Anda di halaman 1dari 3

Tikus Sebagai Rodent

Rodent adalah hewan pengerat yang memiliki gigi depan selalu tumbuh dan biasanya
pada manusia bias menyebabkan penyakit dan dapat digunakan sebagai hewan percobaan. Pada
pembahasan ini, yang dimasukan menjadi rodent adalah tikus
Tikus adalah jenis binatang pengerat yang perkembangbiakannya sangat cepat. Tikus bias hidup
antara 3 – 4 tahun. Umumnya umur 1,5 – 5 bulan, tikus siap kawin. Seekor tikus betina bias
beranak antara 6 – 8 ekor dan yang hidup bias 5 – 6 ekor. Masa kehamilan tikus berkisar ±21
hari dan dalam 1 tahun bias sampai 4 kali melahirkan.
Jenis – jenis Tikus
Ada beberapa jenis tikus di lingkungan pemukiman antara lain :
1. Rattus – rattus (Tikus Atap)
Tikus atap pada umumnya bersarang di dalam rumah, gedung – gedung tinggi dan
sekitar pelabuhan. Tikus ini memiliki kemampuan memanjat dan menyebrangi kabel –
kabel yang menghubungkan bangunan yang satu dengan yang lainnya. Tikus atap
memiliki moncong runcing, dengan telinga dan mata yang besar. Berat tikus atap
mencapai 150 – 250 gram. Warna bulunya abu – abu kehitaman dengan bentuk kotoran
yang ramping. Usia hidupnya 9 – 24 bulan.
2. Rattus norvegicus (Tikus Got)
Tikus ini sangat cepat penyebarannya dan paling merusak secara ekonomi.
Biasanya menyerang gudang, pabrik, supermarket, gedung dan lain – lain. Tikus ini
biasanya bersarang di lubang – lubang saluran atau got, dibawah bangunan, dibawah
timbunan sampah dan lain lain. Hewan ini tergolong omnivore yang memakan semua
makanan manusia dan hewan. Tikus got sangat bergantung pada makanan dan air.
Karakteristik tikus got antara lain memiliki moncong yang tumpul, telinga dan
mata kecil. Berat tikus dewasa antara 200 – 500 gram. Tikus got memiliki panjang tubuh
19 – 25 cm. warna bulu tikus got coklat tua dibagian atas dan coklat muda dibagian
bawah. Bentuk kotoran dari tikus got adalah kapsul denga ukuran 2cm. usia hidupnya 5 –
12 bulan, bahkan hingga 3 tahun. Jumlah anak per kelahirannya antara 8 – 12 ekor.
Kelahiran dalam satu tahun mencapai tujuh kali.
3. Rattus tanaezumi (Tikus rumah)
Tekstur rambut agak kasar dan lebih mengkilap dari tikus roil (Rattus norvegicus),
bentuk hidung kerucut, badan kecil dan silindris, warna badan bagian atas dan bawah
coklat gelap. Tikus ini memiliki berat badan 60 – 300 gram, tikus betina mempunyai 10
putting susu, 3 pasang di pectoral dan 2 pasang di inguinal (3+2=10). Tikus ini terdapat
di gudang makanan, pemukiman manusia terutama di langit – langit rumah. Tikus ini
sangat pandai memanjat.
4. Mus musculus (Mencit rumah)
Mencit rumah biasanya bersarang di dinding kayu, lemari, gudang makanan furniture dan
dilubang lubang. Tikus ini lebih teliti dan selalu menyelidiki dan tikus ini sangat baik
dalam meloncat, memanjat dan berenang.
Mencit rumah memiliki moncong yang runcing, dengan telinga yang besar dan mata
kecil. Berat dewasa dari tikus rumah mencapai 50 – 150 gram. Warna bulunya coklat
muda atau abu – abu muda. Kotoran mencit rumah berbentuk runcing, dengan ukuran 0,3
– 0,6 cm. usia hidupnya antara 9 – 12 bulan. Jumlah anak per kelahirannya antara 6 – 7
ekor, dengan kelahirang 8 – 10 kali dalam satu tahun.
Penyakit yang ditimbulkan tikus
Tikus berperan sebagai perantara sebagai jenis penyakit yang dikenal dengan Rodent
Borne Disease. Penyakit yang tergolong dalam rodent bone disease adalah penyakit pes,
leptospirosis,scrup thypus, murine thypus, ratbite fever.
Angka Kepadatan Tikus
Angka kepadatan tikusmerupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk
mengetahui jumlah populasi tikus yang ada serta dampaknya pada penularan penyakit.
Penangkapan yang dilakukan pada tikus untuk diketahui pinjal yang ada dapat digunakan untuk
mengetahui tingkat penyebaran penyakit yang diakibatkan oleh hewan rodent.
Pengendalian
1. Inspeksi tikus dan inisial survey
Inspeksi tikus dilakukan sebelum program pengendalian tikus dilaksanakan, inpeksi yang
baik akan memberikan hasil yang maksimal dalam pengendalian tikus. Sedangkan, insial
survey dimaksudkan untuk menentukan kondisi awal atau tingkat serangan dan keusakan
yang ditimbulkan oleh tikus sebelum dilakukan program pengendalian tikus.
2. Sanitasi
Sanitasi diperlukan untuk suksesnya program pengendalian hama tikus. Supaya
mendapatkan hasil sanitasi yang baik, maka perlu dibuat rekomendasi yang benar tentang
pengolahan sampah, menjaga kebersihan area, system tata letak barang digudang dengan
susunan berjarak dari dinding dan tertata diatas palet dan sebagainya. Tikus menyukai
tempat yang kotor dan lembab, dengan melakukan sanitasi sama halnya dengan
menghilangkan tempat beristirahat, brsembunyi, berteduh dan berkembangbiak tikus.
Selain itu, makanan tikus juga dapat dihilangkan.
3. Rat proofing
Rat proofing merupakan upaya pengendalian tikus dengan upaya mencegah lokasi tetap
tertutup dari celah sehingga tikus tidak bias masuk. Tikus dapatleluasa masuk lewat
bawah pintu yang renggang, lubang pembuangan air yang tidak tertutup kawat kasa,
lewat shaft yang tidak bersekat atau lewat jalur kabl dari bangunan yang saling
tersambung disekitarnya.
4. Rodent killing (trapping program dan rodenticide program)
Trapping program merupakan cara yang paling efektif untuk mengendalikan tikus yaitu
dengan membuat perangkap yang diletakkan ditempat yang biasanya dilewati tikus
sehingga tikus bias masuk dan terperangkap. Sedangkan, poisoning programe merupakan
pengendalian tikus dengan memberikan racun pada umpan tikus. Keberhasilannya
tergantung bagaimana usaha agar tikus memilih dan menyukai umpan makana yang
dipasang dan tidak memilih menyukai makanan lain yang ada disekitarnya. Umpan
makanan harus disukai bagi tikus dan pemangsanya ditempat yang mudah dijangkau
tikus. Rodenticide programe menggunakan bahan kimia untuk mengendalikan tikus.
Rodentisida yang digunakan adalah rodentisida antikoagulan.

Anda mungkin juga menyukai