gertian Kesehatan Reproduksi adalah keadaan sehat baik secara fisik, jiwa maupun sosial
yang berkaitan dengan sistem, fungsi dan proses reproduksi.
Reproduksi sendiri merupakan proses alami untuk melanjutkan keturunan. Reproduksi sehat
berkaitan dengan sikap dan perilaku sehat dan bertanggung jawab seseorang berkaitan
dengan alat reproduksi dan fungsi-fungsinya serta pencegahan terhadap gangguan-
gangguan yang mungkin timbul. Maka pemeliharaan kesehatan reproduksi mutlak
diperlukan dalam rangka mengembangkan keturunan yang sehat dan berkualitas di masa
dewasanya.
Anatomi Organ Reproduksi Perempuan
2 3
5
8a 7
4
uretra
8b
6
3. Fimbrae (Umbai-umbai).
Dapat di analogikan dengan jari-jari tangan, umbai-umbai ini berfungsi untuk
menangkap sel telur yang dikeluarkan indung telur.
4. Uterus (rahim)
Merupakan tempat janin berkembang, bentuknya seperti buah alpukat gepeng dan
berat normalnya antara 30 – 50 gram. Pada saat tidak hamil, besar rahim kurang
lebih sebesar telur ayam kampung, dindingnya tediri dari:
5. Serviks (leher rahim)
Bagian uterus yang berbatasan dengan vagina. Pada saat persalinan tiba, leher
rahin membuka sehingga bayi dapat keluar.
7. Klitoris (kelentit)
Merupakan organ kecil yang paling peka rangsangan dibanding dengan bagian-
bagian alat kelamin perempuan yang lain. Klitoris banyak mengandung pembuluh
Mekanisme fungsi darah dan
organ reproduksi syaraf.
perempuan yang
terakhir ditunjuk 8. Labia
kan dengan (bibir
adanya peristiwa kemaluan)
menstruasi. Terdiri dari
dua bibir,
Menstruasi adalah yaitu bibir
proses peluruhan tebal (labia
lapisan dalam/ major) dan
endometrium yang bibir tipis
banyak (labia minor).
mengandung Menstruasi
pembuluh darah dimulai
saat dari uterus melalui pubertas,
vagina berhenti
sesaat
waktu hamil atau
menyusui
dan berhenti
menetap saat menopause, ketika seorang perempuan berumur sekitar 40 sampai 50an. Di
Indonesia menopause terjadi rata-rata di atas 50 tahun.
b) Laki-laki
2. Skrotum
Kantong kulit yang melindungi testis, berwarna gelap dan berlipat lipat. Scrotum
adalah tempat bergantungnya testis. Scrotum mengandung otot polos yang
mengatur jarak testis ke dinding perut dengan maksud mengatur suhu testis agar
relatif tetap.
5. Penis
Berfungsi sebagai alat sanggama dan sebagai saluran untuk pengeluaran sperma
dan air seni. Pada keadaan biasa, ukuran penis kecil. Ketika terangsang secara
seksual darah banyak dipompa ke penis sehingga berubah menjadi tegang dan
besar disebut sebagai ereksi. Bagian Glans merupakan bagian depan atau kepala
penis. Glans banyak mengandung pembuluh darah dan syaraf. Kulit yang menutupi
glans disebut foreskin (preputium).
d. Penyakit menular
1. Empati :
2. Kesadaran diri :
3. Pemecahan masalah :
4. Pengambilan keputusan :
5. Berfikir kreatif :
6. Berfikir kritis :
7. Komunikasi efektif :
8. Hubungan interpersonal :
9. Mengatasi emosi :
PENGANTAR
Manusia tumbuh dan berkembang mulai dari janin hingga dewasa dan kemudian
menjadi tua.
Lanjut Usia adalah seorang pria atau wanita yang berusia 60 tahun atau lebih.
Masalah kesehatan lanjut usia bersifat khas dan memerlukan deteksi dini serta
penanganan yang tepat.
Pelayanan kesehatan bagi usia lanjut dapat dilaksanakan baik di masyarakat melalui
kegiatan posyandu lansia maupun melalui sarana kesehatan yang ada seperti
Puskesmas dan Rumah sakit.
1. Usia lanjut adalah seorang pria atau wanita yang berusia 60 tahun atau lebih.
Ciri-ciri usia lanjut adalah:
Kulit keriput dan kering karena kelenjar keringat dan kelenjar lemak sudah
berkurang fungsinya.
Gangguan penglihatan karena terjadinya proses kemunduran dari indera
penglihatan.
Gangguan pendengaran karena terjadinya proses kemunduran. dari indera
pendengaran.
Perubahan komposisi tubuh karena gigi berangsur-angsur berkurang. produksi
cairan ludah berkurang sehingga mulut terasa kering, gangguan pada indera
pengecap.
Menurunnya daya ingat sehingga seringkali terjadi usia lanjut lupa meletakkan
barang atau nama tempat atau nama orang.
Menurunnya fungsi hati sehingga harus hati-hati untuk pemberian obat.
Menurunnya fungsi ginjal mengakibatkan berkurangnya kemampuan ginjal untuk
mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh.
Perubahan pada system aliran darah, terjadi kekakuan pada pembuluh darah
sehingga akan mengganggu aliran darah dan dapat menyebabkan meningkatnya
tekanan darah.
2. Usia lanjut dibagi menjadi usia lanjut potensial dan usia lanjut non potensial. Usia
lanjut potensial dibagi menjadi usia lanjut potensial terlantar dan usia lanjut potensial
tidak terlantar.
Radang paru
Bengek
Sesak dan nyeri
Rematik
Keropos tulang
Infeksi saluran kemih
Kencing manis
Darah tinggi
Gangguan pembuluh darah otak
Pikun
gangguan gigi dan mulut
Kanker (Pada pria dapat terjadi pembesaran prostat, pada wanita dapat terjadi
kanker rahim, kanker payudara dan kanker paru)
Kurang gizi
Kegemukan
Anemia (Kurang darah)
1. Menyikat gigi :
a. Waktu Menyikat Gigi.
Sikatlah gigi secara teratur, Manson (1971) berpendapat bahwa menggosok gigi
sehari cukup 2 X, setelah makan pagi dan sebelum tidur malam.
1. Siapkan sikat gigi dan pasta gigi yang mengandung fluor, banyaknya pasta
gigi sebesar sebutir kacang tanah dan berkumur-kumur sebelum menyikat
gigi.
2. Letakkan posisi sikat 45 derajat terhadap gusi
3. Gerakan sikat dari arah gusi kebawah untuk gigi rahang atas (seperti
mencungkil) atau sikatlah seluruh gigi dengan gerakan maju mundur pendek-
pendek atau memutar selama + 2 menit (sedikitnya 12 kali gerakan setiap 3
permukaan gigi)
4. Gerakan sikat dari arah gusi ke atas untuk gigi rahang bawah
5. Sikat seluruh permukaan yang menghadap bibir dan pipi serta permukaan
dalam dan luar gigi dengan cara tersebut.
6. Sikat permukaan kunyah gigi dari arah belakang ke depan.
2) Gerakan horizontal
c. Sikat Gigi
1) Memilih Sikat Gigi
Tangkai sikat gigi lurus, sehingga mudah dipegang.
Kepala sikat gigi kecil (sama panjang dengan lebar empat gigi seri rahang bawah)
atau sama dengan ukuran kepala sikat gigi anak-anak atau disesuaikan dengan
kondisi rongga mulut.
Bulu sikat gigi sama panjangnya, sehingga membentuk permukaan yang rata.
Bulu sikat gigi terbuat dari nilon yang tidak kaku.
2) Cara Memelihara Sikat Gigi
Ketuk-ketuk sikat gigi supaya sisa air dari sikat gigi yang kita bersihkan
dapat menjadi kering.
Keringkan sikat gigi secara perlahan-lahan dengan menggunakan handuk
yang halus.
Usahakan untuk menjemur sikat gigi di tempat yang terkena sinar
matahari.
Tidak menyimpan sikat gigi di kamar mandi karena udara kamar mandi
sangat lembab sehingga sikat gigi mudah ditumbuhi kuman dan jamur.
Gambar
sikat gigi
beserta
pasta gigi
berfluoride
2. Lingkungan Sekolah
Umumnya orang-tua menaruh harapan yang besar pada pendidikan di
sekolah.
a) Suasana Sekolah
Baik buruknya suasana sekolah sangat tergantung pada kepemimpinan
kepala
sekolah, sarana pendidikan dan disiplin sekolah.
Dalam upaya mengoptimalkan perkembangan jiwa remaja di sekolah,
guru
diharapkan:
Memperhatikan pendekatan perorangan (individual), karena setiap
siswa memiliki sifat, bakat, minat dan kemampuan yang berbeda.
Bersedia mendengarkan dan memperhatikan keluhan siswa.
Memiliki kepekaan dalam membaca kondisi batin (mood) siswa.
Perilaku guru dapat menciptkan rasa aman bagi seluruh
siswa di sekolah.
Menghindari sikap mengancam
Mmberikan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri
Bersikap sabar
4. Lingkungan Masyarakat
Lingkungan Sosial Budaya
Dalam era globalisasi, dunia menjadi sempit. Budaya lokal dan budaya
nasional akan tertembus oleh buday universal. Dengan demikian akan
terjadi pergeseran nilai kehidupan.
Media Massa
Melalui radio, televisi, internet manusia saling berhubungan. Hubungan
antara manusia yang manusiawi menjadi pudar. Remaja sibuk
“berkomunikasi” dengan televisi, radio, vcd atau internet. Media
elektronik yang saat ini melanda setiap rumah adalah televisi. Televisi
telah merengut waktu luang yang berharga di rumah. Hubungan antara
anggota keluarga menjadi sangat minim.