C. TujuanPembelajaran
Melalui kegiatan pembelajaran pendekatan mind mapping peserta didik
dapat menganallisis dan menyajikan tentang Menerapkan prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan Menyajikan data
tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan dalam bentuk laporan tertulis sehingga peserta
didik dapa tmembangun kesadaran akan kebesaran Tuhan YME, menumbuhkan
prilaku disiplin, jujur, aktif, responsip, santun, bertanggung jawab,dan kerjasma.
D. MateriPembelajaran
1. Materi Faktual:
Ciri-ciri umum Animalia
Perbedaa nvertebrata dan vertebrata berdasarkan ada dan tidaknya tulang
belakang (Vertebrae).
2. MateriKonseptual
Klasifikasi Hewan Invertebrata
Klasifikasi Hewan Vertebrata
3. Materi Prosedural
Peranan invertebrata bagi kehidupan
Peranan Vertebrata dalam kehidupan
4.Materi metakognitif
Masalah Animalia yang harus dikuasai prinsip klasifikasi untuk
menggolongkan hewan ke dalam filum berdasarkan pengamatan anatomi dan
morfologi serta mengaitkan peranannya dalam kehidupan dan Menyajikan data
tentang perbandingan kompleksitas jaringan penyusun tubuh hewan dan perannya
pada berbagai aspek kehidupan
Pendahuluan
Hewan dengan simetri radial ini, sering disebut juga radiata.Hewan dengan
simetri bilateral artinya bagian tubuhnya tersusun bersebelahan dengan bagian
lainnya (lihat Gambar 6.1.b). Dengan demikian, jika hewan tersebut dipotong
melalui mulut dan anusnya, kita akan mendapatkan bagian yang sama antara sisi
kiri dan sisi kanan. Hewan bersimetri bilateral ini mempunyai sisi atas (dorsal)
dan sisi bawah (ventral), sisi kepala atau sisi depan yang disebut anterior dan sisi
ekor atau sisi belakang yang disebut posterior.
Invertebrtata
1. PORIFERA
Porifera berasal dari kata poros yang berarti saluran kecil atau lubang kecil
jaringan embrionalnya tersusun atas 2 lapis yaitu ectoderm ( lapisan luar ) dan
endoderm (lapisan dalam) sehingga disebut diploblastik, bentuk tubuh porifera
sepert tumbuhan ada yang seperti tabung atau vas bunga dan mempunyai rongga
yang disebut spongocoel, tubuh porifera (spons) terdiri dari spikula yang tersusun
dari silica atau zat kapur (calsium carbonat) beberapa spons ada yang tidak
berspikula, system pencernaannya berlangsung secara intraselluler, pernafasan
dilakukan oleh masing-masing sel dengan jalan absorpsi dari air, re[roduksi
hewan ini secara vegetatif dengan membentuk kuncup, sedang generatifnya
dengan peleburan gamet jantan dan gamet betina membentuk zigot, hewan ini
memiliki daya regenerasi yang tinggi apabila ada bagian tubuh yang terpotong,
potongan tubuh ini segera membentuk bagian tubuh yang lain. beberapa hidup
diari tawar, tetapi sebagian besar hidup di air laut. Kira-kira 5000 spesies yang
telah diketahui.
2. COELENTERATA.
Bentuk tubuh seperti tabung , merupakan hewan triploblastik celomata,
tubuhnya berbentuk simetri radial, coelentera berasal dari kata coelos berarti
rongga, enteron berarti usus,tubuh berongga disebut rongga gastrovaskuler yang
didalamnya terdapat usus yang berfungsi sebagai alat pencernaan makanan, alat
untuk memasukkan makanan (mulut) dan
pengeluaran sisa pencernaan hanya satu lubang,
Reproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan
membentuk kuncup, sedang seksualnya
(generatif) ovum yang dibuahi spermatozoid
membentuk zigot dan membentuk medusa.
Bentuk coelenterata ada 2 :a). Polip : menempel pada dasar laut dan tidak dapat
berpindah tempat b) Medusa : Hidup bebas dapat berpindah tempat.,
reproduksi dengan seksual, sebagian besar hidup diair laut, tetapi ada juga yang
hidup diair tawar misalnya Hydra,.
4. NEMATHELMINTHES.
Tubuhnya berbentuk benang atau gilig ( bulat panjang ) dan tidak bersegmen
tubuh dilapisi lapisan kutikula, merupakan hewan triploblastik
pseudocelomata, tubuhnya berbentuk simetri bilateral, saluran pencernaannya
sempurna artinya mempunyai mulut dan annus, belum memiliki pembuluh
darah dan sistem pernafasan, kebanyakan dapat dibedakan yang jantan dan
betina, cacing jantan mempunyai ukuran yang lebih kecil dan ujungnya
melengkung, cacing betina ukuran yang lebih besar,
Ada yang hidup bebas didarat, ari tawar, dan air laut, ada yang parasit pada
hewan dan tubuh manusia.
Beberapa Nemathelminthes yang hidup parasit pada pada
hewan dan tubuh manusia :
1. Ascaris lumbricoides (cacing perut pada manusia).
2. Ascaris suillae (cacing perut pada babi).
3. Ascaris megallocephala (cacing perut pada kuda).
gambar 9.10 cacing perut (Ascaris lumbricoides)
1. Ancylostoma duodenale dan Necator americanus (cacing tambang).
2. Enterobius atau Oxyuris vermicularis(cacing kremi).
3. Wucheria bancrofti (cacing yang dapat menyebabkan penyakit kaki gajah/
Elephantiasis).
5. ANNELIDA.
Tubuhnya gelang ( bulat panjang ) dan tubuh beruas-ruas sepert cincin atau
gelang tiap-tiap ruas dibatasi oleh sekat( septum ) , merupakan hewan
triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk simetri bilateral, saluran
pencernaan sempurna pada ujung depan terdapat mulut belakang terdapat
annus, Annelida dibagi menjadi 3 kelas berdasarkan rambut / chaeta ( duri
halus ).
1. Polychaeta berasal dari kata poly yang artinya banyak, chaeta yang artinya
rambut, cacing berambut banyak.
contohnya :
Eunice viridis (cacing Lysidice oele (cacing Nereis virens (kelabang
wawo) palolo) laut)
6. MOLLUSCA.
Tubuhnya lunak dan tidak bersegmen banyak yang memiliki cangkok ( rumah )
seperti siput, kerang tetapi ada yang tidak bercangkok misalnya cumi-cumi ,
merupakan hewan triploblastik celomata, tubuhnya berbentuk simetri
bilateral, sudah memiliki alat pencernaan, peredaran darah, pernafasan,
ekskresi, otot, dan reproduksi, bersifat Kosmopolit artinya ada yang hidup
didarat, ari tawar, dan air laut atau semua tempat.
Menurut bentuk atau kedudukan alat geraknya Molluska ini dibagi menjadi 5
kelas :
1. Amphineura, kaki perutnya melekat pada batu-batuan, pada rongga mantel
terdapat insang dibagian dorsal tubuhnya dilapisi dengan 8 keping yang
mengandung zat kapur, kebanyakan hidup di air laut.
Contohnya :Chiton.
2. Gastropoda , kakinya berada diperut, sebagian badanya
dianggap sebagai kaki, cangkangnya berbentuk kerucut
terpilin, cara bergeraknya umumnya lambat, alat
pernafasan pada waktu larava dengan menggunakan insang, setelah dewasa
dengan paru-paru, sitem peredaran darahnya terbuka , jenis kelaminnya
hemaprodit yang artinya memiliki alat kelamin jantan dan alat kelamin betina
dalam satu tubuh dan alat kelaminnya disebut ovotestis,Contohnya :Achatina
fullica ( bekicot ). Lymnea javanica( Siput )
3. Pelecypoda/lamellibranchiate/bivalvia disebut pelecypoda karena kakinya
pipih, lamellibranchiata karena memiliki insang berlapis-lapis, bivalvia karena
cangkangnya dua, bagian kebanyakan pelecypoda berumah dua ( Diocious )
artinya terdapat jantan dan betina, tetapi ada juga yang hemaprodit pembuahan
terjadi diluar tubuh ( fertilisasi eksternal )
Gambar 9.15.Kerang
7. ECHINODERMATA.
Echinos berarti duri, derma berarti kulit, sehingga disebut hewan berkulit duri
, merupakan hewan triploblastik celomata, pada waktu larva simetri bilateral
disebut bipinaria karena dapat berenang bebas setelah dewasa tubuhnya
berbentuk simetri radial, hampir semuannya hidup dilaut dan merupakan
hewan saprofor yaitu memakan bangkai-bangkai, sisa-sisa hewan serta
kotoran hewan laut, cara gerak hewan ini dengan kaki pembuluh atau kaki
ambulakral ,
Echinodermata dibagi menjadi 5 kelas antara lain :
8. ARTHROPODA.
Arthros artinya sendi atau ruas atu buku-buku, sedang podos artinya kaki, jadi
arthropoda berarti hewan yang kakinya beruas-ruas atau berbuku-buku dan tiap
ruas tubuh memiliki kaki bersendi, merupakan hewan triploblastik celomata,
bentuk tubuh simetri bilateral dan mempunyai rangka luar dari zat kitin, sudah
memiliki alat pencernaan, peredaran darah, sistem syaraf, pernafasan, ekskresi,
otot, reproduksi dan alat indera, system peredaran darah terbuka dan darah
tidak mengandung haemoglobin sehingga darahnya tidak mengangkut oksigen,
hanya mengkut sari-sari makanan,
A. Crustaceae.
B. Insekta.
Klasifikasi Insekta
Berdasarkan ada tidaknya sayap, insekta dikelompokkan menjadi dua sub kelas
yaitu :
1. Insekta tidak bersayap, Insekta ini dikelompokkan dalam sub kelas
Apterygota.
2. Insekta bersayap dikelompokkan dalam sub kelas Pterygota.
2. Ordo Orthoptera
Orthoptera berasal dari bahasa Latin orthop = lurus, pteron= sayap yang
berarti Insekta bersayap lurus.Ciri-ciri lain yang dimiliki oleh ordo
orthoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang.
Sayap bagian depan lurus, lebih tebal, dan kaku (perkamen), sedangkan
sayap belakang tipis seperti selaput.
o Mengalami metamorfosis tidak sempurna.,Tipe mulut
menggigit.,Kaki paling belakang (kaki ketiga membesar).,Contoh :
Kecoa (Periplaneta americana, Jangkrik (Grillus sp.) Belalang sembah
(Tenodora sp.).
3. Ordo Hemiptera:
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan satu pasang seperti
berkulit dan sayap belakang transparan.,Mengalami metamorfosis tidak
sempurna.Tipe mulut menusuk dan menghisap.
o Contoh : Kutu busuk (Cymex rotundus), Walang sangit (Leptocorisa
acuta).
4. Ordo Odonata.
o Memiliki dua pasang sayap tipis seperti selaput.,Mengalami
metamorfosis tidak sempurna.,Tipe mulut menggigit., Contoh : Capung
(Aesha sp.)
Sub Kelas Pterygota : Endopterygota
1. Ordo Coleoptera
Coleoptera berasala dari bahasa Latin coleos = perisai, pteron = sayap,
berarti insekta bersayap perisai.Ciri-ciri ordo Coleoptera adalah :
o Memiliki dua pasang sayap, yaitu sayap depan dan sayap belakang.
Sayap depan tebal dan permukaan luarnya halus yang mengandung zat
tanduk sehingga disebut elytra, sedangkan sayap belakang tipis seperti
selaput.
o Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menggigit.,Contoh :
Kumbang kelapa (Oycies rhinoceros), Kutu gabah (Rhyzoperta
dominica)
2. Ordo Hymenoptera
o Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menggigit dan ada
yang kombinasi untuk menggigit dan menjilat.,Contoh : Lebah madu
(Apis), tawon (Xylocopa latipes), semut hitam (Monomorium sp.).
3. Ordo Diptera
o Memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami
redukasi membentuk halter (alat keseimbangan).,Mengalami
metamorfosis sempurna.,Tipe mulut menusuk dan menghisap serta
menjilat.,Dan memiliki tubuh ramping.
o Contoh : Nyamuk rumah (Culex pipiens), nyamuk malaria (Anopheles
sp.), nyamuk demam berdarah (Aedes aegypti), lalat buah (Drosophila
melanogaster), lalat tsetse (Glossina palpalis).
4. Ordo Lepidoptera
Memiliki dua pasang sayap yang bersisik halus.,Mengalami
metamorfosis sempurna.,Tipe mulut pada tahap larva menggigit,
sedangkan pada tahap dewasa menghisap.,Mata fasetnya besar. Contoh :
Kupu-kupu Swallowtail, kupu-kupu sutera (Bombyx mori), kupu-kupu
elang (Acherontia atropos).
5. Ordo Shiponaptera
o Tidak memiliki sayap.,Mengalami metamorfosis sempurna.,Tipe mulut
menusuk dan menghisap.,Kakinya pipih panjang dan digunakan untuk
meloncat.
o Contaoh : Kutu manusia (Pulex irritans), kutu kucing (Stenossphalus
felic).
6. Ordo Dermaptera
o Memiliki dua pasang sayap (satu pasang seperti berkulit, dan satu
pasang bermembran), atau tidak bersayap.,Mengalami metamorfosis
sempurna.,Tipe mulut menggigit.
C. Arachnida.
Diplopoda
Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas
tubuh terdapat sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu
kepala dan perut, alat pernafasan trachea, habitat : darat. Contohnya : Luwing
Cilopoda
Tubuh terdiri 2 bagian yaitu Kepala dan Perut., tidak memiliki sayap, tiap ruas
tubuh terdapat sepasang kaki, memiliki antene 1 pasang Terdiri 2 bagian yaitu
kepala dan perut, alat pernafasan trachea, Habitat darat. Contohnya :
Kelabang. trachea, Habitat darat. Contohnya : Kelabang.
2. Katak (Amphibia)
3. Melata (Reptilia)
4. Aves (Burung)
Merupakan vertebrata yang tubuhnya ditutupi oleh bulu dan anggota depannya
berubah jadi sepasang sayap, jantungnya memiliki 4 ruangan sudah sempurna.
Setiap burung tubuhnya ditutupi bulu, sehingga bulu merupakan ciri spesifik
burung, yang tidak dimiliki oleh kelompok Tetrapoda lainnya.Pada hakikatnya
bulu berfungsi sebagai alat untuk terbang, karena burung merupakan
perkembangan filogenetik dari reptil yang tak terbang.Bulu diduga berasal dari
modifikasi sisik-sisik reptil yang menjadi moyang burung.Selain itu bulu juga
berfungsi untuk menjaga suhu tubuh burung agar tetap tinggi. Sebelum burung
benar-benar dapat terbang ada suatu bentuk makhluk yang sebagian ciri-cirinya
menyerupai burung dan sebagian yang lain menyerupai reptil. Bentuk ini
dipandang atau dianggap sebagai bentuk perkembangan reptil menuju burung.
Makhluk yang fosilnya ditemukan di Jerman ini diberi nama Archaeopteryx
lithographica. Berdasarkan atas kemampuan terbangnya, burung dibagi menjadi 2
kelompok besar yaitu Ratitae yang anggota-anggotanya tidak dapat terbang karena
alat-alat terbangnya tidak memadai.Kelompok kedua adalah Carinatae yang
mencakup burung-burung yang mampu terbang, bahkan ada yang sangat pandai
terbang. Ciri utama aves sebagai berikut: – Alat penglihatan, alat pendengaran dan
alat suara sudah berkembang dengan baik – Berdarah panas (homoioteral) –
Jantung terdiri dari empat ruang 2 serambi dan 2 bilik yang sudah berkembang
dengan baik – Pembuahan sel telur dan sperma / fertilisasi terjadi di dalam tubuh
induk (fertilisasi internal) – Terdapat sepasang testis, Sedangkan ovarium hanya
satu dan tumbuh dengan baik di sebelah kiri. Aves dapat dibagi menjadi beberapa
ordo antara lain: 1) Ordo colombiforines Familia : columbidal Species : perkutut
(geopilia striata) 2) Ordo coraciiformes Familia : arcedinadae Species : telengket
(harcy concholm) 3) Ordo grana cares Familia (1) : ardidae Species : bangau
(reptotilas javanicus) Familia (2) : rassidal Species : mordar (parphyrio albus) 4)
Ordo nato tores Familia (1) : laridae Species : dara laut Familia (2) : pamilirostros
Species : bebek / itik (anus koshos) Familia (3) : sphe niscidae Species : pinguin
(aptenodytes SP) 5) Ordo rapaces Familia (1) : fontanida Species : alap-alap (falco
papuanus) Familia (2) : strigi dae Species : burung hantu (suba kukua)
5. Menyusui (Mamalia)
Nama Mamalia berasal dari ciri utama anggota-anggota (hewan) yang memiliki
glandula mammae. Selain itu ciri lainnya adalah memiliki rambut-rambut, yang
berfungsi untuk melindungi tubuh dari pengaruh panas maupun dingin. Suhu
tubuh mamalia relatif tetap dan keadaan ini disebut homoioterm. Di dalam kulit
mamalia terdapat kelenjar air susu, kelenjar peluh (keringat) dan kelenjar minyak.
Beberapa jenis mamalia mempunyai kelenjar lain misalnya kelenjar bau dan
kelenjar pipi. Berdasarkan sifatnya gigi-gigi mamalia adalah heterodont,
thecodont, dan diphyodont. Dipandang dari cara menapakkan kakinya, mamalia
ada yang bersifat plantigrad, digitigrad, dan unguligrad. Mamalia juga memiliki
diafragma yang memisahkan rongga dada dari rongga perut.Dipandang dari
aktivitasnya, ada mamalia yang nocturnal dan ada yang diurnal.Secara umum, ada
mamalia yang bermanfaat, ada yang merugikan dan ada yang membahayakan bagi
kehidupan manusia.Jumlah spesies mamalia yang telah dikenal mamalia tidak
kurang 4.000 dan dikelompokkan ke dalam sejumlah ordo. Ciri-ciri utama hewan
mamalia sebagai berikut: – Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang
hidup di air seperti ikan paus, lumba-luma – Berdarah panas – Pada kulit terdapat
kelenjar keringat dan kelenjar minyak – Otak berkembang dengan baik –
Fertilisasi internal – Bernafas dengan paru-paru – Terdapat 4 ruang jantung yang
sempurna Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain: 1) Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina) Badak Jawa (rhino cerassoondaicus) 2) Ordo
insectivora Species : cecurut (cocidura mosina) Tupai (tupaja javarita) 3) Ordo
phalidata Species : trenggiling (tubuh bersisik) 4) Ordo chiroptera Species :
kelelawar (micro chiroptera SP) Kalong (megachiroptera SP) 5) Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus) Singa (fell is lion) Harimau (fell is tigris) Serigala
(canislupus) 6) Ordo marsopialia Species : kanguru (macropus) Kuskus
(plalanger) 7) Ordo prosboscidae Species : gajah (elephan indicus) Gajah Africa
(loxoder africanus) 8) Ordo artidactyea Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus) Kambing (capra faleoheri)
MetodePembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Metode dan Model Pembelajaran : Diskusi Informasi, Studi Literatur
mind mapping
E. Alat, Media
1) Alat
spidol, papantulis
2)Media
F. KegiatanPembelajaran
Buku paket
Pertemuan I (3 x 45 menit)
4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:
Pertemuan II (2x45)
4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:
Kegiatan Inti 60
KEGIATAN INTI Literasi;pengamat
MENGAMATI a terhadap kerja
Mengarahkan siswa untuk melakukan pengamatan struktur ilmiah
tubuh hewan yang sudah di bawa
Meminta siswa untuk mengerjakan LKS 2
MENANYA 4C : Berpikir
o Mengarahkan siswa untuk menanyakan , yang tidak
kritis dan
dipahami dari kegiatan pengamatan untuk mendapatkan
penyelesaian
informasi tambahan tentang apa yang diamati untuk
masalah
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis
yang perlu untuk hidup cerdas .
MENGUMPULKAN DATA
Melakukan kajian literatur tentang ciri-ciri hewan Animalia PPK : gotong
MENGASOSIASIKAN Literasi :
memahami
o Mendiskusikan LKS dan menuliskan hasil diskusi ke
petunjuk kerja
dalam LKS
o Mengolah dan menganalisa informasi yang sudah
dikumpulkan pada LKS 2
o MENGKOMUNIKASIKAN
o Mempresentasikan hasil diskusi praktikum secara klasikal 4C : Berpikir
o Mengemukan pendapat atas presentasi yang dilakukan kritis dan
dan ditanggapi kelompok lain penyelesaian
Guru meluruskan penjelasan siswa dan memberi tambahan masalah,
materi jika terdapat konsep yang kurang komunikasi,
o Memberikan pujian terhadap kelompok yang aktif selama kolaborasi,
pembelajaran kreativitas
4C : Berpikir
kritis
komunikasi,
kolaborasi,
kreativitas
Literasi : sains,
TIK
4C :
BerpikirKritisdan
Penyelesaian
Masalah:
Kegiatan Inti 115
KEGIATAN INTI Literasi;pengamat
MENGAMATI a terhadap kerja
Mengarahkan siswa ntuk membaca referensi tentang ilmiah
peranan hewan dalam kehidupan
MENANYA 4C : Berpikir
o Mengarahkan siswa untuk menanyakan , yang tidak kritis dan
H.SUMBER BELAJAR
Dra.Irnaning,2016,Erlangga,Biologi