Anda di halaman 1dari 9

TUGAS AKHIR

ENERGI DAN LISTRIK PERTANIAN

OLEH:
NAMA : YULIANA
NIM : J1B116002
MATA KULIAH : Energi dan Listrik Pertanian

DOSEN PENGAMPU:
Nur Hasnah AR, S.TP., M.Si.

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2018
1. Uraikan mengenai energi surya dan pemanfaatan energi surya dalam bidang
umum dan bidang pertanian.
Jawab:
Energi surya adalah energi yang berupa sinar dan panas dari matahari.
Energi ini dapat dimanfaatkan dengan menggunakan serangkaian teknologi
seperti pemanas surya, fotovoltaik surya, listrik panas surya, arsitektur surya,
dan fotosintesis buatan. Teknologi energi surya secara umum dikategorikan
menjadi dua kelompok, yaitu teknologi pemanfaatan pasif dan teknologi
pemanfaatan aktif. Pengelompokan ini tergantung pada proses penyerapan,
pengubahan, dan penyaluran energi surya. Pemanfaatan energi surya secara
umum yaitu: Contoh pemanfaatan energi surya secara aktif adalah penggunaan
panel fotovoltaik dan panel penyerap panas. Contoh pemanfaatan energi surya
secara pasif meliputi mengarahkan bangunan ke arah matahari, memilih
bangunan dengan massa termal atau kemampuan dispersi cahaya yang baik,
dan merancang ruangan dengan sirkulasi udara alami.
Pemanfaatan energi surya di bidang pertanian contohnya adalah:
Pembasmi hama tenaga surya, sistem kerja alat ini cukup sederhana yaitu
sistem tenaga surya akan menyalakan lampu 0,5 watt yang menjadi penarik
perhatian hama pada malam hari. Kemudian disiapkan penampungan air yang
telah diberikan obat untuk membunuh hama yang terjatuh ketika mendekati
lampu.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Energi_surya
https://janaloka.com/pemanfaatan-energi-surya-di-bidang-pertanian/

2. Ada 2 teknologi pemanfaatan energi surya, yaitu teknologi energi surya


fotovoltaic dan teknologi energi surya termal. Deskripsikan dan bagaimana
perbedannya.
Jawab:
Sistem energi surya fotovoltaik adalah suatu sistem pembangkit energi
yang memanfaatkan energi matahari. Komponen utama suatu sistem energi
surya fotovoltaik adalah sel fotovoltaik yang mengubah penyinaran/radiasi
matahari menjadi listrik secara langsung (direct conversion). Sedangkan energi
surya termal merupakan pemanfaatan energi surya untuk mengeringkan hasil
pertanian maupun perikanan secara langsung. Berbagai teknologi pemanfaatan
energi surya termal untuk aplikasi skala rendah (temperatur kerja lebih kecil
atau hingga 600C) dan skala menengah (temperatur kerja antara 60 hingga
1200C) telah dikuasai dari rancang-bangun, konstruksi hingga manufakturnya
secara nasional.
Perbedaan antara energi surya fotovoltaik dan energi surya termal yaitu,
Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik, pompa
air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan
kapasitas total ± 6 MW. Sedangkan Energi surya termal pada umumnya
digunakan untuk memasak (kompor surya), mengeringkan hasil pertanian
(perkebunan, perikanan, kehutanan, tanaman pangan) dan memanaskan air.
Sumber:
Gede Widayana. 2012. Pemanfaatan Energi Surya. Jurusan Pendidikan Teknik
Mesin, FTK, UNDIKSHA

3. Salah satu pemanfaatan energi surya adalah teknologi energi surya fotovoltaic.
a. Bagaimana proses/teknis pemanfaatan energi surya dengan fotovoltaic?
lengkapi dengan gambar dalam mendeskripiskannya.
b. Jelaskan apa saja faktor yang mempengaruhi efisiensi kerja dari
fotovoltaic?
Jawab:
a. Proses pemanfaatan energi surya fotovoltaik yaitu:
Panel surya fotovoltaik akan mengubah radiasi matahari menjadi listrik
arus searah (DC), lalu inverter mengubah arus searah (DC) menjadi arus
bolak-balik (AC) untuk penggunaan dirumah. Setelah itu inverter mengatur
prioritas penggunaan listrik dari panel surya terlebih dahulu dan
kekurangannya dari jaringan listrik. Kemudian disaat produksi panel surya
lebih, dengan KWh Meter Exim kelebihannya dapat di expor kejaringan
listik. Berikut adalah gambar proses energi surya fotovoltaik:
b. Adapun faktor yang mempengaruhi efisensi kerja fotovoltaik yaitu:
 Bahan pembuat solar panel.
 Hambatan listrik beban.
 Keadaan cuaca.
 Sistem kontrol.
Sumber:
https://mobnasesemka.com/cara-kerja-plts-untuk-menghasilkan-listrik/

4. Ceritakan tentang biomassa sebagai energi alternatif. Apakah issue ini masih
terus berkembang hingga sekarang? Tuliskan minimal 5 sumber biomassa yang
dapat dijadikan sebagai energi alternatif.
Jawab:
Biomassa adalah materi biologis yang diperoleh dari tumbuhan dan hewan
dan terdiri dari sejumlah besar karbon serta unsur lain dalam proporsi lebih
kecil seperti oksigen, nitrogen, hidrogen, alkali tanah, dan logam berat. Jenis
energi ini termasuk dalam sumber energi terbarukan karena pohon-pohon serta
makhluk hidup lain bisa berkembang biak dan tumbuh kembali. Tanaman
dapat tumbuh berulang-ulang pada lahan yang sama tanpa harus mengeluarkan
biaya signifikan. Bahan baku yang selalu tersedia membuat biomassa
merupakan sumber energi yang tidak pernah habis. Issue tentang biomassa
sebagai energi alternatif masih terus berkembang hingga saat ini.
Sumber biomassa yang dapat dijadikan sebagai energi alternatif yaitu:
 Serbuk kayu
 Ampas kelapa
 Tanaman jarak
 Kotoran ternak
 Tanaman tebu
Sumber:
https://tifanihayyu.blogspot.com/2014/07/penggunaan-biomassa-sebagai-
energi.html
https://www.mekanikmitsubishi.com/contohpengertian-dan-sumber-energi-
biomassa.html

5. Dari poin 4, pilih salah satu, kemudian jelaskan proses pembuatannya hingga
dapat dijadikan sebagai energi alternatif. (lengkapi dengan diagram alir)
Jawab:
Sumber energi alternatif yang akan digunakan yaitu ampas kelapa yang
akan dijadikan sebagai pembuatan biopelet sebagai energi bahan bakar
alternatif pengganti minyak tanah. Pelet merupakan hasil pengempaan
biomassa yang memiliki tekanan yang lebih besar jika dibandingkan dengan
briket (60 kg/m3, kadar abu 1% dan kadar air kurang dari 10%). Adapun
proses pembuatannya yaitu:
a. Pembuatan arang ampas kelapa.
Pembuatan arang ampas kelapa dilakukan dengan cara ampas kelapa
disangrai sampai ampas kelapa tersebut berwarna hitam (membentuk
arang).
b. Tahapan pembuatan biopellet sebagai berikut:
 Penghancuran ukuran, ampas kelapa yang sudah diperas dicacah atau
dihaluskan, baik ampas kelapa yang belum diarangkan maupun yang
sudah diarangkan.
 Formulasi biopellet, formulasi penambahan arang ampas kelapa dengan
prosentase 25%, 50%, dan 75%. Bahan perekat yang digunakan dalam
penelitian ini adalah tapioka tergelatinasi dengan persentase
penambahan 2,5% (b/b) dari berat bahan.
 Pencetakan biopellet dilakukan dengan menggunakan mesin pellet
(pellet mill), diameter biopelet yaitu 8-11 mm, panjang biopellet 15-20
mm.
 Pengeringan.
c. Analisis karakteristik fisik dan pembakaran biopelet, Karakteristik fisik
biopelet akhir yang diukur adalah nilai kalori, kadar abu, kadar air, kadar
zat terbang, kadar karbon terikat.
Berikut adalah diagram alir proses pembuatan biopelet:

Sumber:
Hasanuddin. 2012. Pembuatan Biopelet Ampas Kelapa Sebagai Energi Bahan
Bakar Alternatif Pengganti Minyak Tanah Ramah Lingkungan.
Universitas Negeri Gorontalo

6. Biodiesel tergolong bahan bakar yang dapat diperbaharui karena diproduksi


dari hasil pertanian, antara lain : jarak pagar, kelapa, sawit, kedele, jagung,
kacang tanah.
a. Tuliskan keunggulan dan manfaat biodiesel sebagai energi alternatif.
b. Uraikan proses pembuatan biodiesel dengan berbahan dasar hasil pertanian.
(misalnya : jarak pagar/kelapa/sawit/kedele/jagung kacang tanah atau
sumber lainnya)
Jawab:
a. Keunggulan biodiesel sebagai energi alternatif yaitu:
 Biodiesel tidak beracun.
 Biodiesel adalah bahan bakar biodegradable.
 Biodiesel lebih aman dipakai dibandingkan dengan diesel konvensional.
 Biodiesel dapat dengan mudah dicampur dengan diesel konvensional,
dan dapat digunakan di sebagian besar jenis kendaraan saat ini, bahkan
dalam bentuk biodiesel B100 murni.
 Biodiesel dapat membantu mengurangi ketergantungan kita pada bahan
bakar fosil, dan meningkatkan keamanan dan kemandirian energi.
 Biodiesel dapat diproduksi secara massal di banyak negara.
 Produksi dan penggunaan biodiesel melepaskan lebih sedikit emisi
dibandingkan dengan diesel.
 Biodiesel memiliki sifat pelumas yang sangat baik.
 Biodiesel memiliki delay pengapian lebih pendek dibandingkan dengan
diesel konvensional.
 Biodiesel tidak memiliki kandungan sulfur.
Manfaat menggunakan biodiesel yaitu:
 Tidak akan kesulitan mencari bahan bakar biodiesel, karena biodiesel
energi alternatif yang ramah lingkungan.
 Tidak akan pernah habis dipakai, karena biodiesel merupakan energi
yang terbarukan dan diproduksi secara massal.
 Tidak membahayakan pengguna biodiesel dalam pemakainnya, karena
biodiesel aman dipakai dibandingkan diesel konvensional dan tidak
beracun.
b. Berikut adalah proses pembuatan biodiesel dengan bahan baku jarak pagar:
 Biji jarak dibersihkan dari kotoran dengan cara dicuci secara manual atau
masinal (dengan mesin).
 Biji direndam sekitar 5 menit di dalam air mendidih, kemudian ditiriskan
sampai air tidak menetes lagi.
 Biji dikeringkan dengan menggunakan alat pengering atau dijemur di
bawah matahari sampai cukup kering, kemudian biji tersebut dimasukkan
ke dalam mesin pemisah untuk memisahkan daging biji dari kulit bijinya.
 Daging biji yang telah terpisah dari kulitnya, digiling dan siap untuk
dipres. Lama tenggang waktu dari penggilingan ke pengepresan
diupayakan sesingkat mungkin untuk menghindari oksidasi.
 Proses pengepresan biasanya meninggalkan ampas yang masih
mengandung 7-10% minyak. Oleh sebab itu, ampas dari proses
pengepresan dilakukan proses ekstraksi pelarut, sehingga ampasnya
hanya mengandung minyak kurang dari 0,1% dari berat keringnya.
Pelarut yang biasa digunakan adalah pelarut heksan dengan rentang didih
60-70 0C.
 Tahap ini menghasilkan minyak biji jarak, yang selanjutnya akan
diproses menjadi minyak biji jarak.
 Selanjutnya yaitu tahap Reaksi Esterifikasi Pada reaksi ini asam lemak
bebas direaksikan dengan metanol menjadi biodiesel sehingga tidak
mengurangi perolehan biodiesel. Tahap ini menghasilkan minyak biji
jarak yang sudah tidak mengandung asam lemak bebas, sehingga dapat
dikonversi menjadi biodiesel melalui reaksi transesterifikasi.
 Terakhir yaitu Reaksi transesterifikasi, reaksi ini merupakan reaksi utama
dalam pembuatan biodiesel. Pada reaksi ini, trigliserida (minyak)
bereaksi dengan metanol dalam katalis basa untuk menghasilkan
biodiesel dan gliserol (gliserin). Sampai tahap ini, pembuatan biodiesel
telah selesai dan dapat digunakan sebagai bahan bakar yang mengurangi
pemakaian solar.
Sumber:
http://haiwinataferi.blogspot.com/2016/03/keunggulan-dan-kelemahan-
biodisel.html
https://iskandarmt.wordpress.com/2008/07/05/proses-pembuatan-biodiesel-
dengan-bahan-baku-jatropha-curcas-jarak-pagar/
7. Ceritakan apa harapan yang diinginkan dengan adanya pemanfaatan energi
surya, energi dari biomassa, energi dari biodiesel sebagai alternatif sumber
energi untuk kehidupan jangka panjang ?
Jawab:
Harapan yang diinginkn dengan adanya pemanfaatan energi surya, energi
dari biomassa, dan energi dari biodiesel adalah tetap mempertahankan dan
memproduksi energi alternatif ini karena dapat mempermudah kita dalam
segala hal, apalagi jika digunakan dalam jangka yang panjang. Ketiga energi
alternatif ini tidak akan pernah habis dan selalu terbarukan karena dasar dari
energi alternatif tersebut adalah terdapat dialam. Untuk itu kita perlu menjaga
alam dan memanfaatkan apapun yang ada dialam serta anggarkan dana dan
salurkan ilmu yang kita ketahui kepada generasi muda tentang pembuatan
energi alternatif ini secara berkelanjutan agar energi alternatif ini tetap
diproduksi dan bertahan dalam jangka yang panjang.

Anda mungkin juga menyukai