Anda di halaman 1dari 2

Kimia Lingkungan

Kelompok 1
Bianda Aufar (16032605839)
Dewi Yuliani (160332605832)
Meidya Anggreini (160332605860)
M Nizar Dwi S (160332605854)

Pengantar Hidrosfer
 Hidrosfer adalah lapisan air yang ada di permukaan bumi.
 Air dalam hal ini merujuk pada semua air yang terdapat pada permukaan tanah, di
atas permukaan tanah, maupun di bawah permukaan tanah.
 Sumber daya air adalah air dan semua potensi yang terdapat pada air, sumber air,
termasuk sarana dan prasarana pengairan yang dimanfaatkan, namun tidak termasuk
kekayaan hewani yang ada di dalamnya.
 Siklus Hidrologi adalah suatu proses daur ulang air secara yang berurutan secara
terus-menerus. Siklus ini juga disebut dengan siklus air.

1) Air yang berasal dari laut mengalami evaporasi karena sinar matahari.
2) Uap air terkondensasi dan menjadi embun karena dinginnya suhu di atmosfer.
3) Uap air yang terkondensasi bergabung menjadi satu dan semakin besar membentuk
awan .
4) Awan mengalami pengendapan (presipitasi) berbentuk es dan salju di puncak gunung,
sedangkan di bagian yang lebih hangat mengalami hujan air.
5) Air hujan jatuh ke berbagai tempat di antaranya sungai, mata air, danau, dan tanah.
6) Air yang masuk ke tanah menjadi air tanah yaitu air yang tersimpan di dalam tanah
dengan kedalaman tertentu dari permukaan. Air sungai, mata air, atau danau mengalir
kembali ke laut.
7) Siklus berulang dari evaporasi air laut.

Siklus Air Setelah Presipitasi

1) Air hujan membasahi tanah dan air permukaan (sungai, danau, atau mata air)
2) Sebagian air masuk ke dalam tanah, sebagian lagi mengalami penguapan melalui
proses transpirasi (penguapan air dari tumbuhan), atau dapat mengalir dalam bentuk
sungai, danau, atau mata air tanpa menembus permukaan tanah.
3) Air yang masuk ke dalam tanah mengalami 2 proses yaitu infiltrasi untuk menembus
lapisan tanah, dan perkolasi untuk menembus lapisan bebatuan. Air tanah juga
memiliki arus untuk mengalir ke sungai atau danau untuk menuju ke lautan.
Berdasarkan waktu prosesnya, siklus hidrologi dibagi menjadi 3 bagian:
1. Siklus pendek : Air laut mengalami pemanasan dan menguap menjadi uap air. Pada
ketinggian tertentu uap air mengalami kondensasi menjadi awan. Bila butir-butir embun
air itu cukup jenuh dengan uap air, hujan akan turun di atas permukaan laut
2. Siklus sedang : Uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin menuju ke daratan. Di
daratan uap air membentuk awan yang akhirnya jatuh sebagai hujan di atas daratan. Air
hujan tersebut akan mengalir melalui sungai-sungai, selokan dan sebagainya hingga
kembali lagi ke laut.
3. Siklus panjang : Uap air yang berasal dari lautan ditiup oleh angin ke atas daratan.
Adanya pendinginan yang mencapai titik beku pada ketinggian tertentu, membuat
terbentuknya awan yang mengandung kristal es. Awan tersebut menurunkan hujan es atau
salju di pegunungan. Di permukaan bumi es mengalir dalam bentuk gletser, masuk ke
sungai dan selanjutnya kembali ke lautan

Anda mungkin juga menyukai