Anda di halaman 1dari 4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengembangan Wilayah Perkotaan


Pengembangan wilayah (Regional Development) adalah upaya Untuk memacu
perkembangan sosial ekonomi,mengurangi kesenjangan wilayah dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup.
Perwilayahan dilihat dari atas adalah membagi suatu wilayah yang luas,misalnya
wilayah suatu Negara ke dalam beberapa wilayah yang lebih kecil. Perwilayahan
mengelompokkan beberapa wilayah kecil dalam satu kesatuan. Suatu perwilayahan dapat
diklasifikasikan berdasarkan tujuan pembentukan wilayah itu sendiri. Dasar dari
perwilayahan dapat dibedakan sebagai berikut :
a. Berdasarkan wilayah administrasi pemerintahan,di Indonesia dikenal wilayah
kekuasaan pemerintahan seperti promosi ,Kabupaten/Kota,Kecamatan,
Desa/Kelurahan dan Dusun/Lingkungan.
b. Berdasarkan kesamaan kondisi,yang paling umum adalah kesamaan kondisi
fisik.
c. Berdasarkan ruang lingkup pengaruh ekonomi. Perlu ditetapkan terlebih dahulu
beberapa pusat pertumbuhan yang kira-kira sama besarnya,kemudian ditetapkan
batas-batas pengaruh dari setiap pusat pertumbuhan.
d. Berdasarkan wilayah perencaan/program. Dalam hal ini,ditetapkan batas-batas
wilayah ataupun daerah-daerah yang terkena suatu program atau proyek dimana
wilayah tersebut termasuk kedalam suatu perencanaan untuk tujuan khusus.
Dalam mengembangkan suatu wilayah,ada 2 faktor yang menyebabkan wilayah
tersebut bisa berkembang,yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor internal terdiri dari potensi wilayah yang berupa Sumber Daya Alam
(SDA),Sumber Daya Manusia(SDM) dan Sumber Daya Buatan (SDB).
2. Faktor Eksternal
Fakor Eksternal dari glonalisasi ekonomi dan kerjasama ekonomi
antarnegara,faktor eksternal ini membutuhkan ruang dan prasarana wilayah untuk
dapat memanfaatkan lahan yang terbatas agar dapat berkembang dengan baik
2.2 Pengertian Wilayah/Kawasan dalam Tata Ruang
Wilayah/Kawasan adalah ruang yang merupakan kesatuan geografis beserta
segenap unsur terkait padanya batas dan sistemnya ditentukan berdasarkan aspek
administratif dan atau aspek fungsional. Kawasan adalah wilayah dengan fungsi utama
lindung atau budidaya, terdiri dari : a. Kawasan lindung adalah kawasan yang ditetapkan
dengan fungsi utama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumber
daya alam dan sumber daya buatan. b. Kawasan budidaya adalah kawasan yang
ditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi dan potensi
sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya buatan.
Selain itu dikenal kawasan perdesaan, kawasan perkotaan, dan kawasan tertentu
yang dijelaskan sebagai berikut: a. Kawasan perdesaan adalah kawasan yang mempunyai
kegiatan utama pertanian termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsi
kawasan sebagai tempat permukiman perdesaaan, pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. b. Kawasan perkotaan adalah kawasan yang
mempunyai kegiatan utama bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai
tempat permukiman perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan,
pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi. c. Kawasan tertentu adalah kawasan yang
ditetapkan secara nasional mempunyai nilai strategis yang penataan ruangnya
diprioritaskan.
Kawasan perkotaan adalah kawasan yang mempunyai kegiatan utama
bukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat pemukiman
perkotaan, pemusatan dan distribusi pelayanan jasa pemerintahan, pelayanan sosial dan
kegiatan ekonomi. Rencana tata Ruang Kawasan Perkotaan perlu dibedakan dalam 3
Jenis rencana dengan tingkat kedalaman yang berbeda: a. Rencana Struktur, adalah
kebijakan yang menggambarkan arahan tata ruang untuk Kawasan Perkotaan
Metropolitan dalam jangka waktu sesuai dengan rencana tata ruang ; b. Rencana Umum,
adalah kebijakan yang menetapkan lokasi dari kawasan yang harus dilindungi dan
dibudidayakan serta diprioritaskan pengembangannya dalam jangka waktu perencanaan ;
c. Rencana Rinci, terdiri dari : - Rencana Detail, merupakan pengaturan yang
memperlihatkan keterkaitan antara blok-blok penggunaan kawasan untuk menjaga
keserasian pemanfaatan ruang dengan manajemen transportasi kota dan pelayanan utilitas
kota. - Rencana Teknik, merupakan pengaturan geometris pemanfaatan ruang yang
menggambarkan keterkaitan antara satu bangunan. dengan bangunan lainnya, serta
keterkaitannya dengan utilitas bangunan dan utilitas kota/kawasan (saluran drainase,
sanitasi dll)
Sesuai dengan tingkatan kedalaman perencanaan tata ruang tersebut,
maka produk perencanaan tata ruang kawasan perkotaan meliputi: a. Rencana Struktur
Tata Ruang Kawasan Perkotaan Metropolitan ; b. Rencana Umum Tata Ruang Kawasan
Perkotaan/Rencana Tata Ruang Wilayah; c. Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan
Perkotaan Metropolitan ; d. Rencana Struktur Tata Ruang Kawasan Perkotaan
Metropolitan ;
Definisi Kepariwisataan, Pariwisata dan Ciri-ciri Pariwisata secara jelas

Kepariwisataan merupakan suatu kegiatan jasa yang memanfaatkan kekayaan alam dan
lingkungan hidup yang khas, seperti hasil budaya, peninggalan leluhur / sejarah, pemandangan alam
yang indah dan iklim yang nyaman. Pariwisata dan kegiatan perhotelan yang tidak lepas dari
pertumbuhan dan perkembangan kegiatan kegiatan Usaha Pariwisata. Maka daripada itu perlu kalian
ketahui hal hal pokok / Utama yang menyangkut tentang Pariwisata, diantaranya yaitu Pengertian dan
ciri-ciri Pariwisata. Dijelaskan dalam Undang-undang tentang kepariwisataan dijelaskan

Pariwisata (tourisme) merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata, termasuk
pengusahaan Objek dan Daya tarik wisata serta Usaha usaha yang lainya yang terkait dalam bidang
tersebut.

Wisata adalah kegiatan perjalanan atau sebagian dari kegiatan tersebut yang dilakukan secara
suka rela ( tampa paksaan ) serta bersifat sementara untuk menikmati daya tarik wisata ( objek wisata
). Jadi dapat disimpulkan bahwa Pariwisata adalah suatu campuran yang mencakup semua kegiatan
wisata yang dilakukan oleh seseorang yang disebut wisatawan sebagai orang yang asing
dilingkungan tempat yang dikunjungi serta memiliki ciri ciri tingkah laku yang berbeda dari masyarakat
setempat( tempat yang dikunjungi) serta dilakukan pada waktu sengang.

Dijelaskan bahwa Wisatawan yaitu orang yang melakukan kegiatan wisata dengan
mengunjungi suatu daerah tujuan untuk menikmati objek secara sukarela demi kepuasan batin
pribadinya serta kunjungannya hanya bersifat sementara, memiliki keingginan untuk kembali ke
tempat asal. Adapun ciri-ciri Pariwisata sebagai berikut:

1 .Perpindahan bersifat sementara dan adanya niat untuk kembali ke tempat asal
2. Tujuannya bukan untuk bekerja melainkan untuk menghibur diri
3 .Melakukan perjalanan Ke( tempat tujuan yang diingginkan wistawan), serta kembali dari tempat
yang telah dikunjungi yaitu tempat asal wisatawan
4. Perjalanan wisata dilakukan biasanya tidak di daerah tempat asal wisatawan tapi ditempat yang
baru dan mempunyai yang yang dapat menarik untuk dikungjungi
5. Mengunjungi berbagai tujuan.

Setelah hal diatas, Faktor fator penujang kegiatan wisata adalah adanya Atraksi wisata, Objek wisata,
sarana transportasi, Aman dan nyaman adanya hiburan serta tempat rekreasi, dan sarana
akomodasi( Hotel, wisma, cottages, restauran, bar, dll). Demikianlah yang dapat disampaikan melalui
artikel ini semoga bermanfaat bagi kalian.

Sejalan dengan klasifikasi tersebut, (Glason, 1974 dalam Tarigan, 2005) berdasarkan fase
kemajuan perekonomian mengklasifikasikan region / wilayah menjadi :
1. Fase pertama yaitu wilayah formal yang berkenaan dengan keseragaman/homogenitas.
Wilayah formal adalah suatu wilayah geografik yang seragam menurut kriteria tertentu, seperti
keadaan fisik geografi, ekonomi, sosial dan politik
2. Fase kedua yaitu wilayah fungsional yang berkenaan dengan koherensi dan
interdependensi fungsional, saling hubungan antar bagian-bagian dalam wilayah tersebut
3. Fase ketiga yaitu wilayah perencanaan yang memperlihatkan koherensi atau kesatuan
keputusan-keputusan ekonomi
Menurut Saefulhakim, dkk (2002) wilayah adalah satu kesatuan unit geografis yang antar
bagiannya mempunyai keterkaitan secara fungsional. Oleh karena itu, yang dimaksud dengan
pewilayahan (penyusunan wilayah) adalah pendelineasian unit geografis berdasarkan
kedekatan, kemiripan, atau intensitas hubungan fungsional (tolong menolong, bantu membantu,
lindung melindungi) antara bagian yang satu dengan bagian yang lainnya. Wilayah
pengembangan adalah pewilayahan untuk tujuan pengembangan /
pembangunan / development

Tujuan-tujuan pembangunan terkait dengan lima kata kunci, yaitu:


(1) pertumbuhan
(2) penguatan keterkaitan
(3) keberimbangan
(4) kemandirian
(5) keberlanjutan

Sedangkan konsep wilayah perencanaan adalah wilayah yang dibatasi berdasarkan


kenyataan sifat-sifat tertentu pada wilayah tersebut yang bisa bersifat alamiah maupun non
alamiah yang sedemikian rupa sehingga perlu direncanakan dalam kesatuan wilayah
perencanaan.

Pembangunan merupakan upaya yang sistematik dan berkesinambungan untuk menciptakan


keadaan yang dapat menyediakan berbagai alternatif yang sah bagi pencapaian aspirasi setiap
warga yang paling humanistik. Sedangkan menurut Anwar (2005), pembangunan wilayah
dilakukan untuk mencapai tujuan pembangunan wilayah yang mencakup aspek-aspek
pertumbuhan, pemerataan dan keberlanjutan yang berdimensi lokasi dalam ruang dan berkaitan
dengan aspek sosial ekonomi wilayah. Pengertian pembangunan dalam sejarah dan strateginya
telah mengalami evolusi perubahan, mulai dari strategi pembangunan yang menekankan kepada
pertumbuhan ekonomi, kemudian pertumbuhan dan kesempatan kerja, pertumbuhan dan
pemerataan, penekanan kepada kebutuhan dasar (basic need approach), pertumbuhan dan
lingkungan hidup, dan pembangunan yang berkelanjutan (suistainable development).

Perangkat analisis untuk perencanaan pembangunan wilayah sangatlah banyak. Perangkat


analisis yang digunakan disebut sebagai indikator pembangunan. Misalnya, LQ (Location
Quotiens) dalam analisis ini disebut sebagai perangkat analisis, namun secara umum biasa
dijadikan indikator pembangunan ekonomi.
Menurut Direktorat Pengembangan Kawasan Strategis, Ditjen Penataan Ruang, Departemen
Permukiman dan Prasarana Wilayah (2002), Prinsip-prinsip dasar dalam pengembangan wilayah
adalah :
1. Sebagai growth center dimana pengembangan wilayah tidak hanya bersifat internal
wilayah, namun harus diperhatikan sebaran atau pengaruh (spred effect) pertumbuhan yang
dapat ditimbulkan bagi wilayah sekitarnya, bahkan secara nasional
2. Pengembangan wilayah memerlukan upaya kerjasama pengembangan antar daerah dan
menjadi persyaratan utama bagi keberhasilan pengembangan wilayah
3. Pola pengembangan wilayah bersifat integral yang merupakan integrasi dari daerah-
daerah yang tercakup dalam wilayah melalui pendekatan kesetaraan

Dalam pengembangan wilayah, mekanisme pasar harus juga menjadi prasyarat bagi
perencanaan pengembangan kawasan.
Dalam pemetaan pengembangan wilayah, satu wilayah pengembangan diharapkan mempunyai
unsur-unsur strategis antara lain berupa sumberdaya alam, sumberdaya manusia dan
infrastruktur yang saling berkaitan dan melengkapi sehingga dapat dikembangkan secara
optimal dengan memperhatikan sifat sinergisme di antaranya (Direktorat Pengembangan
Wilayah dan Transmigrasi, 2003).

Anda mungkin juga menyukai