Senyummu pun mampu membuat hatiku lega bahwa engkau baik-baik saja
Telah kubisikkan namamu pada angin, semoga saja hujan mendengar dan lahir sungai abadi pada
rintiknya , mengikis batu-batu dan seribu prasasti tercipta untukmu
Saat malam terlalu sunyi, aku mengumpulkan cahaya bulan yang menempel di kaca , dengan cara
seperti itu,jantungku berdebar seakan sedang kusentuh wajahmu.
Kemudian menguatkan hati atas apa yang menjadi kehendak ilahi nanti
Merindukanmu nafasku menerbangkan selembar kertas, sebuah puisi mengapung di udara, sekalipun
tak menjelma kupu-kupu , siapa tau akan sampai padamu……