Anda di halaman 1dari 2

Puisi ini kutuliskan untukmu yang jauh disana

Teruntukmu kekasih yang selalu kurindu dalam setiap deraian hujan

Aku disini selalu menunggumu dengan sabar

Dalam setiap do’aku aku selalu menyelipkan namamu

Berharap suatu saat nanti tuhan mempertemukan kita

Mencintaimu dalam diam adalah kegemaranku

Andai engkau tau bahwa aku sering memperhatikanmu dari kejauhan

Senyummu pun mampu membuat hatiku lega bahwa engkau baik-baik saja

Walau sekarang senyum itu tercipta bukan karena diriku…

Telah kubisikkan namamu pada angin, semoga saja hujan mendengar dan lahir sungai abadi pada
rintiknya , mengikis batu-batu dan seribu prasasti tercipta untukmu

Saat malam terlalu sunyi, aku mengumpulkan cahaya bulan yang menempel di kaca , dengan cara
seperti itu,jantungku berdebar seakan sedang kusentuh wajahmu.

Disini aku bergerak pelan didalam antrian panjang menuju hatimu

Kemudian menguatkan hati atas apa yang menjadi kehendak ilahi nanti

Merindukanmu nafasku menerbangkan selembar kertas, sebuah puisi mengapung di udara, sekalipun
tak menjelma kupu-kupu , siapa tau akan sampai padamu……

Anda mungkin juga menyukai