Kurnia Eka Sari - Struktur Teori Akuntansi
Kurnia Eka Sari - Struktur Teori Akuntansi
Kurnia Ekasari
1 Paper ini telah dipresentasikan 2 Kata laba dan keuntungan dalam pene-
Jurnal Akuntansi Multiparadigma
pada Seminar Nasional dan Silatu- litian ini memiliki makna yang sama JAMAL
rahmi Ekonomi Islam yang diselengga- dan digunakan secara bergantian Volume 5
Nomor 1
rakan oleh Fakultas Ekonomi Universi- dalam tulisan ini. Halaman 1-169
tas Sebelas Maret tanggal 26 November Malang, April 2014
ISSN 2086-7603
2013 di Solo, dan telah dilakukan be- e-ISSN 2089-5879
berapa penyempurnaan substansial
dalam jurnal ini.
67
68 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 67-75
mayanti et al. (2012) menjelaskan bahwa beruntung adalah orang-orang yang mampu
hal ini dilakukan untuk memelihara konsep bertindak di atas kebenaran hukum Allah,
akuntansi materialis yang maskulin untuk dan meninggalkan segala ketentuan yang
memastikan bahwa pihak yang berkuasa dilarang Allah. Keuntungan yang ditawar-
atas informasi akuntansi tetap menjadi pe- kan kepada manusia apabila ia mampu
nguasa (memelihara status quo). Padahal berperilaku baik dan mentaati hukum Al-
jika ditelisik lebih jauh, Islam menawarkan lah seperti yang terdapat dalam Al-Qur’an
interpretasi melampaui materialisme atas sejatinya bisa dimetaphorakan untuk keun-
keuntungan. tungan bagi perusahaan. Hal ini dikarena-
Dalam Al Qur’an, banyak ayat-ayat kan pada dasarnya seorang manusia juga
yang menyinggung tentang keuntungan merupakan perusahaan bagi dirinya sendiri.
baik yang berkaitan dengan perniagaan Sehingga tata cara yang ditujukan kepada
(bisnis) ataupun yang berkaitan dengan tata manusia agar ia menjadi orang (manusia)
cara perilaku manusia dalam kehidupan yang beruntung dapat diterapkan kepada
sehari-hari. Pembahasan yang berkaitan perusahaan yang juga memiliki tujuan un-
dengan keuntungan dalam Al-Qur’an tidak tuk memperoleh keuntungan. Adalah mung-
dikhususkan untuk perniagaan, namun le- kin untuk mewujudkan hal tersebut menjadi
bih banyak ditujukan kepada manusia seba- suatu premis sepanjang argumen yang men-
gai individu. Hal ini dapat dicontohkan dari dukung dapat diterima secara logika. Laba
surat Fushshilat ayat 35 yang menyatakan: memang merupakan bagian yang penting
dalam membentuk struktur teori akuntansi,
”Sifat-sifat yang baik itu tidak dia-
terutama bila laba tersebut ditinjau dari per-
nugerahkan melainkan kepada
spektif Islam. Bagaimana sejatinya konsep
orang-orang yang sabar dan tidak
laba dalam perspektif Islam akan dibahas
dianugerahkan melainkan kepa-
lebih lanjut dalam hasil dan pembahasan
da orang-orang yang mempunyai
dalam tulisan ini. Berdasarkan alasan itulah
keuntungan yang besar”. (QS.
penelitian ini dilakukan. Struktur penulisan
41:35).
penelitian ini adalah sebagai berikut. Latar
Pertanyaannya siapakah orang-orang belakang, alasan dan tujuan penelitian dike-
yang beruntung itu? Orang-orang yang mukakan dalam pendahuluan. Kajian teori
beruntung menurut surat Al-A’raaf ayat 157 yang berkaitan dengan konsep laba dalam
adalah: akuntansi dikemukakan dalam Tinjauan
Pustaka. Metode penelitian menjelaskan
“(Yaitu) orang-orang yang mengi-
bagaimana hermeneutika digunakan dalam
kut Rasul, Nabi yang ummi yang
penelitian ini. Dalam hasil penelitian dan
(namanya) mereka dapati tertu-
pembahasan akan dijelaskan konsep laba
lis di dalam Taurat dan Injil yang
dari perspektif Islam berbasis Al Qur’an
ada di sisi mereka, yang menyu-
melalui pendekatan Sintetik, Semantik dan
ruh mereka mengerjakan yang
Pragmatis. Artikel ini ditutup dengan sim-
ma'ruf dan melarang mereka dari
pulan.
mengerjakan yang mungkar dan
menghalalkan bagi mereka se-
METODE
gala yang baik dan mengharam-
Hermeneutika dapat diartikan sebagai
kan bagi mereka segala yang
penafsiran atau intepretasi (O’Shaughnessy
buruk dan membuang dari me-
2009). Intepretasi dapat digunakan untuk
reka beban-beban dan belenggu-
memayungi konsep dan pengembangan-
belenggu yang ada pada mereka.
nya sebagai hasil pemikiran jernih terha-
Maka orang-orang yang beriman
dap pengamatan dari fenomena sosial, se-
kepadanya, memuliakannya, me-
mentara berfikir jernih diperlukan karena
nolongnya dan mengikuti cahaya
tidak ada hukum umum dalam ilmu sosial
yang terang yang diturunkan ke-
yang dapat digunakan sebagai sandaran
padanya (Al-Quran), mereka itu-
untuk menggantikan keperluan berfikir kri-
lah orang-orang yang beruntung”.
tis (O’Shaughnessy 2009). O’Shaughnessy
(QS. 7:157).
(2009) juga menjelaskan bahwa tidak ada
Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa kebenaran yang absolut dalam ilmu penge-
sifat yang baik akan diberikan kepada orang tahuan namun masih ada pemikiran valid
yang sabar dan beruntung. Dan orang yang (valid thinking) dan pelacakan kebenaran
Ekasari, Hermeneutika Laba dalam Perspektif Islam 69
Sterling (1975:5) berpendapat bahwa: sep yang telah berkembang dari praktik
“Income is the name given to a family of con- akuntansi yang ada. Terdapat dua pendeka-
cepts in the world of ideas closely related to tan pengukuran laba (income measurement)
those of wealth and value.” Menurut Sterling pada tingkat sintaksis, yaitu: pendekatan
(1975) yang termasuk dalam keluarga laba transaksi dan pendekatan aktivitas. Kedua
adalah personal income, business income, adalah konsep laba pada tingkat seman-
gross income, net income, taxable income, tik (interpretatif), dalam tahap ini hubung-
national income dan sebagainya. Sementara an laba dengan realita ekonomi ditelaah.
Deegan (2004:29) mendefinsikan keuntung- Para akuntan dalam usahanya memberikan
an ”… as the outcomes of applying particular makna interpretatif terhadap konsep laba
accounting rules and conventions, many of akuntansi seringkali merujuk pada dua kon-
which are contained within accounting stan- sep ekonomi, yaitu (1) konsep pemeliharaan
dards.” Kedua definisi di atas menunjukkan modal dan (2) laba sebagai alat ukur efisien-
bahwa pada awalnya keuntungan dianggap si. Ketiga adalah konsep laba pada tingkat
sebagai peningkatan terhadap kekayaan pe- pragmatis (perilaku), pada tingkat ini laba
rusahaan, namun dengan berjalannya wak- dikaitkan dengan pengguna laporan keuang-
tu keuntungan yang diperoleh perusahaan an yang berkepentingan terhadap informasi
harus dilaporkan dengan memenuhi aturan yang tersirat dari laba perusahaan. Reaksi
ataupun konvensi yang yang telah diber- dari pengguna dapat ditunjukkan dengan
lakukan secara umum. proses pengambilan keputusan dari investor
Dari perspektif akuntansi, definsi laba dan kreditor, reaksi harga saham laporan
dapat diwakili dari definisi yang disarikan keuangan, reaksi umpan balik (feedback)
dari Accounting Principle Board (APB) State- dari manajemen dan akuntan terhadap laba
ment 4 dan SFAC 6 berikut ini: yang dilaporkan.
Menurut Nafarin (2007) ada 3 (tiga) ala-
“Net income (net loss)– the excess
san mengapa suatu perusahaan atau pemi-
(deficit) of revenue over expenses
lik perusahaan menjadikan keuntungan se-
for an accounting period…” (APB
bagai tujuan usahanya, yaitu: pertama, pe-
1970b: par 134)
milik perusahaan termasuk risk taker atau
risk seeker. Kedua, kondisi pasar yang ti-
“Comprehensive income is the
dak sempurna dalam kegiatan bisnis menga-
change in equity (net assets) of an
kibatkan informasi menjadi tidak sempurna,
entity during a period of transac-
sehingga resiko dan ketidakpastian yang di-
tions and other events and circum-
hadapi akan semakin tinggi. Ketiga, perusa-
stances from non owner sources”
haan sering mengalami ketidakseimbangan
(Financial Accounting Standars
dalam jangka pendek. Ketiga alasan terse-
Board 1985b: par 70).
but menjadikan keuntungan menjadi tujuan
Definisi yang pertama menunjukkan yang paling penting dari suatu perusahaan
definisi laba dengan pendekatan pendapat- dan digunakan sebagai barometer untuk
an dan biaya (revenue–expense approach), menilai keberhasilan atau keterpurukan su-
sementara definisi yang kedua mengguna- atu perusahaan.
kan pendekatan aset dan hutang (asset and Dalam paparan ini akan dijelaskan
liability approach). Nyatanya hingga saat makna keuntungan (laba) dari perspektif
ini pengukuran laba masih banyak meng- Islam dengan menggunakan Al Qur’an se-
gunakan pendekatan pendapatan dan biaya. bagai sumber tuntunan dalam hidup ini.
Definisi laba akan berdampak pada konsep Pada dasarnya hukum Islam merupakan
laba dalam ilmu akuntansi. penjabaran dari ayat-ayat yang terdapat
Hendriksen dan Van Berda dalam bu- dalam Al Qur’an. Hukum Islam memiliki
kunya Accounting Theory (2000) menetap- 3 (tiga) tujuan yaitu penyucian jiwa, pene-
kan struktur laba terdiri dari tiga konsep gakan keadilan dalam masyarakat dan per-
laba sebagai upaya untuk mendefinisikan wujudan kemaslahatan manusia (Nurhayati
dan mengukur laba menuju tingkatan ba- dan Wasilah 2008). Melalui Al Quran, Al-
hasa. Pertama adalah konsep laba pada lah memberi jalan bagi umat manusia yang
tingkat sintaksis (struktural), pada tingkat mau mengambil hikmah atasnya kemam-
ini konsep laba dikaitkan dengan konvensi puan untuk melakukan penyucian jiwa. Hal
(kebiasaan) dan aturan logis serta konsisten ini seperti termaktub dalam surat Ali Imran
dengan mendasarkan pada premis dan kon- ayat 164:
Ekasari, Hermeneutika Laba dalam Perspektif Islam 71
“Sungguh Allah telah memberi suk waktu pembayaran, jatuh tempo dan se-
karunia kepada orang-orang yang bagainya sehingga hutang piutang tersebut
beriman ketika Allah mengutus terjadi; (3) Menghadirkan saksi dalam tran-
diantara mereka seorang Rasul saksi hutang piutang; (4) Saksi harus jujur
dari golongan mereka sendiri, dan bersedia memberi keterangan; (5) Men-
yang membacakan kepada me- catat dengan jujur, tidak mengurangi me-
reka ayat-ayat Allah, membersih- nambah dari jumlah hutang piutang yang
kan (jiwa) mereka, dan mengajar- disepakati dan (6) Tidak diperkenankan un-
kan kepada mereka Al kitab dan tuk saling mempersulit urusan.
Al hikmah. dan Sesungguhnya se- Poin 1, 2, 3 dan 6 di atas dapat di-
belum (kedatangan Nabi) itu, me- gunakan menjadi aturan tertulis ketika
reka adalah benar-benar dalam melakukan transaksi akuntansi, sementa-
kesesatan yang nyata (QS 3:164). ra poin 4 dan 5 dapat dijadikan pedoman
atau aturan etis dalam mencatat transaksi
Berkaitan dengan tiga tujuan hukum
akuntansi. Seperti yang tertulis pada su-
Islam di atas, maka penelitian ini memak-
rat Thaahaa ayat 61 “… Dan sesungguhnya
nai keuntungan berbasis Al Qur’an dari
telah merugi orang yang mengada-adakan
sudut, agar keuntungan dapat diterapkan
kedustaan.” Ayat di atas mengajarkan ke-
dalam menjalankan suatu usaha. Tujuan-
pada manusia bahwa transaksi akuntansi
nya adalah agar keuntungan yang diperoleh
harus dicatat apa adanya tanpa ditambah
perusahaan tidak hanya menguntungkan
atau dikurangi.
perusahaan itu saja, tetapi juga dapat mem-
Hal ini untuk menghindari terjadinya
bersihkan (mensucikan) perusahaan itu,
manipulasi, korupsi dan kongkalikong. Bila
menjadikan perusahaan lebih bermanfaat
hal ini dapat dilakukan maka laba akuntan-
bagi masyarakat dan adil dalam membagi
si yang dihasilkan akan menunjukkan akti-
keuntungan. Pendekatan yang dilakukan
vitas perusahaan yang sebenarnya. Karena
dengan menggunakan struktur teori akun-
pencatatan akuntansi dilakukan berdasar-
tansi yang dikemukakan oleh Hendriksen
kan transaksi dan aktivitas secara bersa-
dan Van Berda (2000).
maan (Triyuwono dan As’udi 2001).
Bahasan pertama yang akan dikupas
Dalam pendekatan transaksi, peruba-
dalam adalah hermeneutika laba Islami
han aktiva, hutang ataupun laba terjadi ha-
pada tingkat sintaksis. Hendriksen dan Van
nya karena transaksi, baik transksi internal
Berda (2000) menyatakan laba pada tingkat
maupun eksternal. Transaksi eksternal tim-
sintaksis dihubungkan dengan konvensi
bul karena adanya transaksi yang melibat-
(kebiasaan) dan aturan logis serta konsisten
kan perubahan aktiva/hutang dengan pihak
dengan mendasarkan pada premis dan kon-
luar perusahaan. Transaksi internal timbul
sep yang telah berkembang dari praktik
dari pemakaian atau konversi aktiva dalam
akuntansi yang ada. Pada tahapan ini ter-
perusahaan. Pada saat transaksi eksternal
dapat dua pendekatan pengukuran laba (in-
terjadi, nilai pasar dapat dijadikan dasar
come measurement) yaitu: pendekatan tran-
untuk mengakui pendapatan. Transaksi in-
saksi dan pendekatan aktivitas. Dalam Islam
ternal berasal dari perubahan nilai, yaitu
aturan bermu’amalah dikemukakan dengan
perubahan nilai dari pemakaian atau kon-
jelas dalam surat Al-Baqarah ayat 282. Ayat
versi aktiva. Apabila konversi telah terjadi,
tersebut mengemukakan penulisan tran-
maka nilai aktiva lama akan diubah men-
saksi (khususnya terjadinya hutang) beserta
jadi aktiva baru, konsep atau pendekatan
keberadaan saksi untuk memenuhi keadil-
ini sama dengan konsep realisasi pendapat-
an dalam bertransaksi. Tindakan tersebut
an dalam akuntansi konvensional. Dengan
merupakan refleksi ketakwaan kepada Allah
pendekatan ini komponen laba dapat dapat
SWT.
diklasifikasikan dalam berbagai cara, misal-
Yang dimaksud dengan bermuamalah
nya atas dasar jenis produk atau kelompok
dalam ayat ini adalah jual beli, hutang piu-
konsumen.
tang, atau sewa menyewa dan sebagainya.
Sementara itu melalui pendekatan ak-
Ayat di atas mengatur 6 (enam) hal, dianta-
tivitas, laba dianggap timbul bila kegiatan
ranya adalah: (1) Apabila terjadi jual beli ti-
tertentu telah dilaksanakan, misal pada ta-
dak secara tunai hendaklah dicatat; (2) Men-
hap perencanaan, pembelian, produksi, pen-
catat transaksi dengan benar, baik jumlah
jualan dan pengumpulan kas. Pendekatan
hutang piutang, kesepakatan hutang terma-
ini merupakan perluasan dari pendekatan
72 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 67-75
ilmu dan teknologi, maupun berbagi dengan menyebabkan aku dapat berse-
cara lain yang dianggap bermanfaat untuk dekah dan aku termasuk orang-
kemaslahatan umat. Bukan keuntungan orang yang saleh?” (QS 63:9-10).
yang bermanfaat buat diri sendiri atau ke-
Maka sebelum para pelaku bisnis me-
lompoknya saja. nyesal di titik akhir hidupnya, sebaiknya
Di samping itu orang-orang yang tidak hanya memikirkan diri sendiri atau
beruntung adalah orang-orang yang mam- kelompoknya saja. Usaha dan keuntungan
pu memanfaatkan waktu dengan sebaik- sebaiknya bermanfaat untuk orang banyak.
baiknya. Seperti termaktub dalam surat Al Dengan demikian tujuan perusahaan yang
Asr ayat 1- 3, yang berbunyi: “Demi waktu, hanya berorientasi untuk mencapai keun-
sesungguhnya manusia itu dalam keadaan tungan yang maksimum harus mulai dige-
merugi, kecuali orang-orang yang beriman, ser menjadi kebermanfaatan buat sesama
mengerjakan amal saleh dan nasehat me- manusia. Apabila ini dapat dicapai, maka
nasehati supaya mentaati kebenaran dan pasti hidup ini menjadi tenteram dan da-
nasehat menasehati supaya menetapi ke- mai. “Sesungguhnya orang-orang yang se-
sabaran” (QS 103:1-3). Surat ini mengajar- lalu membaca kitab Allah dan mendirikan
kan manusia untuk menghargai waktu. Hal shalat dan menafkahkan sebahagian dari
ini berarti bahwa manusia harus dapat me- rezki yang Kami anugerahkan kepada mer-
manfaatkan waktu seefektif dan seefesien eka dengan diam-diam dan terang-terangan,
mungkin. Dalam perspektif akuntansi, hal mereka itu mengharapkan perniagaan yang
ini dapat dikaitkan dengan ketepatan waktu tidak akan merugi” (QS. 35:19). Dari kutip-
laporan keuangan. Laporan keuangan di- an ayat tersebut, dapat dimaknai bahwa
perlukan oleh pihak-pihak pengguna untuk dengan berbagi, kekayaan perusahaan tidak
pengambilan keputusan ekonomis, apabila akan berkurang, namun justru usaha yang
informasi akuntansi melewati batas waktu dijalankan semakin lancar karena sebagian
yang diperlukan maka informasi tersebut harta didistribusikan untuk kemaslahat-
menjadi basi dan tidak lagi berguna bagi an umat manusia. Tidak akan berkurang
pengambilan keputusan. Penggunaan waktu kekayaan perusahaan bila perusahaan ber-
yang efisien juga akan mempengaruhi laba sedia untuk berbagi, justru sebaliknya, usa-
perusahaan. Ketidakefisienan penggunaan ha akan semakin lancar, karena sebagian
waktu akan mengakibatkan biaya opera- harta dinafkahkan untuk kemaslahatan
sional perusahaan membengkak dan pada umat manusia. Laba pada tingkatan seman-
akhirnya akan berakibat pada penurunan tik memusatkan perhatian kepada hubung-
kinerja perusahaan. an antara fenomena dengan simbol yang me-
Semua laba yang diraih oleh perusa- wakili fenomena (Hendriksen dan Van Breda
haan hendaklah jangan menjadikan pemilik 2000), uraian di atas telah menjawab fenom-
perusahaan lupa diri, karena justru dengan ena-fenomena keuntungan dalam masyara-
semakin bertambahnya harta, suatu peru- kat dan metafora keuntungan yang terdapat
sahaan harus semakin bermurah hati dan dalam Al Qur’an.
bersedia untuk berbagi. Allah SWT meng- Pembahasan yang ketiga adalah herme-
ingatkan dalam surat Al Munaafiquun ayat neutika laba pada tingkat pragmatis. Pada
9-10: tingkat pragmatis (perilaku) konsep laba
“Hai orang-orang beriman, ja- dapat dihubungkan dengan pengguna la-
nganlah hartamu dan anak-anak- poran keuangan terhadap informasi yang
mu melalaikan kamu dari meng- tersirat dari laba perusahaan. Informasi laba
ingat Allah. Barangsiapa yang sangat dibutuhkan oleh pengguna berkaitan
berbuat demikian maka mereka dengan pengambilan keputusan baik dari
itulah orang-orang yang merugi. dari investor dan kreditor, ataupun oleh pi-
Dan belanjakanlah sebagian dari hak manajemen itu sendiri.
apa yang telah Kami berikan ke- Pada tahap ini yang perlu segera di-
padamu sebelum datang kema- lakukan perubahan adalah tentang keber-
tian kepada salah seorang di an- manfaatan laba bagi sesama. Meskipun su-
tara kamu; lalu ia berkata: "Ya dah banyak perusahaan yang berbagi laba
Rabb-ku, mengapa Engkau tidak dengan memberikan bantuan dalam ben-
menangguhkan (kematian) ku tuk Corporate Social Ressponsibility (CSR)
sampai waktu yang dekat, yang namun hal ini belum cukup, karena keba-
74 Jurnal Akuntansi Multiparadigma, Volume 5, Nomor 1, April 2014, Hlm. 67-75