Anda di halaman 1dari 36

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMAN 3 BIREM BAYEUN


Mata Pelajaran : BIOLOGI
Kelas/Semester : X/2
Materi Pokok : ANIMALIA
Alokasi Waktu : 1x3 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 1 dan 2
MenumbuhkankesadaranakankebesaranTuhan YME danmensyukurikarunia Nya,
prilakudisiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggungjawab, dankerjasma.
KI 3 KI 4
Memahami, menerapkan, menganalisis dan Mengolah, menalar, menyaji, dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, mencipta dalam ranah konkret dan
konseptual,prosedural, dan metakognitif ranah abstrak terkait dengan
berdasarkan rasa ingin tahunya tentangilmu pengembangan dari yang dipelajarinya
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan di sekolah secara mandiri serta
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, bertindak secara efektif dan kreatif,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban dan mampu menggunakan metoda
terkaitpenyebab fenomena dan kejadian, sesuai kaidah keilmuan.
serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya
untukmemecahkan masalah.

B. KompetensiDasar (KD) danIndikatorPencapaianKompetensi (IPK)


No KD Pengetahuan No KD Keterampilan
3.9 Menerapkan prinsip klasifikasi 4.9 Menyajikan data tentang
untuk menggolongkan hewan ke perbandingan kompleksitas
dalam filum berdasarkan jaringan penyusun tubuh hewan
pengamatan anatomi dan dan perannya pada berbagai
morfologi serta mengaitkan aspek kehidupan dalam bentuk
peranannya dalam kehidupan laporan tertulis

No IPK Pengetahuan No IPK Keterampilan

3.9.1 Menginventarisir data temuan 4.9.1 Menyajikan data temuan hasil


hasil pengamatan berbagai pengamatan berbagai macam
macam hewan invertebrata di hewan invertebrata di
lingkungannya baik yang hidup lingkungannya baik yang hidup
di dalam atau di luar rumah, di di dalam atau di luar rumah, di
tanah, air laut dan danau, atau tanah, air laut dan danau, atau
yang di pepohonan yang di pepohonan dalam bentuk
laporan tertulis
3.9.2 Menyebutkan temuan dari hasil 4.9.2 Menyajikan data temuan dari
pengamatan tentang persamaan hasil pengamatan tentang
dan perbedaan berbagai jenis persamaan dan perbedaan
hewan. berbagai jenis hewan dalam
bentuk laporan tertulis

3.9.3 Mengelompokkan invertebrata 4.9.3 Menyusun makalah mengenai


berdasarkan ciri-cirinya melalui dampak positif dan negatif virus
pengamatan terhadap bidang sosial dan
ekonomi

3.9.4 Menjelaskan data temuan hasil 4.9.4 Menyajikan kelompok-


pengamatan tentang ciri umum kelompok invertebrata
pengelompokkan hewan berdasarkan ciri-cirinya yang
ditemukan dalam pengamatan
dalam bentuk laporan tertulis
3.9.5 Menginventarisir data temuan 4.9.5 Menyajikan data temuan hasil
dari hasil pengamatan berbagai hasil pengamatan tentang ciri
jenis hewan invertebrata di umum pengelompokkan hewan
lingkungan sekitar dalam bentuk laporan tertulis

3.9.6 Mendokumentasikan dalam 4.9.6 Menyajikan data temuan dari


bentuk foto/gambar pengamatan hasil pengamatan berbagai jenis
pengamatan berbagai jenis hewan invertebrata di
hewan invertebrata yang lingkungan sekitar dalam bentuk
ditemukan di lingkungan sekitar laporan tertulis

3.9.7 Menginventarisir data temuan 4.9.7 Menyajikan dalam bentuk


dari hasil pengamatan morfologi dokumentasi dalam bentuk
berbagai jenis hewan foto/gambar pengamatan
invertebrata di lingkungan pengamatan berbagai jenis
sekitar hewan invertebrata yang
ditemukan di lingkungan sekitar
dalam bentuk laporan tertulis

3.9.8 Merancang pengelompokan 4.9.8 Menyajikan data temuan dari


invertebrate berdasarkan hasil pengamatan morfologi
berbagai ciri yang dimiliki berbagai jenis hewan
invertebrata di lingkungan
sekitar dalam bentuk laporan
tertulis
3.9.9 Membandingkan invertebrate 4.9.9 Menyajikan rancangan
dengan berbagai hewan pengelompokan invertebrate
vertebrata yang ditemukan berdasarkan berbagai ciri yang
dimiliki yang ditemukan dari
hasil pengamatan dalam bentuk
laporan tertulis
3.9.10 Membangun dan menemukan 4.9.10 Menyajikan ciri-ciri dan
kesimpulan tentang peranan pemanfaatan serta peran
animalia dalam ekosistem, invertebrate dalam bentuk
ekonomi, masyarakat, dan laporan
pengembangan ilmu
pengetahuan di masa dating

C. TujuanPembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran pendekatan mind mapping peserta didik
dapat menganallisis dan menyajikan tentang Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan Menyajikan data
tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis sehingga peserta
didik dapa tmembangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab,dan kerjasma.

D. MateriPembelajaran
1. Materi Faktual:
 Ciri-ciri umum Animalia
 Perbedaa nvertebrata dan vertebrata berdasarkan ada dan tidaknya tulang
belakang (Vertebrae).

2. MateriKonseptual
Klasifikasi Hewan Invertebrata
Klasifikasi Hewan Vertebrata

3. Materi Prosedural
Peranan invertebrata bagi kehidupan
Peranan Vertebrata dalam kehidupan

4.Materi metakognitif
Masalah Animalia yang harus dikuasai prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan Menyajikan data
tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan

Pendahuluan

Dunia hewan mencakup semua organisme yang tidak mempunyai klorofil,


Ciri lain dari hewan adalah tidak memiliki dinding sel yang menyokong tubuh
dengan kuat seperti yang dimiliki
tumbuhan. Keunikan lain dari hewan
adalah adanya dua jenis jaringan yang
bertanggung jawab atas penghantaran
impuls dan pergerakan, yaitu jaringan
saraf dan jaringan otot. dapat
berpindah tempat atau menggerakkan
tubuhnya dengan serat-serat yang
dapat berkontraksi, dan terbentuk atau terdiri dari banyak sel.. Di samping itu,
sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual.Kingdom Animalia memiliki
anggota yang begitu banyak
macamnya, mempunyai bentuk
tubuh dan alat-alat tubuh yang
bervariasi.Variasi bentuk
tubuh dapat dikategorikan dengan
melihat bentuk simetri
tubuhnya.Beberapa
organisme memang tidak
menunjukkan seluruh
ciri umum di atas, tetapi dalam hal tertentu menunjukkan kegiatan yang
sangat mirip cirri-ciri tersebut.Kita memasukkan Protozoa kedalam dunia Protista,
sedangkan dalam dunia hewan kita hanya membatasi pada metazoa atau binatang
bersel banyak.Berdasarkan simetri tubuhnya, ada yang berbentuk simetri radial,
ada pula yang berbentuk simetri bilateral.Hewan dengan simetri radial artinya
mempunyai bagian tubuh yang tersusun melingkar (lihat Gambar 6.1a). Jika
tubuhnya dipotong melalui mulutnya, akan dihasilkan potongan-potongan tubuh
dengan bentuk yang sama. Hewan dengan simetri radial ini hanya mempunyai
bagian puncak yang disebut sisi oral dan bagian dasar yang disebut sisi
aboral.Hewan yang termasuk dalam kelompok ini meliputi Porifera,
Coelenterata, dan Echinodermata.

Hewan dengan simetri radial ini, sering disebut juga radiata.Hewan dengan
simetri bilateral artinya bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya (lihat Gambar 6.1.b). Dengan demikian, jika hewan tersebut dipotong
melalui mulut dan anusnya, kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi
kiri dan sisi kanan. Hewan bersimetri bilateral ini mempunyai sisi atas (dorsal)
dan sisi bawah (ventral), sisi kepala atau sisi depan yang disebut anterior dan sisi
ekor atau sisi belakang yang disebut posterior.

Animalia dikelompokkan menjadi 2 :

1. Invertebrata tidak memiliki tulang belakang (Vertebrae).

2. Vertebrata memiliki tulang belakang (Vertebrae).

Invertebrtata

Invertebra merupakan hewan yang tidak memiliki ruas-ruas bertulang


belakang, pembagian
kelompok dapat
berdasarkan jaringan
embrionya atau
berdasarkan ada dan tidaknya rongga (coelom) tubuh, hewan yang Diploblastik
adalah hewan yang memiliki jaringan embrio terdiri dari 2 lapisan : ectoderm
(lapisan luar) dan endoderm (lapisan dalam) contohnya: Porifera dan
Coelenterata , sedang triploblastik merupakan hewan yang embrionya terdiri 3
lapisan : ectoderm (luar), mesoderm (tengah), endoderm (dalam), sedang pada
Platyhelminthes merupakan hewan triploblastik acelomata adalah hewan yang
embrionya terdiri 3 lapisan dan tidak memiliki rongga tubuh, Hewan yang
Triplobalstik pseudocelomata adalah hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan
dan memiliki rongga semu contohnya Nemathelminthes, sedang mulai dari
Annelida sampai Mamalia (menyusui) merupakan hewan Triplobalstik
celomata hewan yang embrionya terdiri 3 lapisan dan memiliki rongga tubuh,

Gambar 9.1 Diploblastik dan Triploblastik

Hewan Invertebrata dibagi menjadi 8 delapan Phyllum antara lain :

1. Porifera (tubuh berpori /berlubang-lubang).


2. Coelenterata (hewan mempunyai rongga sebagai usus).
3. Platyhelminthes (cacing pipih).
4. Nemathelminthes (cacing gilig).
5. Anellida (cacing gelang).
6. Molusca (hewan lunak)
7. Echinodermata (hewan berkulit duri).
8. Arthropoda (hewan yang berbuku-buku).

1. PORIFERA

Porifera berasal dari kata poros yang berarti saluran kecil atau lubang kecil
jaringan embrionalnya tersusun atas 2 lapis yaitu ectoderm ( lapisan luar ) dan
endoderm (lapisan dalam) sehingga disebut diploblastik, bentuk tubuh porifera
sepert tumbuhan ada yang seperti tabung atau vas bunga dan mempunyai rongga
yang disebut spongocoel, tubuh porifera (spons) terdiri dari spikula yang tersusun
dari silica atau zat kapur (calsium carbonat) beberapa spons ada yang tidak
berspikula, system pencernaannya berlangsung secara intraselluler, pernafasan
dilakukan oleh masing-masing sel dengan jalan absorpsi dari air, re[roduksi
hewan ini secara vegetatif dengan membentuk kuncup, sedang generatifnya
dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina membentuk zigot, hewan ini
memiliki daya regenerasi yang tinggi apabila ada bagian tubuh yang terpotong,
potongan tubuh ini segera membentuk bagian tubuh yang lain. beberapa hidup
diari tawar, tetapi sebagian besar hidup di air laut. Kira-kira 5000 spesies yang
telah diketahui.

a. Tiga tipe saluran air pada porifera :


1) Ascon : air masuk lewat lubang ostia langsung ke spongocoel keluar
lewat osculum.
contoh :Leucosolenia sp.
2) Sycon : air masuk lewat ostia yang bercabang ke spongocoel keluar
lewat osculum.
contoh : Sycon gelatinosum,Scypa sp.
3) Rhagon : air masuk lewat ostia yang bercabang lebih rumit dan
bersilia ke spongocoel keluar lewat osculum.
contoh :Spongilla carteri.

b. Phyllum Porifera dibagi menjadi 3 kelas :


1) Calcarea.
2) Hewan ini rangka terdiri dari spikula zat kapur, koanositnya besar ,
kebanyakakan hidup diair laut yang dangkal.Contohnya :Sycon dan
Clatrina blanka.
3) Hexactinellida.
Hewan ini rangka terdiri dari kersik , salurannya sederhana ,
kebanyakakan hidup diair laut yang dalam.Contohnya :Pheronema.
4) Demospongia.
Hewan ini tidak mempunyai rangka, kalau ada terdiri dari sponging,
spikula kersik , saluran air rumit. Contohnya :Euspongiadan Spongilla.
c. Peranan Porifera bagi kehidupan.
Terutama dari kelas Demospongia.yang hidup dipantai yang dangkal
digunakan untuk membuat spons untuk mandi dan pembersih kaca.

2. COELENTERATA.
Bentuk tubuh seperti tabung , merupakan hewan triploblastik celomata,
tubuhnya berbentuk simetri radial, coelentera berasal dari kata coelos berarti
rongga, enteron berarti usus,tubuh berongga disebut rongga gastrovaskuler yang
didalamnya terdapat usus yang berfungsi sebagai alat pencernaan makanan, alat
untuk memasukkan makanan (mulut) dan
pengeluaran sisa pencernaan hanya satu lubang,
Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan
membentuk kuncup, sedang seksualnya
(generatif) ovum yang dibuahi spermatozoid
membentuk zigot dan membentuk medusa.

Bentuk coelenterata ada 2 :a). Polip : menempel pada dasar laut dan tidak dapat
berpindah tempat b) Medusa : Hidup bebas dapat berpindah tempat.,
reproduksi dengan seksual, sebagian besar hidup diair laut, tetapi ada juga yang
hidup diair tawar misalnya Hydra,.

Gambar 9.5.Siklus Hidup aurelia aurita

Coelenterata dibagi menjadi : 3 kelas :


1. Hydrozoa, 2. Scyphozoa
contohnya : Hydra viridis contohnya : Aurelia aurita

3. Anthozoa.contohnya :Stylophora, Acropora,Leptoria tenuis.


4. Stenophora, contohnya : Mnemiopsis,Hormiphora
3. PLATYHELMINTHES.

Tubuhnya pipih dan lunak , merupakan hewan triploblastik acelomata,


tubuhnya berbentuk simetri bilateral, tidak bersegmen, tidak memiliki sistem
peredaran darah, saluran pencernaan jika ada belum sempurna karena hanya
memiliki mulut tidak punya annus ,sistem ekskresi disebut selapi ( flame cell )
kebanyakan hidup sebagai parasit, tetapi ada yang hidup bebas misalnya :
planaria, Reproduksi secara generatif ( seksual ) pada umumnya baik testis
maupun ovarium terdapat dalam satu individu ( hemaprodit ) tetapi jarang
sekali terjadi pembuahan sendiri.
Platyhelminthes dibagi menjadi tiga kelas :
1. Turbellaria contohnya Planaria.

Gambar 9.6 cacing planaria.

2. Trematoda disebut cacing isap.

 Fasciola hepatica ( cacing hati ), inangnya siput dan biri-biri / kambing.


 Clonorchis sinensis (cacing hati) inangnya siput dan ikan.
 Scitosoma japonicum( trematoda darah ).
 Paragonimus ( trematoda paru ).
Gambar 9.7.Fasciola hepatica ( cacing Hati)

3. Cestoda disebut cacing pita


contohnya :Taenia sollium ( cacing
pita ),
inangnya daging babi, Taenia
saginata
( cacing pita ),inangnya daging sapi.

Gambar 9.8 Perkembangbiakan Taenia


solium

4. NEMATHELMINTHES.

Tubuhnya berbentuk benang atau gilig ( bulat panjang ) dan tidak bersegmen
tubuh dilapisi lapisan kutikula, merupakan hewan triploblastik
pseudocelomata, tubuhnya berbentuk simetri bilateral, saluran pencernaannya
sempurna artinya mempunyai mulut dan annus, belum memiliki pembuluh
darah dan sistem pernafasan, kebanyakan dapat dibedakan yang jantan dan
betina, cacing jantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ujungnya
melengkung, cacing betina ukuran yang lebih besar,
Ada yang hidup bebas didarat, ari tawar, dan air laut, ada yang parasit pada
hewan dan tubuh manusia.
Beberapa Nemathelminthes yang hidup parasit pada pada
hewan dan tubuh manusia :
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut pada manusia).
2. Ascaris suillae (cacing perut pada babi).
3. Ascaris megallocephala (cacing perut pada kuda).
gambar 9.10 cacing perut (Ascaris lumbricoides)
1. Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (cacing tambang).
2. Enterobius atau Oxyuris vermicularis(cacing kremi).
3. Wucheria bancrofti (cacing yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah/
Elephantiasis).

5. ANNELIDA.

Tubuhnya gelang ( bulat panjang ) dan tubuh beruas-ruas sepert cincin atau
gelang tiap-tiap ruas dibatasi oleh sekat( septum ) , merupakan hewan
triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk simetri bilateral, saluran
pencernaan sempurna pada ujung depan terdapat mulut belakang terdapat
annus, Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan rambut / chaeta ( duri
halus ).
1. Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak, chaeta yang artinya
rambut, cacing berambut banyak.
contohnya :
Eunice viridis (cacing Lysidice oele (cacing Nereis virens (kelabang
wawo) palolo) laut)

2. Olygochaeta berasal dari kata olygos


yang artinya sedikit, chaeta yang
artinya rambut, cacing berambut
sedikit,contohnya :Lumbricus terestris
atau Pheretima ( cacing tanah )., Tubifex ( cacing air ).

Gambar 9.12.cacing tanah / Lumbricus terestris


3. Herudinea cacing yang tidak memiliki
rambut

contohnya :Hirudo medicinalis (lintah


atau pacet).

Gambar 9.13 Lintah ( Hirudo medicinalis ).

6. MOLLUSCA.

Tubuhnya lunak dan tidak bersegmen banyak yang memiliki cangkok ( rumah )
seperti siput, kerang tetapi ada yang tidak bercangkok misalnya cumi-cumi ,
merupakan hewan triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk simetri
bilateral, sudah memiliki alat pencernaan, peredaran darah, pernafasan,
ekskresi, otot, dan reproduksi, bersifat Kosmopolit artinya ada yang hidup
didarat, ari tawar, dan air laut atau semua tempat.
Menurut bentuk atau kedudukan alat geraknya Molluska ini dibagi menjadi 5
kelas :
1. Amphineura, kaki perutnya melekat pada batu-batuan, pada rongga mantel
terdapat insang dibagian dorsal tubuhnya dilapisi dengan 8 keping yang
mengandung zat kapur, kebanyakan hidup di air laut.
Contohnya :Chiton.
2. Gastropoda , kakinya berada diperut, sebagian badanya
dianggap sebagai kaki, cangkangnya berbentuk kerucut
terpilin, cara bergeraknya umumnya lambat, alat
pernafasan pada waktu larava dengan menggunakan insang, setelah dewasa
dengan paru-paru, sitem peredaran darahnya terbuka , jenis kelaminnya
hemaprodit yang artinya memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina
dalam satu tubuh dan alat kelaminnya disebut ovotestis,Contohnya :Achatina
fullica ( bekicot ). Lymnea javanica( Siput )
3. Pelecypoda/lamellibranchiate/bivalvia disebut pelecypoda karena kakinya
pipih, lamellibranchiata karena memiliki insang berlapis-lapis, bivalvia karena
cangkangnya dua, bagian kebanyakan pelecypoda berumah dua ( Diocious )
artinya terdapat jantan dan betina, tetapi ada juga yang hemaprodit pembuahan
terjadi diluar tubuh ( fertilisasi eksternal )
Gambar 9.15.Kerang

cangkoknya terdiri 3 lapisan :


a. Periostracum (lapisan luar) dibentuk dari zat
kitin berfungsi sebagai lapisan pelindung.
b. Prisma ( lapisan tengah ) tersusun kristal kalsit
(Ca CO3 ) berbentuk prisma.
c. Nakre atau lapisan mutiara tersusun kristal
kalsit (Ca CO3) yang halus.

Ujung mantel membentuk Periostracum danPrismasedang lapisan Nakre


dibentuk oleh seluruh permukaan mantel , diantara cangkok dan mantel
kadang-kadang kemasukan pasir atu benda asing kemudian mnjadi inti yang
akhirnya akan menjadi butir-butir mutiara.

Contohnya :Pinctada margaritifera. Pinctada mertensi

Gambar 9.16 Penampang lintang cangkok

4. Cephalopoda disebut hewan yang memiliki kaki


dikepala, kecuali pada nautillus, semua cepalopoda
tidak memiliki cangkok , cara bergeraknya
menggunakan tentakel dan sirip, merupakan hewan berumah dua alat
kelaminnya terpisah
Contoh : Cumi-cumi (Loligo indica).Gurita (Octopus vulgaris).Nautillus
(Cepalopoda tak bercangkok)

Gambar 9.17. Gambar 9.18. Gambar 9.18.


Cumi-cumi (Loligo Gurita (Octopus Nautillus (Cepalopoda tak
indica) vulgaris) bercangkok)

7. ECHINODERMATA.
Echinos berarti duri, derma berarti kulit, sehingga disebut hewan berkulit duri
, merupakan hewan triploblastik celomata, pada waktu larva simetri bilateral
disebut bipinaria karena dapat berenang bebas setelah dewasa tubuhnya
berbentuk simetri radial, hampir semuannya hidup dilaut dan merupakan
hewan saprofor yaitu memakan bangkai-bangkai, sisa-sisa hewan serta
kotoran hewan laut, cara gerak hewan ini dengan kaki pembuluh atau kaki
ambulakral ,
Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas antara lain :

Asteroidea : tubuh umumnya memiliki lengan, tidak


memiliki tangkai perekat, lengan panjang besar dan
runcing, bentuknya mirip bintang sehingga disebut
bintang laut

contohnya : Asterias forberi (bintang laut merah).


Ophiuroidea : tubuh umumnya memiliki lengan,
tidak memiliki tangkai perekat, lengan panjang dan
kecil, bentuknya mirip ekor sehingga disebut bintang
ular

contohnya : Holothuria atra (teripang hitam)


Crinoidea : tubuh umumnya memiliki lengan,
memiliki tangkai perekat, bentuknya mirip bunga lili
sehingga disebut lilia laut.

contohnya : Ptilocrinus pinnatus ( lilia laut )


Echinoidea : tubuh tidak memiliki lengan, bentuknya
bulat, mulut dibagian bawah permukaan tubuhnya,
kulit tubuhnya berduri keras,

contohnya : Strongylocentrotus(bulu babi)


Holothuroidea : tubuh tidak memiliki lengan,
bentuknya lonjong mirip jambangan atau mentimun
sehingga disebut mentimun laut , mulut dibagian sisi
tubuhnya, kulit tubuhnya berduri lunak.

contohnya : Tripang (mentimun laut)

8. ARTHROPODA.

Arthros artinya sendi atau ruas atu buku-buku, sedang podos artinya kaki, jadi
arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-ruas atau berbuku-buku dan tiap
ruas tubuh memiliki kaki bersendi, merupakan hewan triploblastik celomata,
bentuk tubuh simetri bilateral dan mempunyai rangka luar dari zat kitin, sudah
memiliki alat pencernaan, peredaran darah, sistem syaraf, pernafasan, ekskresi,
otot, reproduksi dan alat indera, system peredaran darah terbuka dan darah
tidak mengandung haemoglobin sehingga darahnya tidak mengangkut oksigen,
hanya mengkut sari-sari makanan,

Arthropoda dibagi menjadi 5 Kelas :


1. Crustaceae (Udang-udangan).
2. Insekta (serangga)
3. Arachnoidea (labah-labah),
4. Diplopoda (Hewan berkaki seribu),
5. Chilopoda (kelabang).

A. Crustaceae.

Memiliki rangka luar (eksoskeleton), tubuh beruas-


ruas kaki terdapat hampir pada seluruh ruas tubuh,
sistem peredaran darah terbuka yang berarti darah
mengalir tidak lewat pembuluh darah, bernafas dengan
menggunakan insang Tubuh terdiri 2 bagian yaitu
Kepala dan dada menyatu (sefalothorax ) dan Perut
(abdomen), hampir semua hidup di air tawar dan air laut.

Contoh : Kepiting (Scilla serrata). Udang.(Penacus).

Gambar 9.23 : Kepiting ( Scilla


serrata ).

B. Insekta.

Memiliki rangka luar ( eksoskeleton ), tubuh beruas-ruas, tubuh terdiri 3 bagian


yaitu kepala ( chepallus ), dada ( thorax ) dan perut.( abdomen ), kaki 3 pasang
terdapat pada ruas dada,

Klasifikasi Insekta

Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas
yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas
Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.

2. Sub kelas Apterygota.


o Tidak bersayap.,Tidak mengalami metamorfosis (ametabola).,Tipe
mulutnya menggigit.
o Batas antara kepala, dada, dan perut tidak jelas.,Antenanya panjang
tidak beruas-ruas.
o Contoh speciesnya yaitu kutu buku (Lepisma sacharina)
o Kutu buku dapat merusak buku karena dapat mengeluarkan enzim
selulase.

2. Sub kelas Pterygota.


o Memiliki sayap.,Mengalami metamorfosis.,Tipe mulutnya
bervariasi.
Berdasarkan asal tumbuhnya sayap sub kelas Pterygota dibedakan menjadi dua
kelompok yaitu :
a. Eksopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari
tonjolan luar dinding tubuh.Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut, dan
metamorfosisnya, eksopterygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu
ordo Isoptera, ordo Orthoptera, ordo Hemiptera, ordo Odonata.
b. Endopterygota, adalah kelompok Insekta yang sayapnya berasal dari
tonjolan kearah dalam dinding tubuh. Berdasarkan tipe sayap, tipe mulut,
dan metamorfosisnya, endoptrygota dibedakan menjadi beberapa ordo yaitu
ordo Coleoptera, ordo Hymenoptera, ordo Diftera, ordo Lepidoptera, ordo
Shiponaptera.

Sub Kelas Pterygota : Eksopyterygota


1. Ordo Isoptera.
Isoptera berasal dari bahasa Latin iso = sama, pteron= sayap yang berarti
Insekta bersayap sama. .Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo Isoptera
adalah :
o Memiliki dua pasang sayap tipis yang tipe dan ukurannya
sama.,Mengalami metamorfosis tidak sempurna.,Tipe mulut menggigit.
o Cara hidupnya membentuk koloni dengan sistem pembagian tugas
tertentu yang disebut polimorfisme. Pembagian tugas itu adalah raja,
ratu dan prajurit atau tentara.
o Contoh :Helanithermis sp. (rayap).

2. Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron= sayap yang
berarti Insekta bersayap lurus.Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo
orthoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang.
Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan
sayap belakang tipis seperti selaput.
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna.,Tipe mulut
menggigit.,Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).,Contoh :
Kecoa (Periplaneta americana, Jangkrik (Grillus sp.) Belalang sembah
(Tenodora sp.).
3. Ordo Hemiptera:
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti
berkulit dan sayap belakang transparan.,Mengalami metamorfosis tidak
sempurna.Tipe mulut menusuk dan menghisap.
o Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus), Walang sangit (Leptocorisa
acuta).

4. Ordo Odonata.
o Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.,Mengalami
metamorfosis tidak sempurna.,Tipe mulut menggigit., Contoh : Capung
(Aesha sp.)
Sub Kelas Pterygota : Endopterygota

1. Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap,
berarti insekta bersayap perisai.Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang.
Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat
tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti
selaput.
o Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menggigit.,Contoh :
Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta
dominica)
2. Ordo Hymenoptera
o Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menggigit dan ada
yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.,Contoh : Lebah madu
(Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).
3. Ordo Diptera
o Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami
redukasi membentuk halter (alat keseimbangan).,Mengalami
metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menusuk dan menghisap serta
menjilat.,Dan memiliki tubuh ramping.
o Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles
sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila
melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).

Gambar Nyamuk rumah (Culex Gambar nyamuk malaria (Anopheles sp.),


pipiens),

4. Ordo Lepidoptera
Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.,Mengalami
metamorfosis sempurna.,Tipe mulut pada tahap larva menggigit,
sedangkan pada tahap dewasa menghisap.,Mata fasetnya besar. Contoh :
Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu
elang (Acherontia atropos).
5. Ordo Shiponaptera
o Tidak memiliki sayap.,Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut
menusuk dan menghisap.,Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk
meloncat.
o Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus
felic).

6. Ordo Dermaptera
o Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran), atau tidak bersayap.,Mengalami metamorfosis
sempurna.,Tipe mulut menggigit.

C. Arachnida.

Memiliki rangka luar ( eksoskeleton ), tubuh beruas-ruas, Tubuh terdiri 2


bagian yaitu Kepala dan dada menyatu ( sefalothorax ) dan Perut ( abdomen ) ,
kaki 4 pasang , bernafas dengan paru-paru buku, pada sefalothorax terdapat
mulut yang mempunyai 2 pasang alat yaitu :

1. sepasang kelisera ( berupa catut atau gunting ) untuk melumpuhkan


mangsa.
2. Sepasang pedipalpus, sepertri kaki berakhir dengan cakar untuk
memegang mangsa.

Diplopoda
Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas
tubuh terdapat sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu
kepala dan perut, alat pernafasan trachea, habitat : darat. Contohnya : Luwing

Cilopoda

Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas
tubuh terdapat sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu
kepala dan perut, alat pernafasan trachea, Habitat darat. Contohnya :
Kelabang. trachea, Habitat darat. Contohnya : Kelabang.

VERTEBRATA DANPERANANNYA BAGI KEHIDUPAN

Vertebrata merupakan hewan yang memiliki ruas-ruas bertulang belakang,

vertebrata dibagi menjadi 5 kelas :


1. Pisces 2. Amphibia 3. Reptilia 4. Aves 5. Mamalia )
1. Ikan ( Pisces )
Ciri-ciri :
o Rangka dalam ( endoskeleton ) dari tulang rawan
tulang keras.Biasanya mempunyai sirip dan sisik.,
Bernapas dengan insang Peredaran darah
tunggal,Jantung 2 ruang
o Pembuahan diluar tubuh (bertemunya sel telur dan sperma diluar induk
betina) Contoh : ikan mas ( Cyprinus
carpio )
Beberapa ikan yang memiliki nilai ekonomi
tinggi.
Merupakan bahan makanan yang berprotein tinggi contoh : ikan
bandeng, ikan lele

2. Katak (Amphibia)

Merupakan vertebrata yang hidup di dua alam,


sehingga ia mengalami metamorfosis (perubahan
bentuk menuju kedewasaan), pada waktu telur menetas menjadi
larva/kecebong ( hidup diair ) dan bernafas dengan insang dan bergerak
dengan sirip ekornya, setelah dewasa kebanyakan hidup di darat dan
bernafas dengan paru-paru dan kulit Peredaran darah ganda, jantung
beruang tiga
Amphibia/ katak mencakup 3 bangsa
1). Katak yang tidak berekor (Anura).
2). Katak berekor (Cecilia) dan tak berkaki (apoda).
3). Katak berekor dan berkaki / salamander ( Caudata/urodeta).

3. Melata (Reptilia)

Merupakan vertebrata yang berjalannya melata atau merayap, berdarah dingin


(Poikilotherm) tubuhnya ditutupi oleh sisik, Peredaran darah ganda jantungnya
memiliki 4 ruangan ( sekat bilik kiri dan bilik kanan sekat belum sempurna, pada
buaya terdapat lubang kecil antar bilik yang disebut foramen panizzae.

Reptilia adalah kelompok hewan darat yang sebenarnya karena mereka


bernapas dengan paru-paru sepanjang hidupnya.Sebagai hewan darat yang hidup
di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan bahan tanduk yang tebal.Lapisan
ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik.Kulit sedikit sekali mengandung
kelenjar kulit.Ada di antaranya yang selain mempunyai sisik epidermis juga
mempunyai sisik dermis, misalnya buaya.Pada anggota Lacertilia pengelupasan
kulit terjadi sedikit demi sedikit, sedangkan pada ular terjadi sekaligusSekarang
klasifikasi reptil tersebut telah banyak berubah, dan dibagi menjadi 4 ordo:
Testudinata, Rhynchocephalia, Squamata dan Crocodilia. Ciri-ciri hewan melata
adalah sebagai berikut: – Kulit kering bersisik dari zat tanduk karena zat kertin –
Bernafas dengan paru-paru – Berdarah dingin (porkoliokonal) yakni yang suhu
tubuhnya dipengaruhi oleh suhu lingkungan – Umumnya bersifat avivar
(bertelur), contoh kadal, dan vivipar beranak, contohnya ular. – Jantung terdiri
dari empat ruang yaitu dua serambi dan dua bilik yang masih belum sempurna.
Reptilia dapat dibagi menjadi beberapa ordo antara lain: 1) Ordo crocodilia
Familia : crocodylidae Species : buaya sedang (crocodyeus bifocatus), buaya
besar (crocodyes porosus) 2) Ordo chelonia Familia (1) : crocodylidae Species :
penyu (chelaina nydas) Familia (2) : tryony chidae Species : kuya (try ony x
cartilaginews) Familia (3) : testudinidae Species : kura-kura (euora ambirinesis) 3)
Ordo cacerilia Familia (1) : cacertidae Species : cicak (hemidacty frenatus)
Familia (2) : geckonocdae Species : tokek (gecko monarchis) Familia (3) :
henoermatidae Species : kadal (heloderma SP) Familia : varanidae Species :
komodo (voronus komodensis) biawak (voronus salvator 4) Ordo Aphidia
Contoh; ular sawah, ular kobra dan sebagainya

4. Aves (Burung)

Merupakan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu dan anggota depannya
berubah jadi sepasang sayap, jantungnya memiliki 4 ruangan sudah sempurna.

Setiap burung tubuhnya ditutupi bulu, sehingga bulu merupakan ciri spesifik
burung, yang tidak dimiliki oleh kelompok Tetrapoda lainnya.Pada hakikatnya
bulu berfungsi sebagai alat untuk terbang, karena burung merupakan
perkembangan filogenetik dari reptil yang tak terbang.Bulu diduga berasal dari
modifikasi sisik-sisik reptil yang menjadi moyang burung.Selain itu bulu juga
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh burung agar tetap tinggi. Sebelum burung
benar-benar dapat terbang ada suatu bentuk makhluk yang sebagian ciri-cirinya
menyerupai burung dan sebagian yang lain menyerupai reptil. Bentuk ini
dipandang atau dianggap sebagai bentuk perkembangan reptil menuju burung.
Makhluk yang fosilnya ditemukan di Jerman ini diberi nama Archaeopteryx
lithographica. Berdasarkan atas kemampuan terbangnya, burung dibagi menjadi 2
kelompok besar yaitu Ratitae yang anggota-anggotanya tidak dapat terbang karena
alat-alat terbangnya tidak memadai.Kelompok kedua adalah Carinatae yang
mencakup burung-burung yang mampu terbang, bahkan ada yang sangat pandai
terbang. Ciri utama aves sebagai berikut: – Alat penglihatan, alat pendengaran dan
alat suara sudah berkembang dengan baik – Berdarah panas (homoioteral) –
Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang
dengan baik – Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh
induk (fertilisasi internal) – Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya
satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri. Aves dapat dibagi menjadi beberapa
ordo antara lain: 1) Ordo colombiforines Familia : columbidal Species : perkutut
(geopilia striata) 2) Ordo coraciiformes Familia : arcedinadae Species : telengket
(harcy concholm) 3) Ordo grana cares Familia (1) : ardidae Species : bangau
(reptotilas javanicus) Familia (2) : rassidal Species : mordar (parphyrio albus) 4)
Ordo nato tores Familia (1) : laridae Species : dara laut Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos) Familia (3) : sphe niscidae Species : pinguin
(aptenodytes SP) 5) Ordo rapaces Familia (1) : fontanida Species : alap-alap (falco
papuanus) Familia (2) : strigi dae Species : burung hantu (suba kukua)

5. Menyusui (Mamalia)

Merupakan vertebrata yang memiliki kelenjar susu (glandula mammae),


memiliki daun telinga tubuhnya ditutupi oleh rambut, berdarah panas
(homoiotherm), kaki dan jari-jari kakinya ditutupi oleh kulit yang menanduk

Nama Mamalia berasal dari ciri utama anggota-anggota (hewan) yang memiliki
glandula mammae. Selain itu ciri lainnya adalah memiliki rambut-rambut, yang
berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin. Suhu
tubuh mamalia relatif tetap dan keadaan ini disebut homoioterm. Di dalam kulit
mamalia terdapat kelenjar air susu, kelenjar peluh (keringat) dan kelenjar minyak.
Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan
kelenjar pipi. Berdasarkan sifatnya gigi-gigi mamalia adalah heterodont,
thecodont, dan diphyodont. Dipandang dari cara menapakkan kakinya, mamalia
ada yang bersifat plantigrad, digitigrad, dan unguligrad. Mamalia juga memiliki
diafragma yang memisahkan rongga dada dari rongga perut.Dipandang dari
aktivitasnya, ada mamalia yang nocturnal dan ada yang diurnal.Secara umum, ada
mamalia yang bermanfaat, ada yang merugikan dan ada yang membahayakan bagi
kehidupan manusia.Jumlah spesies mamalia yang telah dikenal mamalia tidak
kurang 4.000 dan dikelompokkan ke dalam sejumlah ordo. Ciri-ciri utama hewan
mamalia sebagai berikut: – Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang
hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma – Berdarah panas – Pada kulit terdapat
kelenjar keringat dan kelenjar minyak – Otak berkembang dengan baik –
Fertilisasi internal – Bernafas dengan paru-paru – Terdapat 4 ruang jantung yang
sempurna Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain: 1) Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina) Badak Jawa (rhino cerassoondaicus) 2) Ordo
insectivora Species : cecurut (cocidura mosina) Tupai (tupaja javarita) 3) Ordo
phalidata Species : trenggiling (tubuh bersisik) 4) Ordo chiroptera Species :
kelelawar (micro chiroptera SP) Kalong (megachiroptera SP) 5) Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus) Singa (fell is lion) Harimau (fell is tigris) Serigala
(canislupus) 6) Ordo marsopialia Species : kanguru (macropus) Kuskus
(plalanger) 7) Ordo prosboscidae Species : gajah (elephan indicus) Gajah Africa
(loxoder africanus) 8) Ordo artidactyea Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus) Kambing (capra faleoheri)

Peranan Vertebrata bagi Kehidupan


1. Pisces : Sumber protein hewahi dan vitamin A – Lemak ikan adalah sumber
asam lemak tidak jenuh – bahan kerajinan (sepatu, tas, sampul buku,
pelapis kotak) – bahan praktikum / penelitian tulangnya untuk bahan
perekat – sisa-sisanya dibuat tepung untuk pupuk atau makanan ternak
2. Amphibia : Digunakan untuk kedokteran sebagai penguat denyut jantung –
Untuk tes kehamilan – Keperluan praktikum zoologi bagi siswa dan
mahasiswa – Membantu membinasahkan nyamuk – Untuk dikonsumsi –
Sebagai natural biological control
3. Reptilia : banyak dimanfaatkan untuk obat-obatan
4. Aves : Daging dan telurnya menjadi sumber protein hewani. 2. Telur ayam
dan itik untuk ramuan obat-obatan atau bahan membuat kue 3. Membuka
lapangan kerja 4. Untuk kesenangan, misalnya untuk dinikmati suaranya 5.
Sebagai predator alami 6. Untuk bahan praktikum para siswa dan
mahasiswa 7. Sebagai bahan industri,misalnya untuk bulu tangkis 8.
Burung dilatih
5. Mamalia Makanan – sapi – kambing Minuman – susu sapi – susu kuda
Peliharaan – lepus Sp (kelinci) – canis familiaris (anjing) Hiasan – ikan
ditaruh di akuarium – Obat

MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Diskusi Informasi, Studi Literatur
mind mapping

E. Alat, Media
1) Alat
spidol, papantulis
2)Media
F. KegiatanPembelajaran
Buku paket

Pertemuan I (3 x 45 menit)

DeskripsiKegiatanPembelajaran Wkt PPK/linterasi/4C


I. Pendahuluan 15’
Orientasi : Memberi salam dan berdoa bersama, mengecek PPK :Religius
absensi dan menyiapkan media pembelajaran PPK.
Apersepsi ; Melakukan apersepsi dengan menanyakan materi
:kemandirian
sebelumnya tentang plantae
(disiplin)
Memberi pujian terhadap siswa yang bisa
4C :
menjawab pertannyaan
BerpikirKritis ,
Motivasi Menyuruh siswa untuk menyebutkan nama-nama
komunikatif
hewan. Sebutkan contoh yang termasuk
menjawabpertany
hewan tidak bertulang belakang! Apakah yang
aan
dimaksud dengan tulang belakang
4C : Berpikir
Memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran
Kritisdan
Pemberian Acuan : Memberitahukan tentang standar
Penyelesaian
kompetensi, kompetensi dasar, IPK
Masalah:

4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:

II. Kegiatan Inti 90’


KEGIATAN INTI Literasi;pengamat
 Mengarahkan siswa untuk melakukn pengamatan pada a terhadap kerja
berbagai macam hewan invertebrata lewat charta dan ilmiah
yang ada di lingkungannya baik yang hidup di dalam
atau di luar rumah, di tanah, air laut dan danau, atau 4C : Berpikir
yang di pepohonan kritis dan
 Meminta siswa untuk mencari literatur yang berhubungan penyelesaian
dengan yang di MENANYA masalah
o Mengarahkan siswa untuk menanyakan , yang tidak
dipahami dari kegiatan pengamatan untuk mendapatkan PPK : gotong
informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk royong
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan Literasi :
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis memahami
yang perlu untuk hidup cerdas . petunjuk kerja
MENGUMPULKAN DATA
Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri setiap filum
4C : Berpikir
dalam kingdom animali
kritis dan
Mendokumentasikan dalam bentuk foto/gambar pengamatan,
penyelesaian
Saling tukar informasi tentang pengelompokan hewan
masalah
berdasarkan simetri tubuh, lapisan tubuh, vertebrae (tulang
belakang) dan pengelompokan hewan menjadi 10 Philum
4C : Berpikir
berturut-turut: Porifera, Cnidaria, Ctenophora,
kritis dan
Platyhelminthes, Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda,
penyelesaian
Echinodermata, dan Chordata dengan ditanggapi aktif oleh
masalah,
peserta didik dari kelompok lainnya
komunikasi,
 Mengrjakankan LKS 1
kolaborasi,
 Mengidentifikasi pengelompokan hewan berdasarkan ciri,
kreativitas
simetri tubuh, lapisan tubuh
 MENGASOSIASIKAN 4C : Berpikir
o Mendiskusikan LKS dan menuliskan hasil diskusi ke kritis
dalam LKS komunikasi,
o Mengolah dan menganalisa informasi yang sudah kolaborasi,
dikumpulkan pada LKS 2 yaitu Pengelompokan hewan kreativitas
berdasarkan simetri tubuh Literasi : sains,
- Pengelompokan hewan berdasarkan lapisan tubuh
- Pengelompokan hewan berdasarkan vertebrae (tulang TIK
belakang)
Pengelompokan hewan menjadi 10 Philum berturut-turut:
Porifera, Cnidaria, Ctenophora, Platyhelminthes,
Nematoda, Annelida, Mollusca, Arthropoda,
Echinodermata, dan Chordata
MENGKOMUNIKASIKAN
o Mempresentasikan hasil diskusi praktikum secara klasikal
o Mengemukan pendapat atas presentasi yang dilakukan
dan ditanggapi kelompok lain
 Guru meluruskan penjelasan siswa dan memberi tambahan
materi jika terdapat konsep yang kurang
 Memberikan pujian terhadap kelompok yang aktif selama
pembelajaran
III. Penutup 15’
 Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa 4C : berpikir
mengenai pembelajaran yang sudah dilalui. kritis
 Guru melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dalam (mengevaluasi)
LKS.
 Menugaskan setiap kelompok unuk membaca tentang
hewan, molusca, annelida, udang, serangga, pisces,
4C : Kreativitas
amfibia
a. Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam Kolaborasi
Literasi : TIK
PPK :
memperhatikan
perbedaan
individu

Pertemuan II (2x45)

DeskripsiKegiatanPembelajaran Wkt PPK/linterasi/4C


Pendahuluan 15
Orientasi : Memberi salam dan berdoa bersama, mengecek PPK :Religius
absensi dan menyiapkan media pembelajaran PPK.
Apersepsi ; Melakukan apersepsi dengan menanyakan materi
:kemandirian
sebelumnya tentang simetri tubuh hewan
(disiplin)
Memberi pujian terhadap siswa yang bisa
4C :
menjawab pertannyaan
BerpikirKritis ,
Motivasi menunjukkan kerang, dan cumi-cumi yang di bawa
komunikatif
siswa dan meminta siswa untuk siswa
menjawabpertany
menebutkan ciri dari hewan tersebut.
aan
Memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran
Pemberian Acuan : Memberitahukan tentang standar 4C : Berpikir
kompetensi, kompetensi dasar, IPK Kritisdan
Penyelesaian
Masalah:

4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:

Kegiatan Inti 60
KEGIATAN INTI Literasi;pengamat
MENGAMATI a terhadap kerja
 Mengarahkan siswa untuk melakukan pengamatan struktur ilmiah
tubuh hewan yang sudah di bawa
 Meminta siswa untuk mengerjakan LKS 2
 MENANYA 4C : Berpikir
o Mengarahkan siswa untuk menanyakan , yang tidak
kritis dan
dipahami dari kegiatan pengamatan untuk mendapatkan
penyelesaian
informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk
masalah
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas .
MENGUMPULKAN DATA
Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri hewan Animalia PPK : gotong

 Mengidentifikasi cii dari hewan royong

 MENGASOSIASIKAN Literasi :
memahami
o Mendiskusikan LKS dan menuliskan hasil diskusi ke
petunjuk kerja
dalam LKS
o Mengolah dan menganalisa informasi yang sudah
dikumpulkan pada LKS 2
o MENGKOMUNIKASIKAN
o Mempresentasikan hasil diskusi praktikum secara klasikal 4C : Berpikir
o Mengemukan pendapat atas presentasi yang dilakukan kritis dan
dan ditanggapi kelompok lain penyelesaian
 Guru meluruskan penjelasan siswa dan memberi tambahan masalah,
materi jika terdapat konsep yang kurang komunikasi,
o Memberikan pujian terhadap kelompok yang aktif selama kolaborasi,
pembelajaran kreativitas

4C : Berpikir
kritis
komunikasi,
kolaborasi,
kreativitas
Literasi : sains,
TIK

III. Penutup 15’


KegiatanPenutup 4C : berpikir
 Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa kritis
mengenai pembelajaran yang sudah dilalui. (mengevaluasi)
 Guru melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dalam
LKS
Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam 4C : Kreativitas
Kolaborasi
Literasi : TIK
PPK :
memperhatikan
perbedaan
individu

PERTEMUAN 111 ( 2 X 45 MENIT)


DeskripsiKegiatanPembelajaran Wkt PPK/linterasi/4C
Pendahuluan 15
PPK :Religius
Orientasi : Memberi salam dan berdoa bersama, mengecek
PPK.
absensi dan menyiapkan media pembelajaran
:kemandirian
Apersepsi ; Melakukan apersepsi dengan menanyakan materi
(disiplin)
sebelumnya
4C :
Memberi pujian terhadap siswa yang bisa
BerpikirKritis ,
menjawab pertannyaan
komunikatif
Motivasi Menanyakan pada salah seorang siswa tentang
menjawabpertany
manfaat apa yang bisa di peroleh dari sapi.
aan
Memberikan gambaran tentang manfaat pelajaran
Pemberian Acuan : Memberitahukan tentang standar
kompetensi, kompetensi dasar, IPK.
4C : Berpikir
Kritisdan
Penyelesaian
Masalah:

4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:
Kegiatan Inti 115
KEGIATAN INTI Literasi;pengamat
MENGAMATI a terhadap kerja
 Mengarahkan siswa ntuk membaca referensi tentang ilmiah
peranan hewan dalam kehidupan
 MENANYA 4C : Berpikir
o Mengarahkan siswa untuk menanyakan , yang tidak kritis dan

dipahami dari kegiatan pengamatan untuk mendapatkan penyelesaian

informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk masalah


mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas . PPK : gotong
MENGUMPULKAN DATA royong
Melakukan kajian literatur tentang contoh contoh hewan dan
Literasi :
perananya dalam kehidupann
memahami
Mengidentifikasi peranan setiap hewan dalam berbagai
petunjuk kerja
aspek kehidupan
MENGASOSIASIKAN
4C : Berpikir
 Setiap kelompok menulis 10 nama hewan berdasarkan
kritis dan
abjad ( dalam satu kelompok tidak boleh sama).
penyelesaian
 Nama –nama hewan ini dikelompokan ke dalam filum
masalah
filum animalia yang sudah di pelajari
 Menuliskan nama hewan dan manfaatnya dalam LKS
4C : Berpikir
o Mengolah dan menganalisa informasi yang sudah
kritis dan
dikumpulkan pada LKS
o MENGKOMUNIKASIKAN penyelesaian

o Mempresentasikan hasil diskusi secara klasikal masalah,


o Mengemukan pendapat atas presentasi yang dilakukan komunikasi,
dan ditanggapi kelompok lain kolaborasi,
 Guru meluruskan penjelasan siswa dan memberi tambahan kreativitas
materi jika terdapat konsep yang kurang
4C : Berpikir
 Memberikan pujian terhadap kelompok yang aktif selama
kritis
pembelajaran
komunikasi,
kolaborasi,
kreativitas
Literasi : sains,
TIK
III. Penutup 15’
KegiatanPenutup 4C : berpikir
 Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan siswa kritis
mengenai pembelajaran yang sudah dilalui. (mengevaluasi)
 Guru melakukan evaluasi melalui hasil kerja siswa dalam
LKS. 4C : Kreativitas
 Menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam Kolaborasi
Literasi : TIK
PPK :
memperhatikan
perbedaan
individu

H.SUMBER BELAJAR

Buku biologi yang releven

Dra.Irnaning,2016,Erlangga,Biologi

D.A. Pratiwi Dkk,2013,Erlangga,Biologi

PENILAIAN AFEKTIF (PENILAIAN OBSERVASI) LKS KELAS X SMA 3


Berilah nilai sesuai rubric penilaian berdasarkan pekerjaan siswa dalam LKS 1,11
& 111!
N Nama Siswa Telit Rapi Disi Tanggu Berin Beke Skor
Peroleha
O i plin ng te- rja
Jawab sama n
raksi
1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3
1 Bagas
supratman
2 Dimas
Prayogi
3 Ibda usalam
4 Ilham
Arfandi
5 Nurmaya
Agustiana
6 Putri Juniarti
7 Reka Surya
Ningsih
8 Subahri
9 Vofi lestari
10 Lusiani
11 Eka
Komalasari
12
13

Keterangan ::1 = kurang : 2=cukup : 3= baik : 4= baik sekali

Mengetahui: Alue Teh, 12 Maret 2019


Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Lukman Spd,Mpd Rizkun Auwali


Nip: 196612311999031021 Nim: 150207074

Anda mungkin juga menyukai