Anda di halaman 1dari 5

PERBEDAAN RUMAH SAKIT DENGAN PUSKESMAS

A. RUMAH SAKIT

Menurut UU No. 44 tentang rumah sakit tahun 2009, rumah sakit adalah institusi pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.

Rumah sakit oleh WHO ( 1957 ) diberikan batasan yaitu suatu bahagian menyeluruh, ( Integrasi )
dari organisasi dan medis, berfungsi memberikan pelayanan kesehatan lengkap kepada
masyarakat baik kuratif maupun rehabilitatif, dimana output layanannya menjangkau pelayanan
keluarga dan lingkungan, rumah sakit juga merupakan pusat pelatihan tenaga kesehatan serta
untuk penelitian biososial.

FUNGSI RUMAH SAKIT

Fungsi Rumah adalah pusat pelayanan rujukan medik spsialistik dan sub spesialistik dengan
fungsi utama menyediakan dan menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat penyembuhan
(kuratif) dan Pemulihan (rehabilitatisi pasien) ( Depkes R.I. 1989 ) Maka sesuai dengan fungsi
utamanya tersebut perlu pengaturan sedemikian rupa sehingga rumah skit mampu memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki dengan berdaya guna dan berhasil guna ( Ilyas : 2001.)
Menurut surat keputusan Menteri Kesehatan RI no. 983/ Menkes / 17/ 1992 tentang pedoman
organisasi rumah sakit umum adalah rumah sakit yang memberikan pelayanan kesehatan yang
bersifat dasar, spsialistik,dan sub spesialistik, sedangkan klasifikasi didasarkan pada perbedaan
tingkat menurut kemampuan pelayanan kesehatan yang dapat disediakan yaitu rumah sakit kelas
A, Kelas B, ( Pendidikan dan Non Pendidikan ) kelas C dan Kelas D.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


No.164/B/MenKes/PER/II/1998, fungsi rumah sakit adalah :

Fungsi Profesional

1. Menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,


pelayanan keperawatan, pelayanan rehabilitasi kesehatan, pencegahan serta peningkatan
kesehatan.
2. Sebagai tempat pendidikan dan pelatihan tenaga medis dan paramedis.
3. Sebagai tempat penelitian dan pengembangan ilmu dan teknologi bidang kesehatan.

Fungsi Sosial

Rumah sakit pemerintah dan non pemerintah (swasta) harus memberikan fasilitas perawatan
pada penderita yang tidak mampu. Rumah sakit umum pemerintah harus menyediakan 75 % dari
tempat tidur yang ada untuk pasien yang tidak mampu, sedangkan rumah sakit non pemerintah
(swasta) wajib menyediakan 25 % dari kapasitas tempat tidur untuk pasien yang tidak mampu.
Fungsi Rujukan

Fungsi rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang mengatur pelimpahan tugas
dan tanggung jawab secara timbal balik atas masalah yang timbul, baik vertikal maupun
horisontal. Ada dua sistem rujukan yang digunakan, yaitu :

1. Rujukan untuk peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan bantuan sarana,
teknologi, keterampilan, kegiatan langsung melakukan survei epidemiologi.
2. Rujukan media untuk penyembuhan dan pemulihan penyakit, misalnya dengan menyuruh
penderita dari puskesmas ke rumah sakit, mengirim tenaga ahli, sampel darah, atau
informasi.

B. PUSKESMAS

“Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan kesehatan yang berada di garda
terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan pelayanan kesehatan, yang
melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu untuk
masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah ditentukan secara mandiri dalam
menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup aspek pembiayaan”.

Puskesmas merupakan unit pelayanan kesehatan yang letaknya berada paling dekat ditengah-
tengah masyarakat dan mudah dijangkau dibandingkan dengan unit pelayanan kesehatan lainya
(Rumah Sakit Swasta maupun Negeri). Menurut saya, fungsi PUSKESMAS adalah
mengembangkan pelayanan kesehatan yang menyeluruh seiring dengan misinya. Pelayanan
kesehatan tersebut harus bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health
Care Service yang meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif. Prioritas yang
harus dikembangkan oleh PUSKESMAS harus diarahkan ke bentuk pelayanan kesehatan dasar
(basic health care services) yang lebih mengedepankan upaya promosi dan pencegahan (public
health service).

Seiring dengan semangat otonomi daerah, maka PUSKESMAS dituntut untuk mandiri dalam
menentukan kegiatan pelayanannya yang akan dilaksanakan. Tetapi pembiayaannya tetap
didukung oleh pemerintah. Sebagai organisasi pelayanan mandiri, kewenangan yang dimiliki
Puskesmas juga meliputi : kewenangan merencanakan kegiatan sesuai masalah kesehatan di
wilayahnya, kewenangan menentukan kegiatan yang termasuk public goods atau private goods
serta kewenangan menentukan target kegiatan sesuai kondisi geografi Puskesmas. Jumlah
kegiatan pokok Puskesmas diserahkan pada tiap Puskesmas sesuai kebutuhan masyarakat dan
kemampuan sumber daya yang dimiliki, namun Puskesmas tetap melaksanakan kegiatan
pelayanan dasar yang menjadi kesepakatan nasional.

Jadi ,yang harus diketahui adalah peran PUSKESMAS sebagai ujung tombak dalam
mewujudkan kesehatan nasional secara komprehensif. Tidak sebatas aspek kuratif dan
rehabilitatif saja seperti di Rumah Sakit.
Fungsi Puskesmas

Fungsi Puskesmas terdiri dari tiga yaitu sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga dalam pembangunan kesehatan dan
pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama. Dari fungsi Puskesmas ini jelas peran Puskesmas
bukan saja persoalan teknis medis tetapi juga bagaimana keterampilan sumber daya manusia
yang mampu mengorganisir modal sosial yang ada di masyarakat. Fungsi dan peran Puskesmas
sebagai lembaga kesehatan yang menjangkau masyarakat di wilayah terkecil membutuhkan
strategi dalam hal pengorganisasian masyarakat untuk terlibat dalam penyelenggaraan kesehatan
secara mandiri.
Setiap rumah sakit pastilah memiliki fungsi dan tujuan masing-masing, tapi pada dasarnya setiap rumah
sakit mempunyai fungsi yang sama yaitu Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan.

Berikut adalah beberapa fungsi secara umum dari tiap rumah sakit:
* Melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis,
* Melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan,
* Melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman,
* Melaksanakan pelayanan medis khusus,
* Melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan,
* Melaksanakan pelayanan kedokteran gigi,
* Melaksanakan pelayanan kedokteran sosial,
* Melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan,
* Melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi),
* Melaksanakan pelayanan rawat inap,
* Melaksanakan pelayanan administratif,
* Melaksanakan pendidikan para medis,
* Membantu pendidikan tenaga medis umum,
* Membantu pendidikan tenaga medis spesialis,
* Membantu penelitian dan pengembangan kesehatan,
* Membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi,

Dari fugsi dan tugas rumah sakit yang telah duisebut kan diatas, terjadilah penggolongan tipe rumah
sakit berdasarkan kemampuan rumah sakit tersebut memberikan playanan medis kepada pasien. Ada 5
tipe rumah sakit di indonesia, yaitu Rumah sakit tipe A, B, C, D dan E. Penjelasan lebih lengkapnya
silahkan dibaca dibawah ini :

* Rumah Sakit Tipe A

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis luas oleh
pemerintah ditetapkan sebagai rujukan tertinggi (Top Referral Hospital) atau disebut pula sebagai rumah
sakit pusat.

* Rumah Sakit Tipe B

Adalah rumah sakit yang mampu memberikan pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis
terbatas.Rumah sakit ini didirikan disetiap Ibukota propinsi yabg menampung pelayanan rujukan di
rumah sakit kabupaten.

* Rumah Sakit Tipe C

Adalah rumah sakit yang mapu memberikan pelayanan kedokeran spesialis terbatas.Rumah sakit ini
didirikan disetiap ibukota Kabupaten (Regency hospital) yang menampung pelayanan rujukan dari
puskesmas.

* Rumah Sakit Tipe D

Adalah rumah sakit yang bersifat transisi dengan kemampuan hanya memberikan pelayanan kedokteran
umum dan gigi. Rumah sakit ini menampung rujukan yang berasal dari puskesmas.

* Rumah Sakit Tipe E

Adalah rumah sakit khusus (spesial hospital) yang menyalenggarakan hanya satu macam pelayan
kesehatan kedokteran saja. Saat ini banyak rumah sakit kelas ini ditemukan misal, rumah sakit kusta,
paru, jantung, kanker, ibu dan anak.

ragam rumah sakit bukan hanya digolongkan berdasarkan tipe, namun ada juga penggolongn rumah
sakit berdasarkan jenis-jenisnya yang nanti akan saya terbitkan di postingan selanjutnya.
Semoga kawan blogger tidak bosan membaca tentang tulisan saya ini, dan jagalah selalu kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai