Anda di halaman 1dari 6

Nama : Angela Brigita Putri

Kelas : III C

1. Toksisitas itu apa

Jawab : Toksisitas adalah efek berbahaya dari bahan kimia atau suatu senyawa obat pada

organ target. Umumnya setiap senyawa kimia mempunyai potensi terhadap

timbulnya gangguan atau kematian jika diberikan kepada organisme hidup dalam

jumlah yang cukup

2. Obat Toksik

Jawab : Antidotum

3. Toksisitas Akut

Jawab : Uji ini dilakukan dengan cara pemberian zat kimia sebanyak satu kali atau selama

beberapa kali dalam waktu 24 jam. konsentrasi suatu zat yang diberikan sekali

(tunggal) atau beberapa kali dalam waktu 24 jam dari suatu zat yang diharapkan

dapat yang dapat membunuh 50% hewan percobaan.

4. Jenis- jenis toksisitas

Jawab : Toksisitas akut, toksisitas subakut, toksisitas, uji toksisitas kronis

5. Parameter yang diukur

Jawab : Jumlah kematian larva dalam waktu 10 detik


6. Berapa Lc yang digunakan

Jawab : Lc 50

7. Kenapa tidak Lc 100

Jawab : Karena yang akan dicari adalah kematian larva sebanayak 50% bukan kematian larva

sebanyak 100%

8. Kenapa menggunakan Lc 50

Jawab : Lc 50 adalah konsentrasi yang menyebabkan 50% kematian larva. Karena yang akan

dicari adalah kematian larva sebanayak 50% maka digunakan lah Lc 50

9. Bisa tidak uji Toksisitas menggunakan tikus atau mencit

Jawab : Bisa

10. Variabel Untuk Lc 50

Jawab : Tabel probit

11. Maksud dari Ld 50 dan Lc 50

Jawab : Nilai LC 50 adalah konsentrasi senyawa kimia yang dapat menyebabkan kematian

50% populasi hewan coba dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dengan

satuan mg/L (Part per milion = ppm). Sedangkan Ld 50 adalah dosis senyawa kimia

yang dapat menyebabkan kematian 50% populasi hewan coba dengan satuan mg.
12. Kenapa Pakai larva udang

Jawab : Artemia Salina Leach digunakan sebagai hewan uji karena memiliki beberapa

kelebihan. Beberapa kelebihan yang didapatkan dari uji bioaktivitas dengan

menggunakan Artemia salina Leach adalah waktunya cepat, mudah, murah, tidak

memerlukan peralatan khusus, hasilnya representatif dan juga dapat dipercaya.

Artemia salina Leach yang digunakan pada ini adalah Artemia salina Leach yang

berada pada tahap nauplii atau pada tahap larva. Tahap nauplii dipilih karena pada

tahap ini Artemia Salina Leach memiliki sel yang mirip dengan sel manusia.

13. Kamu pakai telur atau larva

Jawab : Larva

14. Telur dapat dimana

Jawab : beli bersama-sama dengan dosen Universitas Tanjungpura

15. Telur diapain

Jawab : telurnya diaktifkan terlebih dahulu baru setelah itu telur diteteaskan sampai ke

tahap nauplii

16. Kenapa pakai air laut

Jawab : karena yang dipakai adalah udang air laut maka telur harus diaktifkan pada tempat

yang sama seperti di habitat aslinya


17. Kenapa menggunakan pada tahap larva

Jawab : Tahap nauplii (Larva) dipilih karena pada tahap ini Artemia Salina Leach memiliki

sel yang mirip dengan sel manusia.

18. Kenapa tidak menggunaan jentik-jentik

Jawab : Jika menggunakan jentik-jentik itu merupakan uji larvasida. Untuk uji toksisitas

hewan yang digunakan adalah hewan percobaan yang pada umunya sering

digunakan sebagai uji awal obat-obatan seperti mencit dan tikus. Namun karena

waktu yang digunakan menjadi tidak efisien maka digunakan lah larva udang.

Karena larva udang memiliki banyak kelebihan, selain efisien pada saat Udang

memasuki Tahap nauplii (Larva) Artemia Salina Leach memiliki sel yang mirip

dengan sel manusia.

19. Kenapa menggunakan NaCL

Jawab : Karena NaCL merupakan garam dan dalam pembuatan air laut dibutuhkan garam

agar air laut terbentuk

20. Dapat cara buat air laut dimana

Jawab : di buku referensi

21. Pakai larva jantan atau betina

Jawab : Pada saat tahap larva jenis kelamin udang tidak bisa terdeteksi karena jenis

kelamin udang baru dapat diketahui jika sudah masuk ke tahap dewasa.
22. Siklus hidup udang

Jawab : Siklus hidup udang ada tahap telur, kista, tahap nauplii dan tahap dewasa

23. Harus 100 mg larva udang

Jawab : Ya, karena di referensi menggunakan 100 mg

24. Kenapa Harus direndam

Jawab : Telur udang yang dibeli adalah telur yang dalam keadaan kering oleh karena itu

untuk mengaktifkannya direndam didalam air laut buatan

25. Ditiriskan menggunakan apa

Jawab : Peniris

26. Gimana cara kamu menentukan konsentrasi

Jawab : Karena konsentrasi yang digunaakan harus dibawah 1000 ppm maka saya

menggunakan konsentrasi dibawah 1000 ppm

27. Gimana cara kamu membuat larutan uji

Jawab : Ekstrak yang diuji dalam air laut buatan diberikan dalam konsentrasi 0µg/ml; 25

µg/ml; 50 µg/ml; 100 µg/ml; 250 µg/ml; 500 µg/ml; 750 µg/ml dan 1000 µg/ml.

Untuk Pembuatan larutan stok 1000 µg/ml ekstrak daun kunyit yang ditimbang

sebanyak 100 mg, kemudian dilarutkan sebanyak 100 ml dalam air laut buatan.

Dari larutan induk ini selanjutnya dibuat lagi konsentrasi 750 µg/ml, 500 µg/ml,
250 µg/ml, 100 µg/ml, 50µg /ml, 25 µg/ml dan terakhir adalah 0µg/ml dengan

cara pengenceran yang dicukupkan dengan air laut buatan sampai 5 ml.

28. Wadah menggunakan apa

Jawab : Wadah kaca transparan

29. Satu vial berapa banyak

Jawab : satu vial berisi 5 ml

30. Dalam vial ada apa-apa

Jawab : larva udang dan larutan uji

31. Ambil dimana Kunyit

Jawab : Di desa Rasau

32. Yang tua atau yang muda

Jawab : Yang tidak terlalu tua dan juga tidak terlalu muda

33. Metabolitnya apa

Jawab : senyawa flavonoid dan tannin

34. Berapa banyak ekstrak

Jawab : 100 mg

35. Kenapa pakai etanol 96%

Jawab : Karena etanol 96% kandungan airnya lebih sedikit yaitu hanya 4%

Anda mungkin juga menyukai