1.3 Tujuan
1.4 Hipotesis
Ada pengaruh pertumbuhan tanaman Allium fistulosum karena
adanya pemberian kadar pupuk cair yang berbeda.
Bab 2. Tinjauan pustaka
Bawang daun (Allium fistulosum L.) termasuk dalam family Liliaceae yang
berasal dari kawasan dari Asia Tenggara yang kemudian meluas dan
ditanam di berbagai wilayah yang beriklim tropis dan subtropis. Sayuran
penting ini memiliki banyak kegunaan. Sayuran ini bias dimakan mentah
dan dimasak dalam berbagai salad dan masakan lain. Tanaman muda
biasa digunakan untuk resep khusus makanan tertentu. Bawang daun
juga dapat dimanfaatkan untuk memudahkan pencernaan dan
menghilangkan lender-lendirdalam kerongkongan (Rubatsky &
Yamaguchi, 1998). Menurut Cahyono (2009), bawang daun termasuk
jenis tanaman sayuran daun semusim (berumurpendek). Tanaman ini
berbentuk rumput atau rumpun dengan tinggi tanaman mencapai 60 cm
atau lebih. Bawang daun selalu menumbuhkan anakan-anakan baru
sehingga membentuk rumpun.
Nama umum
Indonesia : Daun bawang
Klasifikasi
Pupuk organic cair adalah laruran dari pembusukan bahan-bahan organic yang
berasal dari sisa tanaman, kotoran hewan, dan manusia yang kandungan unsure
haranya lebih dari satu unsure. Kelebihan dari pupuk organic ini adalah dapat secara
cepat mengatasi defesiensi hara, tidak masalah dalam pencucian hara, dan mampu
menyediakan hara secara cepat. Dibandingkan dengan pupuk cair anorganik, pupuk
organic cair umumnya tidak merusak tanah dan tanaman walaupun digunakan
sesering mungkin. Selain itu, pupuk ini juga memiliki bahan pengikat, sehingga
larutan pupuk yamg diberikan ke permukaan tanah bisa langsung digunakan oleh
tanaman. Dengan menggunakan pupuk organik cair dapat mengatasi masalah
lingkungan dan membantu menjawab kelangkaan dan mahalnya harga pupuk
anorganik saat ini.
Bahan
Air
Akar tanaman daun bawang (25 – 30 buah)
Pupukcair
Cara Kerja
1. Seleksi terlebih dahulu tanaman daun bawang / pisahkan daun
bawang yang baik dan tidak baik. Seleksi juga menurut akarnya. Cari
akar yang sudah tumbuh / sedikit tumbuh.
2. Setelah selesai, ambil 15 tanaman daun bawang yang cocok tanam.
3. Potong semua batang daun bawang sama panjang.
4. Masukkan tanaman daun bawang ke dalam baskom yang sudah
diberi air dan rendam hingga muncul akar yang cukup panjang yang
sudah siap untuk dipindahkan. (Bila daun bawang sudah memiliki akar
yang cukup panjang sebelum direndam, cara ini dilewati)
5. Buat lubang di setiap sterofoam sebanyak 5 lubang dengan diameter
2cm.
6. Lalu di dalam sterofoam dimasukkan air sekitar 250ml
7. Setelah itu, masukkan daun bawang di setiap lubang . agar dapat
berdiri dengan tegak, kita selipkan kapas di setiap lubang hingga
tanaman seledri dapat berdiri tegak.
8. Setelah semua selesai, masukkan pupuk sebanyak :
a. 0 ml untuk tempat pertama
b. 2 ml untuk tempat kedua
c. 4 ml untuk tempat ketiga
9. Menempatkan tanaman di tempat dengan intensitas cahaya yang
cukup.
10. Memberi pupuk dengan kadar yang sudah ditentukan setiap harinya.
11. Mengganti air setiap minggu agar tanaman tidak rusak akibat
pengaruh kimia dari percampuran pupuk dengan air.
Hasil pengamatan :
Variabel Penelitian
Variabel Bebas : Penggunaan pupuk (merk) dengan kadar yang berbeda
Kadar pupuk tempat pertama : 0 ml
Kadar pupuk tempat kedua : 2ml
Kadar pupuk tempat ketiga : 4 ml
Variabel Kontrol :Cahaya matahari, jenis pupuk, tinggi tanaman, jenis
tanaman
Variabel Terikat :Pertumbuhan tinggi tanaman daun bawang
https://id.wikipedia.org/wiki/Daun_bawang
https://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik
http://pupukorganikcairikhtimahta.blogspot.co.id/