : 1/~ persepsi cahaya baik, VOS : 3/60
Pada pemeriksaan telingga ditemukan : serumen ADS sedikit, membran timpani
ADS putih keruh
Pada pemeriksaan gigi ditemukan :tersisa 11 gigi di rahang atas dan dan 9 gigi
di rahang bawah
Terdapat nyeri tekan epigastrium
Kulit tampak kering
Terdapat kontraktur pada digiti manus II sinistra, manus dextra
Nyeri bahu kanan VAS = 5, Nyeri lutut kanan VAS = 5, Nyeri lutut kiri VAS = 4
STATUS NEUROLOGIS
Kesimpulan St Neurologis: status neurologis baik
STATUS MENTAL
Kesimpulan : fungsi visuospasial tidak dapat dinilai karena adanya gangguan
penglihatan
DIAGNOSA KERJA
Diagnosis tambahan :
hipertensi terkontrol obat
suspek OA Genue
kontraktur digiti II manus sinistra dan manus dextra
katarak ODS
xerosis kutis
Berat badan lebih dengan resiko
3. Suspek OA
Terapi rutin:
Non farmakolgis :-
Farmakologis :-
Usul:
Non farmakolgis : fisioterapi, rutin senam tangan dan kaki tiap pagi,
hindari makanan tinggi purin
Farmakologis : pemeriksaan kadar asam urat, rontgen genue dan bahu
Usul:
Non farmakologis : -
Farmakologis :-
5. Katarak ODS
Terapi rutin:
Non farmakologis : -
Farmakologis :-
Usul:
Non farmakologis : konsultasi bagian mata
Farmakologis :-
6. Xerosis Kutis
Terapi rutin:
Non farmakologis : -
Farmakologis :-
Usul:
Non farmakologis : gunakan vaseline setelah mandi, mandi menggunakan
air dingin
Farmakologis : lanjutkan terapi cetrizine 2x10 mg jika gatal
7. Berat badan lebih dengan resiko
Terapi rutin:
Non farmakologis : -
Farmakologis :-
Usul:
o Ad vitam : dubia
Nyeri ulu hati kemungkinan disebabkan karena konsumsi NSAID dan
dapat menyebabkan perdarahan mikro di lambung
Riwayat fraktur tungkai kanan bawah, katarak tidak menyebabkan
kematian
Hipertensi terkontrol, risiko terjadi komplikasi kecil
Adanya kecurigaan OA namun tidak menyebabkan kematian