Abstrak
Kolostomi adalah operasi yang sering dilakukan di bedah anak. Terlepas
dari manfaatnya, dapat menghasilkan morbiditas yang signifikan. Dalam publikasi
sebelumnya kami menyajikan pengalaman kami dengan kesalahan dan komplikasi
yang terjadi selama kasus-kasus pembuatan kolostomi. Sekarang, kamis fokus pada
morbiditas terkait penutupan kolostomi. Kami akan menjelaskan rincian teknis
yang mungkin berkontribusi pada morbiditas.
Metode
Catatan medis dari 649 pasien yang menjalani penutupan kolostomi
selama periode 28 tahun secara retrospektif ditinjau mencari komplikasi setelah
prosedur ini. Protokol perioperatif untuk penutupan kolostomi terdiri dari : cairan
bening melalui oral dan irigasi stoma proksimal berulang 24 jam sebelum operasi.
Pemberian antibiotik IV selama induksi anestesi dan dilanjutkan selama 48 jam.
Teknik bedah meliputi : paking stoma proksimal, plastic drape untuk immobilisasi
lapangan operasi, hemostasis secara hati-hati, menghindari kontaminasi,
membersihkan tepi stoma untuk pertimbangan anastomosis 2 lapis, end to end
anastomosis dengan jahitan jangka panjang yang dapat diserap, irigasi rongga
peritoneum yang banyak dan lapisannya dengan larutan salin, ditutup lapis demi
lapis untuk menghindari ruang mati, dan menghindari hematoma. Tidak ada drain
dan selang nasogastrik yang digunakan. Cairan oral dimulai sehari setelah operasi
dan 48-72 jam setelah operasi.
Hasil
Diagnosis pasien adalah : malformasi anorektal (583), penyakit
Hirschsprung (53), dan lain-lain (13). 10 pasien (1,5%) mengalami komplikasi : 6
mengalami obstruksi usus (5 pasien karena adhesi, 1 pasien mengalami penundaan
anastomosis karena perbedaan ukuran yang berat antara stoma proksimal dan distal
dengan mikrokolon distal) dan 4 pasien dengan hernia insisional. Tidak ada
dehiscences anastomosis atau infeksi luka. Tidak ada perdarahan, tidak ada striktur
anastomosis dan tidak ada kematian.
Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman ini kami percaya bahwa penutupan kolostomi
dapat dilakukan dengan morbiditas minimal asalkan teknik diamati dengan cermat.
BAB I
PENDAHULUAN