ketidakmampuan, kelemahan Stigma berasal dari kecenderungan karakter) manusia untuk menilai. Gangguan jiwa adalah Prejudice kesepakatan antara keyakinan kelainan perilaku yang disebabkan oleh dan/atau reaksi emosi negative rusaknya fungsi jiwa (ingatan, pikiran, (respon marah, ketakutan) penilaian/persepsi, komunikasi, aktivitas, motivasi, belajar) sehingga menyebabkan Diskriminasi respon terhadap prejudice adanya hambatan dalam melakukan fungsi (menghindari, mengucilkan sosial (interaksi/bergaul). penderita gangguan jiwa) danya miskonsepsi mengenai gangguan jiwa yang disebabkan kurangnya Self-stigma pemahaman tentang gangguan jiwa Stereotipe keyakinan negative tentang diri b. Adanya kepercayaan sebagian masyarakat terhadap hal-hal gaib sendiri (kelemahan karakter, ketidakmampuan dalam melakukan sesuatu
Prejudice kesepakatan antara keyakinan
dan/atau reaksi emosi negative (harga diri rendah)
Diskriminasi respon terhadap prejudice (gagal
dalam pekerjaan) DAMPAK STIGMA GANGGUAN JIWA
Mengurangi stigma gangguan
Faktor yang menjadi sebab munculnya stigma gangguan jiwa : jiwa antara lain: 1. Melakukan kampanye pendidikan 2) Kontak harus memiliki target KESEHATAN JIWA 3) Kontak lokal merupakan cara yang lebih kesehatan tentang kesehatan jiwa. 2. Menanamkan pendidikan kesehatan efektif 4) Contact must be credible tentang kesehatan jiwa sejak dini melalui 5) Contact must be continuous sekolah-sekolah. 3. Melibatkan keluarga ataupun masyarakat dalam pelaksanaan tindakan terhadap pasien 4. Pemerintah ataupun lembaga swasta perlu memberikan kesempatan pekerjaan yang layak dan sesuai dengan kemampuannya 5. Tenaga kesehatan maupun tokoh masyarakat harus mampu menunjukkan atau memberi contoh bahwa tidak melakukan stigma tersebut.
MANAJEMEN STIGMA
Strategi untuk mengubah stigma TIM CMHN PUSKESMAS
BANTUR BEKERJASAMA gangguan jiwa DENGAN PSIK FKUB 1) Kontak atau hubungan merupakan hal 2014 yang mendasar dalam strategi mengubah stigma publik