2/September/2015
ABSTRAK
Menghindari makanan yang mengandung gluten maupun casein merupakan salah satu upaya
mengurangi perilaku autis karena kedua zat tersebut dapat mempengaruhi sistem saraf pusat
sehingga menimbulkan gangguan perilaku. Kepatuhan orang tua dalam menerapkan diet harus
konsisten agar perilaku anak dengan autis mengalami perbaikan. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui hubungan kepatuhan orang tua tentang diet gluten free dan casein free dengan perilaku
anak autis. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross
sectional dengan jumlah responden sebanyak 31 orang dan menggunakan metode purposive sampling.
Penelitian ini menggunakan uji Spearman’s Correlation. Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan didapatkan koefisien korelasi sebesar -0,453 dan signifikansi hasil penelitian 0,010
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa hubungan antara kepatuhan orang tua tentang diet gluten
free dan casein free dengan perilaku anak autis di Pusat Layanan Autis Banjarmasin memiliki
korelasi sedang, signifikan dan negatif (tidak searah). Diharapkan orang tua mencari informasi
tentang diet gluten free dan casein free melalui media massa, mengikuti seminar, talkshow, atau
pelatihan serta menerapkan diet gluten free dan casein free pada anak dengan autis.
ABSTRACT
Avoiding food containing gluten and casein is one of the efforts to reduce autistic behaviors
because the two substances can effect the central nerve system which leads to behavioral
abnormality. The parents’ compliance with the diet should be consistent to improve the behaviors of
autistic children. The purpose of the study was to find out the relationship between the parents’
compliance with gluten free and casein free diet and the behaviors of austistic children. This study was
an observational analytical research which employed cross sectional approach with a total
respondents of 31 people and utilized purposive sampling method. This study was used Sprearman’s
Correlation test. The result of the study indicated that the correlation coefficient was 0,453 and the
significance of research results was 0,010 it could be inferred that the relationship between the
parents’ compliance with gluten free and casein free diet and the behaviors of autistic children had
medium, significant and negative correlation (irrelevant). It was suggested that the parents’ should
look for the information about gluten free and casein free diet through mass media, seminars,
talkshows, or trainings and apply gluten free and casein free diet to autistic children.
16
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
17
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk Diet bebas gluten dan bebas kasein
melakukan penelitian yang berjudul diet tanpa gluten dan kasein adalah
“hubungan kepatuhan orang tua tentang menghindari makanan dan minuman yang
diet gluten free dan casein free dengan mengandung gluten dan kasein artinya
perilaku anak autis di Pusat Layanan Autis seratus persen benar-benar tanpa gluten
Banjarmasin”. Tujuan dari penelitian ini dan kasein. Diukur dengan menggunakan
adalah untuk mengetahui Hubungan lembar isian ingatan pangan 24 jam (24-
Kepatuhan Orang Tua tentang Diet Gluten hour food recall). Dari daftar makanan dan
Free dan Casein Free dengan Perilaku minuman yang dikonsumsi oleh anak autis
Anak Autis di Pusat Layanan Autis pada ingatan pangan 24 jam akan dapat
Banjarmasin. diketahui kepatuhan orang tua dan
diklasifikasikan menjadi patuh dan tidak
patuh terhadap diet gluten free dan casein
METODE PENELITIAN
free. Skala data untuk variabel ini berupa
Penelitian ini menggunakan metode skala ordinal.
observasional analitik dengan pendekatan Perilaku anak autis adalah semua
cross sectional yaitu meneliti variabel yang dilakukan oleh anak autis. Beberapa
independen dan dependen secara perilaku anak autis menunjukkan
bersamaan tanpa melihat hubungan perbedaan yang mencolok dibandingkan
kepatuhan orang tua tentang diet gluten dengan anak-anak pada umumnya dapat
free dan casein free dengan perilaku anak ditunjukkan dalam situasi kehidupan
autis di Pusat Layanan Autis berdasarkan sehari-hari. Observasi dilakukan pada
perjalanan waktu. Teknik pengambilan semua item yang terdapat dalm ATEC
sampel dalam penelitian ini menggunakan yaitu komunikasi dan bahasa, kemampuan
teknik purposive sampling, yaitu suatu bersosial, kemampuan sensorik dan
metode pemilihan sampel yang dilakukan kesehatan/fisik/perilaku. Observasi lebih
berdasarkan maksud dan tujuan tertentu mendalam pada item perilaku anak autis
yang ditentukan oleh peneliti (14). Jumlah dilakukan oleh 1 orang terapis dan 1 orang
sampel minimal dalam penelitian ini tua meliputi 25 item pada domain
adalah 31 orang. Kriteria inklusi sampel kesehatan/fisik/perilaku. Perilaku anak
penelitian ini meliputi orang tua yang autis diobservasi dengan menggunakan
memiliki anak/merawat anak autis laki-laki lembar observasi ATEC yang akan
dan perempuan yang menjalani terapi di diklasifikasikan menjadi autisme ringan
Pusat Layanan Autis, orang tua bersedia dan autisme berat. Observasi perilaku anak
sebagai responden dan menandatangani autis akan dikategorikan berdasarkan
informed consent, diagnosis autis pengkategorian jenjang (ordinal) (15).
berdasarkan DSM IV dan penderita usia 2 Skala data untuk variabel ini adalah
– 11 tahun. Kriteria eksklusi sampel ordinal.
penelitian ini yaitu mengundurkan diri saat Teknik pengumpulan data yang
penelitian berlangsung. digunakan dalam penelitian ini adalah data
Instrumen yang digunakan dalam primer yang diambil langsung oleh peneliti
penelitian ini adalah lembar isian ingatan kepada responden dari hasil pengisian
pangan 24 jam (24 hour food recall) dan lembar isian ingatan pangan 24 jam dan
lembar observasi perilaku anak autis dari lembar observasi perilaku anak autis
ATEC (Autism Treatment Evaluation ATEC (Autism Treatment Evaluation
Checklist). Variabel independen dalam Checklist). Data ini diperoleh dari lembar
penelitian ini adalah kepatuhan orang tua isian ingatan pangan 24 jam selama 3 hari
tentang diet gluten free dan casein free. tidak berurutan untuk memperoleh
Variabel dependen dalam penelitian ini kebiasaan makan anak autis dan perilaku
adalah perilaku anak autis. anak autis dilihat dari lembar observasi
18
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
19
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
20
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
21
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
makanan, hindari pemberian makanan mudah diberikan instruksi saat terapi, tidak
yang mengandung glutein dan kasein. mudah menangis ataupun marah.
Anak penyandang autis memiliki Pada penelitian ini kebanyakan
kondisi tubuh yang tidak sama dengan responden yaitu tidak patuh tentang
anak normal yaitu terdapat gangguan pada diet gluten free dan casein free. Orang
sistem pencernaanya. Gangguan tua sudah mencoba untuk menerapkan
pencernaan pada anak autis yaitu diet ini namun tidak sepenuhnya
terdapatnya luka radang pada illeum, meninggalkan makanan yang
bagian usus halusnya. Adanya luka ini mengandung gluten dan kasein. Dari
memungkinkan anak autis tidak bisa lembar ingatan pangan 24 jam
mencerna peptida yang berasal dari gluten diketahui bahwa beberapa orang tua
dan casein. Penelitian yang dilakukan oleh memberikan makanan yang
Karl Reichelt bahwa terdapat peptida pada mengandung gluten dan kasein pada
urin anak penyandang autis. Peptida adalah anak dengan autis diantaranya ayam
molekul pendek yang terbentuk secara dan pisang goreng lapis tepung terigu,
teratur dari asam amino dan berupa pastel, resoles yang mengandung
gumpalan-gumpalan protein (19). gluten dan coklat, susu, es krim yang
Reichelt menemukan bahwa mengandung kasein.
sebagian besar dari peptida yang Salah satu anak dengan autisme
terkandung di dalam urin terbentuk karena yang diberikan makanan mengandung
mengkonsumsi gluten dan casein dalam gluten dan kasien oleh orang tuanya
dietnya. Bagian yang tidak terlepas dari akan tampak perilaku memukul diri
peptida adalah casomorphin dan sendiri dan orang lain, merusak benda,
gluteomorphin, adalah zat yang mirip rutinitas kaku, berteriak dan menjerit,
dengan opioid. Anak penyandang autis serta gelisah yang menjadi masaah
yang kelebihan opioid menunjukkan gejala kecil, kemudian perilaku hiperaktif,
seperti pada orang yang kecanduan heroin obsessive speech, dan gerakan
atau morfin. Reaksi opioid adalah mengulang-ulang merupakan masalah
kerusakan otak seperti halnya narkoba sedang. Pada salah satu anak dengan
yang menyebabkan otak rusak. Pada kasus autisme lainnya memukul/melukai
autis, yang menjadi penyebab adalah orang lain dan sering gelisah
konsumsi gluten dan casein bukan heroin merupakan masalah sedang sedangkan
atau morphin (19). perilaku hiperaktif merupakan masalah
Menurut Washnieski pada tahun serius.
2009 dalam penelitian Sofia menyebutkan Melalui penelitian Reichelt
bahwa sebagian besar orang tua mengakui menemukan bahwa menghilangkan
makanan yang dilarang kadang-kadang makanan yang mengandung gluten dan
diberikan kepada anak-anak secara kasein dari diet seseorang dengan autis
sengaja, dan beberapa anak benar-benar membawa kemajuan yang sangat
mengalami kemunduran dalam perilaku signifikan, baik dalam hal perilaku
ketika makanan tersebut diberikan (7). maupun kondisi fisik penderita (12).
Pernyataan tersebut sesuai dengan hasil Thompson dalam Washnieksi tahun 2009
penelitian ini bahwa orang tua yang patuh dalam penelitian Sofia menyatakan bahwa
menerapkan diet bebas gluten dan kasein ketika seseorang menerapkan diet ini,
yaitu 9 orang melihat terjadinya perubahan maka mereka harus mengikutinya dengan
perilaku pada anak mereka yang lebih sangat ketat untuk mendapatkan hasil
terarah dibandingkan mereka yang tidak yang maksimal. Melalui terapi ini dapat
patuh menerapkan diet bebas gluten dan membantu meringankan beberapa
kasein. Beberapa perilaku tersebut perilaku autistik yang diperlihatkan anak
diantaranya anak menjadi lebih tenang,
22
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
dengan menerapkan diet gluten free dan penyandang autisme dengan penerapan
casein free (7). diet GFCF (20).
Keberhasilan diet dipengaruhi Kelemahan dari penelitian ini
oleh lingkungan yang sangat adalah penelitian dilakukan dengan
mendukung. Keterlibatan orang-orang di menggunakan lembar observasi sehingga
rumah pada pelaksanaan terapi akan data yang didapat kurang mendalam dan
menyita perhatian dan memberi bersifat subjektif. Lembar observasi
pengaruh kepada seluruh keluarga di ATEC yang digunakan tidak spesifik
rumah yang secara tidak langsung menilai perilaku anak dengan autis.
menimbulkan tuntutan- Keterbatasan waktu penelitian juga
tuntutan/penyesuaian dari anggota menjadi penghambat sehingga peneliti
keluarga tersebut. Anak autisme akan tidak dapat mengobservasi semua sampel
menjadikan orang tua dan saudara penelitian.
kandungnya sebagai contoh (7).
Beberapa upaya diperlukan agar
PENUTUP
orang tua dapat menerapkan diet GFCF
dengan tepat pada anaknya. Informasi Kesimpulan yang dapat diambil
yang terpercaya, tepat, dan mudah dari peneliatian ini adalah sebanyak 22
diperoleh sangat dibutuhkan orang tua orang tua tidak patuh menerapkan diet
yang berharap untuk mengikuti diet ini, gluten free dan casein free di Pusat
karena keterbatasan sifat dari diet dan Layanan Autis. Sebagian besar anak yang
pentingnya kepatuhan yang tepat pada orang tuanya tidak patuh menerapkan diet
diet. Membantu orang tua mengerti gluten free dan casein free memiliki nilai
tentang mekanisme fisiologi dibalik derajat autis lebih tinggi dibandingkan
penerapan diet mungkin dapat membantu dengan perilaku anak yang orang tuanya
mereka merasa lebih nyaman dalam patuh menerapkan diet gluten free dan
menerapkan diet. Kemudahan untuk casein free. Terdapat hubungan yang
mendapatkan informasi yang tepat dan signifikan antara kepatuhan orang tua
mengetahui dasar ilmu dibalik diet tentang diet gluten free dan casein free
mungkin dapat membantu orang tua dengan perilaku anak autis di Pusat
mengerti prosesnya lebih baik karena Layanan Autis Banjarmasin, memiliki
tanpa 100% kepatuhan terhadap diet, korelasi sedang dan negatif (tidak searah)
kekuatan dari diet tersebut tidak akan yang berarti semakin tinggi kepatuhan
terlihat (7). orang tua tentang diet gluten free dan
Hasil penelitian ini sejalan dengan casein free maka akan semakin rendah
penelitian Pratiwi pada tahun 2013 skor perilaku anak (perilaku semakin
tentang Hubungan Skor Frekuensi Diet baik).
Bebas Gluten Bebas Casein dengan Skor Bagi masyarakat diharapkan
Perilaku Autis menunjukan hasil bahwa mencari informasi tentang diet gluten dan
terdapat hubungan yang signifikan antara kasein melalui media massa, mengikuti
skor frekuensi diet bebas gluten dan seminar, talkshow, atau pelatihan
casein dengan skor perilaku autis (5). mengenai diet gluten dan kasein pada anak
Penelitian Hartiningrum pada tahun 2012 dengan autis. Bagi orang tua hendaknya
tentang Gambaran Pola Perilaku Anak menerapkan diet gluten free dan casein
Penyandang Autisme Dengan Penerapan free dengan menghindari makanan yang
Diet Gluten Free-Casein Free (gfcf) di mengandung gluten dan kasein. Bagi
Sekolah Inklusi Cahaya Bangsa perawat hendaknya memberikan
Khatulistiwa Pontianak terdapat penyuluhan atau pendidikan kesehatan
perbaikan pola perilaku pada anak kepada orang tua tentang pentingya dalam
menerapkan diet gluten free dan casein
23
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
free pada anak dengan autis dan SLBN Cileunyi Bandung. Skripsi.
pengaruhnya terhadap perilaku anak autis. Fakultas Ilmu Keperawatan
Bagi peneliti selanjutnya Universitas Padjajaran.
direkomendasikan untuk melakukan
penelitian tentang kepatuhan orang tua 8. Ratnawati H. Leaky gut pada autism
tentang diet gluten free dan casein free dalam: penatalaksanaan holistik
dengan perilaku anak autis menggunakan autisme. Jakarta: Pusat Informasi dan
metode eksperimen sehingga data yang Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit
diperoleh lebih mendalam. Dalam. FKUI 2003; 237-248.
3. Mashabi NA, Tajudin NR. Hubungan 11. Adams JB, delson SM, Grandin T,
antara pengetahuan gizi ibu dengan Rimland B. Advice for parent of young
pola makan anak autis. Makara autistic children 2004.
Kesehatan 2009; 13 (2): 84-86.
12. Kusumayanti GAD. Pentingnya
4. Anonymous. Penderita autism di pengaturan bagi anak autis. Jurnal Ilmu
Indonesia terus meningkat, tak banyak Gizi 2011; 2 (1): 1-8.
tenaga medis yang tertarik 2013;
(online), 13. Ramadayanti S, Margawati A. Perilaku
(http://www.jpnn.com/read/2013/04/12 pemilihan makanan dan diet bebas
167064/Penderita - Autisme-di- gluten bebas kasein pada anak autis.
Indonesia Terus-Meningkat-, diakses Journal of Nutrition Collage 2013; 2
23 April 2014). (1): 35-43.
5. Pratiwi RA. Hubungan skor frekuensi 14. Dharma KK. Metodologi penelitian
diet bebas gluten bebas casein dengan keperawatan (pedoman melaksanakan
skor perilaku autis. Skripsi. Universitas dan menerapkan hasil penelitian).
Diponegoro, 2013. Jakarta: Trans Info Media, 2011.
24
Diet Gluten Free dan Casein Free DK Vol.3/No.2/September/2015
25