Teori stakeholder berdasarkan sebuah buku yang berjudul “Stakeholder Teory State
Of The Art” menurut R.Edward Freeman bersangkutan dengan masalah penciptaan nilai dan
Adapun argumen yang dikemukakan oleh Milton Friedman, Michael Jensen, Michael
Porter dan Oliver Williamson yaitu mereka menyarankan bagaimana teori stakeholder perlu
dilihat sebagai sebuah teori mengenai bagaimana sebenarnya bisnis dapat dilakukan dan
dapat dikerjakan.
Orang yang terlibat dalam penciptaan nilai dan perdagangan bertanggung jawab justru
untuk kelompok-kelompok dan individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
Ada pernyataan yang diungkapkan oleh Donaldson dan Preston pada tahun 1995 yang
menyatakan bahwa teori stakeholder pada dasarnya adalah sebuah teori mengenai bagaimana
menjalankan bisnis agar bisnis dapat berjalan dengan sebaik-baiknya dan lancar.
Dengan beberapa pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa teori stakeholder
merupakan sebuah teori yang membahas tentang penciptaan nilai bagi pihak stakeholders dan
perdagangan serta bagaimana mengelola bisnis maka peneliti memilih untuk membantu
perusahaan menciptakan nilai bagi stakeholders dengan membahas tentang penerapan Good
16
1.1.1 Good Corporate Governance
setelah terjadi kejadian The New York Stock Exchange Crash yang dikarenakan telah banyak
laporan keuangan mereka untuk menyembunyikan besarnya kerugian keuangan yang dialami
oleh perusahaan.
dimana peran Internasional Corporate Governance Network (ICGN) sangat penting dalam
perusahaan dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai bagi pemegang saham dengan tetap
memberi perhatian pada kepentingan stakeholders lainnya dimana hal tersebut harus
Good Corporate Governance sering dikenal sebagai tata kelola perusahaan yang baik
yang berupa sistem atau cara dalam rangka untuk dapat mengelola perusahaan secara benar,
baik, dan bersih agar menjadikan perusahaan terbebas dari adanya tindakan korupsi.
17
Good Corporate Governance merupakan bentuk dari sistem yang dapat mengendalikan serta
mengarahkan suatu perusahaan untuk dapat mencapai keseimbangan dalam perusahaan maka
Good Corporate Governance merupakan suatu struktur untuk mencapai tujuan perusahaan
dengan mengawas adanya kinerja dalam perusahaan yang dinilai sebagai kumpulan hubungan
yang terjadi diantara pihak manajemen perusahaan kepada pemegang saham yang memiliki
Pengertian Good Corporate Governance menurut Azhar Kasim yang dikutip oleh
Good Corporate Governance merupakan suatu proses pengelolaan yang sesuai dengan
prinsip keadilan, transparansi serta akuntabilitas yang telah mencakup berbagai bidang
Pengertian Good Corporate Governance menurut Rahmawati dan Putri pada tahun
2006:
18
Good Corporate Governance merupakan suatu aturan yang mengandung hak serta kewajiban
Good Corporate Governance merupakan suatu proses dan struktur yang digunakan oleh
perusahaan dengan tujuan untuk mencapai keberhasilan perusahaan tersebut dengan tetap
bahwa Good Corporate Governance adalah suatu sistem pengatur, pengelola serta pengawas
dari proses pengendalian perusahaan agar dapat menaikkan nilai saham dalam jangka panjang
pemegang saham, karyawan, pemerintah dan kreditor dimana keberadaaan Good Corporate
Governance dapat mendorong serta menunjang untuk perusahaan dapat mencapai tujuannya
sesuai harapan.
beberapa tujuan yang diungkapkan berdasarkan KNKG tahun 2012 antara lain:
sebagai suatu solusi yang tepat agar perusahaan dapat tetap mempertahankan
19
c. Agar dapat mengelola perusahaan secara lebih profesional yang membuat perusahaan
sebuah nilai tambah bagi semua pihak yang berkepentingan dalam perusahaan yang meliputi
dewan komisaris, dewan direksi, karyawan serta pihak eksternal seperti investor, kreditor,
pemerintah, masyarakat.
1) Transparansi
Transparansi disini berupa keterbukaan akan adanya informasi akurat, tepat pada
waktunya serta lengkap kepada pihak yang telah berkepentingan dalam perusahaan.
2) Akuntabilitas
3) Pertanggungjawaban
20
4) Kemandirian
adanya tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-
5) Kewajaran
Perusahaan harus memberlakukan perlakuan yang adil serta sesuai dengan
tujuan untuk dapat memenuhi hak-hak dari stakeholders yang berdasarkan pada
21
1.1.1.6 Manfaat dari penerapan Good Corporate Governance berdasarkan KNKG
tahun 2012 antara lain:
1. Menjadikan perusahaan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang harus diambil
perusahaan yang tepat maka membuat perusahaan lebih dapat bersaing yang
hubungan keluarga dengan dewan komisaris lainnya yang dapat menjadi pengaruh
Jumlah komite audit adalah jumlah dari komite audit yang ada dalam
22
1.1.1.8 Penerapan Good Corporate Governance di Indonesia:
Semua perusahaan besar yang telah go public dengan terdaftar di Bursa Efek
Indonesia dan Bursa Efek Australia wajib menerapkan Good Corporate Governance.
di Indonesia melibatkan seluruh pemangku kepentingan yang sangat berperan penting tetapi
pelaksanaannya yang sangat rendah maka sering menimbulkan kerugian besar sampai
Indonesia masih jauh dari yang seharusnya maka menghasilkan kerugian bagi perusahaan
Governance guna agar dapat bersaing secara global dan mempertahankan kepercayaan
Praktek Good Corporate Governance di Australia dimulai dari posisi yang kuat tetapi
tetap harus terus ditijau untuk memastikan bahwa mereka terus mencerminkan perkembangan
lokal dan internasional serta mempromosikan standar transparansi yang tinggi tentang
praktek Good Corporate Governance dari entitas yang terdaftar di Bursa Efek Australia.
Usaha perusahaan Australia untuk dapat memahami harapan stakeholders serta untuk
Council pada bulan Agustus 2002 dengan dilengkapi tujuan utamanya ialah untuk
23
Australia adalah salah satu negara yang mempergunakan sistem voluntary corporate
bahwa the Principles of Good Corporate Governance and the Best Practice
Australia tetapi diperbolehkan untuk tidak memenuhi ketentuan yang diamanatkan oleh kode
corporate governance dengan harus memberikan alasan yang tepat mengapa perusahaan
tersebut tidak mematuhinya. Oleh karena itu, sistem Australia berlandaskan kepada prinsip
dasar “if not why not” maka para pembuat kode Australia memberikan kebebasan kepada
perusahaan-perusahaan yang telah terdaftar di bursa efek Australia untuk membangun sistem
milik mereka sendiri dalam menjalankan bisnis selama mereka dapat memberikan alasan
yang masuk akal mengapa mereka tidak mematuhi prinsip yang tertuang dalam kode tersebut.
1.1.2 Auditing
Auditing berasal dari kata audit yang artinya pemeriksaan dimana orang yang
merupakan sebuah jasa yang dilakukan oleh seorang Auditor untuk memeriksa serta
sistematis serta kritis yang dilaksanakan oleh pihak independen atas laporan keuangan
24
yang disusun oleh pihak manajemen yang telah dilengkapi dengan keberadaaan
catatan berupa pembukuan bukti lainnya bertujuan untuk dapat memberikan pendapat
menentukan apakah informasi tersebut telah sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan selain itu auditing harus dilakukan oleh pihak yang berwenang juga
3. Menurut Konrath
objektif dalam memeriksa bukti yang ada tentang berbagai kegiatan ekonomi yang
4. Menurut PSAK
mengevaluasi adanya bukti yang dikumpulkan tentang aksi ekonomi yang dilihat
tentang bagaimana hubungan asersi dengan kenyataan yang ada dan juga telah
menilai adanya bukti audit yang disajikan dengan objektif tentang kesesuaiannya
25
dengan kriteria yang ditetapkan dimana hasilnya akan dikomunikasikan kepada para
pemangku kepentingan.
6. Menurut Boyton
Auditing merupakan proses sistematis dengan mengevaluasi bukti-bukti
objektif yang berisikan derajat kesesuaian asersi dengan standar yang telah
berkepentingan.
1.1.3 Profitabilitas
Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan dalam mencapai laba yang
sering dikenal dengan perbandingan keuntungan dengan modal yang telah digunakan oleh
perusahaan itu sendiri. Hal tersebut mempunyai tujuan yaitu sebagai hasil tolak ukur yang
merupakan gambaran dari kualitas kinerja manajemen yang menunjang kesuksesan suatu
perusahaan.
Menurut Brigham dan Houston pada tahun 2001 menyatakan profitabilitas merupakan
hasil bersih yang didapat dari serangkaian keputusan yang dilakukan oleh perusahaan.
dari perusahaan dalam menghasilkan keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan yang
26
1.1.3.2 Indikator dalam Perhitungan Profitabilitas
Rasio profitabilitas merupakan rasio keuangan yang sering digunakan oleh investor
agar dapat memutuskan untuk mereka yakin menanamkan saham di perusahaan tersebut.
Rasio profitabilitas dapat diukur dengan salah satu indikator penting berupa Net Profit
Margin (NPM). Net Profit Margin (NPM) adalah salah satu yang terdapat dalam rasio
menghasilkan laba bersih berdasarkan kegiatan penjualan dimana rumus NPM yang dapat
Keterangan:
Net Income atau Net loss = keuntungan atau kerugian yang sudah dipotong pajak.
Sales = Total dari penjualan telah dilakukan dalam perusahaan.
1.1.4 Perusahaan Sektor Pertambangan
Sebelum membahas tentang perusahaan sektor pertambangan akan membahas tentang
perusahaan terlebih dahulu. Perusahaan pada umumnya berawal dari perusahaan kecil yang
seiringnya waktu akan berkembang menjadi perusahaan yang besar serta dikenal banyak
orang. Semakin berkembangnya suatu perusahaan maka harga saham perusahaan tersebut
juga semakin melonjak dimana banyak orang yang berminat untuk menanamkan sahamnya
ke perusahaan tersebut.
1.1.4.1 Perusahaan
yang telah dijalankan sebagai organisasi produksi yang mempunyai tujuan untuk
mengikutsertakan sumber ekonomi dengan menyediakan barang atau jasa sesuai kebutuhan.
27
Kansil mengungkapkan bahwa perusahaan merupakan setiap bentuk badan usaha
yang menjalankan setiap jenis usaha yang didirikan serta berkedudukan dalam wilayah
yang berlangsung secara terus menerus untuk mendapat penghasilan dengan cara
adanya perhitungan tentang laba rugi yang dapat diduga sebelumnya yang kemudian dicatat
dalam pembukuan.
dinyatakan bahwa perusahaan ialah suatu tempat untuk melakukan kegiatan proses produksi
barang atau jasa yang didorong oleh banyaknya kebutuhan masyarakat dimana untuk
menghasilkan barang yang siap untuk dikonsumsi maka perusahaan perlu bahan baku,
peralatan serta tenaga kerja yang membutuhkan sejumlah biaya yang disebut dengan biaya
produksi.
memproduksi suatu jenis barang yang secara umum mempunyai tujuan sama seperti
28
perusahaan pada umumnya yaitu agar dapat memperoleh keuntungan sebesar-besarnya yang
didukung juga dengan adanya tenaga ahli pertambangan. Perusahaan sektor pertambangan
merupakan salah satu sektor yang menjadi pendorong kemajuan perekonomian di negara.
membantu perusahaan ke arah yang lebih baik dari sudut pandang kualitas kinerja perusahaan
yang bagus yang dapat menunjang perusahaan untuk berhasil mencapai tujuan utamanya.
Praktek Good Corporate Governance mampu membawa beberapa manfaat bagi perusahaan
dimana manfaat tersebut antara lain mengurangi ada banyaknya resiko yang dapat disebabkan
dari pihak dewan direksi dalam membuat keputusan yang selalu menguntungkan dirinya
sendiri, meningkatkan kinerja yang ada dalam perusahaan serta dapat menjadi pendorong
tersebut. Semakin bagus penerapan Good Corporate Governance maka perusahaan tersebut
dinilai mempunyai profitabilitas yang bagus, keputusan pihak manajemen perusahaan yang
bagus yang akan mendorong perusahaan untuk dapat mencapai kesuksesan perusahaan
tersebut.
29
kausalitas dengan menggunakan sampel
berupa perusahaan yang termasuk dalam
pemeringkatan CGPI dengan pemilihan
sampel dengan penggunaan metode
purposive sampling berdasarkan laporan
keuangan tahunan dari tahun 2007 sampai
2009 dimana pengujian hipotesisnya
dilakukan dengan metode statistik melalui
analisis regresi sederhana yang hasil
penelitiannya menunjukkan bahwa GCG
berpengaruh terhadap kinerja keuangan
secara parsial namun ROA disini tidak
dapat dijelaskan oleh penerapan GCG.
Pengaruh Faktor–faktor Abdul Rahim Peneliti melakukan penelitian tersebut
Corporate Governance Sangadji (2012). dengan tujuan ingin mengetahui faktor-
Terhadap Profitabilitas faktor corporate governance terhadap
Perusahaan Publik Yang profitabilitas perusahaan publik yang telah
Tercatat Di Bursa Efek tercatat di Bursa Efek Indonesia pada
Indonesia Tahun 2011 tahun 2011 dengan sampel yang berjumlah
(Studi Empiris 50 sebanyak 50 perusahaan dengan
Perusahaan). menggunakan perhitungan rumus ROA
sebagai indikator pengukuran
profitabilitas. Faktor corporate
governance peneliti menggunakan
komisaris independen, komite audit,
auditor eksternal, dan kepemilikan asing.
Peneliti dalam penelitian tersebut
menggunakan regresi linier dengan
bantuan SPSS 17,0. Hasil dari penelitian
komisaris independen tidak berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja
profitabilitas, komite audit tidak
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas, auditor eksternal tidak
30
berpengaruh secara signifikan terhadap
profitabilitas, kepemilikan asing tidak
akan berpengaruh secara signifikan
terhadap profitabilitas, top saham tidak
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas serta leverage tidak
berpengaruh signifikan terhadap
profitabilitas.
How Important is Maria Aluchna Peneliti melakukan penelitian tersebut
Corporate Governance? (2009). dengan tujuan untuk mengetahui adanya
Best Practices in Poland. hubungan antara kepatuhan terhadap tata
kelola perusahaan serta praktek yang
terbaik dalam kinerja perusahaan
Polandia. Penelitian tersebut
menggunakan analisis regresi tata kelola
perusahaan peringkat kepatuhan dan
menggunakan sampel berupa perusahaan
publik Polandia yang telah terdaftar pada
tahun 2004 -2006. Penelitian menjabarkan
dengan mematuhi tata praktek korporasi
terbaik yang ada pada Polandia dikaitkan
dengan Return On Investment (ROI).
Dalam penelitian tersebut terjadi
perubahan yang negatif tetapi secara
statistik termasuk tidak signifikan tahun
kedua dan ketiga, sedangkan berubah
positif tetapi secara statistik tidak
signifikan dimana peneitian tersebut
membahas tentang penerapan standar tata
kelola perusahaan merupakan proses yang
kompleks dalam hal biaya, aktivisme
investor serta kesadaran perusahaan.
Development of Heiko Spitzeck Peneliti melakukan penelitian tersebut
governance structures for (2009). untuk membentuk struktur perusahaan
31
corporate responsibility. yang berguna sebagai pendukung
meningkatnya kualitas tanggung jawab
perusahaan pada mekanisme tata kelola
perusahaan. Peneliti memperoleh
kumpulan data dari Komunitas Indeks
tanggung jawab perusahaan untuk
mengetahui bentuk tanggung jawab
perusahaan pemerintahan. Penelitian
tersebut menggunakan 51 perusahaan yang
terdapat di dalam indeks tahun 2002. Hasil
penelitian tersebut berupa tiga temuan
yang antara lain: terdapat peningkatan
adanya kepemimpinan CEO sebagai
tanggung jawab perusahaan, struktur tata
kelola perusahaan yang berkembang
dengan seiringnya waktu saat ini semakin
menggunakan adanya komite tanggung
jawab perusahaan dimana penggunaan
komite tanggung jawab perusahaan pada
tahun 2002 hanya 15% sedangkan pada
tahun 2008 meningkat sebanyak lebih dari
60%, adanya penggunaan komite
tanggung jawab perusahaan membuat
perusahaan menjadi lebih unggul.
Corporate governance, Ferdinand Peneliti melakukan penelitian tersebut
quality reporting, and Siagian, Sylvia V. dengan tujuan untuk mengetahui apakah
corporate value: Evidence Siregar, Yan hubungan antara praktek tata kelola
from Indonesia. Rahadian (2013). perusahaan dan kualitas laporan dengan
nilai perusahaan di Indonesia. Peneliti
menggunakan sampel pada perusahaan-
perusahaan publik di Indonesia. Peneliti
menggunakan indeks tata kelola perusahan
sebagai pengukur praktek tata kelola
perusahaan. Peneliti menggunakan indeks
32
kualitas pelaporan sebagai pengukur
adanya kualitas pelaporan perusahaan.
Hasil penelitian tersebut menyatakan ada
hubungan positif antara tata kelola
perusahaan dengan nilai perusahaan yang
artinya bagi perusahaan yang menerapkan
tata kelola perusahaan dengan baik maka
mempunyai nilai tinggi sedangkan peneliti
juga menyatakan ada hubungan negatif
pada kualitas pelaporan dengan nilai
perusahaan yang artinya perusahaan
dengan nilai yang lebih rendah cenderung
untuk mengungkapkan informasi lebih
lanjut yang konsisten dari perusahaan
dengan
nilai lebih tinggi.
Kepemilikan
Manajerial
Proporsi Dewan
Net Profit
Komisaris
Margin sebagai
Independen
indikator
pengukur
Jumlah Komite Profitabilitas
Audit
33
Peneliti melaksanakan penelitian ini dengan adanya beberapa dugaan atas penelitian
sebagai dasar dilakukannya penelitian ini yang diantaranya dapat dijabarkan sebagai berikut:
pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek
pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek
sektor pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa
Efek Australia periode tahun 2009 sampai 2011 berdasarkan pengukuran profitabilitas
pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek
pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek
34
Australia periode tahun 2009 sampai 2011 berdasarkan pengukuran profitabilitas
pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek
yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Australia dengan
bergerak di bidang industri penghasil bahan baku sektor pertambangan batubara yang
telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Australia periode tahun 2009
bidang industri penghasil bahan baku sektor pertambangan batubara yang telah
terdaftar di Bursa Efek Indonesia dan Bursa Efek Australia periode tahun 2009 sampai
35