Askep SC Misna
Askep SC Misna
B. Keluhan utama
Pasien mengatakan nyeri pada luka oprasi.
C. Riwayat kesehataan sekarang
Pasien datang ke RS dengan keluhan hamil 39 minggu,pegal-pegal di
belakang punggung,nyeri kencang-kencang,mules pasien datang dari poli
tanggal 5 januari 2019 dengan riwayat SC 5 tahun yang lalu. Keluhan lain
seperti perdarahan , lendir , mual , muntah.TFU : 30 cm, DDJ : 145x/menit,
D. Riwayat kehamilan
Pasien mengatakan kehamilan ini adalah kehamilan yang kedua, dan ini
adalah kedua kalinya pasien dilakukan operasi SC.
E. Riwayat perkawinan
Pasien mengatakan menikah 1x dengan lama pernikahan 4 tahun
F. Riwayat menstruasi
Manarche umur : 13 tahun
Siklus menstruasi : 30 hari
Lama menstruasi : 7 Hari
Adakah gangguan dalam menstruasi: Tidak mengalami gangguan saat
menstruasi
G. Riwayat KB
Pasien mengatakan tidak memakai KB
H. Pemeriksaan fisik (head to toe)
1. Tanda vital : TD: 110/70mmHg, N:80x/m, RR:20x/m, S:360C
2. Keadaan umum : Composmentis
3. Kulit,kuku : Bersih tidak ada lesi
4. Kepala leher : Kepala (mesosefal) dan leher tampak simetris tidak
ada benjolan atau pum lesi.
5. Thorak/payudara : Simetris, tidak ada benjolan, payudara teraba keras,
puting dan areola berwarna hitam kecoklatan asi keluar tapi masih sedikit
berwarna putih.
6. Abdomen
a. Linea nigrae : Ada
b. Linea alba : Ada ±25cm
c. Tinggi Fundus Uteri : 2 jari di bawah umbilikus
d. Kekuatan kontraksi : Keras
e. Adanya luka insisi di abdomen sepanjang ±12 cm.
7. Perineal
a. Kebersihan dan keutuhan : Bersih, utuh
b. Tanda infeksi : Pasien mengatakan daerah sekitar luka oprasi
terasa nyeri, terasa panas, nampak sedikit kotor dan berwarna merah.
1) Redness :-
2) Echimosis :-
3) Edema :-
4) Discharge : Perawatan luka post sc,dan Vulva higiene
5) Approximately :-
c. Lochea
1) Jumlah : ±150cc
2) Warna : Merah
3) Jenis lochea : Rubra
d. Hemoroid :-
8. Ekstermitas
a. Varises : Tidak ada varises
b. Tanda Homan : Tidak ada tanda homan
c. Edema : Tidak ada edema
1. Infus:
RL+ MgSO4 20tpm 08 Januari 2019
6 mg
Injeksi
Ceftriaxone 1gram/12jam/IV
Metronidasol 500gram/12jam/IV
Ketorolac 30mg/6jam/IV
Oxytocin
Ondansetron
B. ANALISA DATA
NO DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI
KEP
1. DS: Nyeri Agen Injuri
- Pasien mengatakan nyeri Fisik.
pada luka jahitan
- postpartum nyeri seperti
ditusuk pada daerah
jahitan dengan
- skala nyeri 5
- nyeri dirasakan saat
bergerak
DO:
- TTV: TD 130/91mmHg
S:36,70C N : 89x/m
RR:21x/menit
- Klien tampak mringis saat
perpindahan posisi
- Terdapat jahitan post SC
- Luka dijahit
2. DS: Resiko tinggi Trauma jaringan
- Pasien mengeluh luka oprasi infeksi
terasa panas,
DO
- Luka oprasi nampak
kemerahan dan kotor
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan rasa nyaman : Nyeri berhubungan dengan agen injuri fisik
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan trauma jaringan
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Dx. Kep Tujuan Intervensi
1. Gangguan Setelah dilakukan 1. Kaji derajat ketidaknyamanan
rasa nyaman asuhan keperawatan melalui isyarat verbal dan
nyeri diharapkan nyeri nonverbal, dan respon nyeri
berhubungan terkontrol dengan 2. Ajari pasien teknik relaksasi
dengan agen kriteria hasil : nafas dalam
injuri fisik 1. Klien tampak 3. Kolaborasi dengan dokter
rileks tentang pemberian analgesik
2. Klien
menunjukkan
penurunan
skala nyeri
3. Klien mampu
bab dab bak
tanpa rasa
takut dan sakit
3 Resko tinggi Setelah dilakukan 1. Pantau suhu dan nadi dengan
infeksi asuhan keperawatan rutin
berhubungan diharapkan klien 2. Lakukan ganti balutan luka
dengan menunjukkan bebas oprasi
trauma dari tanda-tanda 3. Anjurkan pasien menjaga
jaringan infeksi kebersihan pada sekitar luka
1. Luka bebas oprasi
dari infeksi 4. Berikan informasi kepada ibu
2. Tidak timbul tentang tanda-tanda infeksi
tanda-tanda
infeksi
3. Tanda-tanda
vital dalam
batas normal
E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
F. EVALUASI
Dx Tanggal Evaluasi TTD
I 08-01- S: Klien mengatakan nyeri terkontrol, nyeri berkurang Misna
2019 menjadi skala 4
Pukul O :Pengukuran nadi diperoleh hasil 80 x/mnt, tekanan darah
14.00WIB 120/80 mmHg
A: Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P: lanjut intervensi mengontrol nyeri
1. Distraksi
2. Kolaborasi pemberian obat
II 09-01- S : pasien merasa luka bekas operasi terasa panas Misna
2019 O : pasien tempak kesakitan saat dianjukan miring kanan
Pukul kiri, perban tampak kotor
14.30WIB A : masalah resiko tinggi infeksi belum terasasi
P : lanjut intervensi
1. Observasi luka
2. Ganti balukan luka
I 01-01- S: Klien mengatakan nyeri terkontrol, nyeri berkurang Bella
2019 menjadi skala 2
Pukul O :Pengukuran nadi diperoleh hasil 80 x/mnt, tekanan darah
20.00WIB 120/80 mmHg
A: Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi sebagian
P: lanjut intervensi mengontrol nyeri
1. Kolaborasi pemberian obat
I 01-01- S : pasien mengatakan luka bekas operasi tidak terasa, tetapi Misna
2019 masih terasa sakit
Pukul O : pasien tempak kesakitan saat dianjurkan belajar duduk
20.00WIB A : masalah resiko tinggi infeksi terasasi sebagian
P : lanjut intervensi
1. Anjurkan pasien menjaga kebersihan luka
I 02-01- S : Klien mengatakan nyeri terkontrol, nyeri berkurang Misna
2019 menjadi skala 1
Pukul O :Pengukuran nadi diperoleh hasil 78 x/mnt, tekanan darah
07.00WIB 120/80 mmHg
A : Gangguan rasa nyaman nyeri teratasi
P : pertahankan hasil yang telah dicapai
II 19-12- S : pasien mengatakan luka bekas operasi tidak terasa panas Misna
2018 dan sakit
Pukul O : pasien tempak tenang
07.00WIB A : masalah resiko tinggi infeksi terasasi
P : pertahankan hasil yang telah dicapai