Anda di halaman 1dari 32

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG PENGETAHUAN

DENGAN EDUKASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA UNTUK


MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh :
HARINI SETIAWATI, S.Kep
A31500828

PEMINATAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016

i
PERNYATAAN ORISINALITAS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Karya Tulis Akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar Ners di suatu
perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara
tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Karya Ilmiah
Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik yang dikutip
maupun dirujuk telah saya nyatakan dengan benar

Gombong, 08 Agustus 2016


Penulis

Harini Setiawati, S.Kep

ii
HALAMAN PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa Karya Tulis Akhir yang berjudul

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG PENGETAHUAN


DENGAN EDUKASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA UNTUK
MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

Oleh
HARINI SETIAWATI, S.Kep
A31500828

Telah disetujui pada tanggal : Rabu, 10 Agustus 2016

Pembimbing

Herniyatun, M. Kep.,Sp.Mat

Mengetahui,
Ketua Program Studi
STIKes Muhammadiyah Gombong

Isma Yuniar, M.Kep

iii
HALAMAN PENGESAHAN
Karya Tulis Akhir yang berjudul

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG PENGETAHUAN


GAMBARAN
DENGAN PENERAPAN
EDUKASI SURGERY
TENTANG PATIENTPAYUDARA
PERAWATAN SAFETY FASE SIGN
UNTUK
OUT PADA PASIEN POST
MEMPERLANCAR OPERASI
PRODUKSI BEDAH
ASI MAYOR
DI RUANG DI INSTALASI
FLAMBOYAN
BEDAH
RSUD SENTRAL
PROF. RUMAH SAKIT
DR. MARGONO UMUM
SOEKARJO
DAERAH KEBUMEN
PURWOKERTO

Dipersembahkan dan disusun oleh :

HARINI SETIAWATI, S.Kep


A31500828

Telah dipertahankan didepan dewan penguji


Pada tanggal: Rabu, 10 Agustus 2015

1. Eka riyanti, M. Kep.,Sp.Kep.Mat ( …………………………….)

2. Susio Maryati, S.Kep.Ns ( …………………………….)

Mengetahui,
Ketua Program Studi
STIKes Muhammadiyah Gombong

Isma Yuniar, M.Kep

iv
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
proposal penelitian yang berjudul “Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien
Kurang Pengetahuan Dengan Edukasi Tentang Perawatan Payudara Untuk
Memperlancar Produksi Asi Di Ruang Flamboyan Rsud Prof. Dr. Margono
Soekarjo Purwokerto”
Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong.
Penyusunan Karya Tulis Akhir ini tidak terlepas dari dorongan dan
bantuan dari pihak yang terkait. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih
banyak kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas ini,
yaitu kepada :
1. Madkhan Anis, S.Kep Ns selaku Ketua STIKes Muhammadiyah Gombong.

2. Isma Yuniar, M.Kep selaku Ketua Program Studi S1 Keperawatan STIKes


Muhammadiyah Gombong dan pembimbing pertama yang selalu
memberikan waktu dan ilmunya untuk kelancaran pembuatan Karya Tulis
Akhir ini.

3. Dadi Santoso, M. Kep selaku koordinator Prosife Ners yang telah


memberikan bimbingan selama praktek profesi ners dalam membuat Karya
Tulis Akhir ini.

4. Herniyatun, M. Kep.,Sp.Mat selaku pembimbing yang telah memberikan


saran dan masukan dalam membuat Karya Tulis Akhir ini.

5. Seluruh Dosen dan Karyawan Program studi Profesi Ners Keperawatan


STIKes Muhammadiyah Gombong yang telah membantu dalam penyusunan
skripsi ini.

6. Orang tua Suyanto dan Endang Sumiati selalu memberikan dukungan


mental, materi, dan spiritual.

v
7. Teman-teman seperjuangan Mahasiswa Program Studi Profesi Ners
Keperawatan STIKes Muhammadiyah Gombong yang selalu bersama dalam
suka maupun duka menjalani pendidikan ini.

8. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
memberikan semangat dan mendoakan hingga terselesaikannya tugas ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari isi
maupun tulisan. Oleh sebab itu kritik dan saran dari pembaca sangat diharapkan
demi kesempurnaaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua,
aamiin.

Gombong, 08 Agustus 2016

Penulis

vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS

Yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Harini Setiawati


Tempat/tanggal lahir : Wonosobo, 22 November 1993
Alamat : Kaligintung RT 02 RW 06 Gunturmadu Mojotengan
Wonosobo
Nomor Telpon : 081-290-887-434
Alamat e-mail : Harinisetiawati1@gmail.com

Demi Pengembangan Ilmu Pengetahuan, Menyetujui Untuk Memberikan Kepada


Stikes Muhammadiyah Gombong Hak Bebas Royalti Non Esksekutif (Non-
Exclusive Royalty-Free Right)

“Analisis Asuhan Keperawatan Pada Klien Kurang Pengetahuan Dengan Edukasi


Tentang Perawatan Payudara Untuk Memperlancar Produksi Asi Di Ruang
Flamboyan Rsud Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto”

beserta perangkat yang ada (jika diperlukan) dengan hak bebas royalty
noneksekutif ini Stikes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan
mengalihmedia/formatkan, mengelola, dalam bentuk pangkalan data, merawat dan
mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis/ pencipta dan sebagai pemilik hak cipta. Demikian pernyataan ini saya
buat dengansebenarnya.

Gombong, 08 Agustus 2016


Pembimbing, Yang membuat pernyataan,

Herniyatun, M. Kep.,Sp.Mat Harini Setiawati, S.kep

vii
Program Profesi Ners
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong

Harini Setiawati 1) Herniyatun, M.Kep.,Sp.Mat 2)

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG PENGETAHUAN


ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG
DENGAN EDUKASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA UNTUK
PENGETAHUAN DENGAN EDUKASI TENTANG PERAWATAN
MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DI RUANG FLAMBOYAN
PAYUDARA UNTUK MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DI RUANG
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
FLAMBOYANRSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO
PURWOKERTO
xiv+ 71 halaman + 1 tabel + 4 lampiran

ABSTRAK
Latar Belakang: Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara
yang dilaksanakan, baik oleh ibu post partum maupun di bantu oleh orang lain
yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan, Gerakan
pada perawatan payudara bermanfaat melancarkan reflek pengeluaran ASI. Selain
itu juga merupakan cara efektif meningkatkan volume ASI. Terakhir yang tak
kalah penting, mencegah bendungan pada payudara
Tujuan: Karya tulis ilmiyah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dilakukanya pemberian pendidikan kesehatan dengan edukasi tentang
perawatan payudara untuk memperlancar produksi asi pada ibu post partum
spontan di ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Hasil: Evaluasi ke 5 klien dan keluarganya pada hari ke 2 setelah diberikan
pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara yaitu diperoleh data subjektif
bahwa pasien mengatakan pemahaman tentang cara perawatan payudara dan
manfaat perawatan payudara salah satunya untuk meningkatan produksi asi,
smengatakan bisa melakukan langkah-alangkah dalam perawatan payudara yang
telah diajarkan, pasien mengatakan akan rutin melakukan perawatan payudara.
Kesimpulan: pemberian pendidikan kesehatan pada pasien sangatlah penting
guna menigkatkan derajat kesehatan, dengan salah satunya pendidikan kesehatan
tentang perawatan payudara yang salah satunya bermanfaat untuk meningkatkan
produksi Asi.

Kata kunci : pengetahuan, perawatan payudara


Referensi : 63 (2005-2016)
----------------------------------------------------------------------
1
2
Mahasiswa Profesi Ners Stikes Muhammadiyah Gombong
Dosen Pembimbing Stikes Muhammadiyah Gombong

viii
Bachelor of Nursing Program
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong
Minithesis, august 2015
Harini Setiawati 1) Herniyatun, M.Kep.,Sp.Mat 2)

ANALYSIS OF NURSING TO CLIENTS WITH LESS KNOWLEDGE


OF EDUCATION FOR THE TREATMENT OF BREAST Expedite ASI
PRODUCTION IN THE FLAMBOYAN RSUD PROF. DR. MARGONO
SOEKARJO PURWOKERTO

xiv + 71 pages + 1 tables + 4 appendices

ABSTRACT
Background: Treatment of breast is a breast care measures are carried out, either
by the mother post partum and was helped by others who held from the first day
or two after birth, the Movement helpful breast care spending reflex launched
ASI. It is also an effective way to increase the volume of milk. Last but not least,
to prevent the dam on the breast
Objective: The aim of scientific papers to determine how much influence the
execution of the provision of health education on breast care education to
facilitate the production of breast milk in the post partum mothers spontaneously
at room Flamboyan Hospital Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto.
Results: Evaluation to 5 clients and families on day 2 after being given health
education on breast care that is obtained subjective data that the patient says an
understanding of how breast care and treatment benefits of breast one of them to
increase milk production, smengatakan can perform step-how in care breast that
has been taught, the patient says it will regularly perform breast care.
Conclusion: the provision of health education to patients is critical to improving
health status, with one health education about breast care which one of them is
beneficial to increase the production of breast care.

Keywords : knowledge, breast care


References : 63 (2005-2016)
----------------------------------------------------------------------
1
Bachelor nursing student
2
The research consultant

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i


HALAMAN PERNYATAAN ORISINILITAS ......................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................................... iv
KATA PENGANTAR ................................................................................................. v
HALAMAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................................................. vii
ABSTRAK .................................................................................................................... viii
ABSTRACT .................................................................................................................. ix
DAFTAR ISI ................................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xii
DAFTAR SINGKATAN ............................................................................................. xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5
1. Tujuan Umum .................................................................................. 5
2. Tujuan Khusus .................................................................................. 5
C. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6
1. Bagi Instansi Keperawatan ............................................................... 6
2. Bagi Instansi Peneliti ....................................................................... 6
3. Bagi Profesi Rumah Sakit ................................................................ 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Pendidikan Kesehatan ................................................................................ 7
1. Pengertian Pendidikan Kesehatan ........................................................ 7
2. Tujuan Pendidikan Kesehatan .............................................................. 7
B. Perawatan Payudara .................................................................................... 8
1. Pengertian .............................................................................................. 9
2. Perubahan Payudara Setelah Kehamilan ................................................ 10

x
3. Problem Ibu Menyusui ........................................................................... 11
4. Tujuan Perawatan Payudara .................................................................. 14
5. Teknik Perawatan Payudara ................................................................... 15
C. Patofisiologi ................................................................................................ 16
D. Diagnosa Keperawatan ................................................................................. 18
E. Intervensi ...................................................................................................... 18

BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN


A. Profil Lahan Praktik ..................................................................................... 19
1. Visi Dan Misi Rumah Sakit ................................................................... 19
2. Profil Ruangan Flamboyan .................................................................... 23
3. Jumlah Kasus Pada Ruang Flamboyan ................................................. 26
4. Upaya Penanganan Dan Pelayanan Yang Dilakukan............................. 28
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan ...................................................... 29
1. Ringkasan Asuhan Keperawatan Ny.M ................................................. 29
2. Ringkasan Asuhan Keperawatan Ny.A .................................................. 33
3. Ringkasan Asuhan Keperawatan Ny.R .................................................. 37
4. Ringkasan Asuhan Keperawatan Ny.N .................................................. 41
5. Ringkasan Asuhan Keperawatan Ny.I ................................................... 45

BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN


A. Analisa karakteristik .......................................................................................... 50
B. Analisa masalaha keperawatan........................................................................... 50
C. Analisis salah satu intervensi yang dikaitkan dengan konsep dan hasil
penelitian terkini ................................................................................................. 55
D. Inovasi tindakan keperawatan ............................................................................ 56

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................................... 60
B. Saran ................................................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

xi
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Distribusi frekuensi 10 kasus periode Januari – Maret 2016 di ruang
flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto dari bulan
Januari - Maret 2016 .............................................................................. 26

xii
DAFTAR SINGKATAN
Asi : Air Susu Ibu
a/s : Abgar Score
BB : Berat badan
BOR : Bed Occupancy Rate
b.d : Berhubungan dengan
DM : Diabetes Militus
DJJ : Denyut Jantung Janin
Depkes : Departemen Kesehatan
Dinkes : Dinas kesehatan
HT : Hipertensi
IMP : Instalasi Maternal Perinatal
KB : Keluarga berencana
LD : Lingkar Dada
LOS : Average Length Of Stay
NOC : Nursing Outcome Clasification
NIC : Nursing intervensi Clasifikasi
PB : Panjang Badan
RR : Respirasi Rate
RS : Rumah Sakit
RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah
RI : Republik Indonesia
TB : Tinggi Badan
TFU : Tinggi Fundus Uteri
TOI : Turn Over Internal
TD : Tekanan Darah
TBC : Tuber Colosis
UU : Undang Undang
KPD : Ketuban Pecah Dini
VT : Vaginal Thouch
Who : World healt Organistions

xiii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1: Lima Asuhan Keperawatan


1. Asuhan keperawatan pada Ny.M
2. Asuhan keperawatan pada Ny.A
3. Asuhan keperawatan pada Ny.R
4. Asuhan keperawatan pada Ny.N
5. Asuhan keperawatan pada Ny.I

Lampiran 2 : Jurnal Terkait

Lampiran 3 : SAP Perawatan Payudara

Lampiran 4 : Lembar Konsul

xiv
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN KURANG PENGETAHUAN
DENGAN EDUKASI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA UNTUK
MEMPERLANCAR PRODUKSI ASI DI RUANG FLAMBOYAN
RSUD PROF. DR. MARGONO SOEKARJO
PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :

HARINI SETIAWATI, S.Kep


A31500828

PEMINATAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016

xv
1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Promosi kesehatan adalah upaya untuk meningkatkan kemampuan
masyarakat melalui pembelajaran dari, oleh, untuk, dan bersama
masyarakat, agar mereka dapat menolong diri sendiri, serta
mengembangkan kegiatan yang bersumber daya masyarakat, sesuai sosial
budaya setempat dan didukung kebijakan publik yang berwawasan
kesehatan (Depkes RI, 2012).
Joint Commission on Accreditation of Healthcare Organizations
telah menetapkan standar pendidikan kesehatan pada pasien. Hal ini
penting karena mengingat tidak selamanya pasien dirawat di rumah sakit
sehingga diharapkan dengan adanya pendidikan kesehatan, pasien dan
keluarga dapat melakukan perawatan dirumah. Menurut hasil penelitian
Health Service Medikal Corporation (2010) diperkirakan bahwa sekitar 80
% dari semua kebutuhan dan masalah kesehatan dapat diatasi di rumah,
maka kebutuhan untuk mendidik masyarakat mengenai cara merawat diri
mereka sendiri. Selain itu, dari berbagai studi mencatat fakta bahwa pasien
yang dibekali informasi memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mematuhi rencana pengobatan medis dan mendapatkan cara inovatif untuk
mengatasi penyakit, menjadi lebih mampu mengatasi gejala penyakit,
kemungkinannya mengalami komplikasi lebih kecil. Hal ini sesuai dengan
tujuan pendidikan kesehatan yaitu untuk membantu meningkatkan derajad
kesehatan yang optimal (Bestable, 2002).
Penelitian Kripalani et al (2007) menyimpulkan bahwa pendekatan
untuk mempromosikan pelayanan rumah sakit yang lebih efektif adalah
melalui perawatan, termasuk perbaikan dalam komunikasi antara perawat
Demikian juga penelitian Oandasen et al (2006) menyimpulkan bahwa
kerjasama tim kerja dan kolaborasi dalam perawatan kesehatan adalah
masalah dalam peningkatan strategi pembaharuan kesehatan. Pengambil

1
2

kebijakan harus bekerja sama untuk bergerak maju pada proses perubahan
yang diperlukan untuk mendukung kerja sama tim yang efektif dalam
perawatan kesehatan.
Salah satu komponen didalam pelayanan kesehatan dasar yaitu
dengan penyuluhan kesehatan untuk mewujudkan upaya perubahan
perilaku serta lingkungan kesehatan yang lebih baik (Depkes RI, 2005).
Program penyuluhan ini ditujukan untuk memberdayakan individu,
keluarga, dan masyarakat agar mampu menumbuhkan perilaku hidup sehat
dan mengembangkan upaya kesehatan , khususnya kesehatan ibu post
partum dalam hal manajemen laktasi atau perawatan payudara.
Laktasi adalah keseluruhan proses menyusui mulai dari ASI di
produksi sampai proses bayi menghisap dan menelan ASI. Sementara itu,
yang dimaksud manajemen laktasi ialah suatu upaya yang dilakukan oleh
ibu, ayah, dan keluarga untuk menunjang keberhasilan menyusui. Ruang
lingkup pelaksanaan manajemen laktasi dimulai pada masa kehamilan,
setelah persalinan, dan masa menyusui bayi. Aktivitas menyusui bayi
dapat merangsang rahim untuk mengecil pemeriksaan dokter pada akhir
minggu ke 6, biasanya rahim berukuran lebih kecil dan lebih kencang dari
pada ibu yang tidak menyusui. Sebagian ibu tidak menyusui bayinya.
Masa laktasi mempunyai tujuan meningkatkan pemberian ASI eksklusif
dan meneruskan pemberian ASI sampai anak umur 2 tahun secara baik
dan benar serta anak mendapatkan kekebalan tubuh secara alami
(Prasetyono, 2009).
Usia 0 – 24 bulan merupakan masa pertumbuhan dan
perkembangan yang pesat, sehingga sering diistilahkan sebagai periode
emas sekaligus periode kritis. Periode emas dapat diwujudkan apabila
pada masa ini, bayi dan anak memperoleh asupan gizi yang sesuai untuk
tumbuh kembang optimal. Sebaliknya apabila bayi dan anak pada masa ini
tidak memperoleh makanan sesuai kebutuhan gizinya, maka periode emas
akan berubah menjadi periode kritis yang akan mengganggu tumbuh
3

kembang bayi dan anak, baik pada saat ini maupun masa selanjutnya
(Depkes RI, 2006).
Untuk mencapai tumbuh kembang optimal, di dalam Global
Strategy for Infant and Young Child Feeding, WHO/UNICEF tahun 2001
merekomendasikan empat hal penting yang harus dilakukan yaitu, pertama
memberikan ASI kepada bayi segera dalam waktu 30 menit setelah bayi
lahir, kedua memberikan hanya ASI saja atau pemberian ASI secara
eksklusif sejak lahir sampai bayi berusia 6 bulan, ketiga memberikan
makanan pendamping air susu ibu sampai 24 bulan, dan keempat
meneruskan pemberian ASI sampai anak berusia 24 bulan atau lebih
(Depkes RI, 2006).
Menurut data Profil Kesehatan Indonesia pada tahun 2012
persentase cakupan pemberian ASI di Indonesia sebesar 48,6%. Persentase
pemberian ASI tertinggi adalah di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar
69,84% dan sedangkan Jawa Tengah sendiri menempati urutan 6 terendah
yaitu sebesar 34,38% (Dinkes, 2013).
Perawatan payudara adalah suatu tindakan perawatan payudara
yang dilaksanakan, baik oleh ibu post partum maupun di bantu oleh orang
lain yang dilaksanakan mulai hari pertama atau kedua setelah melahirkan
(Anggraini, 2010).
Masalah yang timbul selama masa menyusui dapat dimulai sejak
periode antenatal, masa pasca persalinan dini (nifas atau laktasi) dan masa
pasca persalinan lanjut. Salah satu masalah menyusui pada masa pasca
persalinan dini (masa nifas atau laktasi) adalah puting susu nyeri, puting
susu lecet, payudara bengkak, dan mastitis (Ambarwati dan Wulandari,
2008).
Menurut penelitian Ardianti (2004) 21 % dari 42 orang ibu yang
tidak mengetahui tentang teknik perawatan payudara karena kurangnya
pengetahuan dan informasi tentang perawatan payudara, sehingga dapat
menimbulkan masalah pada awal laktasi seperti puting susu lecet,
payudara bengkak, air susu tersumbat sebagaimana dilaporkan ibu
4

menyusui di Indonesia pernah menderita kelecetan pada puting susu 57%


(Soetjiningsih, 2007).
Gerakan pada perawatan payudara bermanfaat melancarkan reflek
pengeluaran ASI. Selain itu juga merupakan cara efektif meningkatkan
volume ASI. Terakhir yang tak kalah penting, mencegah bendungan pada
payudara (Pramitasari dan Saryono, 2008).
Salah satu upaya agar produksi ASI pada saat menyusui lancar, ibu
hamil dan ibu nifas dianjurkan untuk merawat payudara dengan tehnik
yang benar. Kelancaran ASI dan kecantikan payudara pasca menyusui
juga tergantung perawatanya. Tahap ini sangat penting dilakukan karena
proses laktasi sudah mulai sejak kehamilan. Perawatan payudara selama
kehamilan dapat menjaga kebersihan payudara, melenturkan dan
menguatkan putting susu, mendeteksi kelainan payudara secara dini dan
mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui. Ibu nifas tidak akan
mengalami kesulitan dalam memberikan ASI bila sejak awal telah
mengetahui bagaimana perawatan payudara (breast care) yang tepat dan
benar (bobak, 2005)
Menyusui yang benar dan berhasil memerlukan suatu upaya
diantaranya perawatan payudara. Perawatan payudara akan berhasil bila
ibu mempunyai pengetahuan tentang manfaat perawatan payudara dalam
meningkatkan produksi ASI yang sangat baik untuk meningkatkan kualitas
bayi dan upaya menurunkan morbilitas dan mortalitas bayi. Dalam masa
nifas, pengetahuan tentang perawatan payudara sangat penting untuk
diketahui ibu, hal ini berguna untuk menjaga keindahan payudara serta
menghindari masalah-masalah dalam proses menyusui (Suradi, 2008).
Perawatan payudara bertujuan agar payudara senantiasa bersih dan
mudah untuk diisap bayi. Banyak ibu yang mengeluhkan bayinya tidak
mau menyusu, biasanya disebabkan oleh faktor teknik seperti puting susu
yang masuk atau posisi yang salah. Tentunya, selain faktor teknik ini ASI
juga di pengaruhi asupan nutrisi dan kondisi psikologis ibu (Suradi, 2008).
5

Dengan melakukan perawatan payudara secara benar dan teratur


dapat menguatkan, melenturkan dan mengatasi terpendamnya puting susu
sehingga bayi mudah menghisap ASI dan juga menjaga keberhasilan
payudara, mencegah penyumbatan dan bermanfaat untuk memperkuat
kulit sehingga mencegah terjadinya luka pada saat mulai menyusui.
Perawatan payudara ini sebaiknya dilakukan selama masa kehamilan yaitu
pada usia kehamilan setelah delapan bulan (trimester III) dan bukan
sesudah persalinan, tetapi pada ibu nifas yang belum mengetahui
perawatan payudara tidak ada salahnya untuk melakukan perawatan
payudara setelah melahirkan (Danuatmaja, 2007).
Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan di Ruang
Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, dari 5 ibu
nifas 2 orang mengatakan melakukan perawatan payudara tetapi tidak
rutin dan ASI tidak lancar, sedangkan 3 tidak pernah melakukan
perawatan payudara dan produksi ASI sedikit atau tidak lancar.
Berdasarkan data dan fenomena diatas, maka penulis tertarik untuk
melihat seberapa besar pengaruh dilakukanya pemberian pendidikan
kesehatan tentang perawatan payudara untuk memperlancar produksi asi
pada ibu post partum spontan di ruang flamboyan Rsud prof. Dr. Margono
soekarjo Purwokerto.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Karya tulis ilmiyah ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar
pengaruh dilakukanya pemberian pendidikan kesehatan dengan
edukasi tentang perawatan payudara untuk memperlancar produksi asi
pada ibu post partum spontan di ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto.
6

2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat kepatuhan ibu melakukan perawatan
payudara dengan benar Flamboyan Rumah Sakit Prof. Dr.
Margono Soekarjo Purwokerto
b. Untuk mengetahui perubahan produksi asi setelah dilakukan
perawatan payudara pada ibu post partum di ruang Flamboyan
Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
c. Untuk mengetahui perbedaan peningkatan cara perawatan
payudara sebelum dan setelah diajarkan dengan cara yang benar.

3. Manfaat penelitian
a. Bagi Profesi keperawat
Diharapkan dapat menjadi suatu masukan bagi profesi keperawatan
menambah pengetahuan dan wawasan tentang perawatan payudara.
b. Bagi Instasi Pendidikan
Sebagai bahan masukan dan pengalaman dalam menambah
wawasan ilmu pengetahuan khususnya dalam ilmu keperawatan
maternitas.
c. Bagi Rumah Sakit
Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan dalam
meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya tentang
perawatan payudara pada ibu post partum sehingga meningkatkan
kualitas pelayanan terhadap ibu post partum.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Perawatan payudara pada ibu masa nifas. Error! Hyperlink reference
not valid. 10/perawatan-payudara-masa-nifas.html. diperoleh 19 desember
2013

Ambarwati dan Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Mitra Cendekia
Press

Anggraini, Yetti. 2010. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Yogyakarta: Pustaka Rihana.

Ayu Mardila, Wagiyo, Elisa. 2014. Pengaruh perawatan payudara terhadap


kelancaran ekskrewsi asi pada ibu post partum di rumah sakit bersalin mandiri
rahayu semarang. http://ejournal.akbidpurworejo.ac.id/index.php/jkk3/search/a
uthors/view?firstname=Nur&middleNa me=&lastname=ayu mardila &affiliati
on= &country=ID/. Diakses pada tanggal 08 agustus 2016

Bobak. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Bulechek, Gloria M, dkk. 2004. Nursing Interventions Classification (NIC) Fifth


Edition. Mosby Elsevier

Buku laporan bulanan ruang flamboyan bulan Januari 2016 - Maret 2016. RSUD prof.
Dr. Margono soekarjo purwokerto.

Danuatmaja, B. 2007. 40 Hari Pasca Persalinan. Jakarta : Puspa Swara

Depkes RI. 2006. Manajemen Laktasi Buku Paduan Bagi Petugas Kesehatan di
Puskesmas. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.

Dinas Kesehatan. (2013). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2012.


http//www.depkes.go.id/inde.php?vw=2 &pg=vwSec_PublikasiData/ diperoleh
tanggal 29 November 2013

Herdman, T. Heather. 2012-2014. Nanda International Diagnosis Keperawatan Definisi


dan Klasifikasi. Jakarta: EGC

Mubarak, I. W. & Cahyati, N. (2009). Ilmu Kesehatan Masyarakat Teori dan Aplikasi.
Jakarta: Salemba Medika.

Oswari, E. (2006). Perawatan Ibu Hamil dan Bayi. Jakarta : PSH


Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI eksklusif pengenalan, praktik, dan
pemanfaatannya. Jogjakarta: Diva Press

Ronald. (2010). Pedoman dan Perawatan Kehamilan yang Sehat dan Menyenangkan.
Bandung: Nuansa Aulia

saryono dan Pramitasari. 2008. Perawatan Payudara Dilengkapi dengan Deteksi Dini
Terhadap Penyakit Payudara. Jogjakarta: Mitra Cendekia Press.

Soetjiningsih, 2002. ASI Petunjuk untuk Tenaga Kesehatan. Jakarta : Buku Kedokteran
EGC

Sholichah. (2011). Hubungan perawatan payudara pada ibu post partum dengan
kelancaran pengeluaran ASI di desa Karang Duren Kecamatan Tenggaran
Kabupaten Semarang. http://ejournal.akbidpurworejo.ac.id/index.php/jkk3/sear
ch/a uthors/view?firstname=Nur&middleNa me=&lastname=Scholichah&affili
ation= &country=ID/ diperoleh tanggal 08 agustus 2016

Suradi, Ruliana Prof. Dr. 2008. Manajemen Laktasi. Jakarta. Perkumpulan Perinatologi
Indonesia.
Sudarti. (2005). Ilmu-Ilmu Perilaku. Jakarta : Arcan

Suririnah. (2007). Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.

Varney .2007.Pusdiknakes. WHO, JIHPIEGO. 2001. Buku IV Asuhan Kebidanan Pada


Ibu Nifas
SATUAN ACARA PENYULUHAN
STASE KEPERAWATAN MATERNITAS

“PERAWATAN PAYUDARA (BREAST CARE)”

Disusun Oleh:
Harini Setiawati (A31500828)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH
GOMBONG
2016
SATUAN ACARA PENYULUHAN

TOPIK : Perawatan Payudara


HARI/TANGGAL :
WAKTU : 1 x 15 Menit
PENYAJI : Harini Setiawati
TEMPAT : Ruang Flamboyan RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto.

A. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Setelah selesai mengikuti penyuluhan tentang perawatan payudara
selama 1 x 30 menit pasien mampu memahami dan dapat melakukan
perawatan payudara secara mandiri.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah selesai mengikuti penyuluhan, pasien mampu:
a. Mengetahui pengertian perawatan payudara dan cara menyusui
yang benar.
b. Memahami tentang perubahan yang terjadi pada payudara setelah
persalina
c. Memahami tentang manfaat perawatan payudara
d. Mampu melakukan perawatan payudara dengan benar.
B. SASARAN
Pasien post partum Ruang Flamboyan RSUD prof. Dr. Margono Soekarjo
Purwokerto
C. GARIS-GARIS BESAR MATERI
1. Pendahuluan
2. Perawatan Payudara
3. Pengertian
4. Manfaat perawatan payudara
5. Alat dan bahan yang diperlukan
6. Cara melakukan perawatan payudara
D. PELAKSANAAN KEGIATAN

KEGIATAN
NO WAKTU PENYULUH PASIEN
1. 5 Menit Pembukaan - Menjawab salam
a. Salam pembukaan - Memperhatikan
b. Perkenalan - Berpartisipasi aktif
c. Apersepsi - Memperhatikan dan
d. Mengkomunikasikan mencatat penjelasan
tujuan penyuluh dengan
cermat

15 Menit Kegiatan inti penyuluhan - Menanyakan hal-hal


a. Menjelaskan dan yang belum jelas.
menguraikan materi - memperhatikan
tentang: jawaban dari
1. Pengertian penyuluh.
2. Perubahan payudara
yang terjadi setelah
persalinan
3. manfaat melakukan
perawatan payudara
4. Cara melakukan
perawatan payudara.

10 menit b. Memberikan kesempatan - Memperhatikan


kepada pasien atau keluarga keterangan
untuk bertanya kesimpulan dari
c. Menjawab pertanyaan materi penyuluhan
keluarga atau pasien yang telah
(berdiskusi) disampaikan.
Penutup - Melakukan
a. Menyimpulkan materi yang demonstrasi
telah disampaikan. - Menjawab salam
b. Melakukan evaluasi
penyuluhan dengan
demonstrasi kegiatan
c. Mengakhiri kegiatan
penyuluhan.
E. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demontrasi
F. MEDIA DAN ALAT
1. Hand out / leaflet
2. Peralatan perawatan payudara
G. SUMBER.
Yayasan Bina Pustaka, Buku Panduan Praktik Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal,Jakarta 2005
Ambarwati dan Wulandari. 2008. Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta:
Mitra Cendekia Press
Depkes RI. 2006. Manajemen Laktasi Buku Paduan Bagi Petugas
Kesehatan di Puskesmas. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat.
Prasetyono, Dwi Sunar. 2009. Buku Pintar ASI eksklusif pengenalan,
praktik, dan pemanfaatannya. Jogjakarta: Diva Press

Suririnah. (2007). Buku Pintar Kehamilan dan Persalinan. Jakarta :


Gramedia Pustaka Utama.
H. EVALUASI
Struktur : Pelaksanaan diharapkan sesuai
Proses : Melalui prosedur tahapan pada perawatan payudara
Hasil : Diharapkan sesuai tujuan.
I. LAMPIRAN MATERI
Terlampir
Lampiran materi
PERAWATAN PAYUDARA

A. Pendahuluan
Perawatan payudara pada ibu post partum sangat diperlukan untuk
menjaga kebersihan dan mempertahankan kelancaran aliran ASI.
Pemakaian bra tidak boleh terlalu ketat, karena dapat menekan payudara
dan membuat tidak nyaman. Masase payudara dianjurkan untuk dilakukan
secara teratur minimal 2 kali sehari. Bagi ibu yang memiliki puting susu
datar, dianjurkan untuk melakukan gerakan menarik puting susu secara
manual dan dilakukan rutin hingga puting susu menonjol. Pembangkakan
payudara dapat terjadi jika produksi ASI banyak, tetapi belum dikonsumsi
oleh bayi, atau akibat adanya sumbatan.

B. Pengertian
Perawatan payudara adalah salah satu bagian penting yang harus
diperhatikan sebagai persiapan untuk menyusui nantinya. Saat kehamilan
payudara akan membesar dan daerah sekitar puting susu akan lebih gelap
warnanya dan juga lebih sensitif. Semua ini terjadi untuk persiapan tubuh
ibu hamil untuk memberikan makanan pada bayinya kelak (Suririnah,
2007).
Bila seorang ibu post partum tidak melakukan perawatan payudara
dengan baik dan hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau
setelah melahirkan maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan
merugikan ibu dan bayi. Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain :
1. ASI tidak keluar, jika keluar sesudah hari kedua atau lebih
2. Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap
3. Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi
4. Infeksi payudara, payudara bengkak atau bernanah
5. Muncul benjolan di payudara, dan lain-lain.
Kasus- kasus tersebut di atas dapat di cegah dengan melakukan
perawatan payudara sedini mungkin ( Prasetyono, 2009).

C. Perubahan Payudara Setelah Kehamilan


Kehamilan menyebabkan perubahan pada payudara sehingga
payudara menjadi lebih penuh, keras, dan daerah puting susu menjadi
lebih gelap. Perubahan ini di sebabkan oleh hormon estrogen dan
progesteron yang khususnya menyebabkan pertumbuhan kelenjar susu dan
penimbunan lemak di payudara serta perkembangan papilla mamae,
aerola semakin nyata. Glandula sebacea mensekresikan serum seperti
minyak yang berguna untuk melumasi papilla mamae. Pada stadium ini
disebut tuberculum montgomery, colostrum mulai keluar dari papilla
mamae pada multigravida dan pada primigravida akan mulai
memproduksi colostrum pada akhir kehamilan, karena penurunan estrogen
memungkinkan naiknya kadar prolaktin dan produksi ASI pun dimulai.
Produksi prolaktin yang berkesinambungan disebabkan oleh adanya
penghisapan dari bayi ( Varney, 2007 ).
1. Pembesaran Payudara.
Payudara masih akan mengalami pembesaran payudara (ini
merupakan keuntungan kehamilan bagi wanita berpayudara kecil,
tetapi tidak akan berlangsung terus setelah kehamilan dan
penyusuan berlaku). Pertambahan ukuran disebabkan oleh
pertambahan zat kelenjar payudara dan jumlah lemak diantara sel-sel
kelenjar ini, kedua efek ini berlangsung disebabkan oleh perubahan
keseimbangan hormon dalam tubuh.
2. Penggelapan Warna Kulit
Sejak minggu ke -12 kehamilan, kita akan melihat menggelapnya
warna kulit dan areola payudara, ini tampak lebih jelas pada wanita
berkulit gelap dari pada berkulit terang atau berambut merah.
Perubahan ini permanen dan akan menetap sepanjang hidup setelah
suatu kehamilan.
3. Perubahan Puting Susu
Puting susu menjadi lebih menonjol dan lebih lembut selama
kehamilan, hal ini bentuk yang cocok untuk persiapan menyusui bagi
bayi nantinya.
4. Sekresi Colostrum
Sejak kehamilan minggu ke-20, payudara mungkin mengeluarkan
sedikit cairan jernih kekuningan. Cairan ini disebut dengan
colostrum dan ini merupakan produksi ASI. Colostrum dalam jumlah
besar dihasilkan pada hari-hari pertama setelah kelahiran, dan pada
saat ini colostrum mengandung banyak zat protein tinggi bagi
pertumbuhan dan perlindungan pada bayi (Gilbert, 2012).

D. Tujuan Perawatan Payudara


Menurut Suririnah (2007), tujuan perawatan payudara meliputi:
1. Memelihara kesehatan dan kebersihan payudara terutama puting
susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan
bayiuntuk menyusui.
3. Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI
banyak dan lancar.
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan
melakukan upaya untuk mengatasinya.
5. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.

Menurut Pramitasari & Saryono (2008), perawatan payudara saat


hamil ini memiliki beberapa manfaat antara lain:
1. Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
2. Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan
bayi untuk menyusui.
3. Merangsang kelenjar air susu sehingga produksi asi banyak dan
lancar.
4. Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini
melakukan upaya untuk mengatasinya.
5. Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.
6. Waktu Pelaksanaan Perawatan Payudara (Breast Care)

E. Persiapan Alat
Alat alat yang dipergunakan dalam perawatan payudara :
1. Minyak alami/minyak kelapa
2. Kasa/kapas
3. Wash lap
4. Handuk kecil/handuk besar
5. Wadah yang berisi air hangat dan air dingin.

F. Teknik Perawatan Payudara


1. Tempelkan kapas yang sudah diberi minyak kelapa atau baby oil
selama ± 5 menit, kemudian puting susu dibersihkan
2. Tempelkan kedua telapak tangan diantara kedua payudara.
3. Pengurutan dimulai kearah atas, kesamping, lalu kearah
bawah.Dalam pengurutan posisi tangan kiri kearah sisi kiri, telapak
tangan kanan kearah sisi kanan.
4. Pengurutan diteruskan kebawah,kesamping selanjutnya melintang,
lalu telapak tangan mengurut kedepan kemudian kedua tangan
dilepaskan dari payudara,ulangi gerakan 20-30 kali

Gerakan-gerakan pada perawatan payudara yaitu:


a) Gerakan Pertama
Kedua tangan disimpan di bagian tengah atau antara payudara,
gerakan tangan ke arah atas pusat ke samping, ke bawah
kemudian payudara diangkat sedikit dan dilepaskan, lakukan
20-30 kali.
b) Gerakan Kedua
Satu tangan menahan payudara dari bawah, tangan yang lain
mengurut payudara dengan pinggir tangan dari arah pangkal ke
puting susu, dilakukan 20-30 kali dilakukan pada kedua
payudara secara bergantian.
c) Gerakan Ketiga
Satu tangan menahan payudara di bagian bawah, tangan yang
lain mengurut dengan bahu, jari tangan mengepal, lakukan
pengurutan dari arah pangkal ke puting susu, 20-30 kali
dilakukan pada kedua payudara secara bergantian.
5. Selesai pengurutan, payudara disiram dengan air hangat dan
dingin bergantian selama ±5 menit, keringkan payudara dengan
handuk bersih kemudian gunakan BH yang bersih dan menopang.
6. Bersihkan payudara terutama bekas minyak
7. Pakailah BH yang terbuka bagian depannya (untuk Ibu menyusui)
dan yang menyangga buah dada atau langsung susui bayi.
(Saryono, 2009)

G. Hal Hal Yang Perlu Diperhatikan


1. Lakukan perawatan payudara secara rutin untuk menghindari mastitis.
2. Bersihkan payudara saat mandi.
3. Apabila menggunakan sabun, pastikan bahwa sabun telah dibilas
bersih
4. Gunakan bra yang cukup menunjang payudara dan tidak terlalu ketat
(lebih baik bila ukuran bra agak lebih besar).

Anda mungkin juga menyukai