Urine
Urine
b. Sintesa
Sintesa berlangsung di dalam sel-sel epitelium tubulus kontroktus
proximal. Sebagian hasil metabolisme terjadi H2O dan CO2 dalam
epitelium tubulus kontortus proximal dengan bantuan enzim anhidrase
H2CO3 yang kemudian menjadi H+ dan HCO3- .Ion –ion H+ keluar dari sel
dan masuk ke dalam rongga tubulus. Di dalam sel epitelium tubulus
kontortus distal disebut juga NH3 yang berasal dari glutamin di bawah
pengaruh enzim glutaminase.
c. Reabsorbsi
NaHCO3 yang ada dalam filtrat di pecah menjadi Na + dan HCO3- .Ion Na+
masuk ke dalam epitelium dan bersenyawa dengan HCO 3- yang ada di
dalam sel untuk menjadi Natrium Bikarbonat.
d. Sekresi
Sel-sel epitelium melepas H+ ,NH2+ dan K+ yang dinamakan sebagai
proses sekresi yang sebagai filtrat ,steroid,glukoloid dan asam5 hydroxial
asetat yang biasanya dihasilkan dalam tubuh. Dengan demikian di dalam
urine yang dikeluarkan terdapat Na,K.Cl,Uteum,Kreatin,Asam urat,NH 2
,Fosfat dan berbagai sulfat etherus,steroid,glukoloid,asam 5 hydroxial
asetat ( Slamet Santosa,1996:159)
ALAT BAHAN
Gelas ukur 1 buah Air putih 450 ml
Urinometer 2 buah Air garam 200 ml
Gelas beker 3 buah Air soda 100 ml
Botol air 3 buah Kertas pH 1 lembar
Urine Secukupnya
Tissue secukupnya
Probandus 3 orang
V. CARA KERJA
VII. PEMBAHASAN
Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari proses pembentukan
urine.mengamati urine berdasarkan volume,berat jenis,pH dan jumlah benda
padat dalam urine dan membandingkan keempat karakteristik tersebut
( volume.BJ, pH dan ΣBP ).
A. ANALISA KUANTITATIF
1. Probandus 1 minum 250 ml air putih
Waktu : 8 jam
V.awal = 250 ml
V.akhir = 175 ml
pH =6
BJ
Jumlah strip yang terapung = 23
BJ = 1 + ( jumlah strip yg terapung x 0,002 )
= 1 + ( 23 x 0,002 )
= 1 + 0,046
= 1,046
BP = 2 angka terakhir dari BJ x 2,65 gr/L
= 46 x 2,65 gr/L
= 121,9 gr/L
B. ANALISA KUALITATIF
Selain keempat karakteristik di atas yang telah di hitung secara
kuantitatif dan juga di hitung waktu antara waktu saat meminum air
dan saat mengeluarkan urin,dapat di analisa karrakteristik masing-
masing urine yang di hasilkan adalah:
1. Probandus I ( meminum air putih )
Berdasarkan data yang diperoleh,diketahui bahwa
probandus yang meminum air putih 250 ml. Kemudian setelah
tidur selama 8 jam ,sisa metabolisme berupa urin yang
dikeluarkan adalah sebanyak 175 ml.
Dari data tersebut diketahui ternyata urine yang dikeluarkan
probandus lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah volume air
putih yang di minum ( air yang di minum 250 ml dan urine yang
dihasilkan 175 ml ). Hal ini sudah sesuai dengan teori, dimana
urine yang di keluarkan lebih sedikit karena terjadi sekresi zat.
Namun apabila jumlah urine yang dikeluarkan lebih banyak,
mungkin hal tersebut dapat terjadi karena dimungkinkan
sebelumnya probandus selama satu hari sudah banyak
mengkonsumsi makanan atau kinuman yang banyak dan belum di
ekskresikan sepenuhnya,sebelum probandus minum air putih
untuk percobaan ini.Sehingga terjadi penambahan sekresi dari
bahan makanan / minuman yang di konsumsi
probandus,mengakibatkan peningkatan jumlah urine yang
dikeluarkan setelah probandus minum air putih dan tidur selama 8
jam.
Proses terjadinya urin adalah sebagai berikut:
Air disaring dari plasma darah di glomelurus yang
menghasilkan filtrat berupa air dan bahan non koloid. Hasil
filtrasi ini adalah terbentuknya filtrat di kapsula bowman
yang selanjutnya di alirkan ke tubulus renalis.
Reabsorbsi selektif senyawa substansi yang masih berguna
bagi tubuh akan diambil dari filtrat dan dikembalikan ke
darah. Reabsorbsi cenderung disebabkan adanya garam
anorganik. Air yang ikut dalam filtrat glomerulus akan
diserap kembali dalam tubulus proximal.
Sekresi substansi yang tidak dibutuhkan dipindahkan dari
darah ke filtrat yang terdapat di tubulus ginjal dan
perpindahan ini disebut sekresi yang dalam hal ini adalah
sekresi ion H+.
Ekskresi substansi yang sudah tidak berguna dibuang keluar.
VIII. KESIMPULAN
1. Proses pembentukan urine melalui tahap:
Filtrasi
Sintesa
Reabsorbsi
Sekresi
Ekskresi
2. Volume air yang di minum probandus dan volume akhir urine yang
dihasilkan:
No Jenis Minuman Volume Volume
Awal (ml) Akhir (ml)
1. Air Putih 250 175
2. Air Garam 150 124
3. Air Soda 295 106
Tidak sesuai teori seharusnya V akhir air garam> V akhir air soda >V
akhir air putih
3. BJ urine hasil percobaan:
No Jenis Minuman BJ
1. Air Putih 1,046
2. Air Garam 1,054
3. Air Soda 1,050
Sudah sesuai dengan teori,dimana BJ air putih<BJ air soda< BJ air
garam
4. Kadar Benda padat (ΣBP) hasil percobaan:
No Jenis Minuman ΣBP
1. Air Putih 121,9
2. Air Garam 143,1
3. Air Soda 132,5
Sudah sesuai dengan teori,di mana BJ air putih <BJ air soda <BJ air
garam
5. PH urine hasil percobaan:
No Jenis Minuman pH Keterangan
1. Air Putih 6 Normal,normal 5-6
2. Air Garam 6 Tidak normal,normal 4-5
3. Air Soda 6 Normal,6-8
X. LAMPIRAN
Satu lembar laporan sementara