Identifikasi Masalah :
sampah perhari.
2. Volume daya tampung TPS tidak mencukupi jumlah produksi sampah perorang
perhari.
3. Adanya masyarakat yang masih membuang sampah tidak pada tempatnya dan
Rumusan Masalah :
1
BAB II
KAJIAN TEORI
2.1.1 Manajemen
manajemen itu. Jadi, manajemen itu merupakan suatu proses untuk mewujudkan
Yang diatur adalah semua unsur-unsur manajemen yang terdiri dari men, money,
Agar 6M itu lebih berdaya guna, berhasil guna, terintegrasi, dan terkoordinasi
instruksi atau persuasi, sehingga 6M dan semua proses manajemen tertuju serta
- Bagaimana mengaturnya?
2
Mengaturnya yaitu melalui proses dari urutan fungsi-fungsi manajemen
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, karena organisasi merupakan “alat” dan
koordinasi, dan integrasi dilakukan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Perlu dihayati bahwa manajemen dan organisasi bukan tujuan, tetapi hanya alat
untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang ingin dicapai itu
penting dalam manajemen yaitu adanya tujuan yang ingin dicapai, tujuan di capai
3
proses penggunaan semua sumber daya organisasi untuk tecapainya tujuan
menurut Harold Koontz dan Cyril O’Donnel dalam Hasibuan (2014:3) manajemen
adalah usaha mencapai suatu tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain. Dengan
demikian manajer mengadakan koordinasi atas sejumlah aktivitas orang lain yang
pengendalian.
pengambilan keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk
4
mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan sehingga
4. Manajemen baru dapat diterapkan jika ada dua orang atau lebih melakukan
jawab.
umum yang dapat dijadikan pedoman pemikiran dan tindakan. Asas-asas muncul dari
hasil penelitian dan pengalaman. Asas ini sifatnya permanen, umum dan setiap ilmu
dasar dalam bidang ilmu tersebut. Asas adalah dasar tetapi bukanlah sesuatu yang
5
absolut atau mutlak. Artinya, penerapan asas harus mempertimbangkan keadaan-
Asas bukanlah hukum atau dogma, tetapi hanya sebagai hipotesis yang
kepercayaan pada diri sendiri pun akan semakin besar, manajer secara beralasan
Asas ini sangat penting, karena adanya limit factors, artinya adanya
1. Keterbatasan waktu;
2. Keterbatasan pengetahuan;
3. Keterbatasan kemampuan;
4. Keterbatasan perhatian.
kerja yang berdasarkan spesialisasi sangat diperlukan, baik pada bidang teknis
6
Asas pembagian kerja ini mutlak harus diadakan pada setiap organisasi karena
tanpa pembagian kerja berarti tidak ada organisasi dan kerja sama diantara
anggotanya. Dengan pembagian kerja maka daya guna dan hasil guna organisasi
Menurut asas ini perlu adanya pembagian wewenang dan tanggung jawab
antara atasan dan bawahan; wewenang harus seimbang dengan tanggung jawab.
sepenuhnya.
Menurut asas ini, hendaknya setiap bawahan hanya menerima perintah dari
seorang atasan dan bertanggung jawab hanya kepada seorang atasan pula. Tetapi
seorang atasan dapat memberi perintah kepada beberapa orang bawahan. Asas
kesatuan perintah ini perlu, karena jika seorang bawahan diperintahkan oleh
tujuan, satu perintah, dan satu atasan, supaya terwujud kesatuan arah, kesatuan
gerak, dan kesatuan tindakan menuju sasaran yang sama. Unity of command
7
berhubungan dengan karyawan, sedangkan unity of direction bersangkutan
Menurut asas ini, hendaknya gaji dan jaminan-jaminan sosial harus adil,
Saluran perintah atau wewenang yang mengalir dari atas kebawah harus
merupakan mata rantai vertikal yang jelas, tidak terputus, dan dengan jarak
Asas ini dibagi atas material order dan social order, artinya keteraturan dan
8
pada tempat yang sebenarnya. Jangan disimpan di rumah. Social order artinya
gaji dan jaminan sosial, pekerjaan dan hukuman. Perlakuan yang adil akan
tidak adil bawahan akan malas dan cenderung menyepelekan tugas-tugas dan
perintah-perintah atasannya.
tugas-tugasnya.
(team work) dan timbul keinginan untuk mencapai hasil yang baik. Pimpinan
Menurut asas ini, pimpinan perusahaan harus berusaha agar mutasi dan
agar setiap karyawan betah bekerja sampai masa pensiunnya. Jika karyawan
9
sering berhenti perlu manajer menyelidiki penyebabnya. Apakah karena gaji
1. melaksanakan dan mengevaluasi strategi yang kita pilih secara efektif dan
efisien.
teratur.
terdiri atas manusia, material, mesin, metode, money dan markets, setiap unsur-
unsur tersebut memiliki penjelasan dan peranan bagi kita dalam memanajemen
1. manusia (man)
10
sarana penting atau sarana utama setiap manajer untuk mencapai tujuan
seperti yang dapat ditinjau dari sudut panjang seperti sudut pandang proses,
atau dapat pula ditinjau dari sudut bidang, seperti penjualan, produksi,
manusia.
2. material (materials)
bahan-bahan. Oleh karena itu, material dianggap pula sebagai alat atau
3. mesin (machine)
seperti pada masa lalu sebelum revolusi industri terjadi. Bahkan, sebaliknya
4. metode (method)
tersebut sehingga cara yang dilakukannya dapat menjadi sarana atau alat
5. uang (money)
11
6. pasar (markets)
Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan
melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam
1. Planning (perencanaan)
aktifitas dan sumber daya yang akan datang untuk mencapai tujuan tertentu.
Perencanaan mengacu pada pemikiran dan penentuan apa yang akan dilakukan
dimasa depan, bagaimana melakukannya, dan apa yang harus disediakan untuk
2. Organizing (pengorganisasian)
3. Staffing (penyusunan)
yang tidak kalah pentingnya. Tetapi agak berbeda dengan fungsi lainnya,
penekanan dari fungsi ini lebih difokuskan pada sumber daya yang akan
12
secara jelas pada fungsi perencanaan dan pengorganisasian. Aktifitas yang
4. Directing (pengarahan)
terdapat para petugas yang terlibat, baik secara struktural maupun fungsional
agar lancar, dengan pengarahan staf yang telah diangkat dan dipercayakan
5. Coordinating (koordinasi)
antara para anggota itu sendiri. Koordinasi ini mengajak semua sumber daya
manusia yang tersedia untuk bekerjasama menuju ke satu arah yang telah
ditentukan.
6. Reporting (pelaporan)
13
Fungsi ini umumnya lebih banyak ditangani oleh bagian ketatausahaan. Hasil
catatan ini akan digunakan manajer untuk membuat laporan tentang apa telah,
sedang dan akan dilakukan dalam upaya pencapaian tujuan. Fungsi recording
and reporting ini akan berhasil jika tata kearsipan dapat dikelola secara efektif
dan efisien.
APBN maupun APBD, menunjukkan dua hal; pertama sebagai satu pernyataan
8. Controlling (pengawasan)
untuk melaksanakan penilaian dan koreksi terhadap proses pekerjaan yang sedang
berlangsung.
14
melakukan pemeriksaan atau mencocokkan rencana kerja dengan pekerjaan yang
sedang dilaksanakan. Hal ini dimaksudkan agar pekerjaan yang sedang dilaksanakan
berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan sebelumnya. Oleh sebab itu,
oleh organisasi. Hal tersebut diperkuat oleh Murdick dan Ross (1983) yang
2. Pengawasan adalah pengukuran hasil kerja. Metode dan teknik koreksinya dapat
Selain itu menurut Widjaya (1987), pengawasan dapat dilakukan dengan cara:
15
2. Melakukan usaha-usaha untuk mengurangi, menghindari atau malah
dihasilkan.
“pemerintah”.
pekerjaan diperoleh secara berdaya guna (efisien) dan berhasil guna (efektif) sesuai
16
1. Mengevaluasi keberhasilan dan pencapaian tujuan serta target sesuai
dengan indikator yang di tetapkan.
2. Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas penyimpangan yang
mungkin ditemukan.
3. Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai masalah yang terkait
dengan pencapaian tujuan perusahaan.
Sedangkan menurut Maringan (2004:62), fungsi pengawasan adalah :
1. Mempertebal rasa tanggung jawab terhadap pejabat yang diserahi tugas
dan wewenang dalam melaksanakan pekerjaan.
2. Mendidik para pejabat agar mereka melaksanakan pekerjaan sesuai
dengan prosedur yang telah ditentukan.
3. Untuk mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, kelalaian,
dan kelemahan agar tidak terjadi kerugian yang diinginkan.
akan berisi panduan yang nantinya akan menjadi alat dalam melakukan pengawasan
tahap demi tahap. Menurut Amir dalam Ratminto (2010:186), proses pengawasan
pada tahapan ketiga. Perbaikan ataupun penyesuaian nantinya akan bergantung pada
tingkat deviasi yang terjadi. Hal ini bermaksud agar kesalahan yang ada tidak pernah
terulang lagi dimasa mendatang. Pengawasan tidak hanya bisa diukur melalui
penilaian terhadap hasil yang sudah dicapai. Pengawasan juga dapat dilakukan
melalui pengamatan langsung supaya timbul perasaan peduli dari atasan kepada
bawahan. Teknik pengawasan seperti ini dikemukakan oleh Siagian (2012:259) yang
17
menyebutkan bahwa teknik pengawasan dapat dibagi menjadi dua cara yakni
Selain itu cara ini juga untuk melihat bagaimana petugas menyelesaikan
tugasnya. Informasi yang diperoleh yaitu informasi on the spot (di lapangan)
karena sesuai dengan kejadian yang sedang terjadi. Adapun teknik yang
Penerapan teknik ini dapat menciptakan kesan bahwa manajer atas peduli
Teknik ini hampir sama dengan teknik on the spot observation. Hanya saja
18
Cara pengawasan ini merupakan pengawasan dari jarak jauh atau secara
tidak langsung yang disampaikan oleh penyelia kepada atasan. Laporan yang
telah dipersiapkan akan disampaikan pada manajer atas melalui dua langkah
sebagai berikut:
a. Lisan
yang diperlukan.
b. Tertulis
Laporan tertulis adalah laporan yang dibuat oleh penyelia untuk atasan
19
Kerangka Teori
20
DAFTAR PUSTAKA
Hasibuan, Malayu S. P. 2014. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, edisi revisi.
Ratminto & Atik Septi Winarsih. 2016. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Ghalia Indonesia.
Silalahi, Ulber. 2005. Studi tentang Ilmu Administrasi: Konsep, Teori dan Dimensi.
Jakarta: Kencana.
Siagian, Sondang P. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Torang, Syamsir. 2016. Organisasi dan Manajemen (Perilaku, Struktur, Budaya &
21