TINJAUAN TEORI
1. Pengertian
(kumpulan gejala atau keluhan) yang terdiri dari nyeri atau rasa tidak nyaman
di ulu hati (daerah lambung), kembung, mual, muntah, sendawa, rasa cepat
kenyang, dan perut terasa penuh. Keluhan ini tidak selalu ada pada setiap
penderita. Bahkan pada seorang penderita, keluhan tersebut dapat berganti atau
bervariasi, baik dari segi jenis keluhan maupun kualitas keluhan. Jadi,
ataupun keluhan yang harus dicari penyebabnya (Sofro dan Anurogo, 2013).
a. Anatomi Lambung
7
8
antara esofagus dan usus halus. Organ ini dibagi menjadi tiga bagian
adalah bagian lapisan otot yang lebih tebal di bagian bawah lambung
(Sherwood, 2014).
b. Fisiologi Gaster
dan elektrolit dari makanan yang kita telan ke dalam lingkungan internal
besar, disebut rugae, dapat dilihat dengan mata telanjang. Pada saat terisi
tiga sel sekresi: sel chief, sel parietal, dan sel mukus. Sel chief menyekresi
fragmen molekul protein dan polisakarida, butiran lemak, garam, air, dan
9
berbagai molekul kecil lain yang masuk bersama makanan. Tidak ada ada
Absorpsi paling banyak terjadi di usus halus (Widmaier, Raff, dan Strang,
2014).
karena lemak memiliki nilai kalori yang tinggi. Selain itu, pencernaan
lambung barvariasi dari orang ke orang lain dan tidak selalu dapat
3. Etiologi
5. Kanker lambung
4. Patofisiologi
Perubahan pola makan yang tidak teratur, obat-obatan yang tidak jelas,
zat-zat seperti nikotin dan alkohol serta adanya kondisi kejiwaan stres,
muntah sehingga intake tidak adekuat baik makanan maupun cairan (Rudi
Haryono, 2012).
5. Pathway
Perubahan pola makan, pengaruh obat-obatan, alkohol, nikotin rokok,
Pelepasan mediator
kimia (histamin, Impuls ke fleksus meissner Perubahan status
prostaglandin) ke nervus vagus Kesehatan
Kurangnya Informasi
Nosiceptor Merangsang medulla
oblongata
Defisit Pengetahuan
Saraf Afferen
Impuls ke fleksus
Thalamus mienterikus pada dinding Stressor
lambung
Cortex Cerebri
Anoreksia, Mual Ansietas
Nyeri
Intake kurang Muntah
6. Klasifikasi
terhadap organ tubuh misalnya tukak lambung, usus dua belas jari, radang
b. Dispepsia non organik, atau dispepsia fungsional, atau dispepsia non ulkus
7. Manifestasi Klinis
a. Nyeri perut
e. Mudah kenyang
f. Perut kembung
h. Regurgitasi (alir balik / refluks asam dari lambung) (Rudi Haryono, 2012)
8. Penatalaksanaan
b. Penatalaksanaan Farmakologis
9. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan Fisik
mencakup semua aspek bagian tubuh pada pasien. Pasien dispepsia dengan
b. Pemeriksaan Laboratorium
c. Pemeriksaan Radiologi
ginjal. USG abdomen bukanlah alat yang baik untuk memeriksa lambung
1. Batasan Definisi
muntah
metabolisme
bulan.
2. Kriteria
a. Nausea
1) Mayor
a) Mengeluh mual
17
2) Minor
b) Sensasi panas/dingin
c) Sering menelan
d) Saliva meningkat
e) Pucat
f) Diaforesis
g) Takikardia
h) Pupil dilatasi
b. Defisit nutrisi
1) Mayor
2) Minor
b) Kram/nyeri abdomen
h) Sariawan
k) Diare
c. Nyeri akut
1) Mayor
a) Mengeluh nyeri
b) Tampak meringis
c) Bersikap protektif
d) Gelisah
f) Sulit tidur
2) Minor
e) Menarik diri
g) Diaforesis
19
d. Ansietas
1) Mayor
a) Merasa bingung
b) Merasa khawatir
c) Sulit berkonsentrasi
d) Tampak gelisah
e) Tampak tegang
f) Sulit tidur
2) Minor
a) Mengeluh pusing
b) Anoreksia
c) Palpitasi
f) Diaforesis
g) Tremor
i) Suara bergetar
k) Sering berkemih
e. Defisit pengetahuan
1) Mayor
2) Minor
informasi
1. Pengkajian Keperawatan
mulai dari pengumpulan data, identitas dan evaluasi status kesehatan klien.
21
menentukan status kesehatan klien saat ini. Hal-hal yang perlu dikaji antara
lain :
a. Identitas klien
agama, suku bangsa, tanggal dan MRS, nomor register, dan diagnosis
medis.
b. Keluhan utama
mengganggu klien pada saat dikaji atau saat ini. Biasanya klien
Kapan nyeri pertama kali dirasakan dan apa tindakan yang telah
makan, stress
terus-menerus (menetap)
hilang-timbul
fisik dan intelektual saat ini, bagaimana peranan klien dalam keluarga,
status dalam pekerjaan, dan jika nyeri timbul bagaimana klien dalam
e. Aktivitas sehari-hari
hygiene, pola istirahat dan tidur, pola aktivitas dan latihan, seksualitas
atau reproduksi, peran, persepsi diri atau konsep diri, kognitif diri atau
f. Sirkulasi
regurgitasi.
24
g. Eliminasi
Nyeri akut pada perut bagian atas serta perut terasa penuh. Tanda-
j. Pemeriksaan fisik
tekan pada abdomen bagian atas. Pasien dapat terlihat kesakitan dan
2. Diagnosa Keperawatan
keperawatan (Potter & Perry, 2009). Berikut uraian dari masalah yang
Keperawatan Indonesia (SDKI) dalam Tim Pokja SDKI DPP PPNI 2017 :
sumber informasi.
27
3. Intervensi keperawatan
mual berkurang/hilang.
Kriteria Hasil : Tidak ada tanda mual, identifikasi hal-hal yang dapat
obat antiemetik.
Intervensi Keperawatan :
a. Manajemen mual
b. Manajemen stress
pada klien
Intervensi Keperawatan :
nutrisi/keefektifan terapi.
d. Catat status nutrisi pasien: turgor kulit, timbang berat badan, integritas
kemajuan penyembuhan.
29
menerus).
Intervensi Keperawatan :
penyembuhan.
terlentang.
hipotensi.
peristaltik.
cemas.
Intervensi Keperawatan :
selanjutnya.
perhatian.
penyembuhan/perbaikan.
32
penyakit.
informasi.
Intervensi Keperawatan :
tentang penyakit.
lambung.
33
4. Implementasi Keperawatan
b. Diagnosis keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
sistematis dan terencana tentang kesehatan klien dengan tujuan yang telah
jenis evaluasi:
ini meliputi empat komponen yang dikenal dengan istilah SOAP, yakni
dan tindakan.
Metode yang dapat digunakan pada evaluasi jenis ini adalah melakukan