Bantuannya Pariwisata
Bantuannya Pariwisata
TINJAUAN PUSTAKA
Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan
lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan leluhur / sejarah, pemandangan alam
yang indah dan iklim yang nyaman. Pariwisata dan kegiatan perhotelan yang tidak lepas dari
pertumbuhan dan perkembangan kegiatan kegiatan Usaha Pariwisata. Maka daripada itu perlu kalian
ketahui hal hal pokok / Utama yang menyangkut tentang Pariwisata, diantaranya yaitu Pengertian dan
ciri-ciri Pariwisata. Dijelaskan dalam Undang-undang tentang kepariwisataan dijelaskan
Pariwisata (tourisme) merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan Objek dan Daya tarik wisata serta Usaha usaha yang lainya yang terkait dalam bidang
tersebut.
Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara
suka rela ( tampa paksaan ) serta bersifat sementara untuk menikmati daya tarik wisata ( objek wisata
). Jadi dapat disimpulkan bahwa Pariwisata adalah suatu campuran yang mencakup semua kegiatan
wisata yang dilakukan oleh seseorang yang disebut wisatawan sebagai orang yang asing
dilingkungan tempat yang dikunjungi serta memiliki ciri ciri tingkah laku yang berbeda dari masyarakat
setempat( tempat yang dikunjungi) serta dilakukan pada waktu sengang.
Dijelaskan bahwa Wisatawan yaitu orang yang melakukan kegiatan wisata dengan
mengunjungi suatu daerah tujuan untuk menikmati objek secara sukarela demi kepuasan batin
pribadinya serta kunjungannya hanya bersifat sementara, memiliki keingginan untuk kembali ke
tempat asal. Adapun ciri-ciri Pariwisata sebagai berikut:
1 .Perpindahan bersifat sementara dan adanya niat untuk kembali ke tempat asal
2. Tujuannya bukan untuk bekerja melainkan untuk menghibur diri
3 .Melakukan perjalanan Ke( tempat tujuan yang diingginkan wistawan), serta kembali dari tempat
yang telah dikunjungi yaitu tempat asal wisatawan
4. Perjalanan wisata dilakukan biasanya tidak di daerah tempat asal wisatawan tapi ditempat yang
baru dan mempunyai yang yang dapat menarik untuk dikungjungi
5. Mengunjungi berbagai tujuan.
Setelah hal diatas, Faktor fator penujang kegiatan wisata adalah adanya Atraksi wisata, Objek wisata,
sarana transportasi, Aman dan nyaman adanya hiburan serta tempat rekreasi, dan sarana
akomodasi( Hotel, wisma, cottages, restauran, bar, dll). Demikianlah yang dapat disampaikan melalui
artikel ini semoga bermanfaat bagi kalian.
Sejalan dengan klasifikasi tersebut, (Glason, 1974 dalam Tarigan, 2005) berdasarkan fase
kemajuan perekonomian mengklasifikasikan region / wilayah menjadi :
1. Fase pertama yaitu wilayah formal yang berkenaan dengan keseragaman/homogenitas.
Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang seragam menurut kriteria tertentu, seperti
keadaan fisik geografi, ekonomi, sosial dan politik
2. Fase kedua yaitu wilayah fungsional yang berkenaan dengan koherensi dan
interdependensi fungsional, saling hubungan antar bagian-bagian dalam wilayah tersebut
3. Fase ketiga yaitu wilayah perencanaan yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan
keputusan-keputusan ekonomi
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit geografis yang antar
bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan
pewilayahan (penyusunan wilayah) adalah pendelineasian unit geografis berdasarkan
kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolong menolong, bantu membantu,
lindung melindungi) antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Wilayah
pengembangan adalah pewilayahan untuk tujuan pengembangan /
pembangunan / development
Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar harus juga menjadi prasyarat bagi
perencanaan pengembangan kawasan.
Dalam pemetaan pengembangan wilayah, satu wilayah pengembangan diharapkan mempunyai
unsur-unsur strategis antara lain berupa sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan
infrastruktur yang saling berkaitan dan melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara
optimal dengan memperhatikan sifat sinergisme di antaranya (Direktorat Pengembangan
Wilayah dan Transmigrasi, 2003).