Anda di halaman 1dari 2

BELENGGU KOMUNISME

Komunisme adalah ideologi yang berkenaan dengan filosofi, politik, sosial, dan ekonomi yang
tujuan utamanya yaitu untuk menciptakan masyarakat komunis dengan aturan sosial ekonomi
berdasarkan kepemilikan bersama dan tidak adanya kelas sosial, uang, dan negara. Komunisme
diperkenalkan oleh Karl Marx, seorang Yahudi Jerman. Lewat thesisnya bersama Friedrich Engels
yg berjudul "Manifest der Kommunistischen" (Manifesto Komunis). Di dalam thesisnya itu, dia
menulis bahwa agama adalah candu dikarenakan para ateis terkurung dalam kotak yang disebut
dogmatik. Kalimat ungkapan dari Karl Marx itu sering dijadikan sebagai alat oleh borjuasi untuk
mendiskreditkan komunisme, untuk menarik simpati dari kaum tertindas dan publik luas, serta
dijadikan dasar untuk memberikan suatu kesimpulan yang tendensius: Komunisme adalah paham
yang anti agama. Di dunia ini ada beberapa negara yang menganut paham tersebut, salah satunya
adalah negara Tiongkok yang mana saat ini sedang terjadi ketegangan antara pemerintah dan suku
Uighur.
Suku Uighur atau Uygur, Uigur, Uyghur adalah salah satu suku minoritas resmi di Republik
Rakyat Tiongkok. Suku ini merupakan keturunan dari suku kuno Huihe yang tersebar di Asia
Tengah, menuturkan bahasa Uighur dan memeluk agama Islam. Menurut sejarah, bangsa Uighur
merdeka telah tinggal di Uighuristan lebih dari 2.000 tahun. Tapi Tiongkok mengklaim daerah itu
sebagai warisan sejarahnya. Hal tersebut tidak diterima oleh suku Uighur karena mereka
beranggapan bahwa negara Tiongkok dengan sengaja menginterpretasikan sejarah secara salah
untuk kepentingan ekspansi wilayahnya.
Pada awal abad ke-20, bangsa-bangsa mendeklarasikan kemerdekaan mereka dengan nama
Turkistan Timur. Namun pada tahun 1949, Mao Zedong menyeret Xinjiang ke dalam kekuatan
penuh Beijing. Sejak saat itu hubungan Tiongkok dengan mayoritasnya diwarnai kecurigaan,
dominan terhadap gerakan separatisme dan terorisme. Salah satu cara Beijing mengontrol daerah
terluarnya adalah dengan mendorong imigrasi massal bangsa Han ke Xinjiang. Pada tahun 1949
jumlah penduduk Han di Xinjiang hanya enam persen dari total penduduk Cina. Pada tahun 2010,
berhasil sudah berlipatganda menjadi 40 persen. Di utara Xinjiang yang menjadi pusat
pertumbuhan ekonomi, bangsa Uighur bahkan menjadi minoritas. Sebenarnya, Bangsa Uighur
bukan etnis muslim terbesar di Tiongkok, melainkan bangsa Hui. Berbeda dengan Uighur, Bangsa
Hui lebih dekat dengan kontribusi Han kultural dan linguistik. Di antara etnis Muslim Tiongkok
yang lain, bangsa Hui juga merupakan yang paling menikmati kebebasan, seperti membangun
masjid atau mendapat dana negara membuat sekolah agama. Salah satu kelompok yang paling
aktif memperjuangkan kemerdekaan Xinjiang adalah Gerakan Islam Turkestan Timur (ETIM).
Kelompok yang lebih ganas adalah Partai Islam Turkestan yang dituding bertalian erat dengan Al-
Qaeda, dan bertanggung jawab atas perlindungan bom di ruang publik di Xinjiang.

Suku Uighur bersama suku Hui menjadi suku utama pemeluk Islam di Tiongkok, namun ada
perbedaan budaya dan gaya hidup yang kentara di antaranya. Suku Uighur lebih bernafaskan Sufi
sedangkan suku Hui lebih pada mazhab Hanafi.

Dulu Uighur juga sempat mendirikan Negara Turkistan Timur yang eksis hingga 10 abad sebelum
akhirnya jatuh setelah digempur China pada tahun 1759 kemudian 1876 sebelum akhirnya pada
tahun 1950 digabungkan dengan China yang berideologi komunis.Jadi, menurut ideologi komunis,
kepentingan-kepentingan individu tunduk kepada kehendak partai, negara dan bangsa (kolektif).

Anda mungkin juga menyukai