118

Lampiran 8

Lembar Kerja Siswa (LKS-03)

Kelompok :

Nama Anggota : 1. 4.

2. 5.

3. 6.

A. Judul
Taraf Intensitas Bunyi .
B. Tujuan Percobaan
Mengetahui konsep dari taraf intensitas bunyi.
C. Landasan Teori
Daerah intensitas bunyi yang masih dapat didengar oleh telinga manusia
normal adalah antara 10-12 W m-2 sampai 1 W m-2. Intensitas bunyi dibawah 10-
12
W m-2 tidak terdengar oleh telinga manusia, sedangkan intensitas di atas 1 W m-
2
akan terasa sakit pada telinga manusia. Intensitas bunyi terendah yang masih
dapat didengar telinga manusia dinamakan Intensitas ambang pendengaran (I0 =
10-12 W m-2) dan intensitas tertinggi yang masih dapat didengar oleh telinga
manusia tanpa merasa sakit disebut intensitas ambang perasaan (I = 1 W m-2).
Berdasarkan hasil percobaan, meskipun daerah rentang intensitas bunyi
sangat besar, tetapi kuat bunyi yang terdengar oleh telinga kita tidak berbanding
lurus dengan besar intensitas bunyi. Kuat bunyi yang diukur oleh alat ukur bunyi
tidak dinyatakan dalam satuan W m-2, tetapi dalam desibell (dB) sebagai
penghargaan kepada penemu telepon Alexander Graham Bell. Satuan desibell

adalah satuan bell, dengan besaran kuat bunyi dinamakan taraf intensitas bunyi
(TI). Secara matematis dinyatakan oleh persamaan:
𝐼1
TI = 10 log 𝐼0 (1)
 119

Dengan :
I = Intensitas bunyi (W m-2)
I0 = Intensitas ambang pendengaran
TI = Taraf intensitas bunyi (dB)
Berdasarkan persamaan di atas dapat disimpulkan bahwa jika suatu bunyi
10n kali lebih kuat dari bunyi dengan intensitas standar (I0), maka taraf intensitas
bunyi tersebut adalah 10 x n desibel. Hubungan taraf intensitas bunyi pada jarak r1
dari sumber bunyi (TI1) dengan taraf intensitas bunyi pada jarak r2 dari sumber
bunyi (TI2) dapat dinyatakan sebagai berikut.
𝑟1
TI2 = TI1 + 10 log ( 𝑟2 ) 2 (2)

Sementara itu, jika sebuah sumber bunyi menghasilkan taraf intensitas TI1,
dan n buah sumber bunyi yang identik menghasilkan taraf intensitas TI2, maka
hubungan TI1 dan TI2 adalah:
TI2 = TI1 + 10 log n (3)
Jika sumber bunyi identik sejumlah n1 menghasilkan TI1, maka sumber bunyi
identik sejumlah n2 menghasilkan TI2 sebesar:
𝑛2
TI2 = TI1 + 10 log 𝑛1 (4)

Pengurangan intensitas bunyi akibat penambahan jarak dari sumber bunyi

adalah :
P P 1 1 I 2 r12
I1 : I 2  :  2 : 2 :
4r1 4r2
2 2
r1 r2 atau I 2 r22

D. Pertanyaan
Seorang anak kecil berumur 14 tahun bernama Anwar sedang
mendengarkan musik menggunakan headset dengan kekuatan penuh pada volume
spekernya dan dia merasakan sakit pada kedua telinganya. Kemudian dia mencoba
mendengarkannya kembali dengan menggunakan volume yang sama tetapi tidak
menggunakan headset, dia tidak merasa sakit pada kedua telinganya. Lalu ia
bertanya-tanya, mengapa dari kedua hal yang ia lakukan tersebut terdapat
perbedaan?
 120

E. Hipotesis
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
..........................................................................................................................
........................................

F. Alat dan Bahan

1. Headset
2. Handphone

G. Prosedur Percobaan
1. Ambillah handphonemu kemudian dengarkanlah sebuah lagu dengan
menggunakan headset.
2. Aturlah volume suara melalui handphonemu sesuai dengan yang
diminta di tabel hasil pengamatan.
3. Lakukan hal yang sama, yaitu mendengarkan musik tanpa
menggunakan headset.

H. Tabel Hasil Pengamatan

No Volume Menggunakan Headset Tidak menggunakan Headset

1. 5
2. 7
3. 9

I. Analisis
1. Deskripsikanlah mengenai percobaan diatas! Bagaimana cara
memcahkan permasalahan tersebut?
2. Apa yang menyebabkan kedua telinga orang yang sedang
mendengarkan bising pada intensitas 1 W m-2 akan terasa sakit?
 121

3. Apabila Intensitas bunyi di bawah 10 W m-2 . Mengapa kedua telinga

seseorang tidak dapat mendengarkan suara tersebut?

J. Kesimpulan

....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................