GEMPA BUMI
A. Lokasi : Warung Kopi, Rumah Ibu RT, Balai Desa, Desa Sirnagalih, dan Posko Bencana.
B. Durasi :
C. Penokohan : Syifa unnuha : Dokter
Diceritakan disuatu Desa Neglasari , Kabupaten Tangerang hiduplah beberapa keluarga yang adat
istiadat nya berbeda-beda. Suatu pagi di tempat warung kopi bang Uthe ….
Umi umayah : Mba – Mba saya pesan es teh satu gelas ya mba.
Umi umayah : Oke bu ditunggu ya, eh ada bu mila … dari tadi bu disini, wah semangkin besar ya
Reporter yolanda : Gempa Bumi palu 12 Oktober 2018 adalah peristiwa gempa bumi yang diikuti oleh
tsunami cukup kuat, mengguncang wilayah kota palu dan kelurahan ketobo pada
waktu kurang lebih pukul 18.05 WITA selama 10 menit. Gempa tersebut berkekuataan
7,4 pada skala Richter. Setelah peristiwa tersebut, Presiden SBY segera
memerintahkan panglima TNI marsekal dan TNI Djoko Soeyanto untuk mengarahkan
pasukan disekitarnya untuk melakukan langkah cepat darurat. Rombongan presiden
sendiri langsung terbang pada sore nya dan menginap malam itu juga. Sekian berita
yang dapat saya sampaikan selamat siang dan sampai jumpa.
Sementara itu Mba Rosita, ibu Umi dan ibu Mila membicarakan akan hal itu. Ibu Mila takut akan
bencana itu dan ia pun panik tidak karuan sampai berkeringat, mba rosita pun sebisanya menenangkan ibu mila.
Ibu Umi dengan segera pergi kerumah Ibu RT karena mendengar keluhan dan rasa takut dari Mba rosita dan bu
mila.
Ibu umi : Ini pak tadi saya menonton youtube mengenai bencana gempa bumi di palu, lalu warga sekitar
kita resah pak, nah saya datang kesini ingin menyampaikan keluh kesah warga, mereka
Ibu umi : Bagaimana solusinya ya pak agar warga tidak resah dan ketakutan akan hal tersebut
Pak RT : Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada ibu umi karena sudah menyampaikan
masalah dari warga. Kebetulan saya mempunyai kenalan yang bekerja di BMKG, nanti saya
akan menghubungi beliau dan menanyakan langkah apa yang harus kita lakukan dalam
Ibu umi : Iya baik pak sebelumnya terima kasih ya pak , saya izin pamit pak soalnya masih banyak
pekerjaan di rumah.
Pak RT segera menghubungi temannya yang berkerja di BMKG dan dengan segera pun petugas BMKG
tersebut yang bernama yuniar menyetujui untuk mengadakan sosialisasi didesa neglasari. Keesokan harinya Pak
RT pun memberikan informasi kepada seluruh warga desa neglasari kabupaten Tangerang bahwa besok akan di
adakan sosialisasi mengenai bencana alam gempa bumi dari BMKG.
Pak RT memukul kentongan untuk memberitahu kepada seluruh warga bahwa akan di adakan sosialisasi
di balai desa . Semua warga pun ikut berkumpul, tak lama petugas dari BMKG datang dan bersalaman kepada
seluruh warga sebelum beliau bersosialisasi.
Pak RT terlebih dahulu bertegur sapa dengan warganya dan menyampaikan maksud beliau
mengumpulkan warga di balai desa ini dan menjelaskan maksud dari didatangkannya yuniar.
Ibu RT : Assalamu’alaikum , selamat siang ibu-ibu . Sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf
karena sudah mengganggu waktu ibu ibu. Saya mengundang ibu-ibu kesini dengan
maksud karena saya ingin memberitahukan mengenai bencana gempa bumi melalui teman
saya yang bernama Drs.Hj Yuniar, beliau ini petugas dari BMKG.
Pak RT : Dan karena waktu ini sedang gencar tentang bencana alam gempa yang terjadi di Palu
pada beberapa hari yang lalu, untuk itu saya berinisiatif mengundang Drs.Hj Yuniar
kesini, sebelumnya saya juga mendengar beberapa warga yang ketakutan ketika
mendengar kata gempa. Semoga dengan adanya sosialisasi ini, kita dapat mengantisifasi
bencana alam yang diakibatkan oleh gempa.
Rosita : Iya benar yang dibilang pak RT sebelum ada sosialisasi di sekolah saya, kalau
mendengar kata gempa saya selalu ketakutan tapi sekarang saya tidak takut lagi karena
sudah mengetahui apa yang harus saya lakukan.
Ibu mila :Iya de kalau terjadi gempa jangan panik lindungi kepala jauhi bangunan yang mudah
runtuh, berlarilah keluar ke tempat terbuka.
Semua warga hanya terdiam mendengar apa yang dibicarakan rosita dan ibu RT.
Mba rosita dan ibu umi masih ketakutan sementara Ibu RT akan membuka sosialisasi.
Pak RT : Ibu-ibu… supaya kita tidak banyak diam mari kita mendengarkan dengan seksama
sosialisasi dari Drs.Hj. Yuniar. Untuk itu dipersilahkan kepada beliau.
Yuniar :Terimakasih kepada ibu RT, Ibu-Ibu dengan datangnya saya kesini mau bersosialisasi
mengenai bencana alam gempa sebelumnya sempat ada yang tahu apa itu gempa?
Supaya kita lebih paham saya akan menjelaskannya, sebelum ke inti dari gempa saya sedikit akan menjelaskan
terlebih dahulu mengenai bencana secara umum. Bencana secara umum terbagi menjadi 3 bagian: Bencana
alam, non alam dan sosial.Yang akan kita bahas adalah Bencana alam memang banyak sekali jenis dari bencana
alam misalnya gunung meletus, gempa,tanah longsor, tsunami, kebakaran hutan dan banjir. Lalu isu bencana
apa yang memnyebabkan warga di sini resah?
Yuniar :Oh Gempa, begini ibu ibu. Gempa merupakan peristiwa alam berupa getaran atau
goncangan tanah yang terjadi pada kulit bumi dan umumnya diawali oleh patahnya
lapisan tanah/batuan serta lepasnya energi secara mendadak. Kalau diupamakan Gempa
itu seperti karet gelang yang ditarik secara tiba tiba dan dilepaskannya pun secara tiba
tiba.
Semua warga ada yang mengerti ada juga yang masih memikirkan apa yang penyuluh itu katakan.
Yuniar :Begini saja ibu pa saya akan menceritakan sedikit tentang gempa bumi.
Drs.Hj Yuiar :Gempa bumi itu merupakan peristiwa alam yang disebabkan oleh pertemuan lempeng
sehingga berakibat terjadinya guncangan”.
Mbak Rosita :Selanjutnya apa yang kita harus lakukan supaya selamat dari gempa.
Ibu Mila :Ibu saya boleh menjawabnya?. Menurut sebuah artikel yang saya baca bila kita berada
dirumah hendaknya kita harus : jangan panik dan berlari keluar ,berlindung dibawah meja
atau tempat tidur, bila tidak ada lindungi kepala dengan bantal atau benda yang lainnya,
jauhi rak buku, lemari, dan kaca jendela, hati hati terhadap langit – langit rumah yang
mungkin runtuh , benda-benda yang tergantung didinding dan sebagainya.
Pak RT :Bu bagaimana kalau gempa terjadi dan saya sedang berada dimasjid.
Ibu Umi : Bu saya juga mau bertanya. Bila saya sedang disawah dan tiba tiba terjadi gempa lalu
saya harus apa?
Seorang Warga :Bu saya juga mau bertanya bila gempa terjadi dan anak saya sedang bermain bola saya
harus bagaimana ?
Drs.Hj Yuniar :Pertanyaan yang cukup bagus Jadi begini ibu ,bila kita sedang dimasjid hal yang paling
utama dilakukan adalah jangan panik karena bila kita panik semua yang ada dipikiran
kita akan hilang,selanjutnya bila ada tempat ceramah bersembunyilah kedalam, bila
sempat ibu berlari maka berlari lah ke tempat yang terbuka supaya tidak tertimpa
reruntuhan. Sebelumnya apa ada yang tahu bila kita terjadi gempa disawah dan
dilapangan apa yang harus kita lakukan ?
Mbak Rosita : Bu (Sambil mengacungkan tangannya) karena kedua tempat tersebut sama sama
merupakan tempat terbuka maka yang harus dilakukan adalah jangan panik dan
menyebabkan kepanikan hindari tebing juga pepohonan, bukan begitu bu?
Drs.Hj Yuniar : Memang betul mba, apa ada yang mau bertanya lagi?
Pak RT :Bu mengapa gempa di Palu menimbulkan banyak korban dan juga banyak bangunan
yang rusak.
Drs.Hj Yuniar :Yang pertama adalah kurangnya pengetahuan masyarakat akan tanda tanda bencana
alam, minimnya informasi dari pemerintah, kurangnya kesadaran masyarakat dan
ketidak pedulian sebagian masyarakat yang mengenali tanda-tanda bencana. Dengan
adanya sosialisasi ini saya berharap agar dapat meminimalisir korban. Ada lagi yang
mau bertanya?
Mbak Rosita :Ketika kita ingin mencari informasi terkait bencana alam bagaimana bu?
Pak RT :Saya boleh menjawabnya? Yang pertama Kantor Kepala Desa/Lurah/Camat, Kantor
polisi atau/TNI, Puskesmas/Rumah Sakit, Posko bencana, kordinator kampung,
BNPB/BPBD, PMI, LSM yang menangani bencana.
Pak RT : Bu lalu apa yang harus kita lakukan setelah terjadi gempa itu? Apakah ada yang akan
membantu kita bila terjadi bencana alam ?
Drs.Hj Yuniar : Bila berada dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib dan jangan
menggunakan tangga berjalan atau lift. Lakukan P3K dan minta pertolongan apabila
terjadi luka parah. Periksa lingkungan sekitar, periksa segala hal yang dapat
membahayakan ( Kebocoraan gas, arus pendek/aliran, pipa air ). Jangan masuk
kedalam bangunan yang sudah terjadi gempa, kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
Dengarkan informasi dari media elektronik Pasti ada bu karena pemerintah sudah
menyiapkan Satlak PBB (Satuan Pelaksanaan Penanggulangan dan Pengungsi),
Satkorlak PBP(Satuaan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulangan Bencana dan
pengungsi), SAR, PMI, BMKG, LSM dan media cetak maupun elektronik. Ada yag
mau bertanya lagi?
Drs.Hj Yuniar : Sekedar informasi saja ya bu... Bila berada di dalam ruangan umum: Jangan panik dan
jangan berlari keluar karena kemungkinan di penuhi orang, Jauhi benda – benda yang
mudah tergelincir seperti rak, lemari, kaca jendela dan sebagainya. Bila sedang
mengendarai kendaraan: Segera hentikan di tempat terbuka, Jangan berhenti di atas
jembatan atau dibawah jembatan layang/ jembatan penyebrangan. Bila sedang berada di
pusat perbelanjaan, bioskop, dan lantai dasar mal: Jangan menyebabkan kepanikan atau
korban dari kepanikan, ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. Bila sedang
berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa , lebih baik
menggunakan tangga darurat, jika kamu merasakan getaran gempa saat berada di dalam
lift, maka tekanlah semua tombol. Bila sedang berada di kereta api: Berpeganglah
dengan erat pada tiang, sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan
secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasaan dari petugas kereta api.
Bila sedang berada di gunung/ pantai: Menjauhlah langsung ke tempat aman, di pesisir
pantai.
Pak RT : Untuk itu saya tutup dulu acara sosialisasi ini. Wassalamu’alaikum.
Semua warga pun berpamitan kepada Ibu RT dan Bu Yuniar. Sambil pulang mereka membicarakan apa yang
disosialisasikan tadi. Tidak lama kemudian Bu Yuniar pamit kepada Ibu RT karena dikantornya masih banyak
tugas yang harus dikerjakan. Sementara itu beberapa hari telah berlalu warga pun melakukan aktivitas seperti
biasanya ada Ibu RT yang sedang mengendarai sepeda miliknya, mba rosita yang sedang asik dengan
gadgetnya, ibu RT yang sedang bertadarus dan juga anak-anak yang sedang bersekolah.
---------------------------------------------------------------------------------------------------
# Pak RT sempat mengalami luka sedikit karena ketika beliau memukul kentongan, kentongan itu mengenai
kakinya.
# ibu mila selamat dari gempa karena beliau berlindung dibawah meja. Akan tetapi ia mengalami kontraksi
#Mba Rosita mengalami luka yang cukup parah karena ia ketika gempa berlari ke luar dan akhirnya jatuh
kepalanya mengalami pendarahan karena berbenturan dengan lantai.
Setelah gempa terjadi Pak RT menelepon tim medis, tim medispun datang bersamaan dengan petugas
BMKG. Korban pun mulai dievakuasi.
Rosita : tolong-tolong
susi. : Semua nya harap tenang disini kita tim medis akan membantu kalian, bagi bapak-bapak dan
ibu-ibu yang ingin mendapatkan tindakan medis segara silahkan kemari, mendekati sumber suara
lalu tim medis melakukan triase kepada para korban, mba rosita mendapat pita merah, ibu mila mendapat pita
kuning,sedangkan Pak RT dan ibu umi mendapat pita hijau karna masih dapat berjalan ke tempat yang di
perintahkan
Syifa : wiwin tangani korban yg datang ke posko, winda tangani korban dengan pita kuning, susi, suci
kita tangani yang mendapat pita merah, bawa peralatan untuk gawat darurat
syifa. : cepat! nyonya ini mengalami cedera kepala, tidak ada respon, terdapat tanda-tanda fraktur
basis cranii, saya akan stabilkan dulu , di curigai fraktur servical, suci kaji ABCD, susi pasang neckcolar
setelah kondisi korban stabil, tim medis membawa korban ke Rumah sakit terdekat dengan mobil ambulans,
untuk dilakukan tindakan yang lebih intensif
sementara itu winda menangani korban dengan pita kuning, terdapat korban keadaan hamil , berteriak kesakitan
tidak ada tanda-tanda perdarahan, perawat winda menenangkan korban dan membuat nyaman korban
winda. : ibu tenang yah bu, saya winda , saya akan menolong ibu, tarik nafa bu keluarkan perlahan, saya
cek dulu ya bu,
ibu mila. : tolong mba, saya gamau kehilangan anak saya, saya takut!! perut saya terasa mulas
winda. : iya bu, tenang yah, ibu belum ada pembukaan, tapi mungkin sebentar lagi ibu akan melahirkan,
apakah ibu ada keluhan lain selain merasa mulas?
mila. : tidak ada, saya takut dan cemas anak saya kenapa-kenapa mba
winda. : baiklah bu, tenang yah, tarik nafas panjang rileks, saya akan memanggilkan rekan-rekan saya
untuk membawa ibu ke tempat yang aman terlebih dahulu ya untuk menunggu proses melahirkan ibu
akhirnya ibu mila di pindahkan ke posko untuk di bantu proses melahirkan nya oleh petugas medis
di masjid perawat wiwin sedang menenangkan dan mengobati luka ringan korban-korban
wiwin : tenang yah ibu dan bapak, mari saya obati dulu luka-luka nya
Setelah seminggu berlalu kondisi keadaan TKP pun mulai membaik, para korban mendapatkan bantuan berupa
sandang pangan dan papan.
Sekiannn…