Anda di halaman 1dari 2

BAB III

METODOLOGI

3.1 Alat yang Digunakan


1. Tray drier
2. Tray
3. Neraca digital
4. Anemometer
5. Psychrometer
6. Bak pasir

3.2 Bahan yang Digunakan


1.Pasir
2.Air

3.3. Rangkaian Alat Tray Drier

Gambar 3.1. Rangkaian Alat Tray Dryer


3.4. Prosedur Percobaan
1. Siapkan pasir kurang lebih 1,5 kg beri air sekitar 600 ml campur
sampai rata dalam baskom plastik dan tutup rapat dengan plastik

2. Ambil sampel kurang lebih 50 gram timbang catat sebagai berat sampel
basah (Wb) oven pada suhu 110 oC sampai didapatkan berat konstan
(Wc).

3. Siapkan tray drier, hidupkan MCB nya. Nyalakan pengatur laju alir
udara selanjutnya nyalakan pengatur suhu udara pengering.

4. Ukur luas penampang drier diujung (A1) m2dan dibagian tengah (A2)
m2.

5. Basahi kain di psycrometer denganm enggunakan pipet tetes, lakukan


setiap kali mengukur kelembaban udara.

6. Atur laju alir udara dan suhu pengering sesuai dengan lembar
penugasan yang diberikan, tunggu sampai keadaan steady tercapai.
Ukur laju, suhu bola kering dan suhu bola basah udara pengering,
pastikan sesuai dengan yang ditugaskan.

7. Siapkan tray, bersihkan dan keringkan. Ukur panjang dan lebarnya,


catat luas tray (A) m2 timbang dan catat massanya (WT) kg.

8. Masukkan pasir basah kurang lebih 600 gram (Wm) ratakan di tray,
usahakan ketebalan pasir di tray seragam. Ukur ketebalan pasir catat
(Δx).

9. Sesaat sebelum masuk kedalam tray timbang pasir basah + tray catat
massanya sebagai WO, masukkan kedalam tray. Setiap 10 menit
keluarkan tray dari pengering, timbang dan catat massanya. Usahakan
tray berisi pasir berada di luar sesingkat mungkin.

10. Cek setiap saat laju dan suhu udara pengering, jika ada perubahan atur
pengatur suhu dan laju udara. Hentikan percobaan jika selisih
penimbangan setiap ΔӨ = 0,1 gram.

Anda mungkin juga menyukai