SURAT PERNYATAAN
PENGGUNAAN REFERENSI DAN SITASI
DALAM PENULISAN SKRIPSI
Saya yang bertanda tangan di bawah ini,
Nama : Desi Irkham Alfiyani
NIM : 1401414362
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar
menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua
dan Kebiasaan Belajar dengan Hasil Belajar Muatan IPS Siswa Kelas IV SDN
Gugus Diponegoro Kecamatan Kesugihan Cilacap”.
1. Telah memenuhi pasal 5 Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor
43 Tahun 2017, tentang Penggunaan Referensi dan Sitasi dalam Penyusunan
Tugas Akhir, Skripsi/Proyek Akhir, Tesis, dan Disertasi Universitas Negeri
Semarang, bahwa setiap Tugas akhir, Skripsi/Proyek akhir, Tesis, dan Disertasi
yang disusun wajib merujuk pada jurnal ilmiah dengan jumlah minimal 5 artikel
dari jurnal internasional, 10 artikel dari jurnal nasional terakreditasi, dan 20
artikel dari jurnal nasional.
2. Telah memenuhi pasal 6 Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor
43 Tahun 2017, tentang Penggunaan Referensi dan Sitasi dalam Penyusunan
Tugas Akhir, Skripsi/Proyek Akhir, Tesis, dan Disertasi Universitas Negeri
Semarang, bahwa setiap Tugas akhir, Skripsi/Proyek akhir, Tesis, dan Disertasi
harus terdapat sitasi (mengutip) karya ilmiah dosen UNNES minimal 10 sitasi
dari karya ilmiah dosen/jurnal UNNES.
Atas pernyataan ini Saya secara pribadi siap menanggung risiko/ sanksi hukum
yang dijatuhkan apabila ditemukan adanya pelanggaran terhadap ketentuan
Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 43 Tahun 2017, tentang
Penggunaan Referensi dan Sitasi dalam Penyusunan Tugas Akhir, Skripsi/Proyek
Akhir, Tesis, dan Disertasi Universitas Negeri Semarang.
JURNAL INTERNASIONAL
JURNAL NASIONAL
No Nama Kutipan Halaman
Fitria terdapat hubungan yang signifikan pola asuh 1
Rahmawati, I orang tua terhadap prestasi belajar siswa dengan
Komang kontribusi sebesar 18,23%, terdapat hubungan
Sudarma, Made yang signifikan kebiasaan belajar terhadap
Sulastri prestasi belajar siswa dengan kontribusi sebesar
10,6%, secara bersama-sama terdapat hubungan
1. yang signifikan antara pola asuh orang tua dan
kebiasaan belajar terhadap prestasi belajar siswa
dengan kontribusi sebesar 70,56% dengan
kategori sangat kuat. Berdasarkan hasil
penelitian, disimpulkan bahwa pola asuh orang
tua dan kebiasaan belajar mempengaruhi prestasi
belajar siswa.
Lilis beberapa faktor yang mempengaruhi prestasi 60, 63
Maghfuroh belajar dapat berupa faktor internal (dari dalam
diri anak) antara lain : Motivasi, Minat,
kemampuan siswa dan kecerdasan siswa itu
sendiri (Intelegensi) dan Faktor eksternal (dari
luar diri anak) antara lain : keluarga (orang tua)
yang mencakup cara mendidik atau pola asuh
orang tua terhadap anak, guru, media elektronik,
2. teman bermain.
adanya hubungan pola asuh orang tua dengan
prestasi belajar anak.. hal itu dibuktikan dengan
hasil Chi Kuadrat hitung lebih besar dari nilai Chi
Kuadrat tabel dengan taraf signifikan (α) sebesar
0,05, nilai koefesien korelasi 0,742 dan nilai
signifikansi adalah p : 0,000 dimana p < 0,05
maka H1 diterima, artinya terdapat hubungan
yang signifikan antara pola asuh orang tua
dengan prestasi belajar anak di SDN 1 Kabalan
Kecamatan Kanor Kabupaten Bojonegoro.
Sri Hartati Kebiasaan belajar yang baik dan efektif serta 81, 82
Ningsih, Wiwik pengisian waktu luang yang terarah dan
Sulistyaningsih, bermanfaat untuk meningkatkan prestasi belajar,
Suryani Hardjo baik dimiliki dan diterapkan pada siswa sekolah
dasar sebelum siswa berada pada jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.
3.
bahwa kebiasaan belajar para siswa SMP Negeri
5 Stabat dapat membantu terjadinya peningkatan
perilaku prestasi belajar. Hal ini
mengindikasikan bahwa prestasi belajar akan
semakin meningkat seiring dengan semakin
baiknya kebiasaan belajar.
Rini Harianti, ada hubungan antara pola asuh orangtua dan 20
Suci Amin lingkungan pembelajaran dengan motivasi
belajar siswa di sekolah cerdas. Hasil
menunjukkan bahwa pola asuh positif dari segi
kontrol orangtua (64%), kejelasan komunikasi
(61%) dan tuntutan orang tua menjadi matang
(54%). Siswa memiliki motivasi internal (68%)
dan eksternal positif (55%) dalam pembelajaran.
Terdapat pengaruh yang signifikan dan positif
4.
antara pola asuh terhadap motivasi belajar siswa
dengan nilai signifikan 0,000 dengan koefisien
determinasi 69.1%. Disimpulkan bahwa pola
asuh berpengaruh terhadap motivasi belajar
siswa. Disarankan kepada para orangtua dan
sekolah agar dapat menerapkan pola asuh yang
baik, menciptakan situasi belajar yang dapat
merangsang minat siswa untuk giat belajar dan
memperhatikan kebutuhan sekolah anak.
Sari Defia sebagian besar pola asuh orang tua menerapkan 83
Rizki, pola asuh Demokratis, sebagian besar siswa
Susilawati, memiliki prestasi belajar yang baik, dan ada
5.
Iyam Mariam hubungan antara pola asuh orangtua dengan
prestasi belajar siswa kelas II dan III SDN Ibu
Dewi V Kabupaten Cianjur.
Kt. Agus konsep diri, pola asuh orang tua berhubungan 1
6.
Budiarnawan, secara signifikan terhadap hasil belajar IPA. Hal
Ni Ngh. Madri itu dibuktikan dengan hasil penelitian
Antari, Ni Wyn. menunjukkan hubungan antara konsep diri dan
Rati hasil belajar IPA Fhitung = 5,40 > Ftabel = 3,94.
Hubungan antara pola asuh orang tua dan hasil
belajar IPA Fhitung = 53,32 > Ftabel = 3,94.
Hubungan secara bersama-sama antara konsep
diri dan pola asuh orang tua terhadap hasil belajar
IPA Fhitung = 31,43 > Ftabel = 3,94, yang berarti
memiliki hubungan yang signifikan.
Sri kebiasaan belajar mempunyai hubungan dengan 392
Kuswariningsih prestasi belajar siswa. Keberhasilan siswa dalam
7.
mengikuti pelajaran banyak bergantung pada
kebiasaan belajarnya.
Bella Amelia, terdapat hubungan yang bermakna antara pola 976
Veny Elita, asuh orang tua dengan motivasi melanjutkan
8.
Yulia Irvani pendidikan ke perguruan tinggi pada remaja di
Dewi daerah pesisir Riau
Gustina semakin tinggi rasa percaya diri dan kebiasaan 78, 79
Ningsih, Riska belajar siswa maka akan semakin tinggi pula
Novia Sari hasil belajar matematika yang dicapai oleh siswa
tersebut dan begitu juga sebaliknya. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
hubungan yang positif dan signifikan antara rasa
percaya diri dan kebiasaan belajar terhadap hasil
belajar matematika siswa kelas IX SMP N 16
Batam. Dengan besar korelasi = 0,815 yaitu pada
9. kategori sangat kuat, arah hubungan positif
karena nilai R positif dan memperoleh
signifikansi 0,00 < 0,05.
dengan adanya kebiasaan belajar yang baik
diduga bisa memberi peran yang cukup penting
dalam pencapaian suatu hasil belajar yang lebih
baik. Maka dari itu perlu adanya perubahan
kearah yang lebih baik terhadap kebiasaan
belajar siswa, sehingga siswa dapat memperoleh
hasil belajar yang baik pula.
Mishad adanya pengaruh yang signifikan antara 122
kebiasaan belajar, kepercayaan diri, dan
10.
lingkungan keluarga terhadap hasil belajar mata
pelajaran geografi siswa program IPS. Hal itu
dibuktikan dengan nilai F hitung 10,209.
Variabel kebiasaan belajar berpengaruh terhadap
hasil belajar dengan t hitung 2,280. Variabel
kepercayaan diri berpengaruh terhadap hasil
belajar dengan t hitung 2,552. Variabel
kepercayaan diri berpengaruh terhadap hasil
belajar dengan t hitung 2,583.
Rika Sri terdapat hubungan peran orang tua terhadap 18
Wahyuni prestasi siswa di kelas V. Hal tersebut dibuktikan
dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-
square. Hasil penelitian analisis univariat diperoleh
dari 63 responden, 98,4% orangtua memiliki peran
11.
yang baik dan 100% siswa dengan prestasi baik.
Untuk uji bivariate diperoleh X2 hit > X2 tabel (13,4
> 3,84) yang berarti terdapat hubungan peran
orangtua terhadap prestasi siswa kelas 5 di SD Al
Azhar Syifabudi Pekanbaru.
Pingkan terdapat Hubungan Peran Orang Tua Dengan 1
Mellisa Palar, Prestasi Belajar Anak Usia Sekolah. Hal tersebut
Henry dibuktikan dengan survei analitik cross sectional.
12.
Palandeng, Hasil penelitian ini diperoleh nilai p= 0,003 yang
Vandri D.Kallo menunjukan bahwa nilai p lebih kecil dari nilai α
= 0,05.
Sainal Pakiding pola asuh orang tua berpengaruh terhadap hasil 244
belajar matematika. Hal tersebut dibuktikan
dengan tingkat signifikansi menggunakan 0,05 (=
5%) diperoleh signifikansi 0,012, maka Ho
13.
ditolak yang artinya adalah pola asuh orang tua
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil
belajar siswa SMK Negeri Kecamatan Samarinda
Utara.
Retmono Jazib variabel Perhatian Orang Tua mempunyai 1
Prasojo pengaruh positif signifikan terhadap Prestasi
belajar mata pelajaran IPS. Hal itu terbukti
dengan hasil analisis regresi diperoleh persamaan
14.
Y = 35,134+0,499X1+ 0,441X2. Berarti koefisien
regresi variabel Perhatian orang tua adalah positif
(0,499), berarti setiap adanya peningkatan
Perhatian Orang Tua akan diimbangi dengan
perubahan peningkatan Prestasi Belajar mata
pelajaran IPS.
Irma Magfirah, kebiasaan belajar dan konsep diri berpengaruh 103
Ulfiyani terhadap hasil belajar matematika. Hal tersebut
15. Rahman, Sri dibuktikan dengan hasil analisis statistik
Sulasteri inferensial (Regresi Linear Berganda) diperoleh
Fhitung>Ftabel (6,334 > 3,14).
Azainil terdapat pengaruh yang signifikan antara 907
kebiasaan belajar dan motivasi terhadap hasil
belajar matematika. Hal tersebut dibuktikan
dengan hasil dari regresi linier ganda, diperoleh
16. persamaan penduga Y= -10,932 + 0,373X1 +
0,918X2. Dengan di dapat Fhitung=18524 dan
p=0,000 maka disimpulkan terdapat pengaruuh
kebiasaan belajar dan motivasi terhadap hasil
belajar matematika.
Krisda Rofa orang tua dengan tingkat pendidikan yang tinggi 5-6
Sadani, Jaino memungkinkan untuk lebih percaya diri pada
kemampuan mereka dalam menerapkan pola
asuh mereka untuk membantu anak-anak mereka
17.
belajar. Dengan kemampuan tersebut, maka akan
berpengaruh secara signifikan terhadap
kemampuan akademis anak, dalam hal ini yaitu
hasil belajar anak yang tinggi.
Aprin Ada 12 faktor yaitu motivasi, faktor pancaindera, 285
Wirastanti, faktor relasi guru dengan siswa, faktor perhatian
Sudiyanto, orang tua, faktor disiplin sekolah, faktor relasi
18. Sukirman siswa dengan siswa, faktor relasi antar angggota
keluarga, faktor alat pembelajaran, faktor teman
bergaul, faktor pancaindera, faktor pengertian
orang tua, faktor relasi guru dengan siswa.
Lenny Nuraeni, mengartikan pengasuhan sebagai model atau cara 164
Fifiet Dwi atau perbuatan dalam merawat dan mendidik
19.
Tresna Santana anak, yang dalam hal ini adalah balita yang
berumur 0-6 tahun.
Rabiatul Gunarsa mengatakan bahwa pola asuh 34
Adawiyah merupakan cara orangtua bertindak sebagai
20.
orangtua terhadap anak-anaknya di mana mereka
melakukan serangkaian usaha aktif.